Anda di halaman 1dari 10

Nama : Putu Emmy Yundari

NIM : 1413011076
Kelas : IA

TUGAS PENGANTAR DASAR MATEMATIKA

LOGIKA

1. Tunjukan pernyataan berikut tautology atau kontradiksi


a. ( pq)  (qVp )
b. ( pq ) ( q   p)
Jawab:
a. ( pq)  (qVp )
Tabel kebenaran:

P q -q ( pq ) (  qVp ) ( pq )  (  qVp )

B B S B B B
B S B S B B
S B S S S B
S S B S B B

 pernyataan ( pq)  (qVp) merupakan tautology


b. ( pq ) ( q   p)
P q -P ( pq ) (q   p ) ( pq )  ( q   p )

B B S B S S
B S S S B S
S B B S B S
S S B S B S

 pernyataan ( pq)(q   p) merupakan kontradiksi


2. Tunjukan kebenaran pernyataan berikut dengan tabel kebenaran
a. p  ( pV  q )

b. ( pq )  ( pV  q )
Jawab:
a. p  (  pV  q )

Tabel kebenaran:

P -q -p (  pV  q ) p  ( pV  q )

B S S S S
B B S B B
S S B B B
S B B B B

b. ( pq )  ( pV  q )
Tabel kebenaran:

P q -P -q ( pq ) (  pV  q ) ( pq )  (  pV  q )

B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B

3. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari proposisi berikut kemudian tentukan
kebenarannya dengan tabel kebenaran!
Proposisi: Jika Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia maka Bali merupakan pulau
Dewata
Jawab:
 Konvers ( q  p )
Jika Bali merupakan pulau Dewata maka Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia

Tabel kebenaran:
P q (q  p)

B B B
B S B
S B S
S S B

 Invers ( p  q )
Jika Jakarta bukan merupakan ibukota Negara Indonesia maka Bali bukan merupakan
pulau Dewata
Tabel kebenaran:

-P -q ( p   q)

S S B
S B B
B S S
B B B

 Kontraposisi ( q   p)
Jika Bali bukan merupakan pulau Dewata maka Jakarta bukan merupakan ibukota Negara
Indonesia
Tabel kebenaran:

-P -q (q   p)

S S B
S B S
B S B
B B B

4. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari proposisi “Jika x=3 maka x3=27”
Jawab:
 Konvers ( q  p )
Jika x3=27 maka x=3
 Invers ( p  q )
Jika x  3 maka x3  27
 Kontraposisi (q   p)
Jika x3  27 maka x  3
5. Tentukan syarat cukup dan syarat perlu dari kalimat implikasi dibawah ini
a. Jika ani rajin belajar maka ia akan mendapatkan handphone
b. Jika hari ini hujan maka tanah basah
c. Jika mati listrik maka hari gelap
Jawab :
a. Ani rajin belajar syarat cukup untuk mendapatkan handphone
Mendapatkan handphone syarat perlu untuk rajin belajar
b. Hari ini hujan syarat cukup untuk tanah basah
Tanah basah syarat perlu untuk hari ini hujan
c. Mati listrik syarat cukup untuk hari gelap
Hari gelap syarat perlu untuk mati listrik

HIMPUNAN

1. Diketahui A  {3,4,7,10} dan B = { 1,2,3,5,7,11}. Apabila didefinisikan relasi R dari


himpunan A ke B dengan (A,B)  R dengan aturan “B faktor dari A”. Tentukan himpunan
dari R
Jawab:
R = {(3,1),(3,3),(4,1),(4,2),(7,1),(7,7)}

