Anda di halaman 1dari 95

SURAT KEPUTUSAN

NOMOR : 78/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PERENCANAAN SDM
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan panduan Perencanaan SDM di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan perencanaan SDM di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan proses
perencanaan SDM di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No
369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan
PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03
September 2014, pengesahan Kemenhumham Nomor
AHU-07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani
Husada Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10
Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PERENCANAAN SDM RUMAH SAKIT


BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Perencanaan SDM di Rumah Sakit


Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.
Ditetapkan di : Tangerang Selatan
Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 79/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN POLA KETENAGAAN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka perlu


dibuatkan panduan Pola Ketenagaan di Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pola ketenagaan di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya pengaturan proses pola ketenagaan di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81 Tahun
2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya
Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1014
Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik
di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1239
Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK 02.02
Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369 Tahun
2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25 tanggal
09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-03724
HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT. Bhineka Bakti
Husada Nomor 03 tanggal 03 September 2014, pengesahan
Kemenhumham Nomor AHU-07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada Nomor
01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada tertanggal 06
Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan Direktur
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai dengan Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan Kompetensi
dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT BHINEKA


BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Pola Ketenagaan di Rumah Sakit Bhineka


Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh Unit


Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :82/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PERSYARATAN JABATAN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka


perlu dibuatkan panduan Persyaratan Jabatan di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan persyaratan jabatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan proses persyaratan
jabatan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1014
Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1239
Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-
03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada
tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai dengan
Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Law) Pasal
19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PERSYARATAN JABATAN RUMAH SAKIT


BHINEKA BAKTI HUSADA
KESATU : Memberlakukan Panduan Persyaratan Jabatan di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 84/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN REKRUTMEN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan panduan Rekrutmen di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan rekrutmen di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya pengaturan proses rekrutmen di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 81 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No 571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi
Okupasi Terapis;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No


573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat
Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK 02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No
369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham
No. C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte
Perubahan PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 03
tanggal 03 September 2014, pengesahan
Kemenhumham Nomor AHU-07495.40.20.2014
Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani
Husada Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10
Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN REKRUTMEN RUMAH SAKIT BHINEKA


BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Rekrutmen di Rumah Sakit


Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada


seluruh Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada
untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
dan penuh tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,


apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan
perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada
dr. Hadiyani Nugraha
Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 81/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN JUMLAH STAF KARYAWAN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan panduan Penempatan Jumlah Staf
Karyawan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan penempatan jumlah
staf karyawan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya pengaturan
proses penempatan staf kembali di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
81 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK 02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No
369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan
PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03
September 2014, pengesahan Kemenhumham Nomor
AHU-07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani
Husada Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10
Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENEMPATAN JUMLAH STAF


KARYAWAN RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI
HUSADA
KESATU : Memberlakukan Panduan Penempatan Jumlah Staf
Karyawan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada
sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan Direktur;
KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh
Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggungjawab;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan
perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada
dr. Hadiyani Nugraha
Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 83/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENEMPATAN STAF KEMBALI
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka


perlu dibuatkan panduan Penempatan Staf Kembali di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan penempatan staf kembali
di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan proses penempatan
staf kembali di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-
03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada
tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Law)
Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENEMPATAN STAF KEMBALI RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Penempatan Staf Kembali di Rumah


Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada
dr. Hadiyani Nugraha
Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 85/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN SELEKSI STAF KLINIS DAN NON KLINIS
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka


perlu dibuatkan panduan Seleksi Staf Klinis dan Non Klinis
di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan seleksi staf klinis dan non
klinis di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan proses seleksi staf
klinis dan non klinis di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis;

5. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573


Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1014
Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1239
Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25 tanggal
09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-03724
HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT. Bhineka
Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September 2014,
pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-07495.40.20.2014
Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada
tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan Direktur
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai dengan Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan Kompetensi
dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN SELEKSI STAF KLINIS DAN NON KLINIS RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Seleksi Staf Klinis dan Non Klinis di


Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh Unit


Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada
dr. Hadiyani Nugraha
Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :97/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN KEWENANGAN KLINIS
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan panduan Penetapan Kewenangan
Klinis di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan penetapan kewenangan
klinis di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya pengaturan proses
penetapaan kewenangan klinis di Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
81 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK 02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No
369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan
PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03
September 2014, pengesahan Kemenhumham Nomor
AHU-07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani
Husada Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10
Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENETAPAN KEWENANGAN KLINIS


RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Penetapan Kewenangan Klinis di


Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir
dalam Surat Keputusan Direktur;
KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh
Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggungjawab;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan
perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 86/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN ORIENTASI UMUM DAN KHUSUS
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka
perlu dibuatkan panduan Orientasi di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan orientasi di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya pengaturan proses orientasi di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-
03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada
tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Law)
Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN ORIENTASI RUMAH SAKIT BHINEKA


BAKTI HUSADA
KESATU : Memberlakukan Panduan Orientasi di Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
Direktur;
KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh
Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.
Ditetapkan di : Tangerang Selatan
Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 87/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PROGRAM KERJA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
maka perlu dibuatkan program kerja Diklat di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan program kerja diklat di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan program kerja
diklat di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
81 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli
Teknologi Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK 02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No
369 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan
PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03
September 2014, pengesahan Kemenhumham Nomor
AHU-07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani
Husada Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10
Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PROGRAM KERJA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Program Kerja Diklat di Rumah Sakit


Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan Direktur;
KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh
Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 88/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka
perlu dibuatkan panduan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
(BHD) di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelatihan Bantuan Hidup
Dasar (BHD) di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya pengaturan proses
pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-
03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada
tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Law)
Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR


(BHD) RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar


(BHD) di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana
terlampir dalam Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui
dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 112/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PELATIHAN BANTUAN HIDUP LANJUT (BHL)
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA
DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan maka perlu


dibuatkan panduan Pelatihan Bantuan Hidup Lanjut (BHL) di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
2. Bahwa agar proses pelaksanaan panduan pelatihan Bantuan
Hidup Lanjut (BHL) di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya pengaturan pelatihan
Bantuan Hidup Lanjut (BHL) di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada ;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a dan b di atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 571
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi Terapis.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 573
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1014
Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik
di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 1239
Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 370
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 371
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 373
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 374
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 375
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 376
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 377
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 378
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK 02.02
Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 547
Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25 tanggal
09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No. C-03724
HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT. Bhineka Bakti
Husada Nomor 03 tanggal 03 September 2014, pengesahan
Kemenhumham Nomor AHU-07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada Nomor
01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti Husada tertanggal
06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan Direktur
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai dengan Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital By Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan Kompetensi
dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PEELATIHAN BANTUAN HIDUP LANJUT (BHL)


RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Pelatihan Bnatuan Hidup Lanjut (BHL) di


Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan Direktur;
KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh Unit
Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk diketahui dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 113/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan Pedoman Pengorganisasian di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pedoman
pengorganisasian di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya pengaturan
pedoman pengorganisasian di Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husad
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian di Rumah Sakit


Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 89/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN STAF SERTA PENANGANAN
KEKERASAN DI TEMPAT KERJA
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan Panduan Kesehatan dan
Keselamatan Staf Serta Penanganan Kekerasan di
Tempat Kerja di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan kesehatan
dan keselamatan staf serta penanganan kekerasan di
tempat kerja di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN STAF


SERTA PENANGANAN KEKERASAN DI TEMPAT
KERJA RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Kesehatan dan Keselamatan Staf


serta Penanganan Kekerasan di Tempat Kerja di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam Surat
Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 80/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENENTUAN KEBUTUHAN STAF
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
maka perlu dibuatkan Panduan Penentuan Kebutuhan
Staf di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan
penentuan kebutuhan staf staf di Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENENTUAN KEBUTUHAN STAF RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Penentuan Kebutuhan Staf di


Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir
dalam Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 90/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PROSES PENERIMAAN, KREDENSIAL PENILAIAN KINERJA
DAN REKREDENSIAL STAF MEDIS
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan Panduan Proses Penerimaan,
Kredensial, Penilaian Kinerja dan Rekredensial Staf
Medis di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan proses
penerimaan, kredensial, Penilaian Kinerja dan
rekredensial staf medis di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENERIMAAN, KREDENSIAL, PENILAIAN


KINERJA DAN REKREDENSIAL STAF MEDIS RUMAH
SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Proses Penerimaan, Kredensial,


Penilaian Kinerja dan Rekredensial Staf Medis di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 91/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENILAIAN KINERJA UNTUK EVALUASI MUTU PRAKTIK
PROFESIONAL BERKELANJUTAN, ETIK DAN DISIPLIN STAF MEDIS
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan Panduan Penilaian Kerja Untuk
Evaluasi Mutu Praktek Profesional di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan penilaian
kerja untuk evaluasi mutu praktek profesional di Rumah
Sakit Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENILAIAN KINERJA UNTUK EVALUASI


MUTU PRAKTIK PROFESIONAL RUMAH SAKIT
BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Penilaian Kerja Untuk Evaluasi


Mutu Praktek Profesional di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan
Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 92/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN REKREDENSIALING STAF MEDIK
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
maka perlu dibuatkan Panduan Rekredensialing Staf
Medik di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan
rekredensialing staf medik di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN REKREDENSIALING STAF MEDIK RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Rekredensialing Staf Medik di


Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir
dalam Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 93/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN KREDENSIALING PERAWAT
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan Panduan Kredensialing Perawat di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan
kredensialing perawat di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN KREDENSIALING PERAWAT RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Kredensialing Perawat di Rumah


Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada
dr. Hadiyani Nugraha
Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 94/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK PERAWAT
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
maka perlu dibuatkan Panduan Penetapan SPK dan RKK
Perawat di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan
penetapan SPK dan RKK perawat di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK PERAWAT


RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Penetapan SPK dan RKK Perawat


di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir
dalam Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 95/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN KREDENSIALING
PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) LAIN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan


maka perlu dibuatkan Panduan Kredensialing PPA Lain
di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan
kredensialing PPA lain di Rumah Sakit Bhineka Bakti
Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN KREDENSIALING PPA LAIN RUMAH


SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Kredensialing PPA Lain di Rumah


Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada
dr. Hadiyani Nugraha
Direktur

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : 96/SK/DIR/RSBBH/VII/2018
TENTANG
PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK
PROFESIONAL PEMBERI ASUHAN (PPA) LAIN
RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

DIREKTUR RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA


Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
maka perlu dibuatkan Panduan Penetapan SPK dan RKK
PPA Lain di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada ;
b. Bahwa agar proses pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya pengaturan panduan
penetapan SPK dan RKK PPA lain di Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada ;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam butir a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 81
Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan
Sumber Daya Manusia;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
571 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Okupasi
Terapis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
573 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Asisten
Apoteker;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1014 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1239 Tahun 2001 Tentang Registrasi dan Praktik
Perawat;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
370 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
371 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Teknisi
Elektromedis;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
373 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Sanitarian;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
374 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Gizi;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
375 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Radiografer;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
376 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Fisioterapi;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
377 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis
dan Informasi Kesehatan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
378 Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Perawat Gigi;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK
02.02 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
547 Tahun 2008 Tentang Standar Profesi Terapis
Wicara;
18. Keputusan Menteri Keshatan Republik Indonesia No 369
Tahun 2007 Tentang Standar Profesi Bidan;
19. Akte pendirian PT. Bhineka Bakti Husada Nomor 25
tanggal 09 Februari 2002, pengesahan Dephukham No.
C-03724 HT.01.01 Tahun 2002 dan Akte Perubahan PT.
Bhineka Bakti Husada Nomor 03 tanggal 03 September
2014, pengesahan Kemenhumham Nomor AHU-
07495.40.20.2014 Tahun 2014;
20. Perjanjian Kerjasama Operasional antara Rumah Sakit
Bhineka Bakti Husada dengan PT. Persada Imani Husada
Nomor 01/PK/PTBBH/V/2017 tertanggal 10 Mei 2017;
21. Keputusan Direktur PT. Bhineka Bakti Husada Nomor
02/SK/PTBBH/III/2018 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit (Hospital By Law) RS. Bhineka Bakti
Husada tertanggal 06 Maret 2018;
22. Tugas, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan
Direktur Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sesuai
dengan Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By
Law) Pasal 19;
23. Keputusn Direktur RS Bhineka Bakti Husada Nomor
31/SK/DIR/RSBBH/VII/2018 tentang Kebijakan
Kompetensi dan Kewenangan Staf Rumah Sakit Bhineka
Bakti Husada.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PANDUAN PENETAPAN SPK DAN RKK PPA LAIN


RUMAH SAKIT BHINEKA BAKTI HUSADA

KESATU : Memberlakukan Panduan Penetapan SPK dan RKK PPA Lain


di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada sebagaimana terlampir
dalam Surat Keputusan Direktur;

KEDUA : Salinan Keputusan Direktur ini disampaikan kepada seluruh


Unit Kerja Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada untuk
diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh
tanggungjawab;

KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan akan dilakukan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : 25 Juli 2018
RS. Bhineka Bakti Husada

dr. Hadiyani Nugraha


Direktur

Anda mungkin juga menyukai