Anda di halaman 1dari 27

CONTOH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester :X/I

Materi Pokok : Hakikat Ilmu Fisika

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI I: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K12: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K13: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
K14: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar Indikator


3.1 Menjelaskan hakikat ilmu 3.1.1 Dapat menjelaskan hakikat ilmu fisika
Fisika dan perannya dalam 3.1.2 Dapat menjelaskan hubungan ilmu fisika
kehidupan, metode ilmiah dan dengan ilmu lain
keselamatan kerja di 3.1.3 Dapat menyebutkan beberapa peran ilmu
laboratorium fisika dalam kehidupan
3.1.4 Dapat menyebutkan langkah-langkah dalam
metode ilmiah
3.1.5 Dapat menyebutkan macam-macam
prosedur keselamatan kerja di laboratorium
3.1.6 Dapat menjelaskan macam-macam simbol
keselamatan kerja
4.1 Membuat prosedur kerja 4.2.1 Dapat menyusun prosedur kerja ilmiah pada
ilmiah dan keselamatan kerja pengukuran kalor
misalnya pada pengukuran
kalor

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, diharapkan siswa dapat memahami
hakikat fisika dan prosedur ilmiah dalam kehidupan sehari-hari dan terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap jujur, disiplin, tanggung jawab,
kerjasama, santun, peduli, menumbuhkan rasa ingin tahu dan proaktif dalam pembelajaran.

D. Materi Ajar
Hakikat Ilmu Fisika
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja di Laboratorium

 Dimensi Pengetahuan :
 Fakta
a. Peranan Fisika dalam kehidupan
b. Keselamatan kerja di Laboratorium
 Konsep
a. Hakikat Fisika
b. Ruang Lingkup Fisika
c. Metode Ilmiah
 Prosedural:
langkah-langkah dalam menyusun prosedur kerja ilmiah pada pengukuran kalor
 Metakognitif:
a. Laporan kerja ilmiah pada pengukuran kalor
(Uraian Materi terlampir)

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


Model : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific
Metode :
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Penugasan

F. Media dan Alat


1) Media
a. LKS
b. Power Point

2) Alat / Bahan
a. LCD
b. Laptop

3) Sumber Belajar
a. Pujianto dkk. 2016. Fisika Untuk SMA/MA Kelas X. Klaten: Intan Pariwara
b. Internet

G. Langkah Pembelajaran
Langkah-
Alokasi
Langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberi salam dan
mengkondisikan peserta didik untuk
berdoa sebelum memulai pelajaran
(religius)
 Guru mengecek kehadiran siswa dan
mengkondisikan kelas
 Guru menyampaikan materi, tujuan 15
pembelajaran dan indikator menit
pencapaian kompetensi
 Guru melakukan kegiatan apersepsi
dengan menanyakan:
Kira-kira apa yang kalian ketahui
tentang ilmu fisika?
Apa saja contoh peran fisika
dalam kehidupan sehari-hari?
Kegiatan Inti  Stimulation  Menayangkan video mengenai 15
fenomena alam yang berkaitan menit
dengan fisika
 Problem  Menanyakan beberapa hal yang
Statement berkaitan dengan video yang 15
ditampilkan menit
 Data Collecting  Peserta didik dibagi dalam beberapa
kelompok diskusi
 Peserta didik mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan yang ada di
lembar diskusi 40
 Dituntut untuk berpikir kreatif, menit
proaktif dan bekerjasama, untuk
memecahkan beberapa masalah yang
ada di lembar kerja siswa (kolaborasi)
 Berdiskusi dengan santun dalam
menjawab pertanyaan
 Verification  Mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas dan memberikan
kesempatan kepada kelompok lain 20
untuk menyanggah atau menanggapi menit H.
hasil presentasi.
 Bersama siswa menyimpulkan hasil 15
 Generalization diskusi menit
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan materi
yang telah diajarkan
 Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya mengenai materi
yang masih kurang jelas atau belum
dimengerti 15
 Memberikan tugas rumah yang menit
berkaitan dengan materi yang teah
diajarkan
 Mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam
H. Penilaian

