Anda di halaman 1dari 3

Fisiologi Sel

Bahan dasar sel

a.    Air

        Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%. Banyak bahan-
bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau membranous.

b.    Elektrolit

       Elektrolit terpenting dari sel adalah kalium, magnesium, fosfat, bikarbonat, natrium, klorida, dan
kalsium. Elektrolit menyediakan bahan inorganic untuk reaksi selluler dan terlibat dalam mekanisme
control sel.

c.    Protein

Memegang peranan penting pada hamper semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai
berikut :

·         Proses enzimatik

·         Proses transport dan penyimpanan

·         Proses pergerakan

·         Fungsi mekanik

·         Proses imunologis

·         Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf

·         Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi

Struktur Umum Sel


Secara umum morfologi sel terdiri dari sitoplasma yang dibatasi oleh suatu membran sel, inti, serta
organella didalam sitosol. Antara satu sel dengan sel yang lain terdapat ruang atau celah yaitu ruang
antar sel atau interstisial (interstitiel), yang berisi suatu cairan (Ganong W F, 2005).
Pertukaran cairan, elektrolit, nutrisi maupun bahan lain terjadi didaerah kapiler pembuluh darah dengan
cairan interstisial ataupun dengan cairan sitoplasma (sitosol).
Suatu sel tersususn oleh sitoplasma yang dilindungi oleh membran sel. Didalam sitoplasma terisi cairan
yang disebut sitosol, didalam sitoplasma terdapat struktur yang disebut organella, sitoskeleton serta
bahan-bahan yang diperlukan untuk reaksi biokimia didalam sel.

Fungsi membran sel


Secara umum fungsi membran sel ditentukan oleh reseptor, enzim, struktur, serta kondisi sitoplasma
maupun interstisial. Struktur utama yang menyusun adalah suatu phospolipid dua lapis (bilayer) yang
mempunyai sifat selektif permeable terhadap bahan-bahan yang akan melaluinya, serta struktur protein
(perifer & integral) dan glukosa.
Membran sel merupakan proteksi terhadap sekelilingnya, adanyan reseptor yang bersifat selektif,
saluran ion (ion channels) yang dipengaruhi suatu bahan (ligand gated channels) atau dipengaruhi
muatan elektrik suatu bahan (voltage gated channels). Apabila reseptor yang ada di pintu masuk suatu
channels terangsang, maka saluran ion akan terbuka, menyebabkan ion atau bahan yang sesuai dengan
saluran tersebut akan masuk atau keluar.
Organella
Didalam sitosol banyak terdapat organella yang mempunyai bentuk sangat beraneka ragam, serta
mempunyai funhsi yang khusus.
1.    Endoplasmic reticulum (ER) :
ER merupakan struktur internal di sitosol yang berbentuk tabung yang bercabang-cabang, ada dua
macam ER : Granular ER dan Agranular ER. Granular yang menempel disebut ribosom. Granular ER
adalah tempat sintesis protein dan pholipeptida. Agranula ER adalah tempat sintesis lemak, steroid dan
tempat detoksikasi. ER dalam otot jantung dan otot rangka disebut Sarkoplasmic retikulum (SR) yang
berfungsi untuk menyimpan ion calcium.
2.    Ribosom (Rb) :
Rb bebas maupun yang menempel di ER penting untuk sintesa protein, Rb yang menempel di ER penting
dalam sintesa protein dalam membran sel, sedangkan Rb yang bebas penting dalam sintesa protein
sitoplasma, antara lain sintesa hemoglobin. Didalam Rb banyak mengandung campuran protein dan
RNA.
3.    Golgi apparatus (GA), juga disebut Golgi complex :
Fungsi GA sangat erat hubungannya dengan ER, dalam rangka proses sintesa protein. Mucus atau lendir
yang terdapat dipermukaan suatu sel berasal dari sekresi GA.
4.    Lysosomes (LS) :
LS merupakan organella berbentuk vesikuler, banyak tersebar di sitosol. Mempunyai fungsi digestif
(pencernaan) intraselluler, antara lain mencerna bakteri, protein asing ataupun partikel-partikel asing.
LS banyak terdapat di leukosit neutropil dan macrophage.
5.    Mitokondria (MT) :
MT disebut juga power house, oleh karena fungsinya sebagai tempat umtuk produksi energi secara
aerobic. Banyak mengandung enzim untuk glikolisis, yang terdapat didindingnya maupun di matrix yaitu
lumen yang terdapat pada membran bagian dalam. Mengandung DNA sehingga dapat melakukan
replikasi sendiri (self-replicative). Mempunyai dua membran, pada membran bagian dalam tempat
terjadinya reaksi oksidasi dan pembentukan ATP.
6.    Centrioles :
Merupakan organella yang jumblahnya sepasang, terdiri dari tubulus-tubulus (tabung), yang penting
pada proses mitosis dan miosis.
Nukleus
Nukleus atau inti sel adalah pusat pengendalian fungsi suatu sel. Pada manusia ada juga sel yang tidak
berinti yaitu eritrosit, tetapi pada saat pembentukannya juga berinti. Didalam inti terdapat chromosom,
pada manusia jumlahnya 23 pasang (diploid : 46) kecuali pada ovum dan spermatozoa jumlahnya 23
oleh karena haploid. Chromosom tersebut tersusun oleh kumpulan gene yang terdiri dari rangkaian
rantai DNA (Deoxy ribo nucleic acid).
Didalam nukleus dapat dilakukan replikasi DNA, sintesa RNA, sehingga dapat mengontrol struktur sel,
sintesa enzim di organella, atau dengan arti lain bahwa nukleus mengendalikan struktur dan fungsi
suatu sel.
Dinding inti terdiri dua lapis sehingga disebut nuclear envelope (dua lapis membran : inner and outer
nuclear membrane), dinding inti terdapat lubang (pores), yang dapat larut dalam air, ribosom, protein,
enzim, RNA.

Anda mungkin juga menyukai