Anda di halaman 1dari 2

MOTIVATION LETTER

Nama saya Nurul Ummuliah, seorang mahasiswi IAIN Palu dan jurusan
saya adalah Perbankan Syari’ah. Saya berasal dari keluarga dengan penghasilan
yang sangat pas-pasan akan tetapi hal ini tidak akan mematahkan semangatku
untuk melanjutkan jenjang pendidikanku dan menuntut ilmu walau sedikit
terlambat dikarenakan belum memiliki modal untuk lanjut ke tingkat Strata Satu
(S1). Alasan saya memilih jurusan Perbankan Syariah di karenakan menurut
saya masalah yang paling urgent bagi negara Indonesia ini adalah berasal dari
sektor Ekonomi, dan Perbankan merupakan salah satu instansi yang sangat
berperan penting dalam pertumbuhan Ekonomi pada suatu negara serta
mengapa harus Syari’ah adalah karena menurutku sistem Syari’ah-lah yang
terbaik di antara beberapa sistem perekonomian yang ada. Hal ini dibuktikan
pada tahun 1997-1998 dimana terjadinya krisis Ekonomi dibeberapa negara dan
termasuk Negara Indonesia, yang saat itu banyaknya Perbankan dengan sistem
non Syari’ah yang jatuh dalam menghadapi keadaan tersebut, akan tetapi
Perbankan Syariah yakni yang pada saat itu di Indonesia baru ada Bank
Muamalat mampu bertahan dalam kondisi tersebut dikarenakan sistemnya yang
tidak terpengaruh akan fluktuasi BI rate yang menjadi salah satu penyebab dari
krisis ekonomi pada tahun itu. Di dalam IAIN Palu saya menggeluti Himpunan
Mahasiswa Jurusan dan juga organisasi berbasis Kesenian, karena menurut saya
untuk saat ini yang menjadi strategi terkuat dalam menghadapi perekonomian di
era globalisasi ini adalah Ekonomi Kreatif dan hanya seorang Seniman-lah
menurut saya yang memiliki sejuta kreatifitas di bidang apapun yang akan di
hadapi. Di zaman dimana tidak adanya batasan bagi pelaku ekonomi untuk
bersaing hanya diwilayah tertentu saja, akan tetapi harus siap bersaing dalam
ruang lingkup international serta harus siap menghadapi para pelaku ekonomi
dari negara-negara tetangga dan hal ini ditandai dengan masuknya Indonesia
dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Maka dari itu daya saing yang harus
kita siapkan dalam menghadapi para pelaku ekonomi itu adalah kreatifitas, dan
Perbankan yang juga merupakan stakeholder dalam pertumbuhan ekonomi
harus mampu menunjukkan kreatifitasnya. Dengan alasan itulah mengapa
perpaduan antara ilmu perbankan syari’ah dan kesenian inilah yang menjadi
alasan mengapa saya merasa berhak untuk mendapatkan program beasiswa dari
Bank Indonesia, karena perpaduan ilmu perbankan syariah dengan kesenian
merupakan salah satu strategi sempurna dalam menghadapi era globalisasi agar
dapat mengembangkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.

Yang menjadi motivasi saya untuk mendapatkan beasiswa dari Bank


Indonesia bukanlah tertuju pada nominal uang yang akan diberikan, akan tetapi
dikarenakan program-program pendidikan tambahan yang akan menjadi ilmu
tambahan buatku dalam menggapai cita-citaku serta hal lainnya yang menjadi
motivasiku adalah agar dapat mengaplikasikan pengetahuan saya dalam
Organisasi yang di bentuk Bank Indonesia yaitu Generasi Baru Indonesia
(GenBI). Dan bila saya mendapatkan kesempatan menjadi salah satu penerima
beasiswa dari Bank Indonesia maka beasiswa tersebut saya akan gunakan untuk
melengkapi fasilitas penunjang bagi pengembangan ide-ide saya untuk menjadi
salah satu pelaku dalam Ekonomi Kreatif serta mempermudah saya dalam
penyelesaian study yang sedang saya hadapi saat ini. Saya pun berharap GenBI
akan menjadi pelopor pembentukan komunitas kreatif yang ada di Palu
terkhususnya dan Sulawesi Tengah pada umumnya, maka dari itu saya sangat
ingin agar dapat tergabung menjadi salah satu anggota dari Generasi Baru
Indonesia (GenBI).

Cita-citaku adalah untuk bisa menjadi seorang pengusaha muda atau


enterpreunership agar dapat menunjukan pada Dunia bahwa Sulawesi Tengah
takkan kalah saing dalam hal perekonomian, maka dari itu saya sangat ingin
bisa merealisasikan Ekonomi Kreatif di Sulawesi Tengah agar para pengusaha
dan pelaku ekonomi kita dapat memperlihatkan bahwa Sulawesi Tengah mampu
bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean dan tak hanya akan menjadi
penonton di daerah sendiri. Dan langkah-langkah yang akan saya lakukan
adalah menciptakan SDM kreatif melalui sosialisasi dan juga pelatihan yang
diperlukan serta menjadi motivator bagi pelaku ekonomi untuk beralih ke
Ekonomi Kreatif. Dan saya akan menggunakan bakat saya dalam berteater
Pantomim untuk mengiklankan produk-produk hasil para pelaku ekonomi
Sulawesi Tengah dengan cara yang lebih unik daripada iklan yang sudah ada
melalui media-media sosial yang sangat berpengaruh di zaman teknologi ini
yang biasa disandingkan dengan kata zaman menunduk dikarenakan
merajalelanya Android dan tehnologi sejenisnya.

Atas dasar-dasar inilah mengapa saya merasa berhak dan berharap untuk
dapat menjadi salah satu dari penerima Beasiswa Bank Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai