Rangkuman Uas Indo
Rangkuman Uas Indo
1. Paragraf Deduktif adalah suatu paragraf yang terdiri dari kalimat ide pokoknya terletak di awal paragraf.
2. Paragraf Induktif adalah suatu paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diakhir paragraf.
3. Paragraf Campuran yaitu ” paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diawal paragraf dan ditegaskan kembali diakhir
paragraf
4. Paragraf Narasi yaitu ” paragraf yang tidak memiliki kalimat ide pokok. Artinya semua kalimat dianggap penting, tidak
ada kalimat yang dijelaskan “. Semua kalimat berkedudukan sama antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya.
Jenis- Jenis Paragraf Dan Contohnya Ditinjau Dari Isinya
Pengertian Paragraf Eksposisi yaitu ” paragraf yang isinya memaparkan suatu masalah atau peristiwa
Pengertian Paragraf Deskripsi yaitu ” paragraf yang isinya menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa dengan kata-kata
sehingga para pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengar dan mengalami langsung keadaan atau peristiwa tersebut
Paragraf Argumentasi yaitu ” paragraf yang isinya meyakinkan pembaca sehingga pembaca menerima gagasan penulis
Pengertian Paragraf Persuasi yaitu ” paragraf yang isinya membujuk atau mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti
pendapat atau gagasan penulis “. Jenis paragraf ini hampir sama dengan paragraf argumentasi bahwadiawal paragraf penulis
menyajikan pendapat dahulu kemudian disajikan pernyataan yang berupa alasan . Perbedaannya yaitu pada paragraf argumentasi
alasan yang digunakan berupa fakta, sedangkan pada paragraf persuasi alasannya berupa kalimat himbauan, ajakan atau
harapan penulis
Pengertian Paragraf Narasi yaitu ” paragraf yang isinya menceritakan masalah atau suatu peristiwa , sehingga pembaca dapat
terhibur atau terharu terhadap masalah atau peristiwa yang terjadi.
Struktur Paragraf
Dalam Pengertian Paragraf kita mengetahui bahwa sebuah paragraf tentunya terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat tersebut yaitu
kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama. Sedangkan
kalimat penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat utama.
Kalimat Utama
Terdiri atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Kalimat Penjelas
Terdiri atas beberapa kalimat. Ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Paragraf Deduktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraf dan diikuti dengan kalimat
kalimat penjelas.
2. Paragraf Induktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf dan didahului dengan kalimat-
kalimat penjelas
3. Paragraf Campuran, merupakan gabungan dari deduktif dan induktif.
Kalimat utamanya terdapat pada awal dan akhir paragraf, diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas.
4. Paragraf Tanpa Kalimat Utama (paragraf Narasi, yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat pokok, namun memiliki ide
pokok. Biasa terdapat di teks cerita dan berbentuk deskripsi.
Pengembangan Paragraf
a. Pengembangan alamiah
Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada obyek atau kajian yang
dibicarakan. Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama, pola spesial atau urutan ruang, misalnya gambaran dari depan ke
belakang, dari luar kedalam dan sebagainya. Kedua, pola kronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan terjadinya
peristiwa, perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan sebagainya.
b. Pengembangan klimaks dan antiklimaks
Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya.
Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.
c. Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertenntangan ialah cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang ,
subjek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam Mudlofar 2002: 99).
Fanatisme dan semangat yang dua hari lalu sempat pudar, di pertandingan semi final hari Kamis malam telah kembali. Dengan
modal itu pula dan teknik permainan yang lumayan baik PSSI A maju ke final turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan V, setelah
mendudukkan Malaysia 2-0 (1-0). Di final hari Sabtu, PSSI A menghadapi Australia yang mengalahkan Thailand 2-0. (Sumber:
Kompas)
d. Pengembangan analogi
Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak
dikenal umum.
e. Pengembangan contoh-contoh
Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami. Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi
konkret inilah yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.
f. Pengembangan Akibat -Sebab akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai
kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat sebagai pikiran utama dan sebab
sebagai pikiran penjelas.
g. Pengembangan definisi luas
Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah
atau hal (keraf dalam Mudlofar 2002: 102).
h. Pengembangan klasifikasi
Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan.
Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan kedalam satu kelompok.,
dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (keraf dalam Mudlofar 2002: 103).
i. Pengembangan umum khusus-khusus umum
Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum khusus
dikembangkan dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian rician-rincian berada pada kalimat-kalimat
berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum, mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf
disampaikan generalisasinya. Jadi paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus umum.
Karya tulis ilmiah
Pengertian Karya Tulis Ilmiah adalah laporan tertulis yang berisi hasil sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan peneliti yang
didapatkannya melalui kajian pustaka, mengumpulan pengalaman penelitian, dan bisa juga dari pengetahuan orang lain yang di
sajikan dengan fakta maupun dengan tulisan yang menggunakan bahasa baku.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Adapun jenis-jenis dari karya tulis ilmiah misalnya seperti: makalah, skripsi, tesis, artikel penelitian ilmiah, paper, disertasi, dan
lain-lain. Untuk pembahasan lebih lengkapnya
Syarat syarat penulisan karya tulis ilmiah secara umum
1. komunikasi
2. kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat denotative
3. bernalar
4. ekonomis
5. berdasarkan landasan teoritis yang kuat
6. tulisan harus relevan dengan displin ilmu tertentu
7. memiliki sumber penopang mutakhir
8. bertanggung jawab
Makalah
Pengertian Makalah
Yang dimaksud dengan makalah ialah suatu karya tulis ilmiah yang membahas tema tertentu yang mencakup dalam ruang lingkup
permasalahan
Sistematika Karya Tulis Ilmiah
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah secara garis besar, seperti:
1. Bagian Pembuka
Pada bagian ini umumnya berisi: Sampul atau Cover, Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Lembar Pernyataan, Abstrak, Kata
Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran.
2. Bagian Isi
Pada bagian ini umumnya berisi:
BAB I PENDAHULUAN – Yang berisi sub BAB seperti: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Dilakukan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah, dan Hipotesis.
BAB II LANDASAN TEORI – Yang berisi sub BAB seperti: Kajian Teori, Kerangka Berfikir, dan Hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN – Yang berisi sub BAB seperti: Jenis Penelitian, Lokasi Dan Tempat Penelitian, dan
Teknik Pengumpulan Data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN – Yang berisi sub Bab seperti: Hasil Penelitian, dan Pembahasan Hasil Penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN; Yang Berisi sub BAB seperti: Kesimpulan, dan Saran.
3. Bagian Akhir
Biasanya pada bagian ini berisi: Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran, dan Riwayat Hidup Penulis
Sistematika Penulisan Makalah
Adapun sistematika penulisan makalah diantaranya yaitu:
Judul
Abstrak
Pendahuluan: latar belakang, masalah, prosedur pemecahan masalah, sistematika uraian
Bahan dan metode: menguraikan cara kerja mencakup jalannya penelitian, analisis hasil, metode statistik
Hasil dan pembahasan: kemampuan menulis dalam menjawab menulis, menyajikan, menganalisis, dan membahas
masalah.
Simpulan
Ucapan terimaksih: kapada lembaga atau perorangan secara singkat
Daftar pustaka: kebawah menurut abjad nama akhir penulis utama, ke kanan nama penulis tahun, judul buku, jilid, nama
kota, dan penerbit.
Jenis jenis makalah
1. Makalah biasa adalah makalah yang disusun secara deskriftif yang mengemukakan berbagai pendapat baik berupa kritik
atau saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan tetapi tidak perlu memihak salah satu aliran atau pendapat
tsb (bahasa, satrsa, pendidikan)
2. Makalah posisi adalah makalah yang disusun penulis untuk menunjukan posisi teoritiknya dalam satu kajian tertentu (
hasil penelitian bahasa, satra, pengejaran, ekonomi). Isinya menunjukan penguasaan pengetahuan tertentu tetapi juga
di persyaratkan untuk menunjukan dipihak mana ia berdiri
Syarat membuat makalah
Sebelum memulai membuat makalah maka anda wajib mempelajari dan menganalisa topik yang akan ditulis.
2.Menyusun pola pikir.
3. Mengumpulkan bahan-bahan materi.
4. Dalam menulis sebuah makalah kita dituntut untuk:
5. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
6. Menyusun kalimat agar lebih mudah dipahami
7. Singkat, padat, dan jelas dalam uraian
8. Rangkaian uraian yang berkaitan
Laporan Penelitian
Pengertian: Laporan penelitian adalah tahap akhir proses penelitian dimana peneliti menuliskan dan menyampaikan hasil risetnya
dalam bentuk karya ilmiah.
Jenis jenis:
A, Laporan Lengkap (Monograf)
1. Menjelaskan proses penelitian secara menyeluruh.
2. Teknik penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
3. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
4. Menjelaskan (juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
5. Organisasi laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan seterusnya,haruslah padat dan jelas).
B. Artikel Ilmiah
1. Artikel ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
2. Isi artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif.
3. Artikel ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam laporan lengkap.
C. Laporan Ringkas
Laporan ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang
tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum)
Syarat syarat
1. Komunikatif yaitu uraian yang disampaikan dapat dipahami pembaca. Kata dan kalimat yang disusun penulis hendaknya bersifat
denotatif, sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda pada pembaca. Pemahaman penulis hendaknya sama dengan
pemahaman pembaca.
2. Bernalar yaitu tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang
tepat, dipaparkan secara objektif, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Ekonomis yaitu kata atau kalimat yag ditulis hendaknya diseleksi sedekimian rupa sehingga tersusun secara padat berisi.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat yaitu suatu hasil karya ilmiah bukan subjektivitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan
pada teori – teori tertentu yang dikuasai secara mendalam oleh penulis. Penulis melakukan kajian berdasar teori – teori tersebut.
5. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu yaitu tulisan ilmiah itu ditulis oleh seseorang yang menguasai suatu bidang
ilmu tertentu. Maka, tulisan ilmiahnya harus menunjukkan kedalaman wawasan dan kecermatan pikiran berkaitan dengan disiplin
ilmu tertentu tersebut. Penguasaan penulis pada disiplin ilmu tertentu akan tampak melaluin teori, pendekatan, pemaparanyang
selalu berlandaskan pada prinsip – prinsip ilmu tertentu.
6. Memiliki sumber penopang mutakhir yaitu tulisan ilmiah harus mempergunakan landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru).
Penulis ilmiah harus mencermati teori – teori mutakhir melalui penelusuran internet atau jurnal ilmiah.
7. Bertanggung jawab yaitu sumber data, buku acuan, dan kutipan harus secara bertanggungjawab disebutkan dan ditulis dalam
karya ilmiah. Teknik penulisan yang tepat serta penggunaan bahasa yang baik dan benar juga termasuk bentuk tanggung jawab
seoranng penulis karya ilmiah
Sistematika
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Manfaat Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1. (paparkan semua referensi yang ada tentang objek pengamatan yangdilakukan)
2.2. Waktu Penelitian
Bab III Metode Penelitian
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
Bab IV Hasil
Bab V Pembahasan
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Penalaran
Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah
konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang
sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus
berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Penalaran Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung
pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan
Salah nalar merupakan Gagasan, pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat.
Presentasi ilmiah
Presentasi ilmiah merupakan salah satu cara untuk menyosialisasikan karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh para ilmuwan,
baik ilmuwan yang sudah mapan, dikenal di tingkat nasional atau internasional maupun calon ilmuwan yang sedang mencari jati
dirinya.
Jenis jenis presentasi ilmiah
1. Presentasi Dadakan (Impromptu )
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun.
2. Presentasi Naskah (Manuscript )
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya
dengan membaca naskah.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter )
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan.
4. Presentase Ekstempore
Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Etika presentasi ilmiah
1. Belajar menatap lawan bicara
2. Menguasai materi
3. Percaya diri
4. Berikan point-point nya saja dari materi y akan kita perentasikan
5. Sisipkan gambar dan video pada slide atau power point
6. Jsangan terlalu serius