Anda di halaman 1dari 2

Patch Adam

Nama/NIM : Aldila Istika A./20130310074

Tutorial :1

 Sinopsis
Film ini menceritakan kisah nyata seorang pria paruh baya bernama Patch Adam.
Ia memiliki keinginan kuat untuk dapat menolong orang lain. Sehingga, ia memutuskan
untuk mempelajari ilmu kedokteran di usianya yang sudah tidak muda lagi. Selama
pendidikannya ia senang mengunjungi pasien di rumah sakit untuk menghibur pasien-
pasien disana. Namun hal tersebut bertentangan dengan sistem yang diberlakukan pada
saat itu yang dimana menempatkan dokter lebih tinggi derajatnya dibanding pasien.
Akibatnya, Patch Adam terancam dikeluarkan, meskipun prestasi akademiknya sangat
baik. Namun, ia tidak lantas menyerah dan mendirikan rumah sakit sederhana bersama
kedua orang temannya untuk membantu orang-orang yang kesulitan. Akhirnya, berkat
perjuangannya dan dukungan dari pasien-pasiennya Ia dapat tetap melanjutkan
pendidikan hingga lulus menjadi dokter.

 Review
Film Patch Adam mengandung banyak pesan moral yang dapat dipelajari oleh para
penontonnya, terutama mahasiswa pendidikan dokter. Hal pertama yang dapat
diteladani adalah niat mulia yang dimiliki oleh Patch Adam yang ingin membantu
semua orang demi meringankan masalah mereka. Niat tersebut sangat kuat, terus ia
pertahankan dan ia implementasikan dengan sungguh-sungguh. Sebagai dokter maupun
calon dokter sebaiknya merefleksikan dan menumbuhkan kembali niat mulia tadi.
Hal baik selanjutnya yang dapat dipelajari yakni rasa kepedulian Patch Adam
terhadap pasien, dimana ia tidak hanya memperhatikan penyakit yang mereka derita,
namun juga memandang pasien sebagai manusia seutuhnya bukan sebuah objek.
Selama ia berinteraksi dengan pasien, ia berusaha membuat pasiennya merasa nyaman
dan senang, sehingga dapat sedikit melupakan rasa sakit yang mereka derita. Ia juga
mengajarkan bahwa dalam kedokteran bukan hanya keterampilan pengobatan yang
penting dipelajari, namun keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi juga harus
terus diasah. Karena dengan mendengarkan, mengerti, dan memahami keinginan serta
harapan pasien dapat menjadi obat bagi kondisi mental pasien, serta dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai contoh, diceritakan seorang pasien lansia
memiliki impian masa kecil agar dapat berenang di dalam kolam penuh spaghetti, suatu
saat pasien tersebut menolak untuk makan meskipun sudah diupayakan berbagai cara
untuk membujuk pasien tersebut. Namun ternyata, setelah Patch Adam
membuatkannya kolam renang berisi spaghetti, barulah ia merasa senang dan mau
makan kembali.
Hal terakhir yang dapat kita teladani dari Patch Adam adalah sifatnya yang tidak
angkuh dan menghargai orang-orang disekitarnya. Sistem kedokteran jaman dahulu
yang diceritakan dalam film ini mengajarkan bahwa dokter memiliki derajat yang lebih
tinggi dibandingkan pasien maupun perawat, sehingga dokter terkesan angkuh dan
sombong. Namun, Patch Adam menentang sistem tersebut, meskipun ia nyaris
dikeluarkan dari universitas. Ia mengajarkan pentingnya menjaga hubungan antara
dokter dengan pasien dan pentingnya menghargai tenaga medis lain yang membantu
dokter, yakni para perawat.

Anda mungkin juga menyukai