Infeksi HIV dalam

Kehamilan
Definisi
HIV ( Human immunodeficiency Virus ) adalah virus pada manusia
yang menyerang system kekebalan tubuh manusia yang dalam jangka
waktu yang relatif lama dapat menyebabkan AIDS, sedangkan AIDS
sendiri adalah suatu sindroma penyakit yang muncul secara kompleks
dalam waktu relatif lama karena penurunan sistem kekebalan tubuh
yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Etiologi
Penyebab infeksi adalah golongan
virus retro yang disebut human
immunodeficiency virus (HIV). HIV
pertama kali ditemukan pada
tahun 1983 sebagai retrovirus dan
disebut HIV-1. Pada tahun 1986 di
Afrika ditemukan lagi retrovirus
baru yang diberi nama HIV-2. HIV-
2 dianggap sebagai virus kurang
pathogen dibandingkaan dengan
HIV-1. Maka untuk memudahkan
keduanya disebut HIV.
Patofisiologi
Penularan HIV

Seksual Parenteral Perinatal

Penularan HIV Pada Kehamilan

Prenatal Intrapartum Postpartum

Faktor virus : titer virus

Faktor Host (ibu hamil) : sistem kekebalan
Faktor obstetrik : lama dan cara persalinan
Faktor bayi : menyusui
Penularan HIV Pada Kehamilan
Faktor Virus
Penularan meningkat dengan
meningkatnya viral load yaitu 12%
pada mereka yang mempunyai
jumlah viral load < 1000 RNA/ ml
dibandingkan dengan 29% pada
mereka dengan yang mempunyai
jumlah viral load >10.000 RNA/ml.
Faktor Host
Penurunan status kekebalan ibu,
tercermin dari jumlah CD4.
Peningkatan risiko penularan dari
ibu ke anak jika CD4 ibu jumlahnya
< 700/mm3. Transmisi meningkat
hampir linear dengan penurunan
jumlah CD4.
Penularan HIV Pada Kehamilan
Faktor Obstetrik
Kontak kulit secara langsung, yaitu
kontak antara selaput lendir bayi
dan ibu melalui sekresi cairan
serviko-vaginal . HIV-1 dalam
cairan sekresi servikovaginal akan
meningkat 4 kali lipat selama
kehamilan. Persalinan melalui
operasi sesaria elektif dapat
menyebabkan tingkat transmisi <
dari 1%.
Faktor Bayi
> 30% infeksi HIV perinatal akan
terjadi melalui ASI. Selama
menyusui, risiko penularan yang
diperkirakan sekitar 30%. Risiko
penularan melalui ASI juga
tergantung pada faktor-faktor lain,
seperti stadium penyakit ibu,
abses payudara, mastitis, puting
yang retak .
Gejala HIV/AIDS
Mayor
• BB menurun lebih dari 10%
dalam 1 bulan
• Diare kronik yang berlangsung
lebih dari 1 bulan
• Penurunan kesadaran dan
adanya gangguan neurologis
• Demensia / HIV Ensefalopati
Minor
• Batuk menetap lebih dari 1 bulan
• Dermatitis generalist
• Adanya herpes zoster yang berulang
• Kandidiasis orofaringeal
• Herpes simplex kronik progresif
• Limfadenopati generalist
• Infeksi jamur berulang pada kelamin
wanita
• Retinitis Cytomegalovirus
Pemeriksaan Diagnostik

• ELISA • Hematokrit
• Western Blot • LED
• P24 Antigen • CD4 Limfosit
• Kultur HIV • Rasio CD4/CD limfosit
• Serum mikroglobulin B2
Pemberian ART
Pemberian ART

Triple ART → TDF + 3TC (atau FTC) + EFV

Pemberian ART
Pemberian ART