2. Kelas X SMA Tunas Bangsa terdiri dari 121 siswa. Ternyata 31 siswa menyukai mata
pelajaran Bahasa Jepang, 75 siswa menyukai mata pelajaran Matematika, dan 18 siswa
menyukai mata pelajaran bahasa Jepang dan mata pelajaran Matematika.
Tentukan:
a. Berapa banyak siswa yang menyukai mata pelajaran Matematika saja?
b. Berapa banyak siswa yang menyukai mata pelajaran bahasa Jepang saja?
Jawab:
Diketahui
Banyak siswa yang menyukan Matematika = n(M)= 75
Banyak siswa yang menyukai Bahasa Jepang = n(J) = 31
Banyak siswa yang menyukai keduanya = n( M  J )  18
a. n(M - J)= n(M) - n( M  J )  75  18  44
Jadi banyak siswa yang menyukai mata pelajaran Matematika saja sebanyak 44 siswa.
b. n(J - M)= n(J) - n( M  J )  31  18  13
Jadi banyak siswa yang menyukai mata pelajaran bahasa Jepang saja sebanyak 13 siswa.

3. Diketahui A = { bilangan bulat positif kurang dari 10} dan B = {bilangan prima antara 2 dan
10}. Tentukan:
a. A  B
b. A – B
c. B – A
d. A  B
Jawab:
A = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9}
B = { 3,5,7}
a. A  B = {3,5,7}
b. A – B = {1,2,4,6,8,9}
c. B – A = { }
d. A  B = { 1,2,4,6,8,9}
4. Dalam suau grup idol terdiri dari ahli vocal dan ahli dance. Ahli vocal sebanyak 5 orang, ahli
dance sebanyak 7 orang , serta sebanyak 3 orang ahli keduanya. Tentukan banyak anggota
grup idol tersebut!
Jawab:
Banyak ahli vocal= n(V) = 5 orang
Banyak ahli dance = n(D) = 7 orang
n (V  D) = 3 orang
banyak anggota grup idol tersebut adalah
n (V  D) = n(V) + n(D) - n (V  D)
=5+7–3
=9
Jadi banyak anggota dalam grup idol tersebut adalah 9 orang.

RELASI

1. P merupakan himpunan garis-garis lurus pada bidang. Relasi R : P  P dengan xRy


menyatakan x sejajar dengan y untuk semua x,y  P. tunjukan apakah R merupakan relasi
refleksif, simetris, atau transitif.
Jawab:
 Relasi refleksif
R merupakan relasi refleksif karena x pasti sejajar dengan dirinya sendiri. Atau x  P,
berlaku x sejajar dengan x sendiri
 Relasi transitif
R merupakan relasi transitif karena x,y  P, jika x sejajar dengan y, y sejajar dengan z
maka x sejajar dengan z.
 Relasi simetris
R merupakan relasi simetris, karena x,y  P, jika x sejajar dengan y maka y sejajar
dengan x.
2. Diketahui himpunan Y = { 1,2,3}. Terdapat R yang memenuhi R: (2y – x)  A periksalah
apakah R merupakan relasi refleksif, simetris, transitif, antisimetris, equivalen, partial
ordering!
Jawab:
R = { (1,1),(1,2),(2,2),(3,2),(3,3)}
 Relasi refleksif
(a,a) R
R merupakan relasi refleksif karena (1,1),(2,2),(3,3)  R
 Relasi simetris
(a,b)  R maka (b,a)  R
R bukan merupakan relasi simetris karena (1,2)  R tetapi (2,1)  R
 Relasi transitif
(a,b)  R dan (b,c)  R maka (a,c)  R
R merupakan relasi transitif.
 Relasi antisimetris
R merupakan relasi antisimetris karena (1,2)  R maka (2,1)  R
 Relasi equivalen
R bukan merupakan relasi equivalen karena relasi R tidak memenuhi relasi simetris.
 Relasi partial ordering
R merupakan relasi partial ordering karena memenuhi relasi refleksif, antisimetris, dan
transitif.
3. Berikan contoh relasi yang transitif tetapi tidak refleksif dan tidak simetris
Jawab:
Misalakan A = {1,2,3,4,5}. Didefinisikan relasi R pada R = {(1,2), (1,3), (2,3), (1,4) , (3,4)}
R merupakan relasi transitif karena
(1,2) dan (2,3)  R maka (1,3)  R
(1,3) dan (3,4)  R maka (1,4)  R
Tetapi tidak memenuhi relasi refleksif dan simetris.
4. Misalkan R relasi pada bilangan bulat positif yang didefinisikan sebagai
R : {(x,y) | 2.x + y = 10}
a. Nyatakan R dalam himpunan pasangan berurutan
b. Tentukan R-1
Jawab:
a. jika x =1 dan y = 8  2.1 +8 = 10
jika x =2 dan y = 6  2.2 +6 = 10
jika x =3 dan y = 4  2.3 +4 = 10
jika x =4 dan y = 2  2.4 +2 = 10
sehingga himpunan R adalah {(1,8),(2,6),(3,4),(4,2)}
b. R-1= {(8,1),(6,2),(4,3),(2,4)}

