Anda di halaman 1dari 48

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Tingkat


Kabupaten Kayong Utara Tahun 2018 telah selesai disusun. Pedoman
ini disusun dalam rangka untuk menjadi acuan bagi tim penilai kinerja
puskesmas dalam melakukan penilaian kinerja puskesmas se Kabupaten
Kayong Utara, sehingga menghasilkan penilaian kinerja puskesmas yang
sesuai standar yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 44 Taun 2016 Tentang Manajemen Puskesmas.
Kami menyadari Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini masih banyak
kekurangannya sehingga dibutuhkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini.
Akhir kata semoga Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas ini bermanfaat
bagi kita semua.

Sukadana, Juli 2019

Penyusun

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan
kesehatan yang bersifat Public Goods artinya pelayanan yang
harus tersedia dan dapat dijangkau oleh setiap orang untuk
memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan hidup
sehat, yang pada akhirnya kesehatan merupakan gaya hidup
masyarakat. Hal ini tertuang pada Rencana Pembangunan
kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3)
meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan
universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan
SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan,
obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem
kesehatan. Menurut Permenkes no 75 tahun 2014 Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

2
Hingga saat ini keberadaan Puskesmas telah
memberikan kontribusi yang cukup besar teerhadap
pembangunan dan peningkatan derajad kesehatan masyarakat di
wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan menurunnya angka
kematian bayi (AKB), angka kematian Ibu (AKI), angka kematian
balita (AKABA) dan beberapa penyakit menular dan degeneratif.
Juga keberadaan Puskesmas tersebut juga telah berkontribusi
signifikan terhadap peningkatan status gizi masyarakat
khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan
program pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas
memliliki daya ungkit yang tinggi terhadap derajat kesehatan
masyarakat. Program-program tersebut antara lain upaya
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi,
upaya promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, upaya
kesehatan lingkungan dan upaya pengobatan. Kemudian
puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan program upaya
kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program
inovatif dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan
spesifik wilayah, geografis, kemampuan finansial dan tenaga.
Namun meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau,
maka sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja
secara profesional yang menjamin outcome yang dirasakan
langsung masyarakat, hal ini tertuang dalam UU Nomor 36 Tahun
2009, yang menyatakan setiap orang memiliki hak yang sama
dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan
serta memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
paripurna.

3
Untuk memenuhi tuntutan tersebut kiranya setiap
Puskesmas perlu melakukan penilaian kinerjanya. Penilaian
Kinerja Puskesmas dibuat dalam rangka perwujudan tanggung
jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem
akuntabilitas yang memadai. Penilaian Kinerja juga berfungsi
sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja dan alat pendorong
terwujudnya good goverment. Dalam perspektif yang lebih luas
maka Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) berfungsi sebagai media
pertanggungjawabab kepada publik.
1.2 Pengertian
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk
melakukan penilaian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Laporan
kinerja yang telah dibuat ini merupakan gambaran dari
situasi dan kondisi yang ada di Puskesmas, baik dari segi
sarana – prasarana dan sumber daya manusia yang ada, sehingga
dari hasil yang ada dapat dinilai kinerja dari Puskesmas itu
sendiri. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas
sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi
hasilnya.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
a. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang
berkualitas secara optimal dalam mendukung
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten
/kota.

4
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
b. Mendapatkan informasi analisis kinerja
puskesmas dan bahan masukandalam
c. penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang
akan datang.
b. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil
cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen
puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2. Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir
tahun berdasarkan urutan peringkat kategori
kelompok puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas
dan bahan masukan dalam
4. penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten / kota untuk tahun yang akan
datang.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penilaian Kinerja Puskesmas
meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu
pelayanan. Secara garis besar lingkup penilaian kinerja
Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-Upaya
Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
- Upaya Kesehatan Essensial.
- Upaya Kesehatan Pengembangan.

5
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam
penyelenggaraan kegiatan, meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari
Perencanaan puskesmas, Sistem pencatatan dan
pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap
ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari Sumber
daya peralatan (medis/non medis), manajemen obat
dan bahan habis pakai, manajemen keuangan, serta
manajemen tenaga di puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD
yang terdiri dari : kualitas
3. Mutu Pelayanan :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai
tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing –
masing program kesehatan mempunyai indikator
mutu tersendiri.
d. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

6
BAB II
ANALISA SITUASI

a. Keadaan Puskesmas
1. Letak Geografis dan Luas Wilayah
Secara geografis, Puskesmas Teluk Batang terletak
diwilayah Kecamatan Batang Kabupaten Kayong Utara terletak
antara 00 54’ 10”LS - 1003’ 24” LS dan 1090 43’35”BT-1090
53’49”BT. Secara administratif, batas Puskesmas Teluk Batang
adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara : Paket BI Desa Sei Sepeti Kecamatan
Seponti
- Sebelah timur :Kecamatan Simpang Hulu
Kabupaten Ketapang
- Sebelah selatan :Desa Padu Banjar Kecamatan
Simpang Hilir
- Sebelah barat : Kecamatan Pulau Maya Karimata

2. Peta Wilayah
Luas wilayah
Puskesmas Teluk
Batang adalah 213
km2, terdiri dari satu
(1) kecamatan, 7
Desa, 29 Dusun dan
121 RT. Luas wilayah
Puskesmas Teluk Batang tidak merata, Desa terluas adalah
Desa Sungai Paduan yaitu 80,99 Km2 dan yang terkecil adalah
Desa Teluk Batang Selatan 6,69 Km2., desa lainnya yaitu Desa
Alur Bandung 10, 41 Km2, Desa Teluk Batang 14,56 Km2,

7
Desa Teluk Batang Utara 19,86 Km2,, Massbangun 33,7 Km2 dan
Desa Banyu Abang dengan luas 47, 79 Km2. Untuk luas wilayah
Puskesmas Teluk Batang menurut Desa dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

LUAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK


BATANG
47.79
80.99 Sungai Paduan
33.7 Alur Bandung
10.41 Teluk Batang Selatan
19.86 14.56 6.69

3. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Teluk
Batang sampai Desember tahun 2018 sebanyak 21.601 jiwa
dengan jumlah penduduk laki-laki 10.463 jiwa dan perempuan
11.138 jiwa.Penduduk terpadat di Desa Teluk Batang Selatan
yaitu sebesar 4.158 jiwa, sedangkan penduduk Paling sedikit
terdapat di Desa Masbangun dengan jumlah penduduk 2.365
jiwa. Untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin di Kecamatan Teluk Batang dapat dilihat pada tabel
2.1 di bawah ini
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Per Desa di Wilayah kerja
Puskesmas Teluk Batang Tahun 2018
Luas Jumlah Penduduk
No Nama Desa (KM2) Laki-laki Perempuan Total
1 Sungai Paduan 80,99 1.732 1.852 3.584
2 Alur Bandung 10,41 1.191 1.266 2.457
3 Teluk Batang Kota 6,69 1.985 2.173 4.158
4 Masbangun 14,56 1.811 1.854 3.665
5 Banyu Abang 19,86 1.362 1.394 2.756
6 Teluk Batang Utara 33,7 1.156 1.209 2.365
7 Teluk Batang 47,79 1.226 1.390 2.616
Selatan
Jumlah 213,82 10.463 11.138 21.601
Sumber : BPS Kabupaten Kayong Utara, 2018

8
4. Struktur Organisasi Puskesmas

9
5. Kondisi Posyandu Balita
Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang
terdiri dari 21 posyandu dengan sebaran sebagai berikut

No Desa Posyandu

1 Desa Sungai Paduan - Posyandu Flamboyan


- Posyandu Sutera
- Posyandu Dahlia
2 Desa Alur Bandung - Posyandu Matahari
- Posyandu Anggrek
- Posyandu Delima
3 Desa Teluk Batang Selatan - Posyandu Bunga Desa
- Posyandu Teratai
- Posyandu Kamboja
4 Desa Teluk Batang - Posyandu Suka Damai
- Posyandu Dewa
- Posyandu Suka
sejahtera
5 Desa Teluk Batang Utara - Posyandu Asoka
- Posyandu Mawar
6 Desa Masbangun - Posyandu Tunas Muda
- Posyandu Mekar Melati
- Posyandu Bina Sejahtera
7 Desa Banyu Abang - Posyandu Kenanga
- Posyandu Kartika
- Posyandu Nusa Indah

Jumlah posyandu di Puskesmas Teluk Batang menurut hasil


kompilasi dari Profil
STRATA POSYANDU
Kesehatan Puskesmas Teluk
14
Batang tahun 2018, bahwa 15

jumlah seluruh posyandu


10 7
yang ada sebanyak 21 buah,
5
dengan rincian Posyandu
0 0
Madya 14 buah (73%), 0
Pratama Madya Purnama Mandiri
Posyandu Purnama 7 buah
(27%). Sedangkan posyandu Mandiri dan Pratama masih belum ada.

10
11
6. Posyandu Lansia
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan
memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat.
Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) diantaranya
adalah Posyandu, Polindes, Posbindu dan posyandu lansia.
Adapun posyandu lansia yang ada diwilayah kerja puskesmas
teluk batang terdiri dari 7 posyandu lansia dimana tersebar di
seluruh Desa diantaranya sebagai berikut:
1. Posyandu Lansia Sungai Paduan Desa Sungai Paduan
2. Posyandu Lansia Alur Bandung Desa Alur Bandung
3. Posyandu Lansia Teluk Batang Selatan Desa Teluk Batang
Selatan
4. Posyandu Lansia Teluk Batang Desa Teluk Batang
5. Posyandu Lansia Teluk Batang Utara Desa Teluk Batang Utara
6. Posyandu Lansia Masbangun Desa Masbangun
7. Posyandu Lansia Banyu abang desa Banyu abang

12
7. Kondisi Sumber Daya Kesehatan
Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya
kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga
diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi
ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja disektor
pemerintah maupun swasta perlu diketahui. Data Ketenagaan
Kesehatan di wilayah Puskesmas Teluk Batang Kabupaten Kayong
Utara adalah sebagai berikut:
No Jenis Ketenagaan Jumlah Status
1 Dokter Umum 2 1 PNS, 1 PTT Daerah
2 Dokter Gigi 1 -
3 Dokter Spesialis - -
4 Asisten Apoteker 1 PNS
5 Manajemen Farmasi 1 Honor Puskesmas
5 Perawat S-1
1 Honor Puskesmas
Keperawatan
6 Perawat D-3 13 PNS, 8 Honor
21
Puskesmas
7 Bidan 10 PNS, 11 Honor
21
Puskesmas
8 Analis Laboratorium 2 2 PNS
9 Tenaga Gizi 1 PNS dan 1 Honor
2
Puskesmas
10 Tenaga Gigi 3 3 PNS
11 Perawat SPK 4 4 PNS
12 Kesehatan
2 2 PNS
Lingkungan
13 Informatika 1 1 Honor Puskesmas
14 Kesehatan 1 PNS, 3 Honor
4
Masyarakat Puskesmas
15 Petugas Kebersihan 2 2 Honor Daerah
16 Satpam 1 1 Honor Daerah
17 Supir Ambulans 1 1 Honor Daerah
18 PLKB 5 1 Honor Daerah
19 Ekonomi 1 1 Honor Puskesmas
20 Loket (SMA) 1 1 Honor Puskesmas
Total 77

