Anda di halaman 1dari 35

PERAN PKVHI

DALAM AKSELERASI PENGOBATAN ART


Disampaikan pada acara Pertemuan Evalausi S 3
dan sosialisasi PIM GFATM
Hotel Golden Boutique,
8 Agust 2019

SEKRETARIAT PKVHI PUSAT


PENDAHULUAN

 PKVHI adalah organisasi


beranggotakan konselor HIV-AIDS dari
berbagai latar belakang pendidikan dan
pekerjaan yang telah dilatih dengan standar
Nasional,
 Didirikan tanggal 29 April 2008
berkedudukan di DKI Jakarta dan
mempunyai wilayah kerja di seluruh Propinsi
hingga kabupaten/kota seluruh Indonesia.
FUNGSI PKVHI
Sebagai wadah organisasi untuk
pembinaan konselor di daerah/provinsi
dalam melakukan pelayanan konseling
HIV

meningkatkan kapasitas, kualitas


konselor sebagai salah satu komponen
dalam program penanggulangan HIV
AIDS di Indonesia.
VISI
Terciptanya konselor HIV yang
berkualitas dan berdedikasi
dalam upaya pengendalian
HIV AIDS di Indonesia.
LATAR BELAKANG

SEJARAH SINGKAT
• Konseling dan Testing HIV/KTHIV merupakan
pintu masuk untuk membantu setiap orang
mendapatkan akses ke semua layanan, baik
informasi, edukasi, terapi maupun dukungan
psikososial

• Adanya stigma dan kebutuhan dukungan


psikososial sehingga sharing pengalaman antar
konselor dari berbagai daerah kemudian kebutuhan
dalam berhimpun dan berjejaring Para Konselor
HIV dibawah Perhimpunan Konselor HIV Indonesia
STRUKTUR PKVHI
PELINDUNG

Pertimbangan,
Pengawasan Saran
MAJELIS Rekomendasi masukan
PENGURUS PENASEHAT
PERTIMBANGAN NASIONAL
Konsultasi PUSAT
ORGANISASI
Instruksi,
Komunikasi
Koordinasi
Masukan Saran
Laporan masukan
PENGURUS PENASEHAT
WILAYAH WILAYAH

Instruksi,
Komunikasi
Masukan Koordinasi Saran
Laporan masukan
PENGURUS PENASEHAT
CABANG CABANG

Instruksi,
Koordinasi
Masukan
Laporan
KOSELOR VCT ANGGOTA PKVHI
LANDASAN ORGANISASI PKVHI
MEDIA KIE PKVHI
PERAN PKVHI
90 % ODHA 90% ODHA 90% ODHA
MENGETAHUI MENDAPATKAN supresi Viral
SATUS HIV ARV Load

 Konseling Pasca Tes


 Mendorong Minum  Konseling
 Informasi HIV AIDS & ARV Berkelanjutan
IO yang adekuat  Konseling positif termasuk
 Konseling Pra&Pasca Tes prevention mendorong
 Konseling Pasangan  Konseling Pemeriksaa VL
 Konseling Keluarga Kepatuhan Minum pada bln ke 6,
ARV 12
Capaian Kegiatan PKVHI
1. Kepengurusan PKVHI sudah tersedia di 34 Provinsi
2. Terbentuknya kepengurusan PKVHI di 150 cabang pada
kab/kota sasaran
3. Terlaksananya penguatan Jejaring di 34 Wilayah dan
150 Cabang
4. Terdatanya konselor aktif sebanyak 3.000 anggota
5. Terlaksananya Penyelenggarakan Bimtek
6. Turut berpartisipasi secara aktif dalam Penyusunan
Modul, Pelatihan dan Bimtek sekaligus OJT terkait KTHIV
7. Membantu dalam Penyelenggaraan Pelatihan KTHIV
kerjasama kemenkes dan Dinkes Prov/Kab/Kota
8. Mengembangkan Media KIE termasuk kepatuhan
minum ARV untuk Konselor HIV
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.
Aceh Sumatera Barat
1. Kota Banda Aceh 1. Kota Padang
2. Lhokseumawe 2. Kota Solok
3. Kota Bukittinggi
Sumatera Utara
4. Kota Pariaman
1. Kota Medan 5. Solok
2. Kota Binjai 6. Padang Pariaman
3. Deli Serdang
4. Labuan Batu Jambi
1. Kota Jambi
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.
Sumatera Selatan Kepulauan Riau

