Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGELOLAAN SAMPAH, CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK EFEKTIF

Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah, Cuci Tangan Dan Etika Batuk Efektif
Sub pokok bahasan : Pengelolaan Sampah, Cuci Tangan Dan Etika Batuk Efektif

Sasaran : Keluarga dan Pasien

Hari/ Tanggal : Kamis , 4 Juni 2019


Waktu : 10.00
Durasi : 30 menit
Tempat : Ruang 28 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Penyaji : Mahasiswa D-3 Keperawatan Banyuwangi

A. Latar Belakang
Batuk dan bersin sering kali kita alami secara tidak terduga dan dimanapun kita
berada . Batuk dan bersin merupakan salah satu cara yang baik dan cepat dalam
menularkan penyakit kepada orang lain yang berada disekitar kita.

Limbah rumah sakit, khususnya limbah medis yang infeksius, belum dikelola
dengan baik. Sebagian besar pengelolaan limbah infeksius disamakan dengan limbah
medis noninfeksius. Selain itu, kerap bercampur limbah medis dan nonmedis.

Cuci tangan adalah Membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari ujung
jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan

B. Tujuan Intruksional Umum


Pada akhirnya proses penyuluhan pasien dan keluarga mampu memahami tentang
Memandikan Pasien Ditempat Tidur, Pengelolaan Sampah, Cuci Tangan Dan Etika Batuk
Efektif
C. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat
1. Menjelaskan definisi batuk
2. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar
3. Menyebutkan cara mencuci tangan yang baik dan benar
4. Penggolongan sampah yang benar
1. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan adalah keluarga dan pasien.
2. Materi Terlampir
1. Menjelaskan definisi batuk
2. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar
3. Cara memandikan pasien ditempat tidur
4. Penggolongan sampah yang benar
3. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Media
1. Leaflet
5. Setting tempat

LCD

KP

OB DAN F

KETERANGAN :
1. P : PEMATERI
2. M : MODERATOR
3. KP : KELUARGA PASIEN
4. OB : OBSERVER
5. F : FASILITATOR
Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran


1. 3 Menit Pembukaan
 Salam pembuka 1. Menjawab salam
 Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan 3. Memperhatikan

 Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan

diberikan
2. Pelaksanaan
Ceramah
• Menjelaskan tujuan pembelajaran
• Menjelaskan cakupan materi yang
akan dibahas
• Menjelaskan definisi batuk
• Menjelaskan cara batuk yang baik
dan benar Memperhatikan
15 menit • Menyebutkan cara mencuci tangan
yang baik dan benar
• penggolongan sampah yang benar

3. 10 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan


• tanya jawab Memperhatikan
• menarik kesimpulan Membalas salam
• salam penutupan

1.

6. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP

2) Evaluasi Proses
a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
c) Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan.

3) Evaluasi Hasil Akhir


Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Mengetahui pengertian Batuk dan Etika Batuk
b.Mengetahui tujuan Etika batuk
c. Mengetahui dampak dari Batuk
d.Mengetahui kebiasaan Batuk yang salah
e. Mengetahui cara Batuk yang Baik dan Benar
f. Mempraktikkan cara batuk yang baik dan benar
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. 2015. Etika Batuk yang Baik dan Benar, (dikutip dari
www.depkes.go.id/etika-batuk-yang-baik-dan-benar, diakses pada 18 Mei 2016)
Arifin, M., 2008, ‘Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Kesehatan’, Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Depkes RI 2009 , ’Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya’. Jakarta
Kusminarno, K., 2004, ‘Manajemen Limbah Rumah Sakit’, Jakarta
Nainggolan, R., Elsa, Musadad A., 2008, ‘Kajian Pengelolaan Limbah Padat Medis
Rumah Sakit’, Jakarta
Notoadmodjo, S., 2007, ‘Ilmu Kesehatan Masyarakat’, Rineka Cipta, Jakarta
Paramita, N., 2007, ‘Evaluasi Pengelolaan Sampah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
Gatot Soebroto’, Jurnal Presipitasi Vol. 2 No.1 Maret 2007, Issn 1907-187x, Semarang
Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan
RI.http://www.depkes.go.id
Shofyan, M., 2010, ‘Jenis Limbah Rumah Sakit Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
Serta Lingkungan’, UPI
A. BATUK EFEKTIF
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke udara
dan tidak menular ke orang lain.

2. Tujuan Etika Batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets)
dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut dapat mengandung
kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain disekitarnya melalui udara
pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara pernafasan disebut “air borne
disease”.