13
8. Aspek Ketersediaan Obat
Obat adalah salah satu komponen dalam sarana
kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam pelayanan
kesehatan. Di Puskesmas Teluk Batang kebutuhan obat
terbesar adalah obat-obatan jenis antibotik dan golongan
analgetik-antiphiretik, mengingat jumlah kasus penyakit
terbesar adalah penyakit infeksi. Kebutuhan obat- obatan
jenis lain disesuaikan dengan jumlah kasus penyakit, Namun
secara umum kebutuhan obat terpenuhi. Pemenuhan
kebutuhan obat berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Kayong Utara, yang disuplai secara periodik setiap 3 bulan
sekali untuk jenis obat rutin, sedangakan untuk jenis obat
program dapat diambil kapan saja sesuai kebutuhan program
terkecuali untuk vitamin A yang selalu secara periodic
didistribusikan setiap bulan Februari dan Agustus.
9. Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan
Di wilayah puskesmas Teluk Batang sampai dengan tahun
2018 terdapat beberapa sarana yang masih belum mencukupi.
Sedangkan fasilitas lain yang belum memadai adalah Poskesdes
dan Pustu, karena adanya kerusakan ringan.
NO JENIS FASILITAS JUMLAH JUMLAH KEADAAN
DIBUTUHKAN YG ADA
1 Puskesmas
2 Pustu
3 Rumah dinas
4 Pusling
5 Kendaraan Dinas
6 Poskesdes

14
10. Aspek Peran Serta Masyarakat (UKBM)
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki
kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah
dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pengertian
Desa ini dapat berarti Kelurahan atau Nagari atau
istilah-istilah lain bagi satuan administrasi
pemerintahan setingkat desa. Di wilayah Puskesmas Teluk
Batang Terdiri dari 7 desa, 7 desa sudah menjadi desa
siaga aktif hanya tingkatan stratanya saja yang belum
meningkat. Keadaan UKBM wilayah Puskesmas Teluk
Batang adalah sebagai berikut :

PERAN SERTA MASYARAKAT


NO DESA POSYANDU KADER DUKUN TOMA KET
BAYI
1 Sungai Paduan
2 Alur Bandung
3 Teluk Batang selatan
4 Teluk Batang
5 Teluk Batang Utara
6 Masbangun
7 Banyu Abang
Puskesmas

15
11. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan sektor kesehatan sangat penting untuk
pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Teluk
Batang. Pembiayaan sektor kesehatan bersumber antara
lain dari dana DAU, Kapitasi JKN, dan, BOK. Pembiayaan
di Teluk Batang Kecamatan Teluk Batang Kabupaten
Kayong Utara sepenuhnya bersumber dari APBD dan APBN
ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
NO SUMBER BIAYA
RUPIAH %
1 BOK
2 JKN Kapitasi
3 JKN Non Kapitasi
4 Operasional
Puskesma
s

16
BAB III
RENCANA STRATEGIS

Pada bab ini disajikan gambaran tentang rencana strategis


Puskesmas Teluk Batang yang meliputi Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
kebijakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di wilayah
Puskesmas Teluk Batang. Selain itu juga memberikan
gambaran tentang rencana dan target kinerja program
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di wilayah Kerja
Puskesmas Teluk Batang.

3.1 Visi dan Misi


Sejalan dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong
Utara maka Visi Puskesmas Teluk Batang adalah : “Terwujudnya
pelayanan kesehatan paripurna menuju masyarakat sehat, mandiri,
dan berkualitas.”. Dengan motto Puskesmas “Ce TA R :Cepat
Tanggap dalam melayani Pasien Tepat melayani Pasien sesuai
dengan SOP yang berlaku Ramah melayani pasien dengan tulus
dan memberikan yang terbaik” . Supaya dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang telah
mempercayakan pelayanan kesehatan kepada kami.
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan beberapa misi
sebagai berikut :
1.Mewujudkan Pelayanan Administrasi kesehatan yang berkualitas
2.Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3.Meningkatkan kinerja mutu pelayanan kesehatan
4.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas
5.Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
6.Meningkatkan ketertiban administrasi dan keuangan

17
Yang dimaksud Menyelengarakan pelayanan kesehatan
yang berkualitas yaitu pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan secara profesional, terjangkau, akuntabel dan
memuaskan pelanggan. Harus terurai dlm Renstra Puskesmas.
Bahan capaian ; indikator cakupan pelayanan dasar puskesmas,
indeks kepuasan pelanggan (lihat sumber ; UU Kesehatan tahun
2009, SPM Kesehatan dan Permendagri tentang IKM.)

3.2 Tujuan
Tujuan Umum adalah terwujudnya institusi yang mampu
menggerakkan pembangunan bidang kesehatan dalam rangka
meningkatkan status kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang bermutu. Tujuan khusus yang akan
dicapai Puskesmas Teluk Batang adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui
penyelenggaraan UKP dan UKM yang berkualitas dan
berkesinambungan
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan
dan teknologi serta terwujudnya penghargaan profesi yang
diberikan berbasis kinerja
3. Meningkatnya prasaran dan sarana serta terwujudnya Upaya
kesehatan yang dikelola secara strategis, efektif dan efisien
4. Tersedianya pelayanan kesehatan unggulan yang kompetitif
sehingga meningkatnya kualitas layanan

18
3.3 Strategi
Strategi adalah penjelasan pemikiran-pemikiran
secara konseptual, analitis, realistis, rasional, dan
komprehensif tentang berbagai langkah yang diperlukan
untuk mencapai atau untuk memperlancar/mempercepat
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam hal ini strategi puskesmas adalah dengan
menginterupsi layanan semua segmen terutama menengah
atas, indivual, perusahaan / insurance company yang
terstandarisasi oleh instansi yang lebih atas sambil
mempertahankan customer loyality dari layanan
konvensional melalui pendekatan customer
champion.Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan
kesehatan yang integratif dan komprehensip. Puskesmas
pada awalnya adalah bersifat public health center yaitu
didirikan untuk kepentingan masyarakat (nirlaba) yang
tidak hanya berfungsi untuk menyembuhkan orang
sakit tapi juga menyehatkan masyarakat, yang sumber
dananya bergantung pada subsidi pemerintah. Puskesmas
menerapkan strategi periklanan yang bertumpu pada
pemuasan kepuasan individu man to man marking agar
tidak menjadi kontra produktif sebagai pemasar tidak
langsung, sedangkan pemasaran langsung
dilakukan dalam Corporate Social Responsibility
(CSR).

