1. Identitas
2. Keluhan utama : Perdarahan dari jalan lahir, badan lemah, limbung, keluar keringat dingin,
kesulitan nafas, pusing, pandangan berkunang-kunang.
3. Riwayat kehamilan dan persalinan : Riwayat hipertensi dalam kehamilan, preeklamsi /
eklamsia, bayi besar, gamelli, hidroamnion, grandmulti gravida, primimuda, anemia,
perdarahan saat hamil. Persalinan dengan tindakan, robekan jalan lahir, partus precipitatus,
partus lama/kasep, chorioamnionitis, induksi persalinan, manipulasi kala II dan III.
4. Riwayat kesehatan : Kelainan darah dan hipertensi
5. Pengkajian fisik :
Tanda vital
a. Tekanan darah : Normal/turun ( kurang dari 90-100 mmHg)
Nadi : normal/meningkat (100-120 x/menit)
Pernafasan : / meningkat ( 28-34x/menit )
Suhu : Normal/ meningkat
Kesadaran : Normal/turun
b. Fundus uteri/abdomen : lembek/keras, subinvolusi
c. Kulit : Dingin, berkeringat, kering, hangat, pucat, capilary refil memanjang
d. Pervaginam : Keluar darah, robekan, lochea ( jumlah dan jenis )
e. Kandung kemih : distensi, produksi urin menurun/berkurang
I. Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan s/d perdarahan pervaginam
b. Gangguan perfusi jaringan s/d perdarahan pervaginam
c. Cemas/ketakutan s/d perubahan keadaan atau ancaman kematian
Resiko infeksi s/d perdarahan Resiko shock hipovolemik s/d perdarahan.
Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa
Tujuan/
Keperawatan Intervensi
Kriteria Hasil
Kekurangan NOC: NIC :
volume cairan 1. Fluid balance 1. Pertahankan catatan
berhubungan 2. Hydration intake dan output yang
dengan 3. Nutritional Status : akurat
pendarahan Food and Fluid 2. Monitor status hidrasi
pervaginam Intake (kelembaban membran
Setelah dilakukan mukosa, nadi adekuat,
tindakan keperawatan tekanan darah
selama 1 x 24 jam defisit ortostatik), jika
volume cairan teratasi diperlukan
dengan kriteria hasil: 3. Monitor hasil lab yang
1. Mempertahankan sesuai dengan retensi
urine output sesuai cairan (BUN , Hmt ,
dengan usia dan BB, osmolalitas urin,
BJ urine normal, albumin, total protein
2. Tekanan darah, nadi, 4. Monitor vital sign
suhu tubuh dalam setiap 15menit – 1 jam
batas normal 5. Kolaborasi pemberian
3. Tidak ada tanda tanda cairan IV
dehidrasi, Elastisitas 6. Berikan cairan oral
turgor kulit baik, 7. Dorong keluarga untuk
membran mukosa membantu pasien
lembab, tidak ada makan
rasa haus yang 8. Pasang kateter jika
berlebihan perlu
4. Orientasi terhadap
waktu dan tempat
baik
5. Jumlah dan irama
pernapasan dalam
batas normal
6. Elektrolit, Hb, Hmt
dalam batas normal
7. Intake oral dan
intravena adekuat
Ketidakefektifan NOC NIC
perfusi jaringan 1. Circulation status 1. Monitor adanya
perifer 2. Tissue Perfusion : daerah tertentu yang
berhubungan perifer hanya peka terhadap
dengan penurunan panas/dingin/tajam/tu
konsentrasi Hb Setelah diberikan tidakan mpul
dalam darah keperawatan selama 1 x 2. Monitor adanya
24 jam diharapkan paretese
perfusi jaringan perifer 3. Monitor status perfusi
kembali efektif dengan jaringan perifer klien
Kriteria Hasil : (kondisi akral, CRT,
1. Ekstremitas teraba warna mukosa dasar
hangat kuku, warna mukosa
2. CRT < 2 detik bibir dan warna
3. Mukosa bibir dan konjungtiva)
mukosa dasar kuku 4. Monitor kadar
merah muda haemoglobin klien
4. Konjungtiva merah 5. Berikan klien
muda kehangatan
6. Pantau ada nya pusing,
sensai mual dan
muntah pada klien
EVALUASI
1. Tanda vital dalam batas normal :
a. Tekanan darah : 110/70-120/80 mmHg
b. Denyut nadi : 70-80 x/menit
c. Pernafasan : 20 – 24 x/menit
d. Suhu : 36 – 37 °C
2. Kadar Hb : Lebih atau sama dengan 10 g/dl
3. Gas darah dalam batas normal
4. Tidak terdapat tanda-tanda dehidrasi pada klien
5. Tidak terdapat tanda-tanda syok hipovolemik pada klien
6. Klien dapat melakukan aktifitasnya sehari-hari klien tidak merasa nyeri
7. Klien dapat mengungkapkan secara verbal perasaan cemasnya