Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian, yaitu sistem sekresi yang berupa kelenjar 

lakrimal dan sistem ekskresi yang terdiri dari punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus

lakrimal,
lakrimal, duktus naslakrimal,
naslakrimal, dan meatus
meatus in!erir
in!erir "#lyas,
"#lyas, $%%&'(Sistem
$%%&'(Sistem eksresi lakrimal
lakrimal

cenderung muda) terjadi in!eksi dan in!lamasi karena berbagai sebab( *embran muksa pada

saluran
saluran ini terdiri dari dua permukaan
permukaan yang saling
saling bersinggunga
bersinggungan,
n, yaitu muksa knjungti+a
knjungti+a

dan muksa nasal, di mana pada keadaan nrmal pun suda) terdapat klni bakteri( ujuan

!ungsinal dari sistem ekskresi lakrimal adala) mengalirkan air mata dari kelenjar air mata

menuju
menuju ke ca+um
ca+um nasal(
nasal( ersum
ersumbat
batnya
nya aliran
aliran air mata
mata secara
secara patlg
patlgis
is menyeb
menyebabka
abkan
n

terjadinya peradangan pada sakus lakrimal yang biasa disebut dengan dakrisistitis "-aug)an,

$%'(

Dakri
Dakrisis
sistit
titis
is dapat
dapat berlan
berlangsu
gsung
ng secara
secara akut
akut maupun
maupun krnis
krnis(( Dakri
Dakrisis
sistit
titis
is akut
akut

ditandai dengan nyeri yang muncul secara tiba.tiba dan kemera)an pada regi kantus medial,

sedangkan pada in!lamasi maupun in!eksi krnis dari sakus lakrimal ditandai dengan adanya

epi!ra, yaitu rasa nyeri yang )ebat di bagian sakus lakrimal dan disertai dengan demam(

Selain dakrisistitis akut dan krnis, ada juga dakrisistitis kngenital yang merupakan bentuk 

k)usus dari dakrisistitis( Pat!isilginya ber)ubungan erat dengan prses embrigenesis dari

sistem eksresi lakrimal "Paul, $%%/'(

Dakrisis
Dakrisistiti
titiss umumnya terjadi
terjadi pada dua kategri usia, yaitu usia 0 ta)un dengan

kejadian terbanyak pada 2anita "345' dan anak.anak( Secara keseluru)an kasus dakrisistitis

1
 pada bayi jarang ditemukan, )anya dilaprkan sekitar &5 kejadian pada bayi dari jumla)

kela)iran yang ada(

Pada lapran kasus ini, akan diba)as tentang dakrisistitis dan akan memba)as lebi)

 jau) mengenaiprses diagnsis, penatalaksanaan, serta prgnsisnya(

2
BAB $

LAP67AN 8ASUS

IDENTITAS PASIEN
 Nama 9 By( Hanik 
Umur 9 : )ari
Berat Badan 9 $3:% gram
Agama 9 #slam
;enis kelamin 9 Perempuan
Suku 9 ;a2a
Alamat 9 umenggungan, Lamngan
anggal berbat 9 1: Agustus $%1

ANAMNESIS

 Keluhan Utama

Benjlan diba2a) mata


Riwayat Penyakit Sekarang
Serang bayi diantar le) rangtuanya ke pli mata 7S*L dengan kelu)an benjlan diba2a)
mata kanansuda) 4 )ari ini, benjlan sebesar biji kelengkeng ber2arna pink kemera)an(
A2alnya benjlan ber2arna agak biru kemudian semakin lama benjl terli)at membesar dan
memera)( Selain itu, bayi juga sering mengeluarkan air mata, dan keluar ktran "belekan'
setiap saat ber2arna keru) kekuningan dan menurut penuturan rangtuanya anak secara re!lek 
sering mengucek.ucek mata kananya, badan sempat sumer.sumer 1 )ari sebelumnya( Sebelum
datang ke pli mata rangtua memba2a pasien ke pli anak dan tela) diberikan terapi
ce!i<ime dan sagestam cr(
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum perna) mengalami )al seperti ini sebelumnya, sejal la)ir belum perna) sakit
apapun, ri2ayat batuk pilek danri2ayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

idak ada yang sakit seperti ini pada keluarga, ri2ayat sakit mata =, ri2ayat alergi .

