Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KIMIA BAHAN MAKANAN

“KARBOHIDRAT”

oleh:

Anisa Nurul Arifa

1601012001

Program Studi S1 Farmasi


Fakultas Farmasi & Kesehatan Umum
Institut Kesehatan Helvetia Medan
Tahun 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
ridhoNyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Kimia Bahan Makanan
yang membahas tentang “ Karbohidrat”
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini asih jauh dari kata sempurna
serta masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran sangat dinantikan guna
penyempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud
kami. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat
bagi kami maupun pembaca. Semoga Tuhan senantiasa membrikan bimbingan dan petunjuk
kepada kita semua.

Medan, Oktober 2017

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................... 2


Daftar Isi ...................................................................................... 3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang ......................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan....................................................................................... 5
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Karbohidrat ..................................................... 6
B. Fungsi Karbohidrat ........................................................... 6
C. Klasifikasi Karbohidrat ..................................................... 7
1. Monosakarida .............................................................. 7
2. Disakarida ................................................................... 9
3. Polisakarida ................................................................. 9
D. Metabolisme Karbohidrat ................................................. 11
E. Kelebihan dan Kekurangan Karbohidrat .......................... 14
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................... 18
B. Saran ................................................................................. 18
Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus (CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus
demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-
sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul
tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka
karbon monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak.
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh dimana
karbohidrat tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa bagian seperti monosakarida,
disakarida dan polisakarida. Selain itu, agar dapat digunakan oleh sel yang terdapat didalam
tubuh maka, karbohidrat perlu melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.
Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran ataupun batasan.
Sehingga, jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang meningkat atau berlebih maka
akan mengacu timbulnya penyakit. Begitupun sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam
tubuh seseorang menurun atau kurang maka akan juga mengacu timbulnya penyakit.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang
terdapat dalam penulisana makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian karbohidrat?

4
2. Apa saja fungsi karbohidrat bagi tubuh?
3. Apa saja klasifikasi karbohidrat?
4. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam tubuh?
5. Apa dampak yang ditimbulkan apabila seseorang kelebihan dan kekurangan karbohidrat?

C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Untuk mengetahui fungsi karbohidrat bagi tubuh.
3. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat.
4. Untuk mengetahui proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam tubuh.
5. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kelebihan dan kekurangan karbohidrat.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Contoh glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11), sellulosa (C6H10O5)n. Rumus
umum karbohidrat adalah Cx(H2O)y atau CnH2nOn. Karbohidrat juga dapat diartikan
polihidroksi aldehid (aldose) atau polihidroksi keton (ketose) dan turunannya atau senyawa
yang bila dihidrolisa akan menghasilkan salah satu atau kedua komponen diatas.
Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman, yaitu “Kohlenhydrate” dan dari bahasa
Perancis, yaitu “Hydrate de Carbon”. Penamaan ini didasarkan atas komposisi unsur karbon
yang mengikat hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang selalu sama seperti pada
molekul air yaitu perbandingan 2 : 1. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah
disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880 senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon.
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya
gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat
struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid
atau polihidroksiketon. Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem biologi
khususnya dalam respirasi.
Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa didalam tanaman-tanaman yang
memiliki klorofil. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi, misalnya glukosa dalam sel
jaringan manusia dan binatang. Fermentasi karbohidrat oleh kamir atau mikroba lain dapat
menghasilkan CO2, alkohol, asam organik dan zat-zat organik lainnya. Karbohidrat
merupakan sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia disamping protein dan lemak.

B. FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Sumber bahan bakar.
b. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada beberapa organ
tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
c. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.

6
d. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
e. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
f. Membantu proses penyerapan kalsium.
g. Sebagai materi pembangun.
h. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
i. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam
dinding sel bakteri dan tanaman.
j. Sebagai pelumas sendi kerangka.

C. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya. Dalam
tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding usus halus, kemudian masuk ke dalam
aliran darah. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan sempurna dari karbohidrat yang
lebih kompleks susunannya dalam proses pencernaan.
Monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa disebut
juga dekstrosa, banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Semua karbohidrat dalam
tubuh akhirnya akan dirubah menjadi glukosa. Fruktosa atau levulosa terdapat bersama
glukosa dalam buah dan sayuran terutama dalam madu. Galaktosa hanya ditemukan berasal
dari penguraian disakarida.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Apabila dua
molekul monosakarida berikatan akan terbentuk disakarida dan mengeluarkan air. Dalam
bentuk lebih panjang lagi (2-10) monosakarida akan membentuk oligosakarida dan dalam
rantai yang lebih panjang lagi (>10) monosakarida akan membentuk polisakarida.
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai
atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara
terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH).
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa,fruktosa,
dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang
sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya

7
terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon.
Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat
kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer
dekstro (D). Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur
kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang terdapat
dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon
disebut pentosa, sepertiribosa dan arabinosa.
Karbohidrat dalam golongan ini merupakan karbohidrat yang paling sederhana
(glukosa) karena terdiri atas 3-6 atom C dan tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida
biasanya mudah larut dalam air dan umumnya terasa manis sehingga secara umum disebut
juga sebagai gula. Penamaannya juga berakhiran –osa.
Ada beberapa jenis monosakarida yang paling dikenal dan memegang peranan
terpenting dalam kehidupan, yaitu:
a. Trios, yakni jenis monosakarida yang memiliki 3 atom C. Contohnya ialah Gliserosa,
Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
b. Tetrosa, yakni jenis monosakarida yang memiliki 4 atom C. Contohnya adalah threosa,
Eritrosa, xylulosa.
c. Pentosa jenis monosakarida yang memiliki 5 atom C. Contohnya ialah Lyxosa, Xilosa,
Arabinosa, Ribosa,Ribulosa.
d. Hexosa jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C. Contoh hexosa adalah Galaktosa,
Glukosa, Mannosa dan fruktosa. Diantara keempatnya ini yang amat dikenal dalam
kehidupan sehari-hari ialah galaktosa, fruktosa dan glukosa.
a) Glukosa, terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai di
alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di
dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan
laktosa.
b) Fruktosa, disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling
manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu.
c) Galaktosa, tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh
merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.

8
e. Heptosa, yakni monosakarida yang memiliki 7 atom C. Contohnya ialah Sedoheptulosa.

2. Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida
yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat
dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
Contoh dari disakarida yaitu:

a. Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula meja
(table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua molekul
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber
sukrosa ialah dari tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly.

b. Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa.
Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan
rasanya lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru.
Amilum terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, yaitu:

a) Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur rantai lurus.

b) Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai sruktur rantai bercabang.

c. Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa hanya
terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.

3. Polisakarida

Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-


molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi
banyak molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari
lebih 6 monosakarida dengan rantai lurus/cabang. Berikut adalah macam-macam polisakarida
:

a. Amilum (pati atau tepung). Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air
panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”.

9
Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak manis, tidak larut dalam air dingin
tetapi di dalam air panas dapat membentuk sol atau jel yang bersifat kental. Sifat
kekentalannya ini dapat digunakan untuk mengatur tekstur makanan, dan sifat jel nya dapat
diubah oleh gula atau asam. Pati di dalam tanaman dapat merupakan energi cadangan; di
dalam biji-bijian pati terdapat dalam bentuk granula. Penguraian tidak sempurna dari pati
dapat menghasilkan dekstrin yaitu suatu bentuk oligosakarida. Molekulnya lebih sederhana
jika dibandingkan dengan tepung dan bersifat mudah larut dalam air, mudah dicerna,
sehingga baik untuk makanan bayi. Pati dapat dihidrolisis dengan enzim amylase. Pati terdiri
dari amilosa dan amilopektin. Beras ketan amilosa (1-2%), beras biasa amilosa > 2 %.

b. Dekstrin. Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih
sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan jodium akan berubah menjadi wama
merah.