1. Kota Palembang 1. Kota Tanjung Pinang


2. Kota Prabumulih 2. Kota Batam
3. Musi Rawas 3. Bintan
4. Ogan Komering Ilir 4. Karimun
Riau Bangka Belitung
1. Kota Pekanbaru 1. Kota Pangkal Pinang
2. Bangka
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.
Bengkulu Lampung
1. Kota Bengkulu 1. Kota Bandar Lampung
2. Kota Rejang Lebong
Banten DKI Jakarta
1. Kota Tangerang Selatan 1. Kota Jakarta Selatan
2. Kota Tangerang 2. Kota Jakarta Barat
3. Kota Cilegon 3. Kota Jakarta Utara
4. Serang 4. Kota Jakarta Timur
5. Tangerang 5. Kota Jakarta Pusat
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.
10. Karawang
Jawa Barat
11. Sumedang
1. Kota Bekasi 12. Kuningan
2. Kota Depok 13. Ciamis
3. Kota Tasikmalaya 14. Bogor
4. Kota Sukabumi 15. Indramayu
5. Kota Banjar 16. Sukabumi
6. Kota Bogor 17. Garut
7. Kota Cirebon 18. Tasikmalaya
19. Subang
8. Kota Cimahi
20. Cianjur
9. Kota Bandung
21. Bandung Barat
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.
DIY
DIY

1. Kota Yogyakarta
2. Sleman
3. Kulonprogo
4. Gunungkidul
5. Bantul
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.

Jawa Tengah
1. Kota Salatiga 10. Klaten
2. Kota Semarang 11. Tegal
3. Kota Surakarta 12. Kebumen
4. Kota Tegal 13. Sukoharjo
5. Kota Magelang 14. Sragen
6. Brebes 15. Pati
7. Cilacap 16. Boyolali
8. Demak 17. Grobogan
9. Pemalang 18. Karanganyar
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.
Jawa Tengah Jawa Timur
19. Banyumas 1. Kota Surabaya
20. Wonogiri 2. Kota Malang
21. Magelang 3. Kota Kediri
22. Jepara 4. Malang
23. Semarang 5. Sidoarjo
24. Kendal 6. Jombang
25. Batang 7. Jember
26. Rembang 8. Banyuwangi
27. Wonosobo 9. Tulungagung
10. Kediri
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.

Bali Kalimantan Utara

1. Kota Denpasar 1. Kota Tarakan


2. Badung 2. Malinau
3. Buleleng 3. Bulungan
4. Nunukan
Nusa Tenggara
1. KotaBarat
Mataram Kalimantan Selatan
2. Lombok Tengah 1. Kota Banjarmasin
3. Lombok Timur 2. Tanah Bumbu
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.

Kalimantan Barat Kalimantan Timur


1. Kota Pontianak 1. Kota Samarinda
2. Kota Singkawang
3. Mempawah
4. Sanggau Sulawesi Barat
1. Kabupaten Mamuju

Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah

1. Kota Palangkaraya 1. Kota Palu


PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.

Sulawesi Selatan
1. Kota Parepare 6. Jeneponto
2. Kota Makasar 7. Toraja Utara
3. Sinjai 8. Kota Palopoh
4. Luwu Timur
5. Sidrap

Sulawesi Tenggara Nusa Tenggara Timur


1. Kota Kendari 1. Kota Kupang
2. Alor
3. Lembata
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.

Gorontalo
1. Kota Gorontalo
Maluku Utara
2. Gorontalo
1. Kota Ternate
3. Boalemo
2. Halmahera Barat
4. Pohuwatu
Maluku
1. Kota Ambon
Sulawesi Utara
1. Kota Manado Papua Barat
2. Kota Tomohon 1. Manokwari
3. Kota Bitung
PKVHI Wilayah dan Cabang yang Terbentuk.

Papua DIY

1. Kota Jayapura 1. Kota Yogyakarta


2. Kerom 2. Sleman
3. Merauke 3. Kulonprogo
4. Jayawijaya 4. Gunungkidul
5. Jayapura 5. Bantul
6. Kepulauan Yapen
7. Mimika
8. Biak
PERAN PKVHI DALAM MENDUKUNG AKSELERASI ARV
1. Melakukan update Konselor HIV untuk meningkatkan Kapasitas
anggota dalam mendukung prioritas dan target Nasional
2. Melaksanakan Sosialisasi dalam paket Edukasi HIV khususnya yang
terkait Tes HIV, mendorong dalam pengobatan ARV dan supresi VL
3. Melaksanakan penyegaran/Updating sesama konselor HIV antar
wilayah
4. Bekerjasama dengan kemenkes dan Mitra kerja dalam Mewujudkan
Pembinaan berkelanjutan bagi Konselor HIV dan Layanan Konseling
HIV dan Tes HIV
5. Melaksanakan Peningkatan kapasitas Konselor HIV melalui Bimbingan
Teknis sesuai kebutuhan
6. Memperkuat jejaring Konselor HIV sehingga lebih menguatkan
kapasitas Konselor baik secara nasional dan didaerah.
7. Melakukan perlindungan dan pengawasan konselor HIV mengingat
risiko dalam pelayanan HIV.
Pasien Klien
datang sediri

Sesi KIE Kelompok KTS


POSISI
KONSELING
KTIP
HIV DALAM Tidak Setuju Konseling Pra Tes
Tawarkan tes HIV

ALUR kembali pada kunjungan oleh Konselor HIV


berikutnya bila masih
Informasi Pra tes belum setuju  rujuk ke
KTHIV (pmk Oleh Petugas untuk konseling

74/2015) Kesehatan
Ambil darah;
Klien
Tes Darah; Setuju
Interpretasi Dokter.
Pasien setuju