19
3.4 Kebijakan Tarif Pelayanan
Puskesmas akan memproteksi layanan bagi
masyarakat tidak mampu, mengacu kepada Perda yang ada
selama dalam dinamika lingkungan eksternal yang masih
kondusif. Puskesmas bekerja sama dengan BPJS dengan
sistem tarif berupa kapitasi berdasarkan jumlah peserta
yang dilayani di wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang.
Kapitasi dibayar BPJS Kesehatan mengacu beberapa hal
seperti berapa banyak dokter yang bertugas di Puskesmas.

3.5 Rencana Pengembangan


Puskesmas Teluk Batang Kabupaten Kayong utara
menawarkan produk jasa pelayanan sebagai berikut:
a. Rawat jalan
b. Layanan Persalinan
c. Layanan Pemeriksaan Penunjang terdiri dari Farmasi,
Laboratorium
d. Konsultasi Gizi, Promosi Kesehatan, Kesling
e. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan non
kesehatan
f. Parkir

3.6 Kebijakan
Arah kebijakan umum yang di dasarkan Rencana
Strategis Puskesmas Teluk Batang adalah sebagai berikut :
1. Tertib admisnistrasi
2. Peningkatan mutu seluruh pelayanan
3. Melengkapi sarana prasarana, pemenuhan obat-obatan dan
gizi masyarakat

20
4. Terpeliharanya sarana dan prasarana Puskesmas Teluk
Batang
5. Terlayaninya seluruh pasien Maskin di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Batang.
Pernyataan tersebut dalam rangka menyelaraskan arah
kebijakan Umum dan Strategis Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Kayong Utara. Berdasarkan target yang
ingin dicapai maka arah kebijakan Puskesmas Teluk Batang di
bagi menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Kebijakan Internal
Kebijakan internal ialah kebijakan Puskesmas Teluk
Batang dalam upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas :
a. Pemanfaatan tenaga kesehatan yang profesional berbasis
kompetensi.
b. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti (evidence based)
dan hasil penelitian kesehatan.
c. Pengelolaan pelayanan kesehatan berbasis kinerja dan
sesuai regulasi yang telah ditetapkan.
2. Kebijakan Eksternal
Kebijakan eksternal ialah kebijakan Puskesmas Teluk
Batang dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat, antara lain :
a. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam rangka
berperilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi
masyarakat dan perbaikan sanitasi lingkungan serta
pencegahan dan penaggulangan penyakit dan KLB.
b. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan
c. Semua masyarakat terjamin pemeliharaan kesehatan.

21
3.7 Indikator dan Target Kinerja 2018
Program pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan Puskesmas Teluk Batang pada tahun
2018 sebanyak 9 (Sembilan) program dengan 64
kegiatan Target 4 4 kinerja Puskesmas Teluk Batang
tahun 2018 adalah sebagai berikut
NO PROGRAM INDIKATOR TARGET
KINERJA
I PROMOSI Rumah tangga
KESEHATAN berprilaku Hidup
60%
Bersih dan Sehat
(PHBS)
Posyandu
60%
Purnama/Mandiri
Cakupan Desa Siaga
100%
Aktif
II KESEHATAN Tempat-tempat umum 58%
LINGKUNGAN memenuhi syarat
kesehatan
Tempat-tempat 32%
Pengolahan makanan
memenuhi syarat
kesehatan
Jumlah Desa atau 28%
kelurahan yang
melaksanakan STBM
III KIA-KB Cakupan Kunjungan 90%
Ibu Hamil
K4
Persalinan Oleh 85%
Tenaga Kesehatan
Cakupan Pelayanan 85%
Nifas
Cakupan KN2 85%
Cakupan Peserta KB 65%
Aktif
IV GIZI Gizi buruk pada balita 0,5%
Cakupan Balita Gizi 100%
Buruk
Mendapat Perawatan

22
V PELAYANAN
PENCEGAHAN Desa Bebas “Universal
DAN Child Immunization” 95%
PENGENDALIAN (UCI)
PENYAKIT
Cakupan
Desa/Kelurahan
Universal Child 80%
Immunization
(UCI)
Cakupan Penemuan
Pasien 85
Orang
TB Semua tipe
Setiap orang yang
terduga tuberculosis
mendapat pelayanan 100%
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang yang
terduga kusta
mendapat pelayanan 100%
kesehatan sesuai
standar
Cakupan Penderita
DBD Yang 100%
Ditangani
Cakupan Penemuan
Penderita 100%
Diare
Cakupan
Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang
100%
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi < 24 jam

23
VI KESEHATAN ODGJ mendapat 100%
JIWA pelayanan kesehatan
sesuai standar
VII UKS DAN Cakupan Penjaringan 100%
UKGS Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
VIII LANSIA Setiap lansia usia 60 th 100%
mendapat skreening
IX PTM Setiap orang usia 15-59 100%
Tahun mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesua standar
X KESEHATAN Setiap sekolah 100%
KERJA DAN melakukan kegiatan
OLAHRAGA olahraga
XI MANAJEMEN Membuat data
OPERASIONAL pencapaian / cakupan 100%
kegiatan pokok tahun
lalu
Menyusun RUK melalui
analisa dan perumusan 100%
masalah berdasarkan
Prioritas
Menyusun RPK secara 100%
terperinci dan lengkap
Melaksanakan Mini
Lokakarya Bulanan di 100%
Puskesmas
Melaksanakan Mini
Lokakarya Tribulanan ( 100%
Lintas Sektoral )
Membuat dan
mengirimkan laporan 100%
bulanan ke Kabupaten /
Kota tepat waktu
Membuat data 10
penyakit terbanyak 100%
setiap bulan