c. Glikogen. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam
hati dan otot. Jumlah cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh,
diubah kembali menjadi glukosa. Glikogen merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan
1000 molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan
iodium akan menghasilkan warna merah. Sumber utama glikogen banyak terdapat pada
kecambah, serealia, susu, syrup jagung (26%).

d. Selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin,


dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Selulosa
dengan amilosa bedanya pada ikatan glukosidanya. CMC (carboxymethil cellulose)
merupakan salah satu contoh turunan selulosa yang digunakan pada pembuatan 15 es krim
untuk memperbaiki tekstur dan kristal laktosa sehingga lebih halus. Selain itu CMC
digunakan pada Industri makanan untuk memperbaiki tekstur. Polisakarida ini lebih sukar
diuraikan dan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : memberi bentuk atau struktur pada
tanaman, tidak larut dalam air dingin maupun air panas, tidak dapat dicerna oleh cairan
pencernaan manusia sehingga tidak menghasilkan energi, tetapi dapat membantu
melancarkan pencernaan makanan, dapat dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh enzim
dan mikroba tertentu. Ikatan-ikatan selulosa yang panjang dapat membentuk kapas atau serat

10
rami. Selulosa dan hemiselulosa terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji kopi, kulit
kacang, buah-buahan dan sayuran. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel
tumbuh-tumbuhan.

e. Inulin. Inulin merupakan pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu. Inulin juga merupakan
fruktosan dan mudah larut dalam air hangat.

f. Glikosaminoglikan. Glikosaminoglikan merupakan karbohidrat kompleks. Umumnya


menyusun jaringan misalnya tulang, elastin, dan kolagen pada manusia.

g. Glikoprotein. Glikoprotein ini terdapat di cairan tubuh dan jaringan, umumnya terdapat
pada membrane sel dan merupakan protein karbohidrat.

Berdasarkan pada dapat atau tidaknya dicerna, karbohidrat diklasifikasikan menjadi


dua yaitu sebagai berikut:
a. Karbohidrat dapat dicerna
Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung padi-padian dan
umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu pada
bagian daging dan hati.
b. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna
Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan
dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna, serat makanan masih
berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar,
menghambat penyerapan kolesterol dan glukosa pada makanan.

D. METABOLISME KARBOHIDRAT

a. Glikolisis
Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel hewan bersama
dengan air dan digunakan sebagai sumber energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen
diubah menjadi glukosa, sumber energi yang penting bagi hewan. Glikolisis adalah
serangkaian reaksi biokimia dimana glukosadioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Energi

11
yang dihasilkan disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang
lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH
b. Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan
dalam hati dan otot. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam
tubuh dan analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati
(sampai 6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena massa otot jauh lebih
besar daripada hati, maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai
empat kali lebih banyak. Proses glikogenesis adalah sebagai berikut:
1) Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga pada
lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh
glukokinase.
2) Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator
enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan
mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-
bifosfat.
Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P + Glukosa 6-fosfat
3) Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin
difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UDPGlc + PPi↔UTP + Glukosa 1-fosfat
4) Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik
reaksi kearah kanan persamaan reaksi.
5) Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan
atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat.
Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada
sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer
selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.
UDP + (C6)n+1◊ UDPGlc + (C6)n
c. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan
karbohidrat. Glukoneogenesis penting sekali untuk menyediakan glukosa, apabila didalam

12
diet tidak mengandung cukup karbohidrat. Saraf medulla dari ginjal, testes, jaringan embrio
dan eritrosit memerlukan glukosa sebagai sumber utama penghasil energi. Glukosa
diperlukan oleh jaringan adiposa untuk menjaga senyawa antara siklus asam sitrat. Didalam
mammae,glukosa diperlukan untuk membuat laktosa. Didalam otot, glukosa merupakan satu-
satunya bahan untuk membentuk energi dalam keadaan anaerobik.
Untuk membersihkan darah dari asam laktat yang selalu dibuat oleh sel darah merah
dan otot, dan juga gliserol yang dilepas jaringan lemak, diperlukan suatu proses atau jalur
yang bisa memanfaatkannya. Pada hewan memamah biak, asam propionat merupakan bahan
utama untuk glukoneogenesis. Jalur yang dipakai dalam glukoneogenesis adalah modifikasi
dan adaptasi dari jalur Embden-Meyerhof dan siklus asam sitrat. Enzim tambahan yang
diperlukan dalam proses ini adalah :
a) Piruvat karboksilase dan Fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dalam keadaan puasa, enzim piruvat karboksilase dan enzim fosfoenolpiruvat
karboksikinase sintesisnya meningkat. Sintesis enzim ini juga dipengaruhi oleh hormon
glukokortikoid. Dalam keadaan puasa, oksidasi asam lemak dalam hepar meningkat. Ini
membawa akibat yang menguntungkan untuk glukoneogenesis karena akan menghasilkan
ATP, NADH dan oksaloasetat.
Asam lemak dan asetil-KoA akan menghambat enzim-enzim fosfofruktokinase,
piruvat kinase dan piruvat dehidrogenase, mengaktifkan enzim-enzim piruvat karboksilase
dan fruktosa 1,6-bisfosfatase. Substrat untuk glukoneogenesis adalah:
1) Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla dari glandula supra-renalis,
retina dan sumsum tulang
2) Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak
3) Asam propionat, yang dihasilkan dalam proses pencernaan pada hewan memamah biak.
4) Asam amino glikogenik
d. Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah
untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis.
Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak
demikian. Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan
enzimfosforilase.

13
Enzim ini spesifik untuk proses fosforolisis rangkaian 14 glikogen untuk
menghasilkanglukosa 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul
glikogen dibuang secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang
tersisa pada tiap sisi cabang 16.
(C6)n + Pi  (C6)n-1 + Glukosa 1-fosfat
Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari
satu cabang ke cabang lainnya sehingga membuat titik cabang 16 terpajan. Hidrolisis ikatan
16 memerlukan kerja enzim enzim pemutus cabang (debranching enzyme) yang spesifik.
Dengan pemutusan cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya dapat
berlangsung.

E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARBOHIDRAT

Setiap makanan yang dikonsumsi memiliki fungsi dan manfaat yang baik bagi tubuh.
Namun, jika jumlah dan asupan zat gizi yang dikonsumsi terlalu berlebihan ataupun tidak
mencukupi maka dapat menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit yang ditimbulkan akibat
kelebihan karbohidrat yaitu sebagai berikut:

a. Diabetes Melitus

Diabetes diturunkan dari bahasa Yunani yaitu diabêtês yang berarti pipa air
melengkung (syphon). Diabetes dinyatakan sebagai keadaan di mana terjadi produksi urin
yang melimpah pada penderita diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang
melibatkan hormon endokrin pankreas, antara lain insulin dan glukagon. Manifestasi
utamanya mencakup gangguan metabolisme lipid, karbohidrat, dan protein yang pada
gilirannya merangsang kondisi hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia tersebut akan
berkembang menjadi diabetes mellitus dengan berbagai macam bentuk manifestasi
komplikasi.

b. Obesitas

Obesitas atau kegemukan adalala kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan.
Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain

14
kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan,
dan akibat pemakaian obat tertentu.

Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan


kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi.
Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan
lemak itu ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam
jaringan tirai khusus (ementum).

c. Jantung Koroner

Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium tertumpuk
dalam arteri. Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai jantung, penumpukan ini, atau
plak, menyebabkan arteri menyempit, sehingga pengiriman oksigen ke jantung berkurang.
Pengurangan pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat nyeri dada, juga disebut angina.
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium membangun di arteri,
sebuah proses yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Hubungan antara penyakit jantung dan serangan jantung ketika plak terjadi sampai ke
titik dan pecah, hal itu menyebabkan bekuan darah terbentuk di arteri koroner. Bekuan darah
memblok darah mengalir ke otot jantung, menyebabkan serangan jantung. Dalam skenario
terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau gangguan irama fatal dapat terjadi. Penyumbatan
arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan serangan jantung (myocardial infarction) atau
gangguan irama fatal (serangan jantung tiba-tiba).