KUANTOR

1. Diketahui p(x) : x segitiga


q(x) : x memiliki 3 sudut yang jumlah besarnya 180˚
r(x) : x memiliki 3 sisi
Nyatakan simbolisme kuantor berikut dalam bentuk kalimat bahasa Indonesia
a. (x ).q ( x ) p ( x )
b. (x). p ( x )  r ( x )
Jawab:
a. Terdapat x, x mempunyai 3 sudut yang jumlah besarnya 180˚ dan x segitiga
b. Untuk setiap x, x segitiga maka x memiliki 3 sisi
2. Ubahlah kalimat kalimat berikut dalam simbolisme kuantor
a. Beberapa mahasiswa yang mengambil mata kuliah PDM
b. Tidak ada mahasiswa yang mengambil mata kuliah PDM
Jawab:
Misalkan: p(x): x mengambil mata kuliah PDM
r(x) : x mahasiswa
a. Untuk beberapa x, jika x mahasiswa dan x mengambil mata kuliah PDM. Sehingga
simbolismenya adalah (x).r ( x) p ( x )
b. Untuk semua x, jika x mahasiswa maka x tidak mengambil mata kuliah PDM. Sehingga
simbolismenya adalah (x).r ( x )  p ( x )
3. Tentukan nilai logika dari kalimat-kalimat berikut, dimana semesta pembicaraannya adalah
{1,2,3,4}
a. (x )(y ).x  y  8
b. (x )(y ).x  y  8
Jawab:
a. Bernilai benar, karena untuk semua pasangan terdiri atas anggota-anggota dari semesta
pembicaraan, maka berlakulah x  y  8
b. Bernilai salah, karena misalkan ambil x = 1 maka tidak ada anggota y sedemikian hingga
1+ y = 8

FUNGSI

1. S dan T adalah himpunan bilangan-bilangan real. Apakah perpadanan S  s 2  T merupakan


fungsi?
Jawab:
T , S  R, dan S  s 2  T pemetaan tersebut dapat dituliskan t  s 2 , s  S , dan t  T
merupakan fungsi karena s  S memiliki tepat satu pasangan t  T serta untuk setiap
bilangan riil jika dikuadratkan hasilnya juga merupakan bilangan riil.
2. Fungsi f: R  R dan g: R  R didefinisikan oleh f(x) = x2 + 2x+1 dan g(x) = x – 2.
Tentukanlah:
a. Rumus yang mendefinisikan perkalian g f 

b. g f (5)
Jawab:

a. g f = g(f(x))
= g(x2 + 2x+1)
= (x2 + 2x+1)-2
= x2 + 2x-1
b. g f = x + 2x-1
2

g  f (5) = 5 + 2.5-1 = 34
2
3. Tentukan rumus yang mendefinisikan perkalian f  g untuk f(x) dan g(x) untuk soal nomor 2

serta tentukan pula f g (3)
Jawab:

f g = f(g(x))
= f(x - 2)
= (x -2)2+2. (x-2)+1
= x2 – 4x +4 + 2x- 4 + 1
= x2 – 2x +1

f g = x2 – 2x +1
fg (3) = x2 – 2x +1 = 32 – 2.3 +1 = 4

Anda mungkin juga menyukai