Disusun oleh:
MIA FEBRINA P
P07534017097
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
Laboratorium Kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang diharapkan mampu
memberikan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan individu dan masyarakat dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat 2010 yang berperan sebagai pendukung maupun penegak dari
sebuah diagnosis penyakit dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal.
Oleh karena itu mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat
memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya dan
memuaskan pengguna jasa. Dalam penatalaksanaan penyakit secara umum kita mengenal proses
penanganan pasien yang diawali dengan : anamnesa pasien dan pemeriksaan fisik. Dalam kasus
ringan mungkin dokter atau pengguna jasa lain dapat segera menentukan diagnosa sehingga
langsung dapat memberikan terapi. Namun pada kasus-kasus yang lebih serius, pemeriksaan
laboratorium menjadi sangat dibutuhkan dalam penentuan diagnosa, prediksi, terapi dan
pemantauan suatu penyakit. Maka sebagai konsekuensi, hasil pemeriksaan laboratorium yang
berkualitas/bermutu sangat diperlukan oleh dokter atau pengguna jasa lainnya agar diagnosa
dapat ditegakkan dan terapi yang diberikan menjadi lebih tepat dan efisien. Pemberian pelayanan
Laboratorium Kesehatan di masyarakat dapat kita jumpai dalam bentuk pelayanan terintegrasi
dengan pelayananan kesehatan lainnya (misalnya ; laboratorium di rumah sakit dan puskesmas),
dan dalam bentuk pelayanan tersendiri atau mandiri (Balai laboratorium kesehatan, Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan & Laboratorium Kesehatan Swasta/LKS).
2
1.3. Tujuan
1) Pembuatan makalah yang berjudul “Peranan Laboratorium Bagi Kesehatan Masyarakat” ini
diharapkan dapat menjadi wahana untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang pentingnya
pemeriksaan laboratorium dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
1.4. Manfaat
Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui secara lebih luas dan mendalam tentang
peranan laboratorium dalam kesehatan masyarakat , sehingga terciptanya derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya pada masyarakat sesuai dengan harapan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laboratorium klinik terdiri dari laboratorium klinik umum dan khusus. Laboratorium klinik
umum melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi
klinik, parasitologi klinik & imunologi klinik serta bidang lainnya, sedangkan laboratorium
klinik khusus hanya melaksanakan pelayanan satu bidang pemeriksaan khusus (misalnya ;
khusus mikrobiologi, parasitologi, patologi anatomi dll) dengan kemampuan pemeriksaan
tertentu.
Visi :
4
Misi :
Nilai-nilai :
o Kerjasama tim
o Integritas tinggi
Tujuan :
Sebagai penjabaran dari visi, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pelayanan
laboratorium kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan laboratorium kesehatan yang berhasil
guna dan berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan serta
pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh SIK (Sistem Informasi
Kesehatan) serta hukum kesehatan. Pelayanan laboratorium kesehatan diarahkan untuk mencapai
sasaran, yaitu :
Laboratorium sebagai pelaksana teknis Kesehatan dan sebagai satuan penelitian kesehatan
mempunyai fungsi antara lain :
5
2. Pelaksana dan Pembina hubungan kerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain dan
masyarakat .
Agar pembangunan bidang kesehatan ini dapat berhasil serta tugas dan fungsi kesehatan dapat
dilaksanakan dengan baik, maka perlu peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan
peningkatan pemberdayaan sarana dan prasarana laboratorium bagi penunjangnya, yang
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam peningkatan mutu kesehatan dan akan
mempengaruhi pula efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaannya.
Di sejumlah negara, ada 2 jenis laboratorium yang memproses sebagian besar spesimen
medis.Laboratorium rumah sakit ada di rumah sakit, dan melakukan tes pada
pasien. Laboratorium swasta (ataumasyarakat) menerima sampel untuk dianalisis dari dokter
umum, perusahaan asuransi, dan klinikus kesehatan lainnya, yang juga dapat disebut sebagai
laboratorium rujukan di mana tes yang tidak umum dan tak jelas dilakukan.
a. Laboratorium klinik
Laboratorium klinik berfungsi sebagai laboratorium yang melakukan pemeriksaan pada bidang
hematologi, kimia klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang
lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Untuk uji yang amat khusus, sampelnya bisa masuk ke laboratorium MIPA maupun riset.
Banyak sampel yang dikirim antara laboratorium yang berbeda untuk tes-tes yang tidak umum,
yang lebih efektif ongkosnya jika sebuah laboratorium khusus mengkhususkan diri pada tes yang
jarang, menerima spesimen (dan uang) dari laboratorium lain, bila mengirimkan uji tak dapat
dilakukan.
6
1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, peralatan medis, begitupun
jaringan yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk memeriksa mikroba patogen.
5. Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-
komponen yang berbeda.
6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain.
8. Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk darah
untuk transfusi.
9. Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti hepatitis atau HIV.
11. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca
mikroskop dan menguji detail sel.
12. Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker dan
keadaan lain.
13. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk mendapatkan kariotipe, yang
dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom Down) juga kanker (beberapa kanker
memilikikromosom abnormal).
14. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar.
15. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang
dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara.
1. Penunjang Curatif
· Lab. Klinik di rumah Sakit, Balai Pengobatan, Rumah Bersalin dan tempat Praktek Dokter.
7
2. Penunjang Curatif dan preventif
3. Penunjang preventif
· Ada juga laboratorium yang bertindak dalam kegiatan pemeriksaan dan pengawasan.
· Hematologi
· Hemostasis
· Urinalisa
· Tinja
· Kimia Klinik
· Immunologi
· Mikrobiologi
8
Laboratorium Kesehatan Masyarakat :
· Kimia Lingkungan
· Pemeriksaan Jasaboga
· Mikrobiologi Klinik
Penyelenggara sarana laboratorium kesehatan bisa dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah) atau
swasta, baik secara perseorangan atau berbadan hukum sesuai dengan persyaratan jenis dan
fungsi laboratorium yang diatur berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah, dan
secara lebih khusus terhadap penyelenggaraan pelayanan laboratorium kesehatan ini pemerintah
telah mengeluarkan aturan main dalam bentuk Kep.Menkes No.04/Menkes/SK.I/2002 tentang
Laboratorium Kesehatan Swasta yang terdiri dari laboratorium klinik dan laboratorium kesehatan
masyarakat.
a. Menyaring berbagai penyakit dan mengarahkan tes ke penyakit tertentu misalnya dengan
urinalisis ditemukan bilirubin dan urobilin positif yang berarti ikterus, maka tes selanjutnya
adalah untuk melihat gangguan faal hati.
f. Menentukan tahap penyakit, misalnya penyakit kronis: tbc paru, sirosis hati.
k. Memonitor terapi, misalnya tes HbA1c pada diabetes, widal pada tifoid.
o. Membantu menentukan pemulangan pasien rawat inap, misalnya bila hasil pemeriksaan
laboratorium kembali normal.
10
p. Membantu dalam bidang kedokteran kehakiman, misalnya tes untuk membuktikan
perkosaan.
Laboratorium kesehatan merupakan sarana pelayanan jasa yang menghasilkan produk berupa
sekumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan informasi bagi pihak tertentu dalam upaya
mendukung dan penegakan diagnosis, evaluasi terhadap proses pengobatan, informasi terhadap
adanya suatu kasus di masyarakat dan lain sebagainya. Sebagai sebuah sarana kesehatan yang
menghasilkan data yang akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dan tindakan
bagi pengguna jasa tersebut maka kehandalan hasil pemeriksaan tersebut sangat diutamakan.
Hasil pemeriksaan dikatakan handal jika hasil pemeriksaan tersebut memenuhi syarat ketelitian,
ketepatan hasil pemeriksaan, memiliki sensitivitas dan spesifisitas metode yang tinggi. Apabila
hasil pemeriksaan laboratorium yang dikeluarkan oleh laboratorium tersebut handal
menunjukkan laboratorium tersebut memiliki kualitas yang baik, dan untuk menunjang kualitas
Laboratorium kesehatan tersebut maka 3 (tiga) faktor utama yang perlu diperhatikan, yaitu :
Manajemen, Sumber Daya Manusia, dan Sarana Alat & Reagensia.
Sampai saat ini sarana laboratorium kesehatan di Kalimantan Selatan umumnya memberikan
pelayanan laboratorium klinik, terutama yang diselenggarkan oleh laboratorium rumah sakit,
Balai labkes dan laboratorium klinik swasta, dengan parameter pemeriksaan pada bidang
hematologi, kimia klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi. Parameter
pemeriksaan tersebut ditujukan untuk mendukung dan mendiagnosis terhadap fungsi-fungsi
organ seperti jantung, paru, hati, pankreas, ginjal dan lain-lain. Disamping itu pula untuk
mendeteksi adanya penyakit-penyakit infeksi yang mungkin diderita oleh pasien seperti penyakit
yang disebabkan oleh berbagai kuman atau bakteri, virus dan parasit/jamur serta mikroorganisme
lainnya.
Untuk menjamin agar hasil pemeriksaan di laboratorium klinik ini berkualitas baik, yaitu
memiliki ketelitian dan ketepatan yang tinggi maka seluruh kegiatan dilaboratorium mulai dari
kegiatan pra analitik (Persiapan pasien, Pengambilan dan Penampungan spesimen, Penanganan
spesimen, Pengiriman specimen, serta Pengolahan dan Penyimpanan specimen), analitik
(Pemeriksaan spesimen, Pemeliharaan dan Kalibrasi alat, Uji kualitas Reagen, Uji Ketelitian, dan
Uji Ketepatan), pasca analitik (pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan) harus terkontrol
dengan baik dan benar, dan jika ini dilakukan oleh laboratorium maka umumnya jarang dijumpai
adanya keluhan bagi pengguna jasa.