Aspek Teknik Instrument


Pengetahuan Observasi, tugas dan tes Format observasi (lembar observasi
tertulis diskusi), penilaian tugas, dan tes uraian
(soal dan penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, menulis Format pengamatan kinerja praktik
(laporan) (merangkai, mengukur,
menyaji/mengolah data), format
penilaian laporan (kesesuaian struktur,
detail kegiatan, hasil
grafik/persamaan/kesimpulan dan
dokumen pendukung)
Sikap Observasi selama kegiatan Format pengamatan sikap (teliti,
pembelajaran santun, disiplin waktu, tanggung
jawab, proaktif, kerjasama)

Yogyakarta, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ermayanti, M.Pd Ermayanti, M.Pd


NIP. 19750507 200012 2 002 NIP : 19750507 200012 2002
Lampiran 1a

Materi Ajar

A. Hakikat Ilmu Fisika


1. Pengertian Fisika
Kata Fisika berasal dari bahasa Yunani “physic” yang artinya alam. Jadi, ilmu fisika
adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari tentang sifat dan
fenomena alam atau gejala alam serta seluruh interaksi yang ada di dalamnya. Fisika
sebagai salah satu bagian dari IPA, pada hakikatnya merupakan suatu kumpulan
pengetahuan, cara penyelidikan, dan cara berpikir.
a. Fisika sebagai kumpulan pengetahuan
Fisika merupakan kumpulan pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada
benda-benda di alam.Melalui proses interaksi antara manusia dengan alam, manusia
akan menemukan suatu pengetahuan. Hasil penemuan manusia maupun
penyelidikan yang dilakukan oleh para ilmuwan, selanjutnya disusun menjadi
sebuah kumpulan pengetahuan yang disebut sebagai produk. Kumpulan
pengetahuan dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
a) Tujuan mempelajari Fisika
 Agar manusia mengenal bagian-bagian dasar dari benda dan memahami
interaksi antarbenda sehingga menimbulkan gejala-gejala di alam maupun
lingkungan
 Agar manusia mampu menjelaskan fenomena-fenomena alam yang terjadi
b) Bidang kajian Fisika
Banyak bidang yang dapat dikaji dalam Fisika misalnya mekanika, gelombang
dan optic, listrik dan magnet, termodinamika, relativitas dan sebagainya.Fisika
terbagi menjadi fisika klasik dan fisika modern.Fisika klasik adalah fisika yang
didasari pada prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori
kuantum misalnya mekanika, optic, termodinamika, dan magnet.Sedangkan
fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada skala atomic, serta partikel-partikel subatomic
atau gelombang.

b. Fisika sebagai penyelidikan


Fisika sebagai cara penyelidikan merupakan proses yang memberikan gambaran
tentang berbagai kegiatan penemuan yang dilakukan para ilmuwan untuk menyusun
suatu ilmu pengetahuan. Sebagai dasar dari semua cabang IPA, proses pengamatan
atau penyelidikan menjadi kegiatan penting dalam fisika. Fisika tidak
akanberkembang tanpa adanya pengamatan yang dikemas dalam rangkaian
kegiatan percobaan atau eksperimen.

c. Fisika sebagai cara berpikir


Untuk mewujudkan suatu produk fisika, diperlukan pemikiran dan kreativitas pada
proses pengamatan atau penyelidikan fisika oleh para ilmuwan fisika. Dalam proses
berpikir dan berkreasi, tentu harus diiringi dengan sikap-sikap ilmiah yang harus
diterapkan seperti jujur, rasa ingin tahu, bertanggung jawab, disiplin, dan
sebagainya.

2. Hubungan Ilmu Fisika dengan Ilmu Lain


Konsep dasar fisika tidak hanya mendukung perkembangan ilmu fisika saja, akan tetapi
juga mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset
murni dan terapan.
Dalam ilmu kedokteran dan biologi misalnya diciptakan alat MRI yang menerapkan
prinsip fisika tentang kemagnetan.MRI menggunakan teknologi elektromagnet yang
canggih.Berbeda dengan CT Scan yang menggunakan radiasi sinar X. MRI
memanfaatkan medan magnet yang sangat besar. Selain ilmu kedokteran, ahli-ahli
astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.Demikian juga ahli-ahli
meteorology (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu
fisika.
Sebagai ilmu dasar cakupan hal yang dipelajari dalam fisika sangat luas. Beberapa
cabang fisika sebagai berikut:

a. Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak


1. Kinematika mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa
menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek dapat bergerak
2. Dinamika mempelajari bagaimana suatu objek bergerak dengan menyelidiki
penyebabnya,
3. Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika
klasik pada tataran atom dan subatom,
4. Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida.

b. Fisika yang berkaitan dengan listrik dan magnet


1. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor.
2. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis,
3. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis
4. Bioelektromagnetik adalah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena listrik,
magnet, dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk hiudp
5. Termodinamika adalah kajian tentang energy atau panas yang berpindah
6. Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
7. Fisika gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
gelombang
8. Kosmografi / astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentnag perbintangan dan
benda-benda angkasa,
9. Fisika kedokteran membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang
kedokteran
10. Fisika lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dngan
lingkungan

3. Peran Fisika dalam Kehidupan


Beberapa contoh penerapan imu fisika dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut:
 Dalam bidang telekomunikasi
 Pesawat telepon yang dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik,
kemudian disalurkan melalui k
 abel, setelah sampai pada penerimaannya sinyal listrik diubah menjadi
gelombang suara melalui speaker
 Selain telepon kabel, telepon seluler, radio, TV, juga memanfaatkan gelombang

 Dalam bidang transportasi


 Sepeda motor atau mobil yang dilengkapi dengan kaca spion. Kaca spion pada
sepeda motor atau mobil berfungsi untuk melihat objek yang ada di
belakangnya. Kaca spion biasanya menggunakan cermin datar atau cermin
cembung, karena cermin datar atau cermin cembung dapat memantulkan
cahaya. Selain kaca spion, kendaraan yang melaju di jalan raya yang melaju
dengan kelajuan konstan maupun berubah secara beraturan merupakan
penerapan dari GLB dan GLBB

 Peralatan rumah tangga khususnya alat-alat masak merupakan penerapan ilmu


fisika berkaitan dengan konsep perambatan panas. Peralatan masak yang digunakan
menggunakan bahan dari konduktor dan isolator. Selain peralatan masak, ada juga
peralatan listrik seperti kompor listrik, lampu, televisi, radio, tape recorder, setrika,
kipas angin, mesin cuci, dsbnya juga menerapkan ilmu fisika.

 Peralatan kesehatan juga sangat berhubungan dengan ilmu fisika dan perkembangan
teknologi, sebab sebagian besar prinsip kerjanya menggunakan konsep fisika yang
diaplikasikan pada sebuah alat kesehatan yang berteknologi. Aplikasi-aplikasi
tersebut berperan dalam dunia kesehatan maupun kedokteran misalnya aplikasi
teknik nuklir. Aplikasi ini menggunakan teknik nuklir dan radiasi sebagai bahan
dasarnya.

B. Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja di Laboratorium


1. Metode Ilmiah
Fisika merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta,
konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian
kegiatan dalam metode ilmiah.
Metode ilmiah merupakan langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan
dalam memecahkan suatu masalah ilmiah.Dalam pebelajaran fisika metode ilmiah sangat
penting.Hal ini disebabkan dalam pembelajaran fisika terdapat kegiatan-kegiatan
percobaan untuk membuktikan suatu konsep.
Metode ilmiah mencakup enam langkah berikut ini :
1. Merumuskan masalah
Langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah.Masalah adalah kesulitan yang dihadapi
yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya.Masalah penelitian dapat
diambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar, baik benda mati maupun
makhluk hidup.
Mengidentifikasi masalah perlu dilakukan untuk dapat merumuskan permasalahan
dengan tepat.Permasalahan perlu dibatasi agar dapat diteliti dengan
saksama.Pemabatasan diperlukan agar kita dapat fokus dalam menyelesaikan
penelitian kita. Hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain
sebagai berikut :
a. Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya,
b. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami,
c. Rumusan maslah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari
cara pemecahannya.

2. Menyusun hipotesis
Hipoteisis merupakan jawaban sementara terhadap maslah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.Dalam langkah kedua ini
diperlukan membuat dugaan tentang jawaban dari masalah berdasarkan bukti dan fakta
yang ada.Selanjutnya benar / tidak hipotesis harus dibuktikan dngan serangkaian
percobaan dan penelitian.