24
XI MANAJEMEN Membuat Kartu Inventaris 100%
ALAT DAN OBAT dan menempatkan pada
masing-masing Ruangan
Mencatat penerimaan dan 100%
pengeluaran obat disetiap
unit pelayanan
Membuat Kartu Stock 100%
untuk setiap obat / bahan
di gudang obat secara rutin
Menerapkan FIFO dan 100%
FEFO
XII MANAJEMEN Membuat catatan bulanan 100%
KEUANGAN uang masuk keluar
kedalam buku kas
Kepala Puskesmas 100%
melakukan pemeriksaan
keuangan secara berkala
XIII MANAJEMEN Membuat daftar / catatan 100%
KETENAGAAN kepegawaian petugas
Membuat uraian tugas dan 100%
tanggung jawab setiap
petugas
Membuat rencana kerja 100%
bulanan bagi setiap petugas
sesuai tugas, Wewenang
dan tanggungjawab
Membuat laporan bulanan 100%
bagi setiap petugas
Membuat penilaian DP3 100%
bagi setiap petugas tepat
waktu

25
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA

Penilaian kinerja Puskesmas Teluk Batang terdiri dari (1)


Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas, (2)
Komponen Manajemen Puskesmas dan (3) Komponen Mutu
Pelayanan Puskesmas
Hasil Penilaian kinerja (1) Cakupan hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan Puskesmas 86,1% termasuk ke dalam
Kategori cukup Komponen (1) terbagi 2 (dua) yaitu Program
kesehatan wajib dengan capaian kinerja 84,0% dan Program
kesehatan pengembangan dengan capaian kinerja 80,69 dan UKP
88,15 (2) Komponen Manajemen Puskesmas 9,2 dan (3)
Komponen Mutu Pelayanan Puskesmas 10

4.1 Kerangka Pengukuran Kinerja


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas
adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen
puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data,
pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan
penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun
2006.

26
4.2 Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas
Teluk Batang tahun 2018, sebagaimana berikut di bawah
ini:
1. PENGUMPULAN DATA
a. Cara Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan
memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2018
( Januari s.d November 2018 ) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja
puskesmas tahun 2018. Pelaksanaan pengumpulan data
melalui Lokakarya mini bulanan dan masukan-masukan
dari lintas sektor terkait. Data dikumpulkan antara ain
melalui :
1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas
2. Pemeriksaan dan pengecekan catatan rapat/notulen
3. Melalui survey

b. Jenis data
Jenis data yang direkap adalah data sekunder
yakni hasil kegiatan Puskesmas dan jaringannya dan
data pendukung lain dari lintas sektor terkait.
c. Sumber data
Sumber data utama dalam penilaian kinerja adalah
catatan hasil kegiatan puskesmas sesuai dengan Sistem
Pencatatan dan Pelaporan yang ada yakni SP2TP dan
hasil kegiatan lainnya baik kegiatan program inovatif
ataupun hasil pengumpulan data lainnya

27
d. Variabel data
Meliputi 3 komponen :
1. Pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial
- Pelayanan promosi Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan gizi
- Pelayanan KIA – KB
b. Pelayanan Pencegahan dan pengendailian penyakit
c. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
2. Upaya Kesehatan Jiwa
3. UKS dan UKGS
4. Posbindu/PTM
2. Manajemen Puskesmas meliputi :
a. Manajemen Operasional yang terdiri dari
Perencanaan puskesmas, Sistem pencatatan dan
pelaporan tepat waktu, membuat SOP untuk tiap
ruangan, lokakarya mini, penilaian kinerja
b. Manajemen sumber daya yang terdiri dari
Sumber daya peralatan (medis/non medis),
manajemen obat dan bahan habis pakai,
manajemen keuangan, serta manajemen tenaga di
puskesmas
c. Manajemen pengembangan mutu pelayanan PKD
yang terdiri dari : kualitas pelayanan dengan
indikator dan kualitas out-put.

28
3. Mutu Pelayanan Puskesmas meliputi :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang
ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai
tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan
yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya
kesehatan yang diselenggarakan, dimana masing –
masing program kesehatan mempunyai indikator
mutu tersendiri.
d. Penilaian out come pelayanan antara lain melalui
pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

2. PENGOLAHAN DATA
Setelah proses pengumpulan data selesai,
dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana berikut
di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
b. Menghitung cakupan Sub Variabel (SV)
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan
membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T)
dikalikan 100 atau SV (%) =

SV (%) = H/T x 100%

29
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah
seluruh nilai sub variabel (ΣSV ) kemudian dibagi dengan
jumlah variabel ( n ) atau

∑SV (%) = ∑SV/n x 100%

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan


adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan
pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Tabel 4.1
Cakupan penilaian Program
Kelompok I (kinerja : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
baik)
Kelompok II (kinerja : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
cukup)
Kelompok III (kinerja : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
kurang)
c. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas
dikelompokkan menjadi 4 kelompok:
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan
mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
- Skala 1 nilai 4
- Skala 2 nilai 7
- Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah
rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok
manajemen. Cara Penilaian :

30
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil
pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam
kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir
tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam
manajemen merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Tabel 4.2
Cakupan penilaian Manajemen
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5

e. Penilaian mutu pelayanan


Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir
tiap variabel
3. Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen
merupakan nilai akhir mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :

Tabel 4.2
Cakupan penilaian Mutu

Baik : Nilai rata – rata > 8,5


Cukup : Nilai 5,5 – 8,4

31
4.3 Teknis Pelaksanaan
1. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat dan dalam rangka mewujudkan Visi dan
Misi Puskesmas Teluk Batang dimana salah satu
strategi utama adalah meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, maka
untuk mencapai keadaan tersebut telah dilakukan
berbagai upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
dan masyarakat, swasta dalam rangka untuk
memelihara, meningkatkan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat.
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan adalah
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat, maupun swasta untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan, mencegah, menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan upaya kesehatan di
kerja Puskesmas Teluk Batang pada tahun 2018
belum memberikan hasil yang optimal terhadap
peningkatan kinerja Puskesmas Teluk Batang.

