Anda di halaman 1dari 11

e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

CAMPUR KODE DALAM TRANSAKSI JUAL BELI PADA MEDIA


ONLINE SHOP DI SINGARAJA DAN DENPASAR

Annisa[1], I Nengah Suandi[2], Made Sri Indriani[3]


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

email:{sbannisa@gmail.com,Nengah_suandi@yahoo.com,sriindriani6161@yahoo.com}
@undiksha.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis campur kode yang terdapat dalam
transaksi jual beli pada media online shop di Singaraja dan Denpasar, (2) mendeskripsikan bentuk
campur kode yang terdapat dalam transaksi jual beli pada media online shop di Singaraja dan Denpasar.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode dokumentasi. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tuturan penjual dan
pembeli yang terjadi selama proses jual beli berlangsung pada media online shop BBM dan facebook.
Objek dari penelitian ini adalah jenis campur kode dan bentuk campur kode selama proses transaksi jual
beli. Berdasarkan analisis data diperoleh deskripsi penggunaan campur kode jenis ke dalam (inner code
mixing), campur kode ke luar (outer code mixing), dan campur kode campuran (hybrid code mixing),
deskripsi penggunaan bentuk campur kode kata, frasa dan klausa.

Kata Kunci: campur kode, jual beli online shop

Abstract

The purpose of this research (1) to describe the type of code mixing method in purchase and sale
transaction to the online shop media in Singaraja and Denpasar, (2) to the forms of code mixing method
in purchase and sale transaction to the online shop media in Singaraja and Denpasar. This research used
descriptive qualitative design. The method used observation. The subjects used seller and buyer speech
that occurs during the process in purchase and sale to the online shop BBM and facebook. The objects
use the type of code mixing and code mixing form that occurs during the process in purchase and sale.
Based on data analysis, obtain descriptions of the use of code mixing form of words, phrases and
clauses, and descriptions of the type of inner code mixing, outer code mixing, and hybrid code mixing.

Keywords:code mixing, purchase and sale transaction online shop

PENDAHULUAN digunakan tentu bervariasi pada tiap


Bahasa merupakan suatu media kalangan. Hal ini berkaitan dengan salah
yang dipergunakan untuk menyampaikan satu ciri bahasa yang diungkapkan Abdul
dan memahami gagasan, pikiran, dan Chaer dan Leoni Agustina bahwa bahasa
pendapat. Selain itu, bahasa merupakan bersifat dinamis, yakni bahasa itu tidak
media komunikasi utama di dalam terlepas dari berbagai kemungkinan
kehidupan manusia dalam rangka perubahan yang sewaktu-waktu bisa terjadi
berinteraksi. Adapun bahasa yang (2010:13). Menurut Guntur (2009:3) bahasa

1
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

adalah salah satu ciri pembeda utama semua jenis transaksi jual beli memiliki
antara manusia dengan makhluk hidup penggunaan bahasa yang digunakan secara
lainnya di dunia ini. Perkembangan bahasa khusus. Penggunaan ragam bahasa semakin
akan mengakibatkan perubahan pada hari semakin berkembang dan salah satu
bahasa. Perubahan yang terjadi dapat faktor penyebabnya yaitu komunikasi
meliputi perubahan fonologis, perubahan
sekitar. Seperti halnya pada transaksi jual
morfologis, perubahan sintaksis, perubahan
semantik, dan perubahan leksikon. beli, terkadang bahasa yang digunakan
Kajian mengenai bahasa menjadi antara penjual dan pembeli berbeda-beda
suatu kajian yang tidak pernah habis untuk meskipun berada dalam satu lingkungan
diperbincangkan. Persentuhannya dengan pasar.
bahasa-bahasa lain menimbulkan suatu Kemajuan teknologi dunia
permasalahan tersendiri. Di satu sisi memengaruhi perkembangan bahasa dunia,
persentuhan itu dapat menambah khususnya dalam transaksi jual beli yang
perkembangan bahasa itu sendiri. Namun di dilakukan melalui media online. Pada saat
sisi lain dapat mengancam keberadaan ini, transaksi jual beli antara pedagang dan
bahasa tersebut. Tatanan kehidupan baru, pembeli tidak hanya terjadi di pasar.
globalisasi dan reformasi telah membawa
Perkembangan teknologi membawa manusia
berbagai perubahan dalam kehidupan
masyarakat Indonesia. Kondisi itu pada era internet. Berjuta orang
memungkinkan bahasa asing terutama menggunakan internet untuk berbagai
bahasa Inggris memasuki berbagai sendi keperluan, mulai dari keperluan pribadi,
kehidupan bangsa dan memengaruhi organisasi, sampai keperluan dinas, karena
perkembangan bahasa Indonesia. dinilai internet ini lebih praktis. Di dunia
Pada kenyataannya, semakin tinggi internet, pengguna dapat berbicara dengan
tingkat pendidikan seseorang maka seseorang kapan saja dan di mana saja, tentu
semakin besar kemungkinan berdwibahasa. dengan tetap menggunakan solusi internet
Menurut Aslinda dan Syafyahya (2010:8) dengan pulsa lokal.
kedwibahasaan artinya kemampuan yang Salah satu perkembangan yang
dimiliki oleh penutur dalam menggunakan
cukup pesat terjadi pada internet yaitu dalam
bahasa. Dengan kondisi masyarakat yang
berdwibahasa (bilingualism) dan transaksi jual beli pada media online shop.
anekabahasa (multilingualism) dapat Sebagai contoh akibat kemajuan teknologi
memunculkan alih kode (code switching) budaya barat, maka negara yang melakukan
dan campur kode (code mixing). Bahasa kerjas ama dengan mereka akan terkena
sebagai media komunikasi merupakan imbas perubahan budaya maupun bahasa.
bagian utama dalam hidup ini karena tanpa Dalam hal ini akan dibahas perubahan
bahasa sulit bagi kita untuk mengerti dan bahasa tersebut, yaitu dengan bercampurnya
memahami arti maksud dari perkataan istilah-istilah asing yang dalam bahasa yang
orang lain. Demikian pula halnya dalam bersangkutan sebelumnya tidak ada menjadi
transaksi jual beli, bahasa sebagai alat ada bahkan digunakan dan menjadi
interaksi sosial memegang peranan penting.
kebiasaan yang tidak dapat dilepaskan.
Pada saat ini, penggunaan beragam
Inilah yang disebut dengan campur kode.
bahasa mulai banyak berkembang di
Thealander dalam Chaer (2010:115)
berbagai transaksi jual beli. Misalnya mengatakan apabila di dalam suatu
transaksi jual beli di pasar tradisional. Akan peristiwa tutur terdapat klausa-klausa atau
tetapi, bukan hanya dalam transasksi jual frase-frase yang digunakan terdiri dari
beli di pasar tradisional saja yang memiliki klausa dan frase campuran (hybrid clauses,
beragam penggunaan bahasa, tetapi hampir hybrid phrases), dan masing-masing klausa

2
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

dan frase tidak lagi mendukung fungsi


sendiri-sendiri, maka peristiwa yang terjadi
ini adalah campur kode. Peristiwa ini hampir
terjadi pada semua bahasa, termasuk
bahasa dalam transaksi jual beli pada
media online yaitu Facebook dan BBM.
Jenis campur kode berdasarkan asal
usul serapannya dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu campur kode ke dalam (inner
code mixing) adalah camupr kode yang
menyerap unsur-unsur bahasa asli yang
masih sekerabat, campur kode ke luar
(outer code mixing) adalah campur kode
yang menyerap unsur-unsur bahasa asing,
campur kode campuran (hybrid code
mixing) adalah campur kode yang di
dalamnya (mungkin klausa atau kalimat)
telah menyerap unsur bahasa asli (bahasa-
bahasa daerah) dan bahasa asing.
Adapun bentuk campur kode
diklasifikasikan berdasarkan tingkat
perangkat kebahasaan. Berdasarkan
kategori tersebut campur kode juga dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu campur kode
pada tataran klausa (campur kode klausa) (1) Penjual : “Yuk diorder
merupakan campur kode yang berada pada mineral Botanica lip
tataran paling tinggi, campur kode pada cream.
tataran frasa (campur kode frasa) setingkat Soft mate. Dijamin
lebih rendah dibandingkan dengan campur bagus bgt, halus
kode pada tataran klausa, campur kode juga. Dan pasti
pada tataran kata (campur kode kata) tahan lama, Cuma
merupakan campur kode yang paling 80k aja. Minat?
banyak terjadi pada setiap bahasa. Chat ya.”
Pada proses transaksi jual beli, Pembeli : “ Kak aku mau yang
penjual memanfaatkan facebook dan BBM 005 sam 011”
sebagai media online untuk memasarkan Penjual : “Okee”
produk maupun jasa kepada pembeli yang Pembeli : “Kabarin kalau udah
kemudian dikenal dengan toko online datang ya”
(online shop). Jangkauan yang luas menjadi Penjual : “Sipp”
salah satu alasan dipilihnya media ini Dari contoh percakapan di atas yang
sebagai sarana transaksi jual beli. Melalui dilakukan oleh penjual dan pembeli melalui
penggunaan media online, barang yang media online BBM tampak terjadinya
ditawarkan dapat diakses di mana saja, peristiwa campur kode dari tuturan penjual
kapan saja, dan oleh siapa saja dengan yaitu “diorder, soft mate, chat, okee, sipp”.
mudah tanpa adanya kendala jarak dan Jenis campur kode yang digunakan penjual
waktu. adalah campur kode ke luar (outer code
mixing) yaitu campur kode yang menyerap
unsur-unsur bahasa asing. Sedangkan
bentuk campur kode yang digunakan dalam
percakapan tersebut adalah campur kode

3
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

pada tataran kata (campur kode kata) yaitu yaitu jenis campur kode yang menyerap
kata “disorder, chat, okee, sipp” campur unsur-unsur bahasa asli yang masih
kode pada tataran frasa (campur kode sekerabat. Sedangkan bentuk campur kode
frasa) yaitu “soft mate”. yang digunakan dalam percakapan tersebut
adalah campur kode pada tataran kata
(campur kode kata) yaitu “monggoh”.
Selain itu, transaksi jual beli online
menawarkan kepraktisan dan efisiensi waktu
dalam hal berbelanja. Melalui media ini,
jarak dan waktu tidak menjadi halangan
dalam melakukan transasi jual beli. Dalam
transaksi jual beli online shop, penggunaan
bahasa tidak jauh berbeda dengan transaksi
jual beli lainnya. Dalam kegiatan jual beli
pada media online shop, keunikan yang
terjadi yaitu interaksi jual beli dilakukan
tanpa tatap muka secara langsung antara
penjual dan pembeli. Selain itu terkadang
antara penjual dan pembeli sama sekali
belum kenal.
Dalam transaksi jual beli pada media
online shop, bahasa mempunyai peranan
sangat penting dalam mewujudkan
kemajuan usaha pedagang yang akan
menjual dagangannya atau produk yang
(1) Pembeli : “Assalamualaikum…iffah
dijual. Oleh karena itu, bahasa tidak hanya
mbak mau pesan jilbab lagi
digunakan untuk meningkatkan daya jual,
dong yg kayak
tetapi juga digunakan sebagai alat untuk
kemaren…”
mencapai target bahkan melampaui target
Penjual: “Monggoh mba…^^
yang diinginkan penjual di media online
mau warna apa
shop. Selain itu, pada transaksi jual beli
nih??”
secara online dalam media facebook dan
Pembeli: “Abu-abu untuk
BBM, banyak menggunakan ragam bahasa
seragam hitam putih
informal.
ada nggak fah?” Menurut Anwar (1990:41)
Penjual : “Abu-abu yang biasa mengungkapkan bahwa dalam setiap
sedang kosong masyarakat bahasa, tidak ada seorang
mba…” pembicarapun yang menggunakan satu
ragam saja dalam setiap kesempatan
Dari contoh percakapan di atas yang berbicara. Orang Indonesia yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli melalui mempunyai banyak bahasa, banyak ragam
media online facebook tampak terjadinya bahasa serta banyak bahasa daerah,
peristiwa campur kode dari tuturan penjual biasanya menggunakan bahasa dan ragam
yaitu “monggoh” yang berarti silakan. Jenis bahasa yang banyak pula, tergantung pada
campur kode yang digunakan penjual adalah banyak faktor dan situasi. Nababan (dalam
Fujiastuti 2014:17) menyatakan bahwa
campur kode ke dalam (inner code mixing)

4
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

ragam bahasa adalah ragam yang Putri Cahya pada tahun 2015. Putri (2015)
disebabkan oleh daerah yang berbeda, meneliti tentang jenis tindak bahasa dan
kelompok atau keadaan sosial yang fungsi tindak bahasa yang digunakan dalam
berbeda, situasi berbahasa dan tingkat interaksi tawar-menawar antara penjual dan
formalitas yang berlainan, tahun dan jaman pembeli di online shop LOLLY Sandang.
yang berlainan. Penelitian ini dengan penelitian
Pemakaian ragam bahasa yang sebelumnya, terdapat persamaan dan
demikian mempunyai tujuan agar perbedaan. Persamaan penelitian ini
pembicaraan lebih komunikatif, santai, dan dengan penelitian sebelumnya yaitu sama
akrab. Bahasa yang kominikatif merupakan sama mengkaji penggunaan bahasa yang
salah satu strategi di mana kita bisa terdapat di media online shop.
meningkatkan jaringan kita di dunia maya Perbedaannya terletak pada unsur
atau internet ketika akan membuat kebahasaan yang diteliti. Penelitian
percakapan dengan orang yang belum tentu sebelumnya meneliti tentang register dan
dikenal sama sekali. Peran bahasa dalam tindak bahasa yang ada dalam transaksi
transaksi jual beli pada media online shop jual beli pada media online. Sedangkan
merupakan alat untuk mengkomunikasikan penelitian ini akan mengkaji tentang campur
berbagai percakapan agar percakapan kode yang ada dalam transaksi jual beli
tersebut lebih hidup dan tidak kaku. pada media online shop.
Dengan bahasa yang komunikatif, Berdasarkan uraian di atas, maka
seseorang berupaya untuk mengajak orang perlu diadakan pengkajian untuk
lain agar lebih meningkatkan umpan balik mendeskripsikan bentuk dan jenis campur
yang akan ditimbulkan dari lawan bicaranya kode dalam transaksi jual beli pada media
dalam hal ini penjual dalam transaksi jual online shop. Karena jual beli pada media
beli pada media online shop. Bahasa dalam online shop sudah mulai mendominasi pada
transaksi jual beli pada media online shop transaksi jual beli. Penelitian ini nantinya
cenderung kekinian karena mengikuti trend diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
perkembangan zaman. Hal tersebut salah satu bahan diskusi dalam mata kuliah
membuat mereka lebih mudah sosiolinguistik oleh mahasiswa pendidikan
berkomunikasi dalam proses transasksi jual bahasa dan sastra Indonesia.
beli pada media online. Dengan adanya Dalam penelitian ini, data diambil
campur kode dalam transaksi jual beli dari transaksi jual beli pada media online
online pemakaian bahasa akan lebih shop yaitu facebook dan BBM. Alasan
menarik dan lebih komunikatif. Bahasa yang peneliti memilih media online shop facebook
komunikatif akan mampu menarik minat dan BBM sebagai objek penelitian adalah
pembeli. terdapat aneka ragam campur kode.
Penelitian ini relevan dengan Tujuan penelitian ini adalah untuk
beberapa penelitian yang pernah ada. (1) mendeskripsikan jenis campur kode
Pertama, skripsi yang berjudul “Register yang terdapat dalam transaksi jual beli pada
Jual Beli Online pada Aplikasi Blackberry media online shop di Singaraja dan
Messenger” oleh Aulia Destinia Furri pada Denpasar, (2) mendeskripsikan bentuk
tahun 2014. Destinia (2014) meneliti campur kode yang terdapat dalam transaksi
tentang proses morfologis, struktur jual beli pada media online shop di
sintaksis, wujud variasi stilistik register jual Singaraja dan Denpasar.
beli online pada aplikasi blackberry
messenger. Kedua, skripsi yang berjudul METODE
“Tindak Berbahasa dalam interaksi Tawar- Rancangan penelitian yang
Menawar antara Penjual dan Pembeli di digunakan dalam penelitian ini adalah
Online Shop LOLLY Sandang” oleh Mega deskriptif kualitatif. Sifat penelitian deskriptif

5
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

adalah cara kerja dalam penelitian yang sehari untuk pemenuhan data. Toko online
dilakukan semata-mata berdasarkan pada yang digunakan sebagai penelitian yaitu
fakta yang ada atau fenomena yang toko online yang berada di Singaraja dan
memang secara empiris hidup pada Denpasar.
penutur-penuturnya, sehingga yang Adapun toko online yang digunakan
dihasilkan atau yang dicatat berupa perian di Singaraja berupa 6 toko online yaitu
bahasa yang biasa dikatakan sifatnya Peken Online Singaraja, Berniaga Online
seperti potret: paparan seperti adanya Singaraja, Pasar Online Buleleng, El’s
(Sudaryanto, 1992:62). Data yang Collection, Dhe Online Shop Singaraja,
dideskripsikan dalam penelitian ini adalah Khimar Syar’i (Free Ongkir Singaraja).
data-data berupa jenis dan bentuk campur Sedangkan toko online yang digunakan di
kode yang terdapat dalam transaksi jual beli Denpasar berjumlah 10 toko online yaitu
pada media online shop. OLX Denpasar, Jual Beli Barang Second
Data yang dideskripsikan dalam penelitian (Denpasar Bali), OLX Wake Bali, Jual Beli
ini adalah data-data berupa jenis dan Bisnis Bali, Jual Beli Hp Second + Baru
bentuk campur kode yang terdapat dalam Denpasar dan Sekitarnya, Jual Beli Online
transaksi jual beli pada media online shop. Denpasar, Jual Beli BABE (Barang Bekas)
Sebelum data diteliti, terlebih dahulu peneliti Kota Denpasar, Jual Beli Hp Area Bali
melakukan pengamatan yang bertujuan Denpasar Badung Gianyar dan Sekitarnya,
untuk memilih data dan mengumpulkan Jual Beli Hp Denpasar dan Sekitarnya, Jual
data yang berkaitan dengan topik penelitian. Beli Hp/Gadget New 2nd Kuta Denpasar dan
Data diambil dari percakapan penjual dan Sekitarnya.
pembeli yang muncul baik saat transaksi Metode pengumpulan data yang
jual beli berlangsung maupun saat penjual digunakan dalam penelitian ini adalah
mempromosikan produk atau barang yang metode dokumentasi. Metode dokumentasi
akan dijualnya. Keseluruhan proses jual beli digunakan untuk memeroleh data yang
sendiri berlangsung dalam media chat pada bersumber pada tulisan, seperti buku,
aplikasi BBM dan facebook. majalah, dokumen, peraturan-peratura, dan
Data yang telah terkumpul kemudian sebagainya (Arikunto, 2005:158).
diklasifikasikan menurut kategorinya. Hal ini Dalam penelitian ini, metode
berguna untuk mempermudah dalam dokumentasi peneliti gunakan untuk
menganalisis dan mengolah data. Pada memeroleh data yang benar-benar valid
akhir kegiatan penelitian, dilakukan dan memang diperlukan dalam penelitian.
penarikan kesimpulan. Deskripsi data yang Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan
diperoleh dan telah diwujudkan dalam dokumentasi digunakan untuk beberapa
bentuk laporan, berguna untuk member subjek penelitian, yakni transaksi jual beli
gambaran dan informasi kepada pembaca. pada media online shop BBM dan facebook
Wendra (2014:32) menyatakan untuk diidentifikasi mengenai bentuk dan
subjek penelitian adalah benda, hal atau jenis campur kode.
orang tempat variable melekat, dan Peneliti ini juga menggunakan alat
dipermasalahkan dalam penelitian. Subjek bantu berupa aplikasi screenshots dan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah prinscreen. Peneliti menggunakan alat
tuturan penjual dan pembeli yang terjadi bantu karena data yang dikaji dalam
selama proses jual beli berlangsung pada penelitian ini berupa tuturan yang terdapat
media online shop BBM dan facebook. dalam ponsel dan laptop. Penggunaan
Penelitian ini mengambil data tuturan yang screenshots dan prinscreen adalah untuk
terjadi pada bulan Mei 2016 dengan memfoto setiap proses yang belum sempat
pertimbangan frekuensi kemunculan tercatat, lalu kemudian disimpan di memori
transaksi online itu cukup tinggi dalam ponsel dan laptop.