3. Membuat rancangan penelitian ilmiah


Berisikan hal-hal yang harus dilakukan sebelum , selama dan setelah penelitian selesai.
Metode penelitian, alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian juga harus
disiapkan dalam rancangan penelitian.
Terdapat beberapa faktor lain yang harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variable
penelitian, sedangkan yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan
faktor yang mempengaruhi hasil penelitian, populasi merupakan kumpulan atau
himpunan dari semua objek yang akan diamati ketika melakukan penelitian,
sedangkan sampel merupakan himpunan bagian yang mewakili karakteristik dari
populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas, yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja
diubah dan dapat menentukan variabel yang mengalami perubahan dengan pola
teratur ( dipengaruhi oleh variabe bebas )
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur
(dipengaruhi oleh variabel bebas )
c. Variabel kontrol, yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak
mengalami perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian

4. Melaksanakan penelitian ilmiah


Melakukan pengumpulan atau pengambilan data. Terdapat 2 jenis data, yaitu :
a. Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan
menggunakan alat indera, seperti indera penglihatan, indera penciuman, indera
pengecap, indera pendengaran dan indera peraba.
b. Data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga
akan diperoleh data berupa angka-angka
5. Mengolah data
Data yang diperlukan telah berhasil dikumpulkan, maka tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengolahan atau analisis data.Data yang diperoleh dapat ditulis atau
dinyatakan dalam beberapa bentuk seperti tabel, grafik dan diagram.

6. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dapat diambil dari peneltian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang
diperoleh dapat mendukung hipotesis yang dibuat, tetapi kesimpulan yang diambil
harus dapat menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian.

2. Keselamatan Kerja di Laboratorium


Berikut adalah prosedur keselamatan kerja di laboratorium :
a. Syarat laboratorium yang baik
Ruangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk
menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi :
 Kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, dan
nomor telepon penting.
 Harus memiliki sistim ventilasi yang baik
 Penempatan alat dan bahan percobaan harus ditata dengan rapi supaya
memudahkan untuk mencarinya
 Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik
 Memiliki jalur evakuasi yang baik

b. Tata tertib keselamatan kerja


Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
 Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam
laboratorium tanpa seizing pertugas laboratorium
 Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium
 Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
 Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya
bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya
 Bertanyalah jika merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan
 Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja
 Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium
 Harus mengetahui cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran,
respirator, dsbnya
 Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke
petugas laboratorium
 Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, dan lainnya yang
mudah terbakar
 Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara memberi pertolongan
pertama pada kecelakaan
 Buanglah sampah pada tempatnya
 Usahakan untuk tidak sendirian di ruang laboratorium
 Jangan bermain-main di dalam ruangan laboratorium
 Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik
 Dilarang merokok, makan dan minum di laboratorium

c. Alat Keselamatan Kerja


Didalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja
supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat, dapat diatasi dengan cepat. Berikut adalah
alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium :
 Pemadam kebakaran
 Kotak P3K
 Jas laboratorium
 Peralatan pembersih
 Obat-obatan
 Kapas
 Plaster pembalut
 Water shower
 Eye washer

d. Simbol Keselamatan Kerja


1). Sharp instrument hazard adalah bahan yang berasal dari benda-benda yang tajam.

2). Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas

.
3). Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah

4). Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan
kimia
5). Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar

6). Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser

7). Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif

8). Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak.

e. Pembuangan Limbah
Untuk limbah kimia hendaknya dibuang segera setelah melakukan percobaan.
Sementara limbah lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya dibuang di tempat
sampah. Sebaiknya pisahkan limbah organik dan nonorganik supaya pengolahan
sampahnya lebih mudah.

f. Penanganan Kecelakaan
Kecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun telah bekerja dengan hati-hati. Hal yang
paling utama adalah jangan panic dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik
dan benar. Cari bantuan petugas laboratorium untuk membantu.Bila perlu panggil
petugas medis atau pemadam kebakaran.
Bila terjadi kebakaran karena korsleting listrik, segera bunyikan alarm tanda
bahaya.Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api.
Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas pemadam
kebakaran.

C. Manfaat Fisika dalam Kehidupan


Beberapa manfaat mempelajari fisika antara lain sebagai berikut :
1. Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi
2. Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi
3. Fisika sebagai ilmu dasar mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu lainnya
4. Fisika melatih kita untuk berfikir logis dan sistematis
5. Fisika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Peranan fisika dalam beberapa bidang kehidupan antara lain sebagai berikut :

1. Bidang industri
Penemuan dalam dunia industri yang melalui penelitian fisika.Penemuan semikonduktor,
penemuan peralatan optik, bahan polimer, penemuan mesin industry juga memanfaatkan
konsep fisika.Fisika juga sangat berperan dalam industry otomotif.Penemuan AC sebagai
pendingin ruangan juga memanfaatkan hukum termodinamika.

