simulasikan konfigurasi DHCP server, dengan router cisco sebagai DHCP server, 2 buah PC
sebagai dhcp client, dan satu router sebagai dhcp client.
Skema :
Router
Router DHCP Server
Fa0/0 192.168.10.1/24
Router DHCP Client
Fa0/0 DHCP
PC
PC0 DHCP
PC1 DHCP
Dari gambar diatas dapat dilihat PC0 telah berhasil melakukan dhcp request dan mendapat alamat
192.168.10.11.. kenapa 10.11 ?! ya, karena alamat 192.168.10.1 s/d 192.168.10.10 telah di-exclude
dari daftar maka ip yang dileased ke client dimulai dari 192.168.10.11.
keterangan diatas berati interface fast ethernet 0/0 telah mendapatkan IP DHCP dengan alamat
192.168.10.13, sebnetmask 255.255.255.0 dengan nama host RouterDHCPclient
Untuk melihat konfigurasi DHCP lease pada router DHCP client gunakan perintah "show dhcp
lease" :
Router
Router DHCP Server
Gi0/0 10.10.10.254/254
Router DHCP Relay Agent
Gi0/0 10.10.10.1/8
Gi0/1 (DHCP relay agent) 192.168.1.1/24
PC
PC4 DHCP
PC5 DHCP
Karena DHCP Server adalah sebuah router maka agar dapat berkomunikasi dengan host lain
di jaringan lainnya maka dilakukan proses routing. Tetapi jika DHCP server adalah sebuah
PC/Server, proses routing tidak dilakukan
Perintah "ip helper-address" bukan hanya meneruskan DHCP request saja tapi
meneruskan semua paket UDP broadcast ke ip address tsb.. so be carefull!
4. Routing RIP DHCP Relay Agent
DHCP-Relay-Agent(config)#router rip
DHCP-Relay-Agent(config-router)#version 2
DHCP-Relay-Agent(config-router)#network 192.168.1.0
DHCP-Relay-Agent(config-router)#network 10.0.0.0
Sekarang layanan DHCP Relay telah berjalan, semua host di jaringan lokal dapat mendapatkan ip
nya dari DHCP server yang berada dijaringan lain.