32
GRAFIK LABA-LABA PENYAJIAN HASIL KINERJA TAHUN 2018
Promosi Kesehatan
100.0080.46
100.00
80.00
60.00
Pengembangan Kesling
40.00 69.09
20.00
0.00

Pencegahan dan
pemberantasan Gizi
93.39
Penyakit menular
91.22
82.01
KIA/KB

Dari gambaran kinerja diatas, maka dapat kita


kelompokkan pada pelayanan kesehatan wajib dan pelayanan
kesehatan pengembangan dengan hasil kinerja sebagai berikut
:
Tabel 4.3
Capaian Penilaian Program

NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA


1 Promosi kesehatan 80,46 BAIK
2 Kesehatan lingkungan 69.09 KURANG
3 KIA dan KB 82,01 CUKUP
4 Perbaikan gizi 93,39 BAIK
5 Pencegahan dan 91,22 BAIK
Pemberantasan
penyakit menular
6 Kesehatan 100 BAIK
pengembangan
RATA-RATA 86,03 BAIK
CAPAIAN KINERJA

33
Dari Tabel 4.3 diatas , tampak bahwa rata rata nilai
capaian kinerja program kesehatan wajib dan pengembangan
berkisar diantara 69,09% sampai dengan 93,39% dengan nilai
rata-rata 86,03% (Baik), Capaian tertinggi diperoleh dari
Perbaikan gizi (93,39%) dan terendah diperoleh dari program
Kesehatan lingkungan (69,09%). Menurut Permenkes RI nomor
75 tahun 2014, bahwa upaya kesehatan yang diselenggarakan
puskesmas dikelompokan ke dalam 2 (dua) yaitu program
kesehatan essensial (wajib) dan program kesehatan
pengembangan. Program kesehatan wajib harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung
pencapaian standar minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan. Sedangkan program kesehatan pengembangan
merupakan upaya kesehatan masyarakan yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing
Puskesmas.
Program kesehatan wajib yang terlihat dari tabel 4.3
adalah program promosi kesehatan, program kesehatan
lingkungan, program kesehatan ibu anak dan dan KB, program
perbaikan gizi masyarakat, dan program pemberantasan
penyakit. Hasil penilaian kinerja terhadap program kesehatan
wajib di wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang pada tahun
2018 adalah sebesar 83,23% sedangkan untuk program
kesehatan pengembangan diperoleh nilai 100% bila capaian
kinerja tersebut dibandingkan terhadap kriteria penilaian
kinerja diperoleh bahwa untuk program kesehatan wajib dan
program kesehatan pengembangan dikatagorikan nilai
pencapaianya Baik.

34
Bila hasil kegiatan kesehatan wajib dan pengembangan
di wilayah kerja tampak sebagai berikut.
1. Program Promosi kesehatan
Mengubah perilaku tentunya tidaklah mudah, apalagi
bila hal tersebut berkaitan dengan perilaku masyarakat.
Karena itu penyelenggaraan program promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang memiliki tujuan
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan
kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat,
dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur
komunikasi, menyediakan informasi serta melakukan
edukasi. Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku masyarakat.
Penyelenggaraan program promosi kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Teluk Batang tahun 2018 belum
memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja
program kesehatan wajib. Dari hasil pernilaian kinerja
terhadap program promosi kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Teluk Batang tahun 2018 sebesar 61,62%
pencapaian kinerja tersebut diperoleh dari hasil penilaian 3
(Tiga) kegiatan, sebagaimana terlihat pada tabel 4.4 dibawah
ini.
Tabel 4.4
Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 PHBS 73,33 KURANG
2 UKBM 68,06 KURANG
3 DESA SIAGA AKTIF 100 BAIK
RATA-RATA CAPAIAN 80,46% BAIK

35
PROMOSI KESEHATAN
Capaian Target
PHBS
100
73.33
8060.00
60
40
20
0

100.00 45.00
100.00 68.06
Desa Siaga Aktif UKBM

Dari tabel 4.4 Diatas , tampak bahwa rata rata capaian


kinerja kegiatan PHBS sebesar 73,33%, Bina Upaya Kesehatan
bersumber Masyarakat (UKBM) sebesar 68,06% dan Desa Siaga
Aktif 100%. Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian
kinerja, Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa capaian
peningkatan strata UKBM dan PHBS perlu ditingkatkan karena
masuk kategori kurang baik

36
2. Program Kesehatan Lingkungan
Program kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik,
kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan kesehatan, seperti Iimbah cair
limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah,
binatang pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya
melebihi ambang batas, radiasi sinar pengion dan non
pengion, air yang tercemar, udara tercemar dan makanan
yang terkontaminasi. Karena itu, upaya kesehatan
lingkungan merupakan salah satu upaya kesehatan wajib
yang perlu diselenggarakan setiap Puskesmas.
Penyelenggaraan Program Kesehatan Lingkungan pada
tahun 2018 belum cukup memberikan kontribusi yang
baik terhadap peningkatan kinerja Puskesmas Teluk
Batang.
Hasil penilaian kinerja terhadap Program Kesehatan
Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun 2018
adalah sebesar 61,69%. Dengan melihat kriterla penilaian
kinerja, Program Kesehatan Lingkungan dikategorikan
nilai capaiannya kurang. Terdapat 4 (Empat) kegiatan yang
digunakan untuk menilai kinerja Program Kesehatan
Lingkungan, sebagaimana terlihat pada tabel 4.5 di bawah
ini.