2. Bidang teknologi
Banyak sekali peralatan canggih yang menggunakan konsep dasar fisik misalnya,
teknologi digital yang banyak berkembang saat ini menggunakan konsep gelombang
elektromagnetik.Penggunaan lampu TL, monitor computer, dan LCD juga menggunakan
konsep fisika.

3. Bidang transportasi
Peralatan transportasi darat, laut dan udara semuanya menggunakan konsep
fisika.Peralatan transportasi darat menerapkan konsep hukum kecepatan, transportasi laut
seperti kapal menerapkan hukum-hukum fisika tentang fluida. Penemuan lift sebagai
salah satu alat transportasi di dalam gedung dan penemuan motor listrik juga
memanfaatkan konsep fisika.

4. Bidang telekomunikasi
Seperti telepon, telegraf, facsimile, internet dan handphone juga memanfaatkan hukum
fisika tentang gelombang.

5. Bidang pertanian
Sistem pengairan menggunakan pompa juga memanfaatkan hukum fisika.Penggunaan
teknologi radiasi memang sangat berguna karena salah satu aplikasi ini dapat digunakan
untuk mengatasi masalah dalam bidang pertanian Indonesia. Penggunaan radiasi dalam
bidang pertanian memang ada banyak sekali contohnya, salah satu contoh aplikasi ini
adalah untuk mengatasi serangan hama pengganggu tanaman pertanian yang dapat
menurunkan kualitas dan kualitas dari hasil pertanian.

6. Bidang kedokteran
Peralatan kedokteran yang menggunakan prinsip fisika seperti endoskopo, CT scan, X-
ray, radioterapi, dan elektromiogram
7. Bidang energi
Peranan fisika dalam bidang energi antara lain sebagai berikut :
a. Penemuan energi listrik memanfaatkan konsep energi dalam fisika
b. Penemuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mengubah energi cahaya
menjadi listrik
c. Penemuan energi radioaktif sebagai salah satu sumber energialternatif

Lampiran 1b: Instrumen penilaian sikap

Nama Peserta Butir Tindak


No Hari/Tgl Kejadian +/-
Didik Sikap lanjut

Lampiran 1c

Lembar Penilaian Pengetahuan

1. Apakah yang dimaksud dengan :

a. Hakikat fisika

b. Metode ilmiah

2. Sebutkan dan jelaskan 3 macam hakikat fisika!

3. Sebutkan langkah-langkah dalam metode ilmiah !

4. Sebutkan prosedur keselamatan kerja dilaboratorium meliputi:

a. Syarat laboratorium yang baik( minimal 3 )

b. Tata tertib keselamatan kerja( minimal 4 )


c. Alat keselamatan kerja( minimal 5 )

d. Simbol keselamatan kerja ( minimal 4 )

5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat contoh peran ilmu fisika dalam kehidupan !

6. Sebutkan lima (5) manfaat fisika dalam kehidupan !

7. Sebutkan contoh-contoh peristiwa yang mengandung kaitan hubungan antara ilmu fisika
dengan ilmu yang lain !

8. Sebutkan beberapa contoh penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari !

Lampiran 1d
Kunci Jawaban

1. Skor : 10 poin

a. Hakikat fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala atau fenomena alam berdasarkan fakta,
konsep, prinsip dan hukum yang telah ditelusuri kebenarannya melalui pendekatan
ilmiah.Hakikat fisika dibagi menjadi 3 yaitu fisika sebagai kumpulan pengetahuan
(produk), fisika sebagai penyelidikan (proses) dan fisika sebagai cara berpikir (sikap)

b. Metode ilmiah adalah langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam
memecahkan suatu masalah ilmiah.

2. Skor : 15 poin

Tiga macam hakikat fisika yaitu :

a. Fisika sebagai kumpulan pengetahuan

Fisika merupakan kumpulan pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-
benda di alam. Melalui proses interaksi antara manusia dengan alam, manusia akan
menemukan suatu pengetahuan. Kumpulan pengetahuan dapat berupa fakta, konsep,
prinsip, hukum, rumus, teori dan model.

b. Fisika sebagai penyelidikan

Fisika sebagai cara penyelidikan merupakan proses yang memberikan gambaran tentang
berbagai kegiatan penemuan yang dilakukan para ilmuwan untuk menyusun suatu ilmu
pengetahuan.

c. Fisika sebagai cara berpikir


Untuk mewujudkan suatu produk fisika, diperlukan pemikiran dan kreativitas pada proses
pengamatan atau penyelidikan fisika oleh para ilmuwan fisika. Dalam proses berpikir dan
berkreasi, tentu harus diiringi dengan sikap-sikap ilmiah yang harus diterapkan seperti
jujur, rasa ingin tahu, bertanggung jawab, disiplin, dan sebagainya.

3.Skor : 10 poin

Langkah-langkah dalam metode ilmiah :

 Merumuskan masalah
 Menyusun hipotesis
 Membuat rancangan penelitian ilmiah
 Melaksanakan penelitian ilmiah
 Mengolah data
 Menarik kesimpulan

4. Skor : 20 poin

Prosedur keselamatan kerja di laboratorium :

a. Syarat laboratorium yang baik :

 Kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, dan nomor


telepon penting.
 Harus memiliki sistim ventilasi yang baik
 Penempatan alat dan bahan percobaan harus ditata dengan rapi supaya memudahkan
untuk mencarinya

b. Tata tertib keselamatan kerja:

 Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium
tanpa seizing pertugas laboratorium
 Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke laboratorium
 Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
 Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan
kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya

c. Alat keselamatan kerja:

 Pemadam kebakaran
 Kotak P3K
 Jas laboratorium
 Peralatan pembersih
 Obat-obatan

d. Simbol keselamatan kerja:


1). Sharp instrument hazard adalah bahan yang berasal dari benda-benda yang tajam.

2). Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas.

3). Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah

4). Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan
kimia

5. Skor : 20 poin

Peran ilmu fisika dalam kehidupan:

 Dalam bidang telekomunikasi


 Pesawat telepon yang dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik,
kemudian disalurkan melalui kabel, setelah sampai pada penerimaannya sinyal listrik
diubah menjadi gelombang suara melalui speaker
 Selain telepon kabel, telepon seluler, radio, TV, juga memanfaatkan gelombang
 Dalam bidang transportasi
 Sepeda motor atau mobil yang dilengkapi dengan kaca spion. Kaca spion pada sepeda
motor atau mobil berfungsi untuk melihat objek yang ada di belakangnya.
 Dalam bidang industri
Penemuan semikonduktor, penemuan peralatan optik, bahan polimer, penemuan mesin
industry juga memanfaatkan konsep fisika.Fisika juga sangat berperan dalam industry
otomotif.Penemuan AC sebagai pendingin ruangan juga memanfaatkan hukum
termodinamika.
 Dalam bidang teknologi
Teknologi digital yang banyak berkembang saat ini menggunakan konsep gelombang
elektromagnetik.Penggunaan lampu TL, monitor computer, dan LCD juga menggunakan
konsep fisika.
 Dalam bidang pertanian
Sistem pengairan menggunakan pompa juga memanfaatkan hukum fisika.Penggunaan
teknologi radiasi memang sangat berguna karena salah satu aplikasi ini dapat digunakan
untuk mengatasi masalah dalam bidang pertanian Indonesia. Penggunaan radiasi dalam
bidang pertanian memang ada banyak sekali contohnya, salah satu contoh aplikasi ini
adalah untuk mengatasi serangan hama pengganggu tanaman pertanian yang dapat
menurunkan kualitas dan kualitas dari hasil pertanian.
 Dalam bidang kedokteran
Peralatan kedokteran yang menggunakan prinsip fisika seperti endoskopo, CT scan, X-ray,
radioterapi, dan elektromiogram
 Bidang energi
Penemuan energi listrik memanfaatkan konsep energi dalam fisika, penemuan pembangkit
listrik tenaga surya (PLTS) yang mengubah energi cahaya menjadi listrik, dan penemuan
energi radioaktif sebagai salah satu sumber energi alternatif

6. Skor : 10 poin

Manfaat fisika dalam kehidupan :

1. Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi


2. Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi
3. Fisika sebagai ilmu dasar mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu lainnya
4. Fisika melatih kita untuk berfikir logis dan sistematis
5. Fisika dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

