Salah satu upaya BNN Provinsi Jawa Timur dalam rangka mempercepat pencapaian program
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), yaitu dengan
menggerakkan peran serta Sekolah. Harapan BNN Provinsi Jawa Timur supaya lingkungan berperan serta
aktif untuk mewujudkan gerakan lingkungan sekolah bebas Narkoba dalam bentuk kegiatan positif guna
menjaring kemampuan siswa menuangkan ide-ide kreatif melalui kegiatan Aksi Sekolah Bebas
Narkoba yang akan dilaksanakan pada 38 sekolah di Provinsi Jawa Timur. Melalui aksi sekolah bebas
narkoba ini, diharapkan akan menjadi prototype bagi sekolah lainnya sesuai dengan kondisi, karakteristik
dan kemampuan masing-masing sehingga dapat melestarikan nilai-nilai kesetiakawanan sosial untuk
menjadi “gerakan provinsi” melawan bahaya penyalahgunaan narkoba.
SMA Negeri 1 Talun sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan turut bertanggung
jawab menyukseskan kegiatan tersebut, karena menyadari pentingnya penciptaan lingkungan sekolah
yang bebas dari narkoba karena SMA Negeri 1 Talun sangat menyadari bahaya penyalahgunaan narkoba
bagi generasi muda Indonesia. Untuk mewujudkan tanggung jawab tersebut SMA Negeri 1 Talun berupaya
berperan aktif dalam kegiatan Aksi Sekolah Bebas Narkoba.
Tujuan
1. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran siswa dan warga sekolah terhadap bahaya
penyalahgunaan narkoba
2. Menumbuhkan dan meningkatkan peran serta siswa dan warga sekolah untuk berperan aktif dalam
penanggulangan pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkoba.
Secara menyeluruh kegiatan Aksi Sekolah Bebas Narkoba diselaraskan dan diaplikasikan dalam seluruh
kegiatan yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Talun seperti kegiatan SMANTA EXPO pada tanggal
29 – 31 Agustus 2014, kegiatan Kepramukaan yakni Penerimaan Tamu Ambalan tanggal 6 – 7 September
2014 maupun kegiatan sekolah yakni pencanangan SMAN 1 Talun sebagai sekolah yang peduli dan
berbudaya lingkungan (Sekolah Adiwiyata).
Kegiatan SMANTA EXPO adalah kegiatan yang dipandegani oleh OSIS SMAN 1 Talun dimana kegiatan ini
melatih jiwa entrepreneur di kalangan siswa. Dalam kegiatan ini Kader/Satgas Anti Narkoba SMAN 1 Talun
turut ambil bagian dengan menggandeng BNN Kab. Blitar untuk berpartisipasi dengan membuka stan
informasi tentang Narkoba.
Duta Antinarkoba dari SMAN 1 Talun yang terpilih dalam seleksi di BNN Kab Blitar tampil menyemarakkan SMANTA EXPO 29-31 Agustus 2014
dalam rangka HUT RI ke-69
STAN BNN Kab Blitar. BNN Kab. Blitar diundang untuk berpartisipasi di SMANTA EXPO 29-31 Agustus 2014 dalam rangka HUT RI ke-69 dengan
membuka stan untuk memberikan informasi pada masyarakat umum yang hadir dalam SMANTA EXPO 2014.
1. Seminar Narkoba siswa kelas X
Seminar tentang Narkotika dan obat-obat terlarang diselenggarakan dan merupakan rangkaian dari
kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB). Kegiatan ini merupakan komitmen SMA Negeri
1 Talun terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba khususnya dikalangan generasi
muda SMA Negeri 1 Talun.
Para Narasumber dari BNN Kab. Blitar memberi materi tentang narkoba pada seminar anti narkoba dengan sasaran siswa baru
Kegiatan ini sebagai usaha pencegahan sedini mungkin yang harus dilakukan oleh pihak sekolah
guna mendukung program BNN Indonesia bebas narkoba. Kegiatan ini bekerja sama dengan BNN
Kabupaten Blitar, dan perwakilan BNN Kab. Blitar yang hadir sebagai narasumber adalah beliau
menyampai materi seputar pengenalan narkotika dan obat-obat terlarang serta dampak dan bahaya
yang ditimbulkan akibat penyalahgunaannya oleh manusia.