 7i2ayat Penyakit Ssial

3
Paparan debu disangkal = 
 7i2ayat kela)iran
Anak pertama>aterm>la)ir S? tgl 1% Agustus $%1
 7( Nutrisi9 AS# !ull

PEMERIKSAAN ISIK 
8eadaan Umum 9 Baik  
8esadaran 9 8mpsmentis
anda -ital 9 ekanan Dara) "tidak diperiksa'
@rekuensi Nadi 1%/ kali > menit
@rekuensi Na!as $: kali > menit

Statu! "enerali!ata
8epala.Le)er 9 Dalam batas nrmal
)raks 9 Dalam batas nrmal
Abdmen 9 Dalam batas nrmal
Ekstremitas 9 Dalam batas nrmal

Statu! #$talm%l%gi

Pemerik!aan #&uli Dek!tra #&uli Sini!tra


-isus idak diperiksa idak diperiksa
Pergerakan Bla *ata Dalam batas nrmal Dalam batas nrmal
Silia Nrmal Nrmal
ampak secret mukpurulen
yang suda) mngering
Palpebra Superir   Nrmal
ditepi palpebral, edema .,
)iperemi .
Palpebra #n!erir Nrmal Nrmal
8njungti+a palpebra
?njungti+al injeksi  Nrmal
"superir.in!erir'
8njungti+a bulbi ?njungti+al injeksi  Nrmal
8rnea ;erni) ;erni)
?6A 8edalaman ?ukup 8edalaman ?ukup
Pupil Bulat, reguler, diameter   Bulat, reguler, diameter 
4mm, re!leks ca)aya direct 4mm, re!leks ca)aya direct
"', re!leks ca)aya indirect "', re!leks ca)aya indirect
"' "'
#ris Nrmal Nrmal
Lensa ;erni) ;erni)
#6 "Palpasi' Nrmal Nrmal
@unduskpi idak dilakukan idak dilakukan

4
@t 8linis9

PEMERIKSAAN PENUN'AN"
idak dilakukan

DIA"N#SIS KER'A
6D Dakrisistitis

DIA"N#SIS BANDIN"
• 6D Hrdelum
• 6D Selulitis 6rbita

PLANNIN"

Diagnstik

• Dye dissapearence test , fluorescein clearance test  dan John's dye test 


• Probing test  dan anel test (
TERAPI
•  Nn !armaklgi9 kmpres dengan air )angat dan massase pada daera) duktus
naslakrimal
• @armaklgi9 ?ra+it "Le+!l<acin' tetes &<1 tetes per)ari
*nitring
• E+aluasi tanda.tanda in!lamasi
• E+aluasi !ungsi lakrimasi(
Edukasi
• 8ntrl ulang setela) & )ari
• *encega) agar bayi tidak mengucek.ngucek mata dan menjaga kebersi)an(

PR#"N#SIS
• u ad -itam9 Bnam
• u ad Sanatinam9 Dubia ad bnam
• u ad ?smeticam9 Bnam

5
BAB 4
#N;AUAN PUSA8A
(.1 Anat%mi Si!tem Lakrimali!
Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian, yaitu sistem sekresi yang berupa kelenjar 

lakrimalis dan sistem ekskresi yang terdiri dari punctum lakrimalis, kanalis lakrimalis, sakus

lakrimalis, duktus naslakrimalis, dan meatus in!erir "#lyas, $%11'8elenjar lakrimalis terletak 

 pada bagian lateral atas mata yang disebut dengan !ssa lakrimalis( Bagian utama kelenjar ini

 bentuk dan ukurannya mirip dengan biji almnd, yang ter)ubung dengan suatu pennjlan

kecil yang meluas )ingga ke bagian psterir dari palpebra superir( Dari kelenjar ini, air 

mata diprduksi dan kemudian dialirkan melalui :.1$ duktus kecil yang mengara) ke bagian

lateral dari !rni< knjungti+a superir dan di sini air mata akan disebar ke seluru) permukaan

 bla mata le) kedipan kelpak mata "Ellis, $%%&'