7. Skor : 10 poin

Dalam ilmu kedokteran dan biologi misalnya diciptakan alat MRI yang menerapkan prinsip
fisika tentang kemagnetan.MRI menggunakan teknologi elektromagnet yang canggih.
Berbeda dengan CT Scan yang menggunakan radiasi sinar X. MRI memanfaatkan medan
magnet yang sangat besar. Selain ilmu kedokteran, ahli-ahli astronomi memerlukan optik
spektografi dan teknik radio.Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi
(ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.
8. Skor : 5 poin

Contoh penerapan fisika dalam kehidupan sehari-hari :

 Pengembangan pembangkit listrik dengan berbagai sumber energi seperti PLTU,


PLTA, PLTS dan PLTN
 Kereta supercepat maglev dengan aplikasi superkonduktor
 Perkembangan gadget seperti handphone, laptop, kamera digital, MP3/MP4, dan tablet
PC
 Ultrasonografi, MRI dan rontgen dalam bidang kedokteran
 Pesawat ulang-alik untuk melakukan perjalanan ke angkasa luar

Skor Total : 100 poin

Nilai :
∑ poin x 100
skor total
Lampiran 1e

Lembar Penilaian Keterampilan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester :X/I

Tahun Ajaran : 2019/2020

Waktu Pengamatan :

No No. Indikator Keterampilan Jumlah


Absen Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Akhir Skor
Percobaan Percobaan Percobaan
Rubrik Penilaian:

N Keterampilan yang Skor Rubrik


o dinilai
1 Persiapan Percobaan 30 a. Alat-alat tertata rapi sesuai dengan urutan
(Menyiapkan alat dan percobaan
bahan) b. Bahan-bahan tersedia dengan rapi
c. Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
d. Tersedia tisu atau lap
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan Percobaan 30 a. Merangkai alat dengan benar
b. Membaca alat dengan benar
c. Melakukan prosedur percobaan dengan
benar
d. Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
3 Kegiatan Akhir 30 a. Membersihkan alat dengan baik
Percobaan b. Membersihkan meja praktikum
c. Mengembalikan alat ke tempat semula
d. Membuang bahan sisa yang tidak terpakai
ke tempat sampah
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia

Penilaian :

nilai yang diperoleh


Nilai akhir = x 100
nilai maksimal
Lampiran 1f

Lembar Penilaian Sikap

a. Lembar Penilaian Sikap Saat Kegiatan Praktikum


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/I
Tahun Ajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :

No No. Indikator Yang Dinilai Jumlah


Absen Disiplin Teliti Tanggung Skor
Jawab

b. Lembar Penilaian Sikap Saat Kegiatan Diskusi


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/I
Tahun Ajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan :

No No. Indikator Yang Dinilai Jumlah


Absen Kerjasama Santun Proaktif Skor

Rubrik :
Skor 1 : Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 : Jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3 : Jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4 : Jika selalu berperilaku dalam kegiatan

Catatan: Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap siswa-siswi selama kegiatan.

Penilaian sikap untuk sikap peserta didik menggunakan rumus dan predikat berikut:

jumlah skor
Nilai = x 100
12

Predikat Nilai
Sangat Baik 80 ≤ skor ≤ 100
Baik 60 ≤ skor ≤ 79
Cukup 40 ≤ skor ≤ 59
Kurang ≤ 39
Lampiran 1g

Lembar Kerja Siswa

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Tujuan :

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sarana dan prasarana didalam kegiatan praktikum
2. Peserta didik mampumenyimpulkan keselamatan kerja di laboratorium

Tugas :

1. Catatlah alat-alat yang ada di dalam laboratorium dan golongkan berdasarkan jenisnya

No Mekanika Optika Listtik dan Magnet Termofisika

2. Isilah kolom dibawah ini

No Gambar Nama alat Kegunaan


1.

3
4

3. Apakah arti dari simbol di bawah ini dan bagaimana cara penanganannya !

N Simbol Cara penanganannya


o
1
2

4. Sebutkan prinsip-prinsip dalam penyimpanan alat-alat praktikum !

5. Sebutkan perlengkapan yang harus dibawa saat praktikum !

6. Sebutkan sumber-sumber terjadinya kecelakaan di laboratorium !

Anda mungkin juga menyukai