6
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

Instrument penelitian adalah semua Sebagai tahap akhir dari penelitian


alat yang digunakan untuk mengumpulkan, adalah penyajian hasil analisis data.
memeriksa, menyelidiki suatu masalah, Sudaryanto (1993:144) menyatakan bahwa
atau mengumpulkan, mengolah, metode penyajian hasil analisis data ada
menganalisis dan menyajikan data-data dua macam, yaitu bersifat formal dan
secara sistematis serta objektif dengan bersifat informal. penyajian secara formal
tujuan memecahkan suatu persoalan atau yaitu penyajian data dengan tabel, grafik,
menguji suatu hipotesis. Dalam penelitian gambar tanda dan lambang-lambang
kualitatif yang menjadi alat dalam atau seperti tanda kurung (()), tanda tambah (+),
instrument penelitian adalah peneliti sendiri. tanda kurang (-), tanda bintang (*), tanda
“Penelitian kualitatif sebagai human panah (->) dan sebagainya (Sudaryanto,
instrument, berfungsi menetapkan fokus 1993:144). Sedangkan penyajian secara
penelitian, memilih informasi sebagai informal yaitu berupa pendeskripsian hasil
sumber data, dan membuat kesimpulan analisis dengan kata-kata atau. Kedua
atas temuannya” (Sugiyono, 2010:222). teknik ini digunakan agar hasil analisis ini
Oleh karena itu, dalam penelitian ini lebih mudah dipahami untuk kemudian
instrumen utamanya adalah peneliti, ditarik kesimpulannya.
sedangkan alat bantu yang dipilih peneliti
adalah kartu data. Kartu data tersebut HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan dalam pengumpulan data agar Sesuai dengan tujuan penelitian ini,
kegiatan berjalan secara sistematis. maka hasil penelitian ini menemukan
Analisis data merupakan bagian campur kode yang meliputi (1) jenis campur
penting dalam penelitian. Analisis data kode yang terdapat dalam transaksi jual beli
merupakan proses pengolahan dan pada media online shop di Singaraja dan
penganalisisan data. Metode analisis data Denpasar, (2) bentuk campur kode yang
dalam penelitian harus disesuaikan dengan terdapat dalam transaksi jual beli pada
jenis data yang dikumpulkan. Metode media online shop di Singaraja dan
analisis data yang digunakan peneliti adalah Denpasar.
metode analisis deskriptif kualitatif yaitu Jenis Campur Kode dalam Transaksi
menentukan penggunaan bahasa seperti Jual Beli pada Media online shop di
apa adanya. Penelitian ini mendeskripsikan Singaraja dan Denpasar
penggunaan campur kode dalam tuturan Jenis campur kode transaksi jual beli
penjual dan pembeli dalam transaksi jual pada media online shop di Singaraja dan
beli pada media online shop. Langkah- Denpasar berjumlah 101 data, terdiri atas
langkah analisis data sebagai berikut. jenis campur kode ke dalam (inner code
1. Identifikasi Data mixing) berjumlah 34 (33.7%) data, jenis
Pada proses identifikasi dilakukan campur kode ke luar (outer code mixing)
redukasi data. Redukasi data adalah berjumlah 44 (43.5%) data, dan jenis
memilih data yang diperlukan dan campur kode campuran (hybrid code
menyisihkan data yang tidak diperlukan. mixing) berjumlah 23 (22.8%).
2. Klasifikasi Data Campur kode ke dalam adalah jenis
Setelah diidentifikasi, data yang campur kode yang menyerap unsur-unsur
relevan diklasifkasikan berdasarkan bahasa asli yang masih sekerabat (Suandi,
rumusan masalah. Data yang digolong- 2014: 172). Dalam peristiwa campur kode
golongkan berdasarkan sub-masalah ke dalam yang digunakan subjek penelitian
tersebut kemudian dilakukan pengodean.
adalah memasukkan unsur bahasa Bali dan
Pengodean data adalah pemberian kode
yang dilakukan untuk memudahkan peneliti Bahasa Jawa ketika melakukan percakapan
dalam menjabarkan hasil penelitian. menggunakan bahasa Indonesia melalui
media online.
7
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

Sertakan foto mlu bos yen cocok dominan dibandingkan dengan jenis campur
saya ambil bos. kode yang menyerap unsur bahasa Arab.
Pada penggalan percakapan di atas Campur kode campuran adalah jenis
menunjukkan penggunaan campur kode campur kode yang di dalamnya (mungkin
jenis ke dalam (inner code mixing) yang klausa atau kalimat) telah menyerap unsur
dilakukan oleh pembeli, masuknya unsur
bahasa asli (bahasa-bahasa daerah) dan
bahasa Bali yaitu ‘mlu’ singkatan dari kata
‘malu’ yang berarti ‘dulu’ dan ‘yen’ yang bahasa asing (Suandi, 2014: 172). Dalam
berarti ‘kalau’ dalam tuturan bahasa peristiwa campur kode campuran yang
Indonesia. digunakan subjek penelitian adalah
Campur kode ke dalam yang memasukkan unsur bahasa asli (bahasa-
menyerap unsur bahasa Bali terdapat 28 bahasa daerah) dan bahasa asing yaitu
data, sedangkan jenis campur kode ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab ketika
yang menyerap unsur bahasa Jawa terdapat melakukan percakapan menggunakan
6 data. Jenis campur kode ke dalam yang bahasa Indonesia melalui media online.
menyerap unsur bahasa Bali lebih dominan Dijamin barang rusak uang doble
dibandingkan dengan jenis campur kode dikembalikan bro ulian panake
yang menyerap unsur bahasa Jawa, hal ini sinnyak nagih ane gedean.
Penggalan percakapan di atas
terjadi karena penjual maupun pembeli
menunjukkan penggunaan campur kode
dalam transaksi jual beli pada media online jenis campuran (hybrid code mixing) yang
shop di Singaraja dan Denpasar lebih dilakukan oleh penjual, masuknya unsur
banyak yang merupakan warga Bali. bahasa Bali dan bahasa Inggris yaitu ‘doble’
Campur kode ke luar adalah jenis yang berarti ‘dua kali lipat’ dan ‘ulian
campur kode yang menyerap unsur-unsur panake sinnyak nagih ane gedean’ yang
bahasa asing (Suandi, 2014: 172). Dalam berarti ‘karena anaknya tidak mau dan dia
peristiwa campur kode ke luar yang maunya yang besar’ dalam tuturan bahasa
digunakan subjek penelitian adalah Indonesia.
memasukkan unsur bahasa Inggris dan Jenis campur kode campuran yang
Bahasa Arab ketika melakukan percakapan menyerap unsur bahasa asli (bahasa daerah)
menggunakan bahasa Indonesia melalui Bali dan bahasa asing yaitu bahasa Inggris
media online. terdapat 21 data, kemudian jenis campur
Kalo delivery ke tanjung bungkak,, kode campuran yang menyerap unsur bahasa
kena ongkir asli (bahasa daerah) Bali dan bahasa asing
penggalan percakapan di atas yaitu bahasa Arab terdapat 1 data,
menunjukkan penggunaan campur kode sedangkan jenis campur kode campuran
jenis ke luar (outer code mixing) yang yang menyerap unsur bahasa asli (bahasa
dilakukan oleh pembeli, masuknya unsur daerah) Jawa dan bahasa asing yaitu bahasa
bahasa Inggris yaitu ‘delivery’ yang berarti Inggris terdapat 1 data. Jenis campur kode
‘pengiriman’ dalam tuturan bahasa campuran yang menyerap unsur bahasa asli
Indonesia.
(bahasa daerah) Bali dan bahasa asing yaitu
Jenis campur kode ke luar yang
bahasa Inggris lebih dominan daripada
menyerap unsur bahasa Inggris terdapat 42
campur kode campuran yang menyerap
data, sedangkan jenis campur kode ke luar
unsur bahasa asli (bahasa daerah) Jawa dan
yang menyerap unsur bahasa Arab terdapat
bahasa asing yaitu bahasa Arab.
2 data. Jenis campur kode ke luar yang
menyerap unsur bahasa Inggris lebih

8
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

Bentuk Campur Kode dalam Transaksi bentuk frasa yang dilakukanoleh penjual, ‘all
Jual Beli pada Media online shop di size’ yang berarti ‘semua ukuran’
Singaraja dan Denpasar merupakan campur kode pada tataran frasa
Bentuk campur kode dalam yang berwujud frasa kerja.
transaksi jual beli pada media online shop di Campur kode pada tataran frasa yang
Singaraja dan Denpasar, terdiri atas bentuk berwujud frasa sifat terdapat 6 data, campur
campur kode pada tataran kata yang kode pada tataran frasa yang berwujud frasa
berjumlah 66 (65.35%) data, campur kode kerja terdapat 3 data, dan campur kode pada
pada tataran frasa berjumlah 15 (14.85%) tataran frasa yang berwujud frasa keterangan
data, dan campur kode pada tataran klausa
terdapat 6 data.
yang berjumlah 20 (19.80%) data.
Campur kode pada tataran kata Campur kode pada tataran klausa
merupakan campur kode yang paling banyak merupakan campur kode yang berada pada
terjadi di setiap bahasa, Jendra (dalam tataran paling tinggi, Jendra (dalam Suandi,
Suandi, 2014:173). Campur kode pada 2014:172). Campur kode pada tataran klausa
tataran kata dalam transaksi jual beli pada dalam transaksi jual beli pada media online
media online shop di Singaraja dan shop di Singaraja dan Denpasar berwujud
Denpasar berwujud kata kerja, kata benda, klausa nominal, klausa verbal, dan klausa
kata sifat, kata keterangan, dan kata tugas. depan.
Bisa jadi, aget buung mli rage ukne
Pake ongkir tuh bik? Kapan Ready?
mayah maluan.
Penggalan percakapan di atas
Penggalan percakapan di atas
menunjukkan penggunaan campur kode
menunjukkan penggunaan campur kode
bentuk kata yang dilakukan oleh pembeli,
bentuk klausa yang dilakukan oleh pembeli,
kata ‘ready’ yang berarti ‘siap’ merupakan
‘aget buung mli rage ukne mayah maluan’
campur kode pada tataran kata yang
yang berarti ‘untung saya tidak jadi beli tadi
berwujud kata keterangan.
maunya saya bayar duluan’ merupakan
Campur kode pada tataran kata yang
campur kode pada tataran klausa yang
berwujud kata benda terdapat 14 data, berwujud klausa verbal.
campur kode pada tataran kata yang Campur kode pada tataran klausa
berwujud kata kerja terdapat 15 data, yang berwujud klausa nominal terdapat 13
campur kode pada tataran kata yang data, campur kode pada tataran klausa yang
berwujud kata sifat terdapat 20 data, campur berwujud klausa verbal terdapat 5 data, dan
kode pada tataran kata yang berwujud kata campur kode pada tataran klausa yang
keterangan terdapat 15 data, dan campur berwujud klausa depan terdapat 2 data.
kode bentuk kata yang berwujud kata tugas
terdapat 2 data. PENUTUP
Campur kode pada tataran frasa Berdasarkan hasil penelitian serta
setingkat lebih rendah dibandingkan dengan pembahasan tentang campur kode dalam
campur kode pada tataran klausa, Jendra transaksi jual beli pada media online shop di
(dalam Suandi, 2014:172). Campur kode Singaraja dan Denpasar, dapat
pada tataran frasa dalam transaksi jual beli disimpulakan sebagai berikut:
pada media online shop di Singaraja dan 1. Jenis campur kode yang terdapat
Denpasar berwujud frasa sifat, frasa kerja, dalam transaksi jual beli pada media
online shop di Singaraja dan Denpasar
dan frasa keterangan.
berjumlah 101 data. Jenis campur kode
All size, bisa melar.
ke dalam (inner code mixing) berjumlah
Penggalan percakapan di atas
34 (33.7%) data. Jenis campur kode ke
menunjukkan penggunaan campur kode
dalam yang menyerap unsur bahasa

9
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

Bali terdapat 28 data, sedangkan jenis kode pada tataran frasa berjumlah 15
campur kode yang menyerap unsur (14.85%) data. Campur kode pada
bahasa Jawa terdapat 6 data. Jenis tataran frasa yang berwujud frasa sifat
campur kode ke dalam yang menyerap terdapat 6 data, campur kode pada
unsur bahasa Bali lebih dominan tataran frasa yang berwujud frasa kerja
dibandingkan dengan jenis campur terdapat 3 data, dan campur kode pada
kode yang menyerap unsur bahasa tataran frasa yang berwujud frasa
Jawa, hal ini terjadi karena penjual keterangan terdapat 6 data. Bentuk
maupun pembeli dalam transaksi jual campur kode pada tataran klausa
beli pada media online shop di berjumlah 20 (19.80%) data. Campur
Singaraja dan Denpasar lebih banyak kode pada tataran klausa yang
yang merupakan warga Bali. Kemudian berwujud klausa nominal terdapat 13
jenis campur kode ke luar (outer code data, campur kode pada tataran klausa
mixing) berjumlah 44 (43.5%) data. yang berwujud klausa verbal terdapat 5
Jenis campur kode ke luar yang data, campur kode pada tataran klausa
menyerap unsur bahasa Inggris yang berwujud klausa depan terdapat 2
terdapat 42 data, sedangkan yang data.
menyerap unsur bahasa Arab terdapat Saran
2 data. Jenis campur kode campuran 1. Penelitian tentang campur kode dalam
(hybrid code mixing) berjumlah 23 transaksi jual beli pada media online
(22.8%) data. Jenis campur kode shop di Singaraja dan Denpasar ini
campuran yang menyerap unsur masih sederhana dan masih jauh dari
bahasa asli (bahasa daerah) Bali dan sempurna karena hanya membahas
bahasa asing yaitu bahasa Inggris jenis dan bentuk campur kode. Masih
terdapat 21 data, kemudian jenis banyak identifikasi masalah yang belum
campur kode campuran yang menyerap ditemukan jawabannya. Oleh karena
unsur bahasa asli (bahasa daerah) Bali itu, peneliti berharap agar peneliti
dan bahasa asing yaitu bahasa Arab bahasa dalam bidang campur kode
terdapat 1 data, sedangkan jenis berikutnya dapat melengkapi dengan
campur kode campuran yang menyerap identifikasi masalah yang telah
unsur bahasa asli (bahasa daerah) ditemukan.
Jawa dan bahasa asing yaitu bahasa 2. Campur kode dalam transaksi jual beli
Arab terdapat 1 data. pada media online shop di Singaraja
2. Bentuk campur kode yang terdapat dan Denpasar diharapkan dapat dibaca
dalam transaksi jual beli pada media oleh penjual maupun pembeli yang
online shop di Singaraja dan Denpasar melakukan transaksi jual beli melalui
berjumlah 101 data. Bentuk campur media online agar dapat menggunakan
kode pada tataran kata berjumlah 66 campur kode dengan tujuan
(65.35%) data. Campur kode pada menciptakan komunikasi yang baik
tataran kata yang berwujud kata benda antara penjual dan pembeli.
terdapat 14 data, campur kode pada DAFTAR PUSTAKA
tataran kata yang berwujud kata kerja Anwar, Khaidir. 1990. Fungsi dan Peranan
terdapat 15 data, campur kode pada Bahasa Sebuah Pengantar.
tataran kata yang berwujud kata sifat Yogyakarta: Gadjah Mada
20 data, campur kode pada tataran University Press.
kata yang berwujud kata keterangan Arikunto, Suharsini. 2005. Manajemen
terdapat 15 data, dan campur kode Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
pada tataran kata yang berwujud kata
tugas terdapat 2 data. Bentuk campur

10
e-Journal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Volume : Vol: 4 No: 2 Tahun:2016

Aslinda dan Syafyahya. 2010. Pengantar


Sosiolinguistik. Bandung: Refika
Aditama.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2010.
Sosiolinguistik Suatu Pengantar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Destinia, Aulia Furri. 2014. Register Jual
Beli Online pada Aplikasi
Blackberry Messenger. Skripsi
(tidak diterbitkan). Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Fujiastuti, Ariesty. 2014. “Ragam Bahasa
Transaksi Jual Beli di Pasar Niten
Bantul”. Jurnal Bahastra, Vol
XXXII, Nomor 1.
http://journal.uad.ac.id/ index.php/
BAHASTRA/
article/download/3240/1835.
Guntur, Henry Tarigan. 2009. Pengajaran
Wacana. Bandung: ANGKASA.
Putri, Mega Cahya. 2015. Tindak
Berbahasa dalam Interaksi Tawar-
Menawar antara Penjual dan
Pembeli di Online Shop LOLLY
SANDANG. Skripsi (tidak
diterbitkan). Jember: Universitas
Jember.
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik ke
Arah Memahami Metode Linguistik.
Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wendra, I Wayan. 2014. Buku Ajar
Penulisan Karya Ilmiah. Singaraja:
UNDIKSHA.

11

Anda mungkin juga menyukai