TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pendidikan Kesehatan
a. Pengertian
kesehatan mereka(11).
13
14
kesehatan(13).
1) Sasaran
2) Materi
3) Metode
penyuluhan.
2) Faktor sasaran
kesehatan.
kesehatan.
d) Alat peraga yang kurang ditunjang dari alat peraga yang mudah
kesehatan ada 3 yaitu media cetak, media papan dan media elektronik.
1) Media cetak
dengan gambar.
2) Media Papan
yang sering dilewati orang serta pengguna jalan lain yang berisi
3) Media Elektronik
a) Telivisi
(15).
b) Radio
c) Video
media yang dapat dilihat dan didengar. Media audio visual mempunyai
kemampuan lebih baik karena meliputi dua jenis media yaitu media audio
serta media visual. Karakteristik media ini selain untuk hiburan dan
Jenis media audio visual ada dua antara lain audio visual murni
dan audio visual tak murni. Audio visual murni memiliki unsur suara
maupun gambar yang berasal dari satu sumber, sedangkan media audio
visual tak murni memiliki suara dan gambarnya berasal dari sumber
berbeda. Selain itu media audio visual mempunyai banyak manfaat antara
lain :(16).
3. Konsep Pengetahuan
a. Definisi
lain(17).
pengetahuan(17).
b. Tingkat Pengetahuan
berlandaskan pengetahuan(18).
1) Tahu
2) Memahami (Comprehension)
dengan benar(18).
23
3) Analisis (Analysis)
4) Sintesis (Synthesis)
5) Evaluasi (Evaluation)
c. Manfaat Pengetahuan
(objek).
stimulus pada dirinya. Pada hal ini berarti sikap responden sudah
telah diberikan.
bertahan lama(18).
25
yaitu:(17).
1) Umur
matang dalam berpikir serta bekerja maka dapat dilihat dari segi
2) Integelensi
satu faktor yang dapat berpengaruh dari hasil proses belajar. Dapat
3) Lingkungan
pertama untuk seseorang dapat belajar dari hal – hal yang baik dan
26
4) Sosial Budaya
5) Pendidikan
6) Informasi
diberikan informasi yang baik dari berbagai cara dan salah satunya
7) Pengalaman
menganalisis.
nilai harapan (expectancy value) dan teori kognitif sosial (social cognitive
Faktor Perilaku
Persepsi manfaat perilaku Syarat untuk
Promosi Kesehatan Bertindak
sehat yang bersifat rasional dan seseorang akan mulai bertindak serta
perilakunya akan tetap didalam dirinya, sedangkan teori ini ada dua hal
pokok yaitu:(20).
diharapkan.
30
dasar yaitu:(20).
yang baik.
dalam bertindak.
(self atribut), evaluasi diri (self evaluation) dan keyakinan diri (self
efficacy)(20).
dan tetap berperilaku jika hasil tindakan bernilai positif. Teori itu juga
hal tersebut konsep ini bisa digunakan perawat untuk membetuk perilaku
kesembuhannya(20).
Manfaat uang
dipersepsikan
terhadap suatu
tindakan
Perilaku
sebelumnya Hambatan yang
yang terkait Kebutuhan yang
dipersepsikan
mendesak (kendali
terhadap suatu
rendah) dan berbagai
tindakan
pilihan (kendali tinggi)
Persepsi terhadap
keyakinan diri
Faktorpersonal
biologis,
psikologis, dan Komitmen
sosial budaya Pengaruh yang untuk Perilaku
ditimbulkan oleh merencanakan promosi
suatu aktivitas suatu masalah kesehatana
Pengaruh
Interpersonal
(keluarga, kelompok,
penyedia layanan
kesehatan ) norma ,
dukungan , modal
Pengaruh situasional :
pilihan yang tersedia,
kebutuhan,
karakteristik dan
estetika
menelan obat sebagai orang yang terdekat yang mendukung serta memberi
kesehatannya(20).
5. Tuberkulosis Paru
a. Definisi
asam pewarnaan oleh karena itu disebut Basil Tahan Asam (BTA).
Virus ini dapat mati saat terkena sinar matahari langsung, akan tetapi
34
virus ini dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang lembab dan
gelap(21).
hidup diudara dengan suhu kamar dengan waktu beberapa jam. Orang
Paru:(21).
2) Jenis kelamin : pada saat akhir masa kanak – kanak dan remaja.
4) Pada saat masa pubertas dan masa remaja dimana pada saat itu
c. Patofisiologi
disekeliling bakteri itu oleh sel-sel yang ada diparu. Mekanisme dari
36
pajanan(21).
respon yang tidak inadekuat dari sistem imun. Penyakit juga dapat
aktif kembali dengan aktifnya ulang serta aktivasi dorman. Pada kasus
lanjut(21).
d. Penularan
1) Cara Penularan
saat pasien bersin dan batuk. Seseorang dapat tertular serta mengalami
2) Faktor Resiko
e. Manifestasi Klinis
dimalam hari, demam, nyeri dada, sesak napas, serta penurunan nafsu
juga dapat dijumpai dengan konjungtiva mata atau kulit yang pucat yang
Gejala utama pada pasien TB Paru yang sering dijumpai antara lain :
1) Batuk
kadang disertai dengan batuk darah. Pada pasien yang terkena HIV
khas, tetapi gejala batuk tidak harus selama 2 minggu lebih untuk
2) Demam
4) Nyeri Dada
Muncul gerakan kedua pleura pada saat pasien menarik atau melepas
napasnya(24)(25).
f. Klasifikasi
a) TB Paru
dosis(26).
pengobatan terakhir(26).
belum diketahui(26).
berupa:(26).
(2) Poli resistan (TB-PR) : bakteri dari TB Paru resisten dengan lebih
fluorokuinolon dan minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis
konvensional.
AIDS)
g. Pengobatan
WHO yang meliputi pengobatan TB Paru lini pertama, lini kedua dan
1) Kategori pertama
yang meliputi 2 bulan tahap awal dan 4 bulan tahap lanjutan dapat
berupa OAT kombinasi dosis tetap (KDT) dan obat lepas (kompibak)
(26).
Tabel 2.2 Dosis paduan pada Obat Anti Tuberkulosis KDT kategori 1 :
2(HRZE)/4(HR)3
Tahap Awal tiap hari selama Tahap lanjutakn 3 kali
56 hari RHZE seminggu selama 16 minggu
Berat Badan
(150/75/400/275) RH(150/150)
Lanjutan 4 bulan 2 1 - -
2) Kategori kedua
bulan awal dan 5 bulan tahap lanjutan. OAT dengan kategori 2 dapat
berbentuk kombinasi dosis tetap atau KDT dan obat lepas (kombipak)
(26).
beberapa jenis obat dengan jumlah cukup dan dosis tepat dengan
kategori pengobatan.
B. KERANGKA TEORI
Kesembuhan
Kesembuhan
Konversi BTA Tidak Sembuh
Negatif
C. KERANGKA KONSEP
Tingkat Pendidikan
Variabel Pengganggu
Keterangan :
Yang diteliti :
D. HIPOTESIS
mungkin juga salah yang digunakan pada penelitian. Sehingga masih dapat