Selanjutnya, air mata akan dialirkan ke dua kanalis lakrimalis, superir dan in!erir,

kemudian menuju ke punctum lakrimalis yang terli)at sebagai pennjlan kecil pada kantus

medial( Setela) itu, air mata akan mengalir ke dalam sakus lakrimalis yang terli)at sebagai

cekungan kecil pada permukaan rbita( Dari sini, air mata akan mengalir ke duktus

naslakrimalis dan bermuara pada meatus nasal bagian in!erir( Dalam keadaan nrmal,

duktus ini memiliki panjang sekitar 1$ mm dan berada pada sebua) saluran pada dinding

medial rbita "Ellis, $%%&'(

6
Cambar 4(1( 8elenjar Lakrimalis dan Sistem Drainase
Sumber9 Clinical Anatomy, A Revision and Applied Anatomy for Clinical Students Eleventh
 Edition
(.) De$ini!i *an E+i*emi%l%gi
Dakrisistitis adala) peradangan pada sakus lakrimalis akibat adanya bstruksi pada

duktus naslakrimalis( Pada anak.anak biasanya akibat tidak terbukanya membran

naslacrimal sedangkan pada rang de2asa akibat tertekan saluranya, missal adanya plip

)idung "#lyas, $%11'


Penyakit ini sering ditemukan pada anak.anak atau rang de2asa di atas % ta)un,

terutama perempuan "345'dengan puncak insidensi pada usia % )ingga &% ta)un"Sergi,

$%1$'(Dakrisistitis pada bayi yang baru la)ir jarang terjadi, )anya sekitar &5 dari jumla)

kela)iran yang ada dan jumla)nya )ampir sama antara laki.laki dan perempuan( ;arang

ditemukan pada rang de2asa usia pertenga)an kecuali bila dida)ului dengan in!eksi

 jamurta)un"Sergi, $%1$'
(.( Kla!i$ika!i

7
 Berdasarkanperjalanan penyakitnya, dakrisistitis dibedakan menjadi 4 "tiga' jenis

"Cilliland, $%%/', yaitu9


a( Akut
Pasien dapat menunjukkan mrbiditasnya yang berat namun jarang menimbulkan

kematian( *rbiditas yang terjadi ber)ubungan dengan abses pada sakus lakrimalis

dan penyebaran in!eksinya(


 b( 8rnis
*rbiditas utamanya ber)ubungan dengan lakrimasi krnis yang berlebi)an dan

terjadinya in!eksi dan peradangan pada knjungti+a(


c( 8ngenital
*erupakan penyakit yang sangat serius sebab mrbiditas dan mrtalitasnya juga

sangat tinggi( ;ika tidak ditangani secara adekuat, dapat menimbulkan selulitis rbita,

abses tak, meningitis, sepsis, )ingga kematian( Dakrisistitis kngenital dapat

 ber)ubungan dengan amnitcele, di mana pada kasus yang berat dapat menyebabkan

bstruksi jalan napas( Dakrisistitis kngenital yang indlen sangat sulit didiagnsis

dan biasanya )anya ditandai dengan lakrimasi krnis, amblipia, dan kegagalan

 perkembangan(

Cambar 4($( Dakrisistitis Akut Cambar 4(4( Dakrisistitis 8ngenital


Sumber9 )ttp9>>222(emedicine(cm>
(., akt%r Pre*i!+%!i!i Dan Eti%l%gi
Beberapa !aktr yang dapat menyebabkan terjadinya bstruksi duktus naslakrimalis "

Sergi, $%1$ #lyas, $%11'9

 Usia 0 ta)un dengan puncak pada usia %.&% ta)un dengan insiden paling banyak 

 pada perempuan

 erjadi striktur atau kngesti pada dinding duktus(

8
 ertutupnya membran didaera) meatus in!erir, )al ini terjadi secara kngenital pada

nenatus

 Abnrmalitas struktur pada septum misalnya terdapat de+iasi septum


 Adanya in!eksi9 +irus, bakteri dan jamur 

 erdapat benda yang menutupi lumen duktus, seperti pengendapan kalsium, atau

klni jamur yang mengelilingi suatu krpus alienum(


 Penekanan dari luar le) karena terjadi !raktur atau adanya tumr pada sinus

maksilaris(
Dakrisistitis dapat disebabkan le) bakteri Cram psiti! maupun Cram negati!(

