Hari : Rabu
Tanggal : 21 November 2018
Waktu : 14.00 wib
Tempat : BalaidesaKilangan
Pesertarapat : Stafpuskesmasmuarabulian
KepalaDesa/wakil
PerangkatDesa
Kader Kesehatan
Kader PKK
Ketua RT
Sambutan dari perwakilan puskesmas muara bulian dan perkenalan peserta MMD
Selanjutnya pemaparan hasil SMD oleh kader yang melakukan pendataan SMD
Acara musyawarah masyarakat desa ditutup setelah notulen membacakan hasil kesepakatan.
Mengetahui
Kades Kilangan
Sahari
NOTULEN MMD LINTAS SEKTOR
PUSKESMAS MUARA BULIAN
Hari : sabtu
Mengetahui
Kades Rantau Puri
Barlian HS
NOTULEN MMD LINTAS SEKTOR
PUSKESMAS MUARA BULIAN
Hari : Kamis
Tanggal : 22November 2018
Waktu : 14.00 wib
Tempat : BalaidesaSingkawang
Pesertarapat : Stafpuskesmasmuarabulian
Kepala Desa Singkawang
Kadus
Ketua RT
PerangkatDesa
Kader Kesehatan
Kader PKK
Sambutan dari perwakilan puskesmas muara bulian dan perkenalan peserta MMD
Selanjutnya pemaparan hasil SMD oleh kader yang melakukan pendataan SMD
Selanjutnya acara ditutup oleh kades dan petugas dari puskesmas muara bulian
Mengetahui
Kades Desa Singkawang
Sukardi
NOTULEN MMD LINTAS SEKTOR
PUSKESMAS MUARA BULIAN
Hari : Senin
Sambutan dari perwakilan puskesmas muara bulian dan perkenalan peserta MMD
Selanjutnya pemaparan hasil SMD oleh kader yang melakukan pendataan SMD
2. 14 % rumahtanggatidakmemilikibaksampah
3.6% balitatidakmemantautumbuhkembangnya
Setelah pemaparan hasil SMD dan hasil PIS PK,musyawarah dipimpin oleh pak Kades.pak kades
langsung menangapi masalah yang berhubungan dengan lingkungan,jika sarana terhadap air
bersih beliau mengatakan akan membuat sumur bor yang akan dibantu oleh dana desa
selanjutnya pak kades mengatakan memang kesadaran masyarakat untuk kebersihan lingkungan
masih rendah beliau meminta bantuan tenaga kesehatan untuk selalu memberikan pengarahan
kepada masyarakat mengenai kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selanjutnya kader menanggapi masalah penderita hipertensi dan penderita Tb tidak berobat
teratur,kader mengatakan sudah sering menghimbau masyarakat untuk ke posbindu dan berobat
ke puskesmas tetapi masyarakat tidak terlalu peduli. Misalnya penderita tb sudah berobat tetapi
sebelum selesai pengobatan tiba2 berhenti begitu juga penderita hipertensi mereka takut untuk
memeriksakan kesehatan ke posbindu. Kemudian kami dari tenaga puskesmas menanggapi hal
tersebut agar kader terus melaksanakan tugasnya untuk tetap mengajak masyarakat berkunjung
ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kesehatan dan berobat dan petugas puskesmas akan
melakukan penyuluhan ke masyarakat mengenai penyakit degeneratif dan penyakit menular.
Untuk masalah kepersertaan jkn desa dan bpjs sudah bekerjasama dengan membuat dropbox di
kantor desa untuk memudahkan masyarakat mendaftar bpjs secara mandiri selain itu desa juga
sudah mengajukan 457 jiwa bagi keluarga yang tidak mampu untuk mendapatkan kartu batang
hari sehat. Selanjutnya salah satu pak rt menanggapi masalah bersalin di faskes bahwa ibu ibu di
desa lebih senang melahirkan di rumah sendiri karena merasa lebih nyaman. Hal ini dijelaskan
oleh tenaga puskesmas jika bersalin di fasilitas kesehatan peralatan lebih lengkap jika terjadi
penyulit saat persalinan maka akan cepat ditangani tempat bersalinpunsteril dan sudah diatur
sesuai dengan standar pertolongan persalinan yang aman diharapkan kepada peserta dan kader
untuk terus mensosialisasikan kepada ibu ibu hamil dan keluarga agar bersalin di faskes baik
melalui komunikasi formal atau di waktu2 lain seperti di warung,posyandu dan sebagainya.
Diskusi dilanjutkan dengan masalah bayi tidak mendapat asi ekslusif dan imunisasi dasar
lengkap petugas menanyakan kepada peserta apa yang permasalahannya sehingga bayi tersebut
tidak mendapatkan hak nya. Hal ini ditanggapi oleh ibu kader bahwa terkadang ibu yang
menyusui air susunya kering sehingga tidak bisa melanjutkan menyusui .
Mengetahui
Kades Sungai Buluh
Supriono