3. Penyebab terjadinya Batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal : flu,
bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang pneumoni, TBC,
Kanker paru-paru.
b. Alergi
 Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan.Misal
: debu,asap,makanan dan cairan.
 Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
 Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

4.Kebiasaan batuk yang salah


 Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
 Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
batuk dan bersin.
 Membuang ludah batuk disembarang tempat.
 Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
 Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

5. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Cara batuk yang baik dan benar tidak serta merta ditutup telapak tangan atau
bahkan tidak ditutup sama sekali, namun harus menggunakan penutup seperti: tissu,
lengan baju, atau masker. Gunakan masker agar tidak menyebarkan droplet kepada
orang-orang yang sehat. Jika menggunakan penutup yang fleksibel, gunakan tissu agar
sekali pakai dan selanjutnya dilanjutkan dengan cuci tangan
B. MATERI MENCUCI TANGAN
1. Pengertian mencuci tangan
Membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan
dengan cara tertentu sesuai kebutuhan
2. Tujuan
a. Mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan
b. Menjaga kebersihan perorangan
c. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
d. Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
e. Mencegah penularan penyakit
f. Tangan menjadi bersih dan lebih menarik.
3. Prosedur

a) Sebelum melakukan cuci tangan 6 langkah :


1. Sisihkan lengan baju jika panjang sampai pergelangan tangan
2. Lepaskan aksesories yang melekat pada tangan
3. Hidupkan kran
4. Basahi tangan dan lengan bawah di bawah air mengalir secara menyeluruh.
Usahakan tangan dan lengan bawah lebih rendah darisiku selama mencuci
5. Berikan sabun pada tangan.
b) Cuci tangan 6 langkah
1. Usapkan dengan dengan sedikit tekanan di kedua telapak tangan huingga
berbusa.
2. Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya.
3. Gosok sela-sela jari dengan mempertemukan kedua tangan
4. Selanjutnya kaitkan kelima jari kedua tangan dan digosokkan
5. Bersihkan jempol jari dengan cara menggenggam jempol jari pada tangan
satunya, dan sebaliknya
6. Jari tangan kiri menguncup, lalu gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada
telapak tangan kanan, begitu juga sebaliknya
c) Waktu mencuci tangan
a) Rumah Sakit
1. Sebelum dan sesudah mengunjungi pasien
2. Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
3. Setiap mengenai cairan tubuh pasien (muntah, urine, darah, dan nanah)
4. Sebelum dan sesudah menyuapi, menyeka dan memandikan pasien
b) Di luar rumah sakit
1. Sebelum dan sesudah makan
2. Sebelum dan sesudah buang air kecil dan air besar
3. Sesudah membersihkan rumah
4. Sesudah bersentuhan dengan orang lain
5. Sebelum dan sesudah tidur
6. Sebelum dan sesudah keluar rumah
D. PENGELOLAAN SAMPAH

1. Pengertian Sampah
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya.
2. Jenis Sampah
1. Sampah Medis adalah limbah yang langsung dihasilkan dari tindakan
diagnosis dan tindakan medis terhadap pasien.
Jenis Sampah Medis
 Limbah benda tajam : jarum suntik
 Limbah infeksius : dahak pasien TB atau infeksi paru
 Limbah jaringan : darah
 Limbah farmasi : obat-obatan kadaluarsa
 Limbah kimia : alkohol
 Limbah radioaktif : cairan kemoterapi
2. Sampah Non Medis adalah semua sampah padat diluar sampah padat medis
yang dihasilkan dari berbagai kegiatan seperti kantor/ administrasi, unit
perlengkapan, ruang tunggu, ruang inap, unit gizi/dapur, halaman parkir,
taman, dan unit pelayanan.
Contoh sampah non medis
 Sisa makanan
 Bungkus makanan
 Kertas bekas
 Plastik pembungkus makanan
 Kresek dll.
3. Manfaat Pemilahan Sampah
a. Mempermudah pengelolaan sampah. Sampah medis harus dikelola secara khusus
karena bisa mengandung kuman dan virus yang akan menyebar ke jika
pengelolaannya tidak sesuai dengan prosedur.
b. Pengelolaan sampah medis yang baik, dapat mencegah penularan dan penyebaran
virus dan kuman dalam sampah medis ke masyarakat.

4. Penggolongan sampah 3 warna


1. Tempat sampah warna kuning untuk sampah medis
 Limbah benda tajam : jarum suntik
 Limbah infeksius : dahak pasien TB atau infeksi paru, cairan tubuh pasien
infeksius
 Limbah jaringan : darah
 Limbah farmasi : obat-obatan kadaluarsa
 Limbah kimia : alkohol
2. Tempat sampah warna hijau untuk sampah non medis
 Sisa makanan
 Bungkus makanan
 Kertas bekas
 Plastik pembungkus makanan
 Kresek dll
3. Tempat sampah ungu untuk sampah radioaktif
 Limbah radioaktif : cairan kemoterapi
4. Tempat sampah hitam untuk organik dan anorgnik
 Sampah organik (berasal dari alam): sampah yang dapat terurai oleh
lingkungan sekitarnya Contoh : sisa-sisa makanan,buah-buahan dan
sejenisnya.
 Sampah Anorganik : plastik, kertas dan kaleng-kalengan serta sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai