Anda di halaman 1dari 5

JKCUI2AB; l0lEdtst Khusus)--11 Jurnal K€dokteranGigi

DitetbLtkundi Jalarta UniversitasIndonesia


tssN 0854,364X

PERAWATANAMELOBLASTOMA DENGANMETODA
DREDGING
(LaporanKasus)

Hery Gunadi*,Arfiandri Roesli**

*PesertaProgramPendidikanDokterGigi Spesialis
BedahMulut FKG LnJPAD
**StafBagianBagianBedahMulut danMaksilofasial
fakultasKedokteranGigiUniversitasPadjadjaran.
RSIJPPerjanHasanSadikin
Bandung

Heq Gunadi, Arfrandri Roesli : PerawaianArneloblastomadenganMeiode D/ed8i'rg (Laporan Kasus).


Jurnal KedoktemnGigi UniversitasIndonesia.2003r l0(Edisi Knusutr?-11

Abstract

A casereportof successful
Ameloblastoma treatmentby DrcdgingMethod,in left mandibular
reglonof 25 yearsold female.Dredgingwas takenthreetimes with six nronthsperiod,following
of this proccdufcshowedfrom
er .Jion three months before Evaluationof lhe effectiveness
histopatological panoramic
examinaiion, radiographandthemandibleatlainedno|.malformandfunction.

Ke! \rords: Ameloblastornai


conservative
ireatnent;dredgingmethod.

Pendahuluan sedangkaDpera$atdnkor.er! atif dapat


berupaenukleasi,kuretase,cryoterapidan
Ameloblastoma merupakan suatu dredglng '
Iumor odonlogenik. dan mempun)ai Metoda dredgnt penarna kalr
DtrdFam garrrbaraDlliris sena pola diperkealkan oleh Ka$anrura ( lqq l)
hrlroparologis. In"ideD)irelurenst 5anga. dengan tujuan unlul mele||gkapi da
trnggrlika ameloblastoma tidak dilakukan menganlisipdsi kekurangan metoda
p < r d n a r a\ |e| ! a r aa L l e k u a r . rI :s e t i r d r8 0 0 0 konservatif lainnya. Dtedging adatl^hsuatrl
l u m ^ r i n i m e n g c n aI rn a n d i b u l au.r n u r n n ) - pengerulanjaringanpanrl dan rulangyang
Jiderirapadausiadekadeke-2danke-3.' pada hakekatnyamerupakanoperasi ulang
lera\!drdn amelobldstornaban)dk lerhadap rekurensi l,ang terjadi sesudah
i,..errrukakaDdalam berbagai kepustakaar errul,lear i. rramurr lelah direncandkair
Jan sampai saat ini masih nerupakar s(belurnl|ld dan dilalsd|lalan 5e.dra
irnlro\ er'i. \crnrrn pa,Ja 'rmumnl: berke\indrnbungan dcnBaninterval \ aktu
]efa$atan aDreloblastoma dibagi menjadl ICTTenIU )iIIU SeKlIarI SampalJ Dutar).
iirapi konservalif dan agresif atau MerrurutOlri,lri tl9q9t dredgrry ad^lah
_trJtrr P(r.r\!dtaurddrkal bidsan)i. c uklcaci drn kurerr.e rulang dengaD
\:.p.' - . . ( k . i , . c : : r ) r e r r rd
i l rl n u I n a r d r r d l IrngkatkeDernaSrlan lebrn0a ou"o

.--- | r irlr KPPIKCXIII


Her) Gun.td. Adandri Roesli

Tinjauan Pustaka yang sangatberarli.Rekurensihanya


terbatas pada area kecil yang dapar
dioperasi ulangsecara konservatii $
Pera$alan arnelobldslom,rdapdl
dilemukan dalam berbagai Venurur Ohi'hi ( loqq) indikasi
pefr\\arar) kon(ervrrif renukleasi danbon(
lepuslakdan )ang umurnn)dberupalaporu
la,I. akan relapi pera\|dlan)ang tepal currelager adalahpadapa.ienu.ia rnuda
masih diperdebatkan. Banyak yang d d na m e l o b l a . r olri n | eak i . r i k3 \ e d a n g k a n
menganjurkan dilakukaDnya metoda indlkas p(raq.rrrr radrkal adalal.
kon.erratrf darr ba|\ak jugr )ang amelublaslomd dcng,rnlipc .oli.l dengar.
meDganjurkan perawatanagresif 113e tcpi )anB tidaLJelds.Iesi dengdn,.rap
Dalam berbagai kepustakaankasus bubble. lesi yang lidak efekriI dengar
ameloblartoma rebagian be\Jr marsupialisasi.ameloblastomadengan
mengariurkan unl0k dilakukan pera\alan ukuranbesar.'1&e
secara konservatif berupa enukleasi saja Metodad,'edgillgyangdiperkenalkan
ararr krrret:rse. iipi Inetoda ini tenr\at- o l e hK " \ \ a n r u rral . l a l ) \ d i r ud e n p d cna r i -
r,,,.,,,i1' linglat relulerrsinya sargattinggi pengerukanjariDgan parut dan tulaDg
yaitu antara 50% sampai 100%.r'73''0 Jaringan parut terbentuk dari _iaringan
Tingginya rekurensi iri meniadi dasar rnesenkin )angnengisirongga tulangpada
penrrrrbangan unluk dilakukanpeia$ltarl prosespenyembuhan setelaheDukleasr.
secara radikal. Dengan metoda radikal jrringan pafut ini nrernperlarnbat
tingkat rekurensimenjadi lebih kecil. &' penunbuhan tulang selanjutnya.
Menurut Muller (1985) lingkat rekurensl Pengangkaran jaringanpafurtersebulakan
d e n g a nI r e l o d i i r i : d a l a l r1 5 0 0a. l a | l t e t a p r nrempercepat perturnbuhan tulangkenbali.
dapatinenimbulLJn herbagdjmasaiah)aitu Tujuanrlcdglrg adalahuntukmengangkal
hilar)-ljntr qeba:.an lrrlang rahang )dne sisa-sisasel tumor dan merangsang
meDgakibatkan deformitas wajah dan pertumbuhan tulangyangbaru.r!
berkLrarrgrlahrngsi rahang\ena relanan Tahapandaldrn r)rerodaJ/Pdglrg
psikologjs terutama pada pasien muda adalahdeflasi,enukleasi dan d/edging.
Defl^si adalah tindakan pengangkatan
Adanya perbedaanpendapatdi dalam dindingkistik,tulangdanmLrkoperiosteum
rnelal.aralan lerapi ameloblaslomaini yang menutupi tulang dengan tujuan
diak;\atkan oleh banvakfaktor yaitu iee : nenghilaDgkan tekaDanintra kistik dan
l. Banyak kesinpulan nrengeDaihasil memudahkan pertumbuhan lulang sehat.
peraucranamelobld,rorna r rIg dil.uat Enukleasiadalah tjndakan peDgaDgkatan
l c r l d l u d i r r i . k a r e n as a k r r r e r a l u a r tumorsecarakeseluruhan sampaike tulang
yangterlalusingkat. yangschal.untukal11eloblastoma tipekistik
2. Pada masa dulu kriteria histopatologis enuklcasi biasanya dilakukan2 sarrpai3
rr|ltul ameloblastomakurang repar
sehingga banyak yang tidak
terdiagnosadengantepat.
3. Tidak dibedakanantaraameloblasloma Kasus
tipe kistik (unilokuler atau
mullilokuler)deDgan tipe solid. Seorangperernpuaf usia 25 lthun
Banyal penelilran Inenunjutlan datangke RSHStanggall0 Januari2002
bah\a tingkar fekuren\r resudah lerapi dengankeluhanpada pipi sebelahkiri
konscr\atif prda tipe uniloluler lebrlr terasaada benjolansejakkira-kiraI bulan
rcirdalr dibandinglan dengan tipe yanglalu. benjolan!'angpcnamadirasakan
nrultilokuler. Pada pendekatan mula-mula terasakecil yang nakiD lama
kc" rlatil rekurensi tidak menunjukan semakin membesar. Sakitbila dirabaatau
Legag"lan oleh larena padir umrrrnnla ditckan, kemudianberobalke RS Swasta
terjadi rcgenerasi tulang dalam jumlah

8 TemuIlmiahKPPIKGXlll
Perawatan AneloblNtona dengan Metode Drcdging (Laporan Xasug

dan dirujuk ke Bagian Bedah Mulut RSHS Selelah diagno'a diLetaplarr.


utuk dilal:ukanpemwatanselanjutnya. pera\atan yang penamakali dilakukan
Pada pemeriksaanklinis didapatkan adalahenukleasidan ekqrralli gigi 14. 15.
keadaan umum baik, kesadamn Compos 36. dan 37. pada bulan Januari 2002
Ventis, nadi 60tm, pernafasan 20 tm, dibawah an€stesiumum Hasil pemeriksaan
tensi 100/70 mmHg, keadaan lain dalam histopatologis menunjukkan positif
bal2s nolmal.Slaruslokalisekstraorall ameloblastoma tipe unikistik. Kemudian
benjolan pada pipi kiri rahang bawah pasiendie\aluasiselamaJ bulan sejak
denlatrul,u'an2r It cm.pennukaan Iicin, enukleasi, terlihat dari gambaran
i\ama \ama denganjaringansekilar.sifal panoramik batas enukleasi dan adanya
L-rlokalisir, pada palpasi benjolan teraba jaringan granulasi(cambar2).
denpan konsr.tensikerds di.enar nyeri DredgtngdilahlkanpadabulanApril
.rlan. Pemerikcran intra oral : pada 2002 dibawah an€stesi umum, hasil
mulo.a bulal ler.rbaadan)a benjolan pemeriksaan histopatologis menyatakan
crlokatisrrpadaregio34 sampai16 dengan adanya sel ameloblastoma. Evaluasi 2
restjbulum agdklerangkar. ukuran2 x 0,5\ bulan setelahdredgi g perta|'n dilaknkar;,,
I cn permukaan halus.\ramd\amadcngan pada rontgen panoramik terlihat adanya
jeringan sekitarnya, sifat difus, batas pembenrulanrulangbanr disekibr daerah
peobenplakandd.rk dapardigerakandari pengerukkan (Gambar 3). Kemudian
d a s a m \ a .k o n . i . t e n s il u n a k , f l u k i u a s r diala*an dredgng le dua padabulanJur
-gatit'. nveri tekan positif, tidak ada 2002 dengan anestesiumum. Evaluasi 2
kepitasi. Pqnksi pada benjolan berupa bulan setelah eyal.uasipeltama drcdging
cffm betuama merah rua kental. Llasil pada rontgen panoram ik rampak
,ragen Dan0mmtk lcrlihar gambaran pembenrulan rulang]ang mulaj meninggi
'rfiolu.enmiripkr.rapadaregioJ4sampai mengisi rongga pengenkan (Gambar 4)
16.(GaDbar1). Kernudian didiagnosa
j€bagaiameloblastoma mhangbawahkiri.

Gmbar I . Panoramikpertamakali darang,


@at gambaranradiolusendiregio posterior Gambar2. Daerahameloblastomadanterlihat
nhang brwah kiri batastulangmandibuladanjarineangmnulasi
setelahenukleas

kiah KPPIKG XIII


Hery Gunadi,Ar.flandri Roe:li

Gambar3. TampakPembentukatr
Gambar4.TerlihaipadaPanoramik
tulang mandibulasetelahdilakukan
drcdgingke-1 adanyapembmtukantulangmandibula
setelahdr€dgingke-2

Gambar5. PembcntukantulangPada Gambar6. Daemhameloblastoma


mandibulasetelah&edging ke-3 tampak setelah&edging ke-3, tulang mulai mengisi
lebihcepardibandingkan padadredging (L-
memenuhironggaPostdreding
2. bentukmandibulatidak adaperubahan ameloblastoma,bentukmandibulatidak
berubah.

Drcdging ke J dilal'-ukan Pada


langgal bulan Agusrus 2002 diba\'rah P€mbahasan
anestesiumum, pengambilal sediaan
histopatologisdilakukan pada beberapa Pada kasus ini Pemwatan
foka'i drc(lging terdahulu. hasil ameloblastoma dengan fietoda dredging
p€meriksaanhistopatologistidak ditemukan adalah lepat. karena usra pasien masih
sel-sel ameloblastoma.Evaluasi klinis dan muda, ukuran lesi tidak terlalu besar,
/or€p, panoramik selelahdredgirgke:l ameloblastomalipe kistik lnteffal waktu
terlihat adanya pembentnkantulang baru dredging dllakukan tiga kali dalam kurun
denganccpai dan mulai mmgi.i rongga waktu 6 bula" dan diawali dengan
penggemlan seda benruk dan furgsi enukleasi 3 bulan sebelurnnya Hal inl
mandibulalidak bcrubah(L'ambar5) sesuai dengan anjuran pelaksalaan
Evaluasi 2 bulan dari dredging ke trga dredging, blla netoda ini dilakukan secara
melatui tu lgen panoramik dan klinis baik denganpengenikan samparbmar-
lerlihal adanla perumbuhanrulang di benar bersih nlLaka hasll dredging
ronggapengerukandan fungsi sertabentuk memualkan. Secaraklrnisuajah pa'ien
mandibula tetap normal dan tidak adanya simetds dan pemedksaanintra oral tidak
t C a m b a l6 l
k e l u h a nd a r i p e n d e r t l a ditemukan benjolan alaupunkelarnan. dari
Kernudian pasien dirujuk ke bagian rontgen panoramLklerlihal regenerasi
prostodontia untuk dilakukan pembuatan ruLang)ang cepal dan basil pemeriksaan
oDflrlalor. histopatologis tenkhir menyatakan tidak
ditemukanadanyasel-selameloblastoma

10 Temu llmiah K?PIKG XIII


Perc\\'atunAntelablastama.lehganMetodeDredging (Laporan Kusus)

\anrur keherhd.ilanpera$araninr Kawamura M, InoueN. Kobayashi I,


belu|n definitif. karena pertumbuhan et. al. AmeloblastomaTreated by
amelcblaslorna cerderunglamhat.sehingEa "DredgingMetbod"Reportofa
Cases.
perlu diobservasi terus menerus dan Asian J. Oral Maxillofoc. Surg. t99)i
seDatiasa dilakukan minimal sampai 5 3| 89-93.
tahun. Evaluasidilakukan tiap beberapa 7. Muller H, Sloutweg PJ. The
bulaDuDtukmencegahrekurensidi tehuD Ameloblastoma and lts Controversial
pertama setelah dredging terakhrr TheraupeticApprcacl1. J. MailloJac.
dilakukan. S / 9 . 1 9 8 5lr3 : 7 9 - 8 4 .
8 . Ohisi M. Management of mandibular
Atneloblastoma : The ClinicalBasis
Kesi pulan For a Treatment Alo|lr-itm. J. Oral
Mati ofac Surg.1999;31.
PerawataDameloblastomat€rgantung 9 . Huffman CG, and Tharcher JW.
pada ripe dmeloblastoDra. usia penderila Ameloblastoma the conservative
dan be.anrla leri. Metoda drecleiny .angar Surgical Approach to Treatment:
tepal bila dilerapla||pdda ameloblastoma Reponof Four Cases-J. Oral. Surg.
lipe kisril mengrngatlinglar (eberha,ilan 1974;32:850-854.
yallg telah dicapai pada perauarall- I 0 . El-AbdinH. RupfechrA,. Unicytsic
pera\!atJI ) ang dilakukan penelrri Ameloblasto,rain the Sudan.1nl. I
\ e b e l u , n r \ dK e h c r h r . i l a rprd d a k a s u : i r Oral Matillofac. Sr,'9. 1989rl8: 64-
belum defiDitif dengaDdemikian efekrifitas 67.
Dreloda drcdging ini tetap harus | . ChindiaML. CuthnaSW, N4waniki
dioh\cr\i.i .drnpd. oeberap.rtahun k( DL. Arneloblastoma After Surgical
depan, terutama pada pasien yang telah Removalof An ImpactedMandibular
dilaLuLarr perauaran unluk mengerdhni Molar. Int. J. Orul Maxillofac. Surg.
apalalr lerjadi adanld relurensi darl 1991;20:73-74.
ameloblastoma. t2. Dallera P, Bertoni F, Marchefii C,
Baechiri P, Compobassi A.
Arneloblastic FibromaiAFollow-Up
Daftar Pustaka of Six Cases.Int. J. Oral Ma:,;ilbfac.
Swg. l,996;.25:)99-202.
L Archcr \\ H. Oral and V.u lolacnl
S r r g e r r . 5 ' e d .V o l 1 . .\ \ . 8 . S a u n d e r : .
Philadelphia. 1915; pt'l 35-159.
: \hafer WC. Hi e \.4K. te\ BM. ,.i
T.tt 8,",1 .,t thrl th,ttulug) a't eo.
\\ Ft \arrrde- phrladelphrat()8J:p
t04-312.
L lhornr KH r)ml phar.log 2r ed.
Vol . Vosbr Co \r. lour, ls-or p
481-,{96.
4. Ncville. Brad W. Ual and
V.utll"jaeiat Phntology I ed. \^8.
Sdundcr. Philddelphia. tSa5.p:
r l2-513.
5. Kawanura M, InoueN, KobayashiI,
fird \hmedV. DredgirgMelhod'-A
\c$ Approachlor The lreatmento'
A i n e l o b l a s l o t n a . , l . \ r d.r/? . O r a l
M.LXiofac.Surg.l99l; 3: 8t-84.

TcmullmiahKPPIKCXIII

Anda mungkin juga menyukai