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan karbohidrat yaitu sebagai berikut:

a. Marasmus

Gangguan akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat


mengakibatkan penyakit di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di
bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus. Ciri-ciri penyakit marasmus yaitu:

a) Selalu merasa kelaparan

b) Anak sering menangis

15
c) Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit busung lapar

d) Kulit menjadi keriput

e) Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak stabil

Penyakit marasmus akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat,


perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan
berdampak pada perkembangan psikologisnya

b. Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)

Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena defisiensi energi
dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP
terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang orang dewasa,
yang biasanya kekruangan makan secara menyeluruh.

Penyakit KKP memyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia
2-4 tahun. Beberapa gejala yaitu anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit
pembalut tulang, muka berkerut seperti orang tua dan kulit di dekat pantat juga tampak
berlipat-lipat, anak tergeletak pasif; apatis; tanpa respon terhadap keadaan sekitar, dan bila
dipegang tidak terasa jaringan lemak subkutan diantara lipatan kulitnya.

Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara lain, anak
aptis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan, rambut kusam tidak hitam
mengkilap seperti pada anak sehat, rambut ini sering mudah dicabut tanpa terasa sakit oleh
ponderita. Kadang kala terdapat uban yang memperkuat diagnosa.

c. Hipoglikemia

Hipoglikimia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar


glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L). Faktor-faktor yang
menyebabkan hipoglikemia yaitu:

a) Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang.

b) Diet slimming, anorexia nervosa.

16
c) Muntah, gastroparesis.

d) Menyusui.

e) Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot.

f) Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama
bisa menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor.

17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan bahwa
karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur carbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Rumus umum senyawa karbohidrat yaitu Cx(H2O)y Karbohidrat merupakan
senyawa yang memiliki banyak jenis ataupun klasifikasi. Karbohidrat memegang peranan
yang sangat penting bagi tubuh. Untuk dapat digunakan oleh tubuh, karbohidrat perlu
mengalami beberapa proses metabolisme di dalam tubuh. Meskipun sangat penting bagi
tubuh, karbohidrat jika di konsumsi terlalau banyak atau bahkan kurang dikonsumsi maka
dapat menimbulkan berbagai penyakit.

B. SARAN
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu kiranya manusia
mengetahui apa dan bagaimana itu karbohidrat sehingga manusia dapat memanfaatkannya
sebaik mungkin.

18
DAFTAR PUSTAKA

Afrida Nurul. 2013. Materi Biokimia Disakarida, (Online).


(http://nurulafrida0705.blogspot.com, dikases 17 Maret 2014)

Alkahestry Ahmad. 2013. Biokimia Part Karbohidrat, (Online). (http://sahabat-ilmu-


kita.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Arifin Lutfia. 2013. Makalah Karbohidrat, (Online). (http://lutfiarifin.blogspot.com, diakses


17 Maret 2014)

Catatan anak peternakan. 2013. Biokimi Pengertian dan Proses, (Onlone).


(http://catatananakpeternakan.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Fedril Dwi. 2014. Metabolisme Karbohidrat, (Online). (http://fedrildwi.blogspot.com,


diakses 17 Maret 2014)

Foju Veronika. 2014. Biokimia Karbohidrat, (Online). (http://veronikafoju.wordpress.com,


dikases 17 Maret 2014)

Husni Risti. 2013. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Zat-zat, (Online).


(http://ristihusni.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Marlitasari Erviani. 2012. Makalah Biokimia Karbohidrat, (Online). (http://blog.ub.ac.id,


diakses 17 Maret 2014)

Septi. 2013. Makalah Biokimia Metabolisme Karbohidrat, (Online).


(http://3septi.blogspot.com, diakses 17 Maret 2014)

Wikipedia. 2014. Karbohidrat, (Online). (http://id.wikipedia.org, diakses 17 Maret 2014)

19

Anda mungkin juga menyukai