11
BAB III
Salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Untuk memperoleh
kesehatan yang prima, setiap orang akan berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi dan
mengobati penyakit yang dideritanya hingga sembuh. Seseorang dalam mencapai kesembuhan
yang diharapkan terkadang membutuhkan bantuan dari pihak lain dalam hal ini adalah
laboratorium klinik. Laboratorium klinik merupakan salah satu instansi yang berwenang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan ini membuat laboratorium
perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada kosumen dalam hal ini adalah
pasien yang akan menggunakan jasa laboratorium klinik, sehingga pasien merasakan kepuasan
dan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan.Pelayanan laboratorium merupakan salah satu
bagian dari pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Melalui kualitas pelayanan
yang baik diharapkan pasien akan merasa puas sehingga pasien akan kembali ke rumah sakit
tersebut jika membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal ini nantinya akan dipertimbangkan oleh
laboratorium klinik prodia dalam melaksanakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
kepuasan dan loyalitas pasiennya. Prodia merupakan klinik (laboratorium medis) yang memiliki
manajemen yang tangguh fasilitas peralatan dan layanan pemeriksaan yang berkualitas, ditambah
kemampuan melayani lebih dari 2000 jenis pemeriksaan, Prodia telah berperan sebagai
laboratorium rujukan berskala nasional. Prodia memiliki berbagai macam layanan, diantaranya
adalah layanan pemeriksaan laboraturium rutin yang menggunakan sistem Technical Quality
Assurance (TQA) yang menjamin mutu pemeriksaan disetiap cabang Prodia adalah sama dan
memenuhi standar Prodia (mencakup peralatan, prosedur serta kompetensi setiap personilnya).
Namun demikian tidak semua pelanggan loyal terhadap Prodia dan ada beberapa diantaranya
bahkan tidak kembali melakukan pemeriksaan di klinik Prodia.
Umumnya yang membutuhkan jasa laboratorium kesehatan tersebut adalah sarana kesehatan
pemerintah dan swasta, dokter, dokter gigi, bidan, instansi pemerintah untuk kepentingan
12
penegakan hukum, atau oleh masyarakat langsung (namun untuk kebutuhan diagnosis penyakit
diharuskan melalui petunjuk dokter).
Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, tuntutan
akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Sejalan dengan itu maka
pelayanan diagnostik yang diselenggarakan oleh laboratorium kesehatan sangat perlu untuk
menerapkan sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat.
Salah satu standar mutu pelayanan laboratorium klinik Rumah Sakit adalah tersedianya SDM
dengan jumlah yang cukup dan memenuhi kualifikasi tenaga sesuai dengan jenis pelayanan
laboratorium klinik yang ada.
Berkaitan dengan mutu pelayanan laboratorium kesehatan, ada 3 variabel yang dapat digunakan
untuk mengukur mutu, yaitu :
1. Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
laboratorium kesehatan, seperti SDM, dana, fasilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi,
informasi dan lain-lain. Pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan
input yang bermutu pula. Hubungan input dengan mutu adalah dalam perencanaan dan
penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses, ialah interaksi professional antara pemberi layanan dengan konsumen (pasien/
masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting.
3. Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi pada
konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan, laboratorium klinik yang terdapat dalam seluruh Rumah
Sakit perlu dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang tepat. Salah satu
pendekatan mutu yang digunakan adalah Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Magement,
TQM).
13
mempunyai struktur yang mampu menciptakan partisipasi menyeluruh dari seluruh jajaran
organisasi dalam merencanakan dan menerapkan proses peningkatan yang berkesinambungan
untuk memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan. Terdapat lima pilar Manajemen Mutu
Terpadu, yaitu kepemimpinan, proses, organisasi, komitmen, produk dan layanan (service).
Manajemen mutu terpadu berfokus pada peningkatan proses. Proses adalah transformasi dari
input, dengan menggunakan mesin peralatan, perlengkapan metoda dan SDM untuk
menghasilkan produk atau jasa bagi pelanggan .
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam makalah ini menyangkut soal “Peranan
Laboratorium Bagi Kesehatan Masyarakat” maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
2. Pelaksana dan Pembina hubungan kerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain dan
masyarakat .
· Pelayanan laboratorium merupakan salah satu bagian dari pelayanan kesehatan yang
sangat dibutuhkan masyarakat.
4.2 Saran
Laboratorium perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada kosumen dalam
hal ini adalah masyarakat yang akan menggunakan jasa laboratorium, sehingga masyarakat
merasakan kepuasan dan loyal terhadap kualitas yang ditawarkan, hal ini juga bertujuan
agar terselenggaranya pelayanan laboratorium kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
14
15