Bakteri Cram psiti! Staphylococcus aureus dan Streptoo gonoo merupakan penyebab

utama terjadinya in!eksi pada dakrisistitis akut, sedangkanCoagulase !egative"

Staphylococcus merupakan penyebab utama terjadinya in!eksi pada dakrisistitis krnis(

Selain itu, dari glngan bakteri Cram negati!, Pseudomonas sp# juga merupakan penyebab

terbanyak terjadinya dakrisistitis akut dan krnis "#lyas, $%11'


Literatur lain menyebutkan ba)2a dakrisistitis akut pada anak.anak sering

disebabkan le)  $aemophylus influen%ae, sedangkan pada rang de2asa sering disebabkan

le) Staphylococcus aureus dan Streptococcus &"haemolyticus( Pada literatur ini, juga

disebutkan ba)2a dakrisistitis krnis sering disebabkan le) Streptococcus pneumoniae(

"#lyas, $%11 -aug)an, $%%/'


(.- Pat%$i!i%l%gi
A2al terjadinya peradangan pada sakus lakrimalis adala) adanya bstruksi pada duktus

naslakrimalis( 6bstruksi duktus naslakrimalis pada anak.anak biasanya akibat tidak 

terbukanya membran naslakrimal, sedangkan pada rang de2asa akibat adanya penekanan

 pada salurannya, misal adanya plip )idung "#lyas, $%11'( Pada dakrisistitis in!antile, lkasi

stensis biasanya dikatup )asner( 8egagalan kanalisasi adala) kejadian yang umum ditemukan

".35' tetapi duktus tersebut dapat membuka spntan dala m bulan pertama(

9
6bstruksi pada duktus naslakrimalis ini dapat menimbulkan penumpukan air mata,

debris epitel, dan cairan mukus sakus lakrimalis yang merupakan media pertumbu)an yang

 baik untuk pertumbu)an bakteri(

Peradangansakus lakrimal "dakrisistitis akut' memiliki berbagai penyebab( Namun,

dalam banyak kasus !aktr utamanya adala) bstruksi duktus nas.lakrimalis lengkap

se)ingga meng)ambat drainase nrmal dari sakus lakrimal ke dalam )idung( 7etensi air mata

krnis dan stasis ini menyebabkan in!eksi sekunder(Dakrisistitis akut pada anak.anak sering

disebabkan le) $aemophylus influen%ae, sedangkan pada rang de2asa sering disebabkan

le) Staphylococcus aureus dan Streptococcus &"haemolyticus"7irdan F G)itc)er, $%14'(

Dakrisistitis krnis, dapat berkembang pada beberapa indi+idu( Hal ini biasanya

menyebabkan distensi sakus lakrimal( Pada dakrisistitis krnisrganisme penyebab

dminannya adala) Streptococcus pneumoniae atau, jarang sekali, Candida albicans  in!eksi

campur tidak dijumpai( Penyebab in!eksi dapat ditemukan secara mikrskpis dengan

 pemulasan sediaan )apus knjungti+a yang diambil setela) memeras sakus lacrimalis "7irdan

F G)itc)er, $%14'(
(. "e/ala Klini!
Cejala umum pada penyakit ini adala) keluarnya air mata dan ktran( Pada

dakrisistitis akut, pasien akan mengelu) nyeri di daera) kantus medial "epi!ra' yang

menyebar ke daera) da)i, rbita sebela) dalam dan gigi bagian depan( Sakus lakrimalis akan

terli)at edema, lunak dan )iperemi yang menyebar sampai ke kelpak mata dan pasien juga

mengalami demam( ;ika sakus lakrimalis ditekan, maka yang keluar adala) sekret

mukpurulen "-aug)an, $%%/'


Pada dakrisistitis krnis gejala klinis yang dminan adala) lakrimasi yang berlebi)an

terutama bila terkena angin( Dapat disertai tanda.tanda in!lamasi yang ringan, namun jarang

10
disertai nyeri( Bila kantung air mata ditekan akan keluar sekret yang mukid dengan pus di

daera) punctum lakrimal dan palpebra yang melekat satu dengan lainnya "-aug)an, $%%/'
Pada dakrisistitis kngenital biasanya ibu pasien akan mengelu) mata pasien mera)

 pada satu sisi, bengkak pada daera) pangkal )idung dan keluar air mata diikuti dengan

keluarnya nana) terus.menerus( Bila bagian yang bengkak tersebut ditekan pasien akan

merasa kesakitan "epi!ra'(


(.0 Diagn%!i!

Untuk menegakkan diagnsis dakrisistitis dibutu)kan anamnesis, pemeriksaan !isik,

dan pemeriksaan penunjang( Anamnesis dapat dilakukan dengan cara autanamnesis dan

)eteranamnesis( Setela) itu, dilakukan pemeriksaan !isik( ;ika, dengan anamnesis dan

 pemeriksaan !isik masi) belum bisa dipastikan penyakitnya, maka ble) dilakukan

 pemeriksaan penunjang(

Beberapa pemeriksaan !isik yang dilakukan bertujuan untuk mengeta)ui ada tidaknya

bstruksi serta letak dan penyebab bstruksi( Pemeriksaan !isik yang digunakan untuk 

memeriksa ada tidaknya bstruksi pada duktus naslakrimalis adala) dye dissapearence test ,

 fluorescein clearance test  dan John's dye test ( 8etiga pemeriksaan ini menggunakan at 2arna

!lurescein $5 sebagai indikatr( Sedangkan untuk memeriksa letak bstruksinya dapat

digunakan probing test  dan anel test "Cilliland, $%%/'(


(. Diagn%!i! Ban*ing

a(Selulitis 6rbita

Selulitis rbita merupakan peradangan supurati! jaringan ikat lnggar intrarbita di

 belakang septum rbita(Selulitis rbita akan memberikan gejala demam, mata mera), kelpak

sangat edema dan kemtik, mata prptsis, atau eks!talmus diplpia, sakit terutama bila

digerakkan, dan tajam pengli)atan menurun bila terjadi penyakit neuritis retrbulbar( Pada

retina terli)at tanda stasis pembulu) +ena dengan edema papil(

11
"AA6, $%%&'

Cambar 4(3

Selulitis 6rbita

 b(Hrdelum

Hrdelum merupakan peradangan supurati! kelenjar kelpak mata( Dikenal bentuk

)rdelum internum dan eksternum( Hredelum eksternum merupakan in!eksi pada kelenjar

Ieiss atau *ll( Hrdelum internum merupakan in!eksi kelenjar *eibm yang terletak di

dalam tarsus(Cejalanya berupa kelpak yang bengkak dengan rasa sakit dan mengganjal,

mera) dan nyeri bila ditekan(Hrdelum eksternum atau radang kelenjar Ieis atau *ll akan

menunjukkan pennjlan terutama ke daera) kulit kelpak "Cilliland, $%%/'(

"AA6, $%%&'

Cambar 4(:

Hrdelum

(.2 Tera+i

12
Pengbatan dakrisistitis pada anak "nenatus' dapat dilakukan dengan masase

kantng air mata ke ara) pangkal )idung( Dapat juga diberikan

antibitikam<icillin>cla+ulanate atau ce!aclr $%.% mg>kgBB>)ari dibagi dalam tiga dsis

dan dapat pula diberikan antibitik tpikal dalam bentuk tetes "m<i!l<acin %,5 atau

ait)rmycin 15' "S2ka dkk, $%11'

Pada rang de2asa, adanya mkukel adala) pertanda ba)2a tempat bstruksi adala)

ductus naslacrimalis dan diindikasikan tindakan dakrisistrinstmi( erbukanya sistem

kanalikuli dipastikan jika mukus atau pus keluar melalui punctum saat sakus ditekan "7irdan