Pemberian Hasil Melalui


KONSELING PASCA TES
Oleh Nakes terlatih konselor ataua Konselor
HIV

Konseling Untuk hasil Tes


Konseling Untuk hasil Tes Positif
negatif
-Informasi pentingnya
perawatan
-Penyiapan pengobatan ARV
PERAN KONSELOR
PEMETAAN KONDISI AKSELERASI ARV

54 % 18 %
Akses 1% ODHA on
 KTHIV ODHA Tes ART Supresi
Tahu status ARV
(VCT/PITC) Viral Load

KONSELING
Pasien Ranap BERKELANJUTAN
Pasien R.Jalan /PASCA TES DUKUNGAN
Klien datang (Petugas/Konselor) KELOMPOK
Sendiri SEBAYA
Pendampingan
Mobile klinik “Cukup Efektif” dalam ARV
Akselerasi Mencapai
Rujukan LSM target 90% pertama
UPAYA PKVHI DLM PENINGKATAN
AKSELERASI ART
ASET SDM KONSELOR
TANTANGAN

 PENYELENGGARAAN
1. KONSELOR
TRAINING KONSELOR
TERLATIH RATA-
KEPENGURUSAN HIV (BAGI MANDIRI)
RATA TAHUN 2005-
PKVHI  KEPENGURUSAN 34
2015
PROVINSI & 150
SEKRETARIAT KAB/KOTA
2. BIMTEK SANGAT
PKVHI PUSAT  TERSEDIA 3.000 AKTIF
TERBATAS
MELAYANI KONSELOR
 1.500 KONSELOR
3. PERUBAHAN
YANG RUTIN LAPOR
KEBIJAKAN THDP
KEGIATAN
KTHIV
 500 AKTIF MOBILE
KONSELING
Dukungan PKVHI Pusat

 Update pendataan jejaring konselor HIV


 Bimbingan Teknis
 Penguatan Jejaring konselor HIV di Prov &
Kab/kota
 Melaksanakan PERNAS Tahunan
 Menyediakan bahan informasi ke publik
melalui website PKVHI
LESSON LEARN-RSMM BOGOR
1. Konseling HIV
Pelayanan HIV 2. Konseling kepatuhan
3. Home Visit (bagi yang
1. Petugas HIV (2) tdk datang berobat)
2. Konselor HIV (4)
4. Pencatatan pelaporan)
3. RR (1)

Pendukung 1. Home Visit (bagi yang tdk


PEKA (Napza) , G- datang berobat)
Life (Ponci), Bogor 2. Pendampingan
Plus(Risk Kab
Bogor), KPA, Dinas

1. STATUS HIV (214,123)


2. ODHA ON ARV (157,133)
3. LFU (21,8)
4. VL TERSUPRESI (18,6)
LESSON LEARN-PKM KRAMAT JATI 2018- Jun 2019
1. Konseling HIV terkait
Pelayanan HIV kepat
2. Konseling kepatuhan
1. Petugas HIV (1) 3. Home Visit (bagi yang
2. Konselor HIV (4) tdk datang berobat)
3. RR (1) 4. Pencatatan pelaporan)

Pendukung 1. Home Visit (bagi yang tdk


KOTEX (PS), datang berobat)
Yayasan Inter 2. Pendampingan
Medika (PL,PS), 3. Penjangkauan
Yayasan Karisma
(PL,PS), Yayasan
Srikandi Sejati 1. ESTIMASI ODHA (111.838)
2. Capaian Jakarta Timur 54.561)
(PL,PS), KDS
3. Capaian Se Kec. Kramat Jati
Merdeka, KPAK, (10.372)
Dinas Kesehatan, 4. Puskesmas Kec. Kramat Jati (2.511)
GF, Linkages, HIV + (104), LFU (13), VL
KPLDH TERSUPRESI (82)
LESSON LEARN-RSUD TARAKAN JAKARTA

Pelayanan HIV 1. Konseling HIV


2. Konseling kepatuhan
3. Home Visit Volunter
1. Petugas HIV (3) 4. Pencatatan pelaporan)
2. Konselor HIV
(2)
3. RR (1)
1. Home Visit
Pendukung 2. Pendampingan
LSM KOTEX

1. ESTIMASI ODHA (111,383)


2. STATUS HIV (2524)
3. ODHA ON ARV (2,312)
4. LFU (434)
5. VL TERSUPRESI (240)
Kesimpulan
1. Pasien yang di test HIV Positif, jika belum
menerima statusnya akan sulit untuk menjalani
kepatuhan pengobatan ARV
2.Tingkat kepatuhan minum obat salah satu yang
dipengaruhi proses konseling pasca tes dan
berkelanjutan yang harus dilakukan secara
intensif
3.Perubahan kebijakan terkait KTHIV
memberi dampak pencapaian target
akselerasi ATR
Saran
Mengingat HIV AIDS penyakit kronis dan minum obat
seumur hidup perlu perkuat pendekatan konseling
berkelanjutan termasuk kepatuhan minum obat untuk
mencapai target 90% kedua dan ketiga.
PKVHI Selalu di Hati

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai