Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muchammad Alfiansyah

NPM : 186080041/28A

No Journal pertama Journal kedua

1.Judul jurnal Evaluasi Pengelolaan Obat Tahap Pengujian Model HOT Fit Pada Sistem
Perencanaan dan Pengadaan di RSUD Manajemen Obat Di Instalasi Farmasi
Muntilan Kabupaten Magelang Tahun RSGMP UNSOED Purwokerto
2015 – 2016

2. Metode Penelitian diawali dengan survei dan Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengurusan perijinan pada bulan analitik dengan pendekatan kuantitatif
Desember 2016 dan pengambilan data
pada 5 Januari hingga 3 Februari 2017.
Lokasi penelitian pada pada instalasi
farmasi, bagian keuangan dan gudang
RSUD Muntilan. Evaluasi dilakukan
dengan mengukur pencapaian indikator
pengelolaan obat RSUD Muntilan
terhadap indikator standar. Data yang
digunakan berupa kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif didapatkan
dengan wawancara terhadap Direktur
Rumah Sakit, Kepala IFRS, dan Kepala
Bagian Keuangan.

3. Subjek Obat-obat yang diadakan oleh Instalasi Total populasi penelitian ini adalah seluruh
Farmasi adalah obat-obat yang ada petugas struktural dan staf yang berkaitan
dalam Formularium Rumah Sakit yang langsung dengan SIM farmasi yang berjumlah
dirancang berdasarkan Formularium 43 orang
Nasional.

4. Kriteria inklusi laporan keuangan berupa anggaran


rumah sakit untuk IFRS dan kebutuhan
dana yang sesungguhnya dari belanja
IFRS; persentase alokasi dana
pengadaan obat: laporan keuangan
berupa anggaran rumah sakit untuk
IFRS dan anggaran rumah sakit secara
keseluruhan; perbandingan antara
jumlah
Nama : Muchammad Alfiansyah
NPM : 186080041/28A

5. Kriteria eklusi bagian keuangan dan gudang RSUD


Muntilan.
6. Parameter a. Sumber Daya Manusia Pengujian Model HOT Fit
b. Prosedur
c. Sarana dan Prasarana

7. Result Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hasil persepsi sebagian besar responden
merupakan bagian yang bertanggung untuk variabel human terkait kepuasan
jawab atas pengelolaan obat pada pengguna menunjukkan bahwa SIM
Rumah Sakit Umum Muntilan, mulai Farmasi dirasa belum membantu dalam
dari tahap seleksi, perencanaan dan mengelola informasi, tidak
pengadaan, distribusi hingga mempermudah pengguna dalam
penggunaan obat. Dalam menjalankan melakukan tugasnya, dan dirasa kurang
tugasnya, bagian instalasi farmasi dapat meningkatkan kinerja pengguna.
bekerja sama dengan bagian gudang
dimana penerimaan obat dan - Hasil jawaban sebagian besar responden
penyimpanan obat dilakukan. Pada variabel organization terkait lingkungan
penelitian ini dilakukan evaluasi organisasi menunjukkan responden
pengelolaan obat khususnya pada tahap memiliki persepsi belum mendapat
perencanaan dan pengadaan obat. dorongan dari pihak manajemen maupun
teman sekerja untuk menggunakan SIM
Farmasi dikomputer.

- Hasil jawaban responden terbanyak


berdasarkan kuesioner variabel
technology terkait kualitas sistem
menunjukkan bahwa sebagian besar
responden merasa sistem infrastruktur
yang ada saat ini belum memadai, sistem
masih sulit untuk dipelajari, sistem belum
memiliki fasilitas petunjuk dalam
penggunaannya, dan juga belum memiliki
jaminan tidak error apabila diterapkan.

8. Conclusion Besarnya dana yang dialokasikan untuk RSGMP Unsoed dapat lebih
pengadaan obat di Instalasi Farmasi mengoptimalkan penerapan ilmu
Rumah Sakit Muntilan, dari manajemen yang ada dengan
keseluruhan dana yang dialokasikan memperhatikan unsur human seperti
oleh Pemerintah untuk pengelolaan menyediakan pelatihan untuk pengguna.
rumah sakit pada tahun 2015 sebesar RSGMP Unsoed diharapkan dapat lebih
26,13% dan tahun 2016 sebesar meningkatkan dan memperbaiki kinerja
27,57%, terdapat kenaikan persentase organisasi dengan memberikan dorongan
dari tahun 2015 ke tahun 2016. Jika motivasi kepada pengguna. RSGMP
dibandingkan dengan standar Depkes Unsoed juga dapat lebih meningkatkan
RI 9 nilai untuk persentase alokasi dana mutu dan kualitas teknologi baik kualitas
pengadaan obat adalah 30-40% dari sistem, kualitas informasi maupun
total seluruh anggaran rumah sakit,
Nama : Muchammad Alfiansyah
NPM : 186080041/28A

hasil penelitian di RSUD Muntilan kualitas layanan dari sistem agar sistem
untuk indikator ini sudah mendekati dapat berguna bagi pengguna.
namun masih lebih rendah
9. Butir-butir Rata-rata frekuensi pengadaan item 1) kualitas sistem memiliki pengaruh
obat yang dilakukan oleh Rumah Sakit positif terhadap penggunaan sistem; (2)
Umum Muntilan pada tahun 2015 kualitas informasi memiliki pengaruh
sebesar 4,16 kali dan 3,54 kali pada positif terhadap penggunaan sistem; (3)
tahun 2016. Pengadaan obat di Rumah kualitas layanan memiliki pengaruh
Sakit Muntilan tergolong masih positif terhadap penggunaan sistem; (4)
rendah, hal ini dikarenakan pemesanan kualitas sistem memiliki pengaruh positif
yang dilakukan dalam jumlah yang terhadap kepuasan pengguna; (5) kualitas
cukup besar sehingga tingkat frekuensi informasi memiliki pengaruh positif
pemesanan pun kecil. Menurunnya terhadap kepuasan pengguna; (6) kualitas
frekuensi pemesanan di tahun 2016 layanan memiliki pengaruh positif
karena masih adanya stok dari tahun terhadap kepuasan pengguna; (7)
2015, sedangkan rata- rata pemesanan penggunaan sistem memiliki pengaruh
dalam jumlah yang sama, sehingga positif terhadap kualitas informasi; (8)
frekuensi pengadaannya pun turun. kepuasan pengguna memiliki pengaruh
positif terhadap kualitas informasi; (9)
teknologi memiliki pengaruh positif
terhadap struktur organisasi; (10)
kepuasan pengguna memiliki pengaruh
positif terhadap pengunaan sistem; (11)
pengunaan sistem memiliki pengaruh
positif terhadap kepuasan pengguna; (12)
lingkungan organisasi memiliki pengaruh
positif terhadap struktur organisasi; (13)
struktur organisasi memiliki pengaruh
positif terhadap lingkungan organisasi;
(14) net benefit memiliki pengaruh positif
10. Komentar/ Berdasarkan hasil pembahasan dan Pengembangan penelitian dapat dengan
Saran kesimpulan yang diperoleh dari dilakukan penelitian lebih lanjut
penelitian ini, maka peneliti mengenai evaluasi sistem informasi
mengajukan saran Dalam menentukan manajemen rumah sakit (SIM RS) di
jumlah kebutuhan dana yang RSGMP Unsoed secara keseluruhan.
dialokasikan dan tepat perlu Penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu
menggunakan peramalan yang penyebab hipotesis yang ditolak yaitu
menggunakan metode perhitungan hipotesis pengaruh organisasi terhadap
untuk mengurangi resiko kekurangan net benefit juga dapat dilakukan.
atau kelebihan.

Anda mungkin juga menyukai