Para siswa baru mengikuti seminar tentang narkoba di aula SMAN 1 Talun dengan Narasumber dari BNN Kab. Blitar
2. Apel pagi dengan Pembina Kepala BNN Kab. Blitar
Kegiatan apel pagi dengan Pembina kepala BNN Kab. Blitar Bapak AKBP Drs. Henry Siswanto Mkpd
merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan atau program Satgas Anti Narkoba SMA Negeri 1
Talun.
Duta Anti Narkoba, siswa-siswi dan bapak/Ibu guru SMAN 1 Talun berfoto bersama setelah mengikuti Dialog Interaktif tanggal 2 September 2014
4. Diskusi Kelompok dengan Nara Sumber Duta Anti Narkoba Kab. Blitar
Diskusi kelompok adalah diskusi yang diikuti oleh para siswa dalam kelompok kecil beranggotakan 10
siswa dengan dipandu oleh duta anti narkoba. Sebagaimana diketahui bahwa SMAN 1 Talun
meloloskan 4 wakilnya untuk menjadi duta anti narkoba Kab. Blitar. Di dalam diskusi kelompok
nantinya dapat dibahas masalah-masalah yang berkaitan atau yang dapat bersinggungan dengan
narkoba seperti masalah broken home, perkelahian pelajar/tawuran, membolos dll.
Duta Anti Narkoba menjadi nara sumber dalam diskusi kelompok membahas permasalahan remaja khususnya
yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba
Tujuan dari diadakan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti dan mengintensifkan program-program
sosialisasi tentang narkoba pada skala yang lebih kecil sehingga diharapkan lebih mengena tepat pada
sasaran yang dituju.
Duta Anti Narkoba menjadi nara sumber dalam diskusi kelompok membahas permasalahan remaja khususnya
yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba
Deteksi Dini Penggunaan Narkoba
Razia Narkoba di kelas oleh petugas BNN Kab. Blitar dibantu oleh Pembina OSIS tampak wajah-wajah siswa yang ceria
menandakan mendukung sepenuhnya kegiatan razia sebagai salah satu kegiatan Aksi Sekolah Bebas Narkoba
2. Tes Urine
Tes urine merupakan salah satu cara untuk mengetahui dengan pasti apakan seseorang
menggunakan narkoba atau tidak. Dengan diadakan tes urine maka akan dapat dideteksi atau
diketahui apakah siswa-siswi SMAN 1 Talun merupakan pengguna narkoba atau bukan sehingga
dengan demikian sekolah akan dapat segera menentukan langkah-langkah konkrit sebagai upaya
tindak lanjut jika ternyata terdapat siswa yang terdeteksi sebagai pengguna narkoba.
Petugas dari BNN Kab. Blitar sedang melakukan tes urine siswa-siswi SMA Negeri 1 Talun
Hasil dari banner akan dipajang di sudut lingkungan sekolah yang strategis sehingga tujuan
pemasangan banner anti narkoba dapat tercapai.
2. Lomba membuat poster
Lomba membuat poster termasuk lomba membuat bermacam-macam branding anti narkoba yang
merupakan kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka membangun
dan membesarkan brand anti narkoba.
Dengan partisipasi pembuatan poster dari siswa-siswi SMAN 1 Talun diharapkan akan menggugah
semangat siswa secara langsung sebagai bagian masyarakat yang memiliki kewajiban menjaga
kehidupan di masyarakat khususnya lingkungan sekolah tetap sebagai lingkungan yang bebas
narkoba.
3. Lomba Yel-yel
Lomba yel-yel anti narkoba dimaksudkan untuk dapat menggugah semangat bagi warga sekolah untuk
selalu ingat akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan akan menjauhi penyalahgunaan narkotika.
Semangat anti penyalahgunaan perlu terus ditumbuhkan dan dijaga di kalangan generasi muda
mengingat dampak yang sangat mengerikan akibat penyalahgunaannya sehingga generasi muda
berani untuk bertindak memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Lomba Yel-Yel Antinarkoba antarkelas diselenggarakan di SMAN 1 Talun tanggal 22-28 Agustus 2014 guna menanamkan
semangat memerangi penyalahgunaan Narkoba secara dini
Bapak Edi Sasmito, M.Pd sendang mengajar dan memberi arahan pembuatan dan pembacaan puisi narkoba di depan kelas
Hal ini merupakan wujud dari kepedulian sekolah tentang P4GN yang telah diintegrasikan lewat
kurikulum di sekolah.
Seorang siswa sedang in action membaca puisi narkoba ciptaannya di depan kelas
7. Pengadaan bulletin
Penerbitan bulletin antinarkoba oleh Satgas/Kader Narkoba merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan setiap periode. Penanggungjawab penerbitan buletin pada seksi bidang pemberdayaan.
Materi-materi yang ditampilkan adalah materi yang erat kaitannya dengan permasalahan narkoba
dengan diselingi topik-topik lainnya.
Redaksi Buletin sedang membahas penerbitan bulletin narkoba
Bulletin yang diterbitkan merupakan hasil dari redaksi yang dibentuk khusus di sekbid pemberdayaan,
selain itu juga bulletin dari kerja sama dengan BNN Kab. Blitar dimana BNN Kab. Blitar memberikan
sumbangan bulletin untuk disebarkan pada warga SMA Negeri 1 Talun lewat Satgas/Kader Anti
Narkoba.
Pendidikan dan Pelatihan Kader Anti Narkoba
Kegiatan pendidikan dan pelatihan kader/Satgas anti narkoba merupakan kegiatan yang
dipandang perlu guna meneruskan estafet kepemimpinan di SMA Negeri 1 Talun. Kegiatan ini bertujuan
juga untuk mencetak kader/satgas penerus. Termasuk dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan adalah
pengiriman wakil sekolah untuk mengikuti seleksi duta anti narkoba tingkat kabupaten, mengikuti lomba
yang bertemakan narkoba seperti lomba pidato, lomba brand anti narkoba, dll.
Koordinasi antara guru Bimbingan dan Konseling SMAN 1 Talun dengan BNN Kabupaten Blitar untuk merumuskan kegiatan-kegiatan P4GN d
sekolah
Pendidikan dan pelatihan melibatkan pihak-pihak terkait utama BNN Kab. Blitar. Dalam melaksanakan
kegiatan juga bekerja sama dengan kegiatan lain yang sejenis/ada kaitannya dengan kegiatan P4GN
seperti kegiatan PIKRR dan kegiatan PMR di SMAN 1 Talun yang mana dengan adanya kerja sama atau
kolaborasi dapat lebih memperluas dan memperdalam wawasan serta kegiatan lebih dapat berjalan efektif
dan efisien sehingga tujuan lebih mudah tercapai.
Empat siswa-siswi SMA Negeri 1 Talun yang terpilih sebagai duta Anti Narkoba Blitar tahun 2014 dari kiri Andreas, Kharisma, Ariana, dan Alif
Dengan pendidikan dan pelatihan diharapkan akan melahirkan kader-kader anti narkoba yang handal yang
berani melakukan aksi-aksi baik di lingkungan sekolah maupun menyampaikan pesan-pesan di luar
lingkungan sekolah bahkan di lingkup yang lebih tinggi/luas.
Arina Siswa SMA Negeri 1 Talun yang terpilih sebagai juara I lomba pidato bahaya narkoba yang diselenggarakan oleh BNN Kab. Blitar berdiri diapit
petugas dari BNN
Isna Siswa SMA Negeri 1 Talun yang terpilih sebagai Wakil I duta anti narkoba tahun 2013 yang diselenggarakan oleh BNN Kab. Blitar
Kegiatan Aksi Sekolah Bebas Narkoba juga terintegrasi dengan kegiatan belajar pembelajaran di
kelas. Dalam kurikulum mata pelajaran khususnya Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan, serta Bimbingan konseling bapak ibu guru pengampu mata pelajaran tersebut telah
memasukkan dan mengaitkan materi pelajaran dengan informasi mengenai narkotika dan obat-obatan
terlarang.
Dengan adanya posko akan diharapkan akan mempermudah kinerja dari program-program yang
telah dibuat dan disepakati. Dengan adanya posko kader/satgas dapat lebih mudah mengadakan
koordinasi kegiatan misalnya koordinasi dengan pihak luar seperti BNN Kab. Blitar, dinas kesehatan, atau
BKKBN.