1.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis yang dilakukan pada tanggal 12
Agustus 2019 di bangsal rawat inap Flamboyan Bawah, Rumah Sakit Marinir
Cilandak (RSMC).
1
1.2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat penyakit Hernia Ingunalis Lateral Sinistra
sebanyak 2 kali. Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi, asam urat, kencing
manis, kolestrol, maupun penyakit lainnya.
2
1.3.3 Status Gizi
a. Tinggi Badan : 170 cm
b. Berat Badan : 80 kg
c. Indeks Massa Tubuh : 27,68 kg/m2
3
Bentuk thorax normal, pektus ekskavatum (-),
pektus karinatum (-), barrel chest (-), nafas
abdomino-torakal, luka operasi (-),retraksi otot
sela iga(-), iktus kordis (-), spider naevi (-),
ginekomastia (-), ekspansi rongga dada simetris
saat statis dan dinamis
Palpasi
Ekspansi dada simetris, iktus kordis tak teraba
Perkusi
Seluruh lapang paru sonor, batas paru-hepar
pada sela iga ke – 5 linea mid.klavikula dextra,
peranjakkan hati-paru (+) pada sela iga ke – 6
linea mid.klavikula dextra, batas jantung kanan
sela iga ke – 4 linea sternalis dextra, batas
jantung kiri sela iga ke – 5 linea anterior aksila
sinistra, batas pinggang jantung sela iga ke – 2
linea parasternalis sinistra
Auskultasi
Napas vesikular (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
Bunyi jantung S1 S2 regular, S3 (-), S4 (-),
murmur (-)
Abdomen Inspeksi
Bentuk cembung, distensi (-), kaput medusa (-),
luka bekas operasi (+) dan benjolan/massa (+) di
regio inguinal kiri
Auskultasi
Bising usus ± 20 x/menit, suara metalik (-), bruit
aorta abdominalis (-), bruit arteri renalis (-)
Perkusi
4
Timpani pada seluruh regio abdomen, nyeri
perkusi (-), shifting dullness (-), ruang traube
kosong, perkusi lobus dextra hepar ± 5 cm
Palpasi
Muscle guarding (-), rigid (-), nyeri tekan (+)
dan massa (+) pada regio inguinal kiri,
hepatomegali (-), splenomegali (-), fluid wave (-
), nyeri tekan mcburney (-), rovsing sign (-),
murphy sign (-), nyeri ketok sudut
kostovertebral/CVA (-/-), ballottement (-/-)
Ekstremitas Akral hangat, palmar eritema (-), asterixis (-), petechiae
(-), purpura (-), edema (-), ekimosis (-), hemartrosis (-)
Kulit dan kuku Ikterik (-), sianosis (-), clubbing finger (-), waktu
pengisian kapiler/CRT <2 detik
5
Gambar 1 Satus Lokalis HIL Sinistra
1.4 Resume
Pasien Tn. E datang ke rumah sakit dengan keluhan terdapat benjolan di
selangkangan kiri sejak 1 bulan SMRS yang disertai rasa nyeri terutama ketika
melakukan aktivitas seperti mengangkat beban berat. Nyeri yang dirasakan hilang
timbul dan menjalar ke bagian skrotum. Benjolan tersebut sempat hilang ketika
berbaring namun tidak selalu terjadi. Pasien memiliki riwayat Hernia Inguinalis
Lateral Sinistra sebanyak 2 kali. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa pada
regio inguinal kiri berukuran sekitar 4 cm x 3 cm x 3 cm berbatas tegas tanpa
tanda inflamasi dengan konsistensi kenyal, adanya nyeri tekan, dan nampak luka
bekas operasi.
1.5 Diagnosis
a. Diagnosis Kerja : Hernia Inguinalis Lateral Sinistra Residif
b. Diagnosis Banding : Hidrokel Sinistra
6
1.6 Pemeriksaan Penunjang
1.6.1 Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Hemoglobin 13,2 g/dL 12,0-16,0
Hematokrit 41 Vol% 37-47
Leukosit 4,5 10^3/L 5,0-10,0
Trombosit 230 10^3/L 150,00-440,00
Clotting Time 4,5 menit 2-8
Bleeding Time 2,5 menit 1-3
Gula Darah Sewaktu 95 mg/dL <200
1.6.2 Elektrokardiogram
1.7 Tatalaksana
a. Preoperasi
- Infus Ringer Lactate 24 tpm
- Skin Test Ceftriaxone, hasil negatif
- Injeksi Ceftriaxone 2x1 gr
b. Tindakan
- Hernial Repair
7
8
Gambar 3 Hernial Repair yang dilakukan di OK RSMC
c. Pascaoperasi
- Infus Ringer Lactate 20 tpm
- Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Injeksi Metronidazole 500 mg/12 jam
- Injeksi Ketorolac 30 mg/8 jam
9
1.8 Laporan Tindakan
Nama pasien : Tn. E
Usia : 59 tahun
Tanggal tindakan : 13 Agustus 2019
Dokter bedah : dr. S, Sp. B
Diagnosis pra-bedah : Hernia Inguinalis Lateral Sinistra Residif
Diagnosis pasca-bedah : Hernia Inguinalis Lateral Sinistra Residif
Tindakan yang dilakukan : Hernial Repair
1.9 Prognosis
- Ad vitam : Bonam
- Ad functionam : Bonam
- Ad sanationam : Bonam
10