F G)itc)er, $%14'( erapi !armaklgis Am<icillin dan c)epalsprine "cep)ale<in %%mg

 p(( tiap & jam' juga merupakan pili)an antibitik sistemik yang baik untuk rang de2asa(

Untuk mengatasi nyeri dan radang, dapat diberikan analgesik ral "acetamin!en atau

ibupr!en', bila perlu dilakukan pera2atan di ruma) sakit dengan pemberian antibitik secara

intra+ena, seperti ce!aline tiap : jam "S2ka dkk, $%11'(

Penatalaksaan dakrisistitis dengan pembeda)an bertujuan untuk mengurangi angka

rekurensi( Prsedur pembeda)an yang sering dilakukan pada dakrisistitis adala)

dacryocystorhinostomy "D?7'( Di mana pada D?7 ini dibuat suatu )ubungan langsung antara

sistem drainase lakrimal dengan ca+um nasal dengan cara melakukan bypass pada kantung air 

mata( Dulu, D?7 merupakan prsedur beda) eksternal dengan pendekatan melalui kulit di

dekat pangkal )idung( Saat ini, banyak dkter tela) menggunakan teknik endnasal dengan

menggunakan scalpel bergagang panjang atau laser "S2ka dkk, $%11'(

Dakrisistitis akut biasanya berespns ter)adap antibitik sistemik yang memadai, dan

 bentuk krniknya sering dapat diperta)ankan laten dengan tetesan antibitik( *eskipun begitu,

13
meng)ilangkan bstruksi adala) penyembu)an pada satu.satunya( Pemeriksaan )idung

 penting untuk menjamin cukupnya ruang drainase antara septum dan dinding lateral )idung,

dakrisistrinstmi meliputi pembentukan anastmsis permanen antara sakus lacrimalis dan

)idung( Dengan pendekatan eksternal, pembukaan saluran dicapai dengen melakukan insisi

 pada crista lacrimalis anterir( Dibentuk saluran berdinding tulang di lateral )idung, dan

muksa )idung dija)itkan ke muksa sakus lacrimalis( Pendekatan endskpik melalui )idung

dengan memakai laser untuk membentuk anastmsis antara sakus sakus lacrimalis dan

rngga )idung atau untuk meng)indari insisi eksternal( Dilatasi sistem naslakrimal distal

dengan baln transiluminasi mungkin juga berguna untuk pasien yang tidak dapat diperasi

"7irdan F G)itc)er, $%14'(

Berair.mata secara berlebi)an "epi!ra' terkadang disebabkan le) stensis kanalikuli

atau bstruksi di perbatasan antara kanalikulus kmunis dan sakus lakrimalis( Pada kedua

kasus ini, kmpresi pada sakus tidak menyebabkan keluarnya cairan, mukus atau pus melalui

 puncta, dan tidak didapatkan mukkel( #ntubasi dan irigasi sistem kanalikuli dengan suatu

kanula lakrimal dan studi sinar.J memakai media kntras "dakrisistgra!i' dapat menentukan

lkasi bstruksi( 6bstruksi kanalikuli yang umum dapat diatasi dengan intubasi saluran.

saluran tersebut dengan sten.silikn selama 4.& bulan( Akan tetapi, adanya jaringan parut

bstruksi yang tebal meng)aruskan dilakukannya dakrisistrinstmi dan kanalikulplasti

dengan intubasi silikn di sistem kanalikuli "7irdan F G)itc)er, $%14'(

Pada dakrisistitis in!antil, lkasi stensis biasanya di katup Hasner( 8eagalan

kenalisasi adala) kejadian yang umum ditemukan ".35 dari nenatus', tetapi duktus tersebut

 biasanya membuka spntan dalam bulan pertama( Sakus lacrimasi yang ditekan kuat kadang.

kadang dapat merbek memran se)ingga saluran terbuka jika stensis menetap lebi) dari &

14
 bulan, atau jika timbul dakrisistitis, diindikasikan pelebaran duktus dengan prbe( Satu kali

dilakukannya tindakan ini e!ekti! pada 35 kasus( Sisanya )ampir selalu dapat disembu)kan

dengan pengulangan tindakan, dengan merusak cnc)a in!erir ke dalam, atau dengan bidai

lakriml silikn temprer( indakan pelebaran jangan dilakukan bila ada in!eksi akut "7irdan

F G)itc)er, $%14'

(.2 K%m+lika!i
Dakrisistitis yang tidak dibati dapat menyebabkan peca)nya kantng air mata

se)ingga membentuk !istel( Bisa juga terkadi abses kelpak mata, ulkus, ba)kan selulitis

rbita "#lyas, $%11'


8mplikasi juga bisa muncul setela) dilakukannya D?7( 8mplikasi tersebut di

antaranya adala) perdara)an pascaperasi, nyeri transien pada segmen superir s(ma<illa,

)ematma subkutaneus perirbita, in!eksi dan sikatrik pascaperasi yang tampak jelas(
(.2.1 Pr%gn%!i!
Dakrisistitis sangat sensiti! ter)adap antibitika namun masi) berptensi terjadi

kekambu)an jika bstruksi duktus naslakrimalis tidak ditangani secara tepat, se)ingga

 prgnsisnya adala) dubia ad malam( Akan tetapi, jika dilakukan pembeda)an baik itu dengan

dakrisistrinstmi eksternal atau dakrisistrinstmi internal, kekambu)an sangat jarang

terjadi se)ingga prgnsisnya dubia ad bonam "6KBrien, $%%/'


BAB 
PE*BAHASAN

Pasien nenatus perempuan usia: )ari dengan kelu)an utama benjlan diba2a) mata

kanan( *elalui anamnesis dan pemeriksaan !isik ditegakkan diagnsis 6D dakrisistitis( Pada

anamnesis didapatkan kelu)an benjlan pada mata kanan sejak 4 )ari yang lalu( Benjlan

disertai dengan prduksi cairan keru) serta adanya prduksi air mata yang lebi) banyak pada

mata kanan, benjlan tersebuttampak terasa gatal se)ingga bayi sering mengucek.ucek mata

15
kanannya( Pasien juga mengelu)kan demam sejak kemarin namun suda) reda dengan bat

racikan dari dkter anak(

Pada pemeriksaan !isik ditemukan ndul subkutan pada palpebra in!erir kantus

medial de<tra, berbentuk bulat, diameter  mm, knsistensi lunak, eritema "' nyeri "' serta

tampak adanya secret mukpurulen ber2arna kekuningan yang suda) mngering ditepi

 palpebral superir dan in!erir(


Pasien merupakan serang nenatuss berusia : )ari yang merupakan usia rentan untuk 

mengalami dakrisistitis( Penyebab dakrisistitis pada nenatus biasanya dida)ului le)

bstruksi duktus naslakrimalis( ang disebabkan le) adanya stensis pada katup )asner(

tetapi duktus tersebut dapat membuka spntan dalam bulan pertama( *ac E2an F ung

"1//1 dalam Gagner, 1//:' melaprkan ba)2a $%5 dari 3/$ bayi di Sktlandia ditemukan

mengalami gangguan drainase lakrimal( Sedangkan Angka kejadian bstruksi saluran

lakrimalis di ;epang yaitu sebesar 1$,5 pada ta)un $%%4 dan $.5 di Amerika Serikat pada

ta)un $%%$ "Skrin L, Hppe *, $%%4'(


 pada ta)un pertama ke)idupannya(6bstruksi pada duktus naslakrimalis ini dapat

menimbulkan penumpukan air mata, debris epitel, dan cairan mukus sakus lakrimalis yang

merupakan media pertumbu)an yang baik untuk pertumbu)an bakteri( 8uman yang paling

sering menyebabkan dakrisistitis pada bayi dan anak.anak meliputi Staphylococcus aureus,

 $emophilus influen%ae, beta hemolytic Streptococci "?)ristina, $%11'


Pasien didiagnsis dakrisistitis dengan diagnsis banding )rdelum dan selulitis

rbita( Selulitis rbita akan memberikan gejala demam, mata mera), kelpak sangat edema

dan kemtik, mata prptsis, atau eks!talmus diplpia, sakit terutama bila digerakkan, dan

tajam pengli)atan menurun bila terjadi penyakit neuritis retrbulbar( Pada retina terli)at tanda

stasis pembulu) +ena dengan edema papil( Hrdelum merupakan peradangan supurati! 

kelenjar kelpak mata( Dikenal bentuk )rdelum internum dan eksternum( Hredelum

16
eksternum merupakan in!eksi pada kelenjar Ieiss atau *ll( Hrdelum internum merupakan

in!eksi kelenjar *eibm yang terletak di dalam tarsus( Cejalanya berupa kelpak yang

 bengkak dengan rasa sakit dan mengganjal, mera) dan nyeri bila ditekan( Hrdelum

eksternum atau radang kelenjar Ieis atau *ll akan menunjukkan pennjlan terutama ke

daera) kulit kelpak "#lyas, $%11'


Pada pasien ini dilakukan tindakan knser+ati! terlebi) da)ulu dengan tindakan nn

!armaklgi berupa kmpres )angat pada daera) benjlan dengan !rekuensi yang cukup sering

serta dilakukan massase ringan pada daera) naslakrimal kantng ke ara) pangkal )idung(Hal

tersebut di)arapkan untuk mengsngkan sakus lakrimalis sertamembuka dan melancarkan

duktus naslacrimal agar saluran yang tela) tersumbat dengan debris.debris epitel se)ingga

mengurangi kesempatan pertumbu)an kuman(Sembilan pulu) persen bayi dengan bstruksi

saluran lakrimalis mendapatkan reslusi spntan pada satu ta)un pertama ke)idupan

"Liessegang et al(, $%%$'(Para a)li mata sepakat menggunakan manajemen knser+ati! pada

 beberapa bulan pertama ke)idupan dalam rangka membantu mempercepat terjadinya reslusi

"?)ristina, $%11'(
Pada pasien ini tindakan nn!armaklgi juga diikuti dengan pemberianantibitik tetes

mata Le+!l<acin &<1 tetes per)ari(Le+!l<acinmerupakan antibitik brad spectrum yang

akti! ter)adap bakteri gram psiti! dan negati! termasuk bakteri aerb( Pla kuman

dakrisistitis pada bayi paling banyak adala) Stafiloous aureus, Streptoous

betahemolitius, Streptoous pneumoniae yang merupakan Cram "' dan kuman Cram ".',

dan $aemofilus influen%a "?)ristina, $%11'(Pemberian terapi antibitika tpikal sesuai dengan

teri yang mengatakan sebaiknya dipili) brad spektrum se)inggae!ekti! untuk kuman Cram

"' maupun Cram ".' "Liessegang et al(, $%%$'( Sedangkan untuk tindakan perati!(pada

 pasien ini belum perlu dilakukan(

17
BAB 
8ES#*PULAN

 Dakrisistitis adala) suatu in!eksi pada kantng air mata "sakus lakrimalis'(

Dakrisistitis terbagi atas akut dan krnik( Bentuk spesial dari in!lamasi pada saccus

lacrimalis adala) dakrisistitis kngenital, dimana pat!isilginya terkait erat dengan

embrygenesis sistem eksresi lakrimal( Pada rang de2asa, perempuan lebi) sering

terkena dakrisistitis( Umumnya dakrisistitis mengenai umur lebi) dari 0 ta)un, dan

tertinggi pada usia %.&% ta)un(


 Pada dakrisistitis kngenital, kanalisasi yang tidak lengkap dari duktus naslakrimalis

memiliki peran yang penting dari pat)genesis yang terjadi( 6bstruksi dari bagian ba2a)

duktus naslakrimalis seringkali ditemukan pada rang de2asa yang terkena

dakrisistitis( Bakteri aerb dan anaerb bisa didapatkan pada kultur dari anak.anak dan

rang de2asa dengan dakrisistitis(


 Sembilan pulu) persen bayi dengan bstruksi saluran lakrimalis mendapatkanreslusi

spntan pada satu ta)un pertama ke)idupan dengan terapi knse+ati!(

18

Anda mungkin juga menyukai