37
Tabel 4.5
Capaian Kinerja Program Kesehatan lingkungan
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Penyehatan Air 100% BAIK
2 Higiene dan sanitasi 91,30% BAIK
makanan
3 Penyehatan 85,06% BAIK
D Lingkungan
Pemukiman dan
ar Jamban Keluarga
4 Pengawasan Sanitasi 0 KURANG
i Tempat-Tempat Umum
ta RATA-RATA CAPAIAN 61,69% KURANG
bel 4.5 Diatas , tampak bahwa rata rata capaian kinerja

KESEHATAN LINGKUNGAN
Capaian Target
Penyehatan Air 100.00
100.00
80.00 60.00
60.00
40.00
91.30
58.00 20.00
Pengawasan Sanitasi Higiene dan sanitasi
0.00 50.00
Tempat-Tempat Umum makanan
0.00

65.00
85.06
Penyehatan Lingkungan
Pemukiman dan Jamban
Keluarga
kegiatan Penyehatan air sebesar 100%, Higiene dan sanitasi
makanan 91,30%, Penyehatan lingkungan pemukinan dan
jamban 85,06% dan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
0%. Dengan membandingkan terhadap kriteria penilaian
kinerja, Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa capaian
pengawasan sanitasi tempat-tempat umum perlu ditingkatkan
karena masuk kategori kurang baik. Rendahnya cakupan
pengawasan sanitasi tempat-tempat umum karena pada tahun
2018 kegiatan tersebut tidak dilaksanakan karena tidak
disetujui.

38
3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat dimaksudkan
untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi
masyarakat. Untuk mengetahui gambaran permasalahan gizi
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Pemberian kapsul 100% BAIK
vitamin A ( dosis
200.000 SI ) pada
balita 2 kali / tahun
2 Pemberian tablet besi ( 73,55% KURANG
90 tablet ) pada ibu
hamil
D3 Balita gizi buruk 100% BAIK
mendapat perawatan
a
4 Kecamatan bebas 100% BAIK
r rawan gizi
RATA-RATA CAPAIAN 93,39% BAIK
i

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Capaian Target

A. Pemberian kapsul
vitamin A ( dosis 200.000 SI
100.00
) pada balita 2 kali / tahun
100.00 90.00
80.00
60.00
40.00
100.00 90.00
20.00
D Kecamatan bebas rawan B Pemberian tablet besi (
100.00 0.00
gizi 90 tablet ) pada ibu hamil
73.55

100.00 100.00
C Balita gizi buruk
mendapat perawatan

Tabel 4.4, tampak terdapat 2 (dua) kegiatan untuk


menilai capaian kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat,

39
yaitu kegiatan Pelayanan gizi pada ibu dan pelayanan gizi
pada anak balita. Pelayanan gizi pada ibu terdiri dari
pemberian tablet Fe (90 tablet) pada ibu hamil dengan
capaian kinerja (73,55%), balita gizi buruk mendapatkan
perawatan dan pemberian vitamin A (100%) dengan kategori
capaian kinerja baik. Berdasarkan data tersebut rata-rata
capaian kinerja gizi kategori baik.

4. Program KIA-KB
Program Kesehatan lbu dan Anak merupakan upaya
kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi
reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan
hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah
lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam
proses tumbuh kembang. Penyelenggaraan Program
Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana sudah
berkontribusi dengan baik terhadap peningkatan kinerja
Puskesmas Teluk Batang. Hasil penilaian kinerja terhadap
Program Kesehatan Ibu- Anak dan Keluarga terlihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 4.7
Capaian Kinerja Program KIA-KB
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Kesehatan Ibu 58,21% KURANG
2 Kesehatan Bayi 100% BAIK
3 Kesehatan Anak 96,60% BAIK
4 Pelayanan Keluarga 73,23% KURANG
Berencana
RATA-RATA CAPAIAN 82,01 BAIK

40
KIA-KB
Capaian Target

A. Kesehatan Ibu
100.00 90.00
80.00 58.21
60.00
65.00
40.00 85.00
20.00 100.00
D. Pelayanan Keluarga
73.23 0.00 B Kesehatan Bayi
Berencana

85.00
96.60
C. Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja

Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa capaian kinerja program


KIA-KB Puskesmas Teluk Batang termasuk kategori baik dengan
rata-rata capaian kinerj (82,01). Dari hasil tersebut diketahui
bahwa capaian kinerja kesehatan ibu sebesar 58,21%, kinejra
kesehatan bayi 100%, capaian kesehatan anak usia sekolah dan
remaja 96,60% dan pelayanan keluarga berencana 73,23%.

5. Program Pencegahan dan pemeberatasan penyakit


Penyakit Menular memiliki kontribusi yang yang
sangat besar terhadap tingginya Angka Kesakitan (Morbiditas)
Penduduk. Bahkan penyakit menular pun memberikan dampak
yang siginifikan terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan
masyarakat di suatu wilayah. Karena itu penyelenggaraan
Program Pemberantasan Penyakit di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Batang bertujuan untuk mengurangi resiko kejadian
kesakitan, kejadian Iuar biasan dan bahkan tingkat kematian
karena penyakit menular. Program tidak hanya untuk penyakit
menular saja tetapi juga untuk penyakit tidak menular.

41
Tabel 4.8
Capaian Kinerja Program Pencegahan dan
pemeberatasan penyakit
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 P2 TB 100% BAIK
2 P2 MALARIA 100% BAIK
3 P2 KUSTA 100% BAIK
4 P2 IMUNISASI 92,71% BAIK
5 P2 DIARE 73,09% KURANG
6 P2 ISPA 97% BAIK
7 P2 DBD 100% BAIK
RATA-RATA CAPAIAN 91,22% BAIK

Program Pemberantasan Penyakit sudah memberikan


kontribusi yang signifikan terhadap kinerja Puskesmas Teluk
Batang. Hasil penilaian kinerja terhadap Program
Pemberantasan Penyakit diperoleh nilai capaian 91,22% .
Dengan melihat kriteria penilaian kinerja, tampaknya
penyelenggaraan Program Pemberantasan Penyakit tersebut
dikategorikan baik. Capaian kinerja tertinggi diperoleh dari
kegiatan P2 TB, P2 TB Malaria, P2 Kusta, P2 DBD.

UPAYA PENCEGAHAN DAN


PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Capaian Target

A. TB
100.00 100
100.00
100
80.00 100
100.00
G. DBD 60.00 B. MALARIA

40.00 100.00

20.00
0.00
97 100
F. ISPA C. KUSTA
100 100.00

73.09 90
E. DIARE D. IMUNISASI
100 92.71

42
6. Program Kesehatan Pengembangan
Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu dengan
yang lain berbeda- beda, sehingga diperlukan upaya Program
kesehatan pengembangan merupakan program yang
diselenggarakan berdasarkan permasalahan yang
ditemukan di masyarakat. Dengan kata lain program yang
disesuaikan dengan kebutuhan Puskesmas itu sendiri.
Penyelenggaraan program kesehatan pengembagan
berkontribusi baik terhadap peningkatan kinerja Puskesmas
Teluk Batang.
Tabel 4.9
Capaian Kinerja Program Kesehatan Pengembangan
NO PROGRAM CAPAIAN KRITERIA
1 Upaya Kesehatan Usia 100% BAIK
Lanjut
2 Kesehatan Jiwa 100% BAIK
3 UKS dan UKGS 100% BAIK
4 Bina Kesehatan 100% BAIK
Tradisional
RATA-RATA CAPAIAN 100% BAIK

UPAYA PENGEMBANGAN
Capaian Target
Upaya Kesehatan Usia
100.00 Lanjut 100.00
100.00

80.00

60.00
100.00 100.00
40.00
Bina Kesehatan Kerja Kesehatan Jiwa
20.00 100.00
0.00
0.00

100.00 100.00
Bina Kesehatan
UKS DAN UKGS
Tradisional
100.00 100.00
7. Penilaian Kinerja Manajemen Puskesmas
Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang sesuai
dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang
oleh manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen
Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas
yang efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan penilaian
kinerja Puskesmas, terdapat 4 (empat) komponen
Manajeman Puskesmas yang harus dinilai pencapaian
kinerjanya. Keempat komponen tersebut antara lain (1)
Manajemen Operasional, (2) Manajemen Sumber daya (3)
Manajemen Pengembangan Mutu PKD.
Tabel 4.10
Capaian Kinerja Manajemen Puskesmas
NO Indikator SPM CAPAIAN KRITERIA
1 Manajemen
D 8.71% BAIK
Operasional
a Puskesmas
2 ManajemenAlat dan 10,2% BAIK
r Obat
3i Manajemen 10 BAIK
Keuangan
4 Manajemen 8,2% BAIK
T ketenagaan
RATA-RATA 9,28% BAIK
a CAPAIAN
bel 4.10, tampak bahwa rata-rata nilai pencapaian kinerja
Manajemen Puskesmas Teluk Batang adalah dengan skala
nilai sebesar 9,28. Dengan meilihat kriteria penilaian Mutu
Manajemen tersebut di atas, maka penyelenggaraan
Manajemen Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Batang Tahun 2018 dikatagorikan nilai capaiannya
Baik .
KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS
CAPAIAN TARGET
MANAJEMEN
OPERASIONAL
12.00 10

10.00 8.71

8.00
6.00

10 4.00
10.2
2.00
MANAJEMEN MANAJEMEN ALAT DAN
0.00
KETENAGAAN OBAT

8.2 10

10 10
MANAJEMEN KEUANGAN

8. Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan


Mutu pelayanan kesehatan merupakan derajat sempurnaan
dari pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi
dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber
daya yang tersedia di Puskesmas secara wajar, efisien dan
efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
norma, etika, hukum dan sosial budaya dengan
memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah
serta masyarakat konsumen. Hasil penilaian kinerja terhadap
mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Teluk Batang,
sebagaimana terlihat pada Tabel 4.11 dibawah ini
Tabel 4.12
Capaian Mutu Pelayanan Kesehatan
NO Indikator SPM CAPAIAN KRITERIA
1 Drop out pelayanan ANC (K1 7 CUKUP
- K4)
2 Persalinan oleh Tenaga 10 BAIK
Kesehatan
3 Penanganan Komplikasi 10 BAIK
obstetri /
Risiko tinggi
4 Error Rate Pemeriksa BTA 10 BAIK
5 Error Rate Pemeriksaan 10 BAIK
Darah Malaria
6 Kepatuhan terhadap standar 7 CUKUP
ANC
7 Kepatuhan terhadap 10 BAIK
standar pemeriksaan
TB Paru
8 Tingkat kepuasan pasien 10 BAIK
terhadap
pelayanan Puskesmas
RATA-RATA CAPAIAN 9,3 BAIK

Dari Tabel 4.12, tampak rata-rata pencapaian


kinerja mutu pelayanan kesehatan di P u s k e s m a s T e l u k
Batang diperoleh nilai 9,3. Dengan melihat kriteria
penilaian Mutu Pelayanan, berdasarkan tabel diatas
diketahui mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Teluk
Batang dikatagorikan memiliki nilai capaian Baik. Lebih
lanjut, tampak terdapat 8 (delapan) indikator SPM untuk
menilai Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Teluk
Batang, yaitu Droup Out pelayanan Antenatal Care (ANC),
Persalinan oleh Tenaga Kesehatan, Penanganan komplikasi
obstetrik risiko tinggi, error rate pemeriksaan BTA, error
rate pemeriksaan darah Malaria, kepatuhan tentang
standard ANC, kepatuhan terhadap standard pemeriksaan
TB Paru dan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
puskesmas.
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Puskesmas Teluk Batang telah melaksanakan penilaian
kinerja tahun 2018 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan nilai 86,03%,
termasuk kategori Baik.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 9,28
termasuk kategori Baik.
3. Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan dengan nilai 9,3
masuk dalam kategori Baik

5.2 Saran
1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program
serta berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat.
2. Diharapkan untuk tahun mendatang masing-masing
program melakukan upaya- upaya dalam rangka
meningkatkan capaian kinerjanya terutama program-
program dengan pencapaian kinerja yang kurang.

Anda mungkin juga menyukai