Anda di halaman 1dari 6

Psoriasis

 Psoriasis gutata lebih ke papul, biasanya terdapat riwayat ispa sebelumnya


 Eritroderma psoriasis : kalau LPB >90%
o Plak eritematosa
o Berbatas tegas
o Bentuk geografika
o Tepi ireguler
o Terdistribusi generalisasi
o Disertai squama halus putih keperakan
o Ada gejala prodromal
 Atau
o Plak eritematosa multipel
o berbatas tegas
o berbentuk bulat
o dengan diameter 0,1cm sampai 2 cm
o disertai squama berlapis berwarna putih keperakan
 DD
o Ptiriasis rosea
o Dermatitis seboroik
o Tinea cruris/tinea corporis
 Pemeriksaan klinis
o Auspitz sign (perdarahan waktu di keruk)
o Kobner sign (luka baru pada bekas trauma)
o Tetesan lilin
o Woronoff’s ring (pada psoriasis plakat)
 Tatalaksana
o Lokal (superpoten KS) Clobetazol diproprionat 0,05%
o Metotreksat mulai dosis coba 2,5 mg max 25-30mg/mg, dosis terapeutik 10-15
mg/minggu
 Etiologi : psikis, imunologik, trauma, alcohol, rokok, endokrin
 Histopathology
o Micro abses munrow
o Akantosis
o Hyperkeratosis
o Rete ridge memanjang
 Gejala selain kulit
o Kuku pitting nail, Oil spot (yellowish discoloration pada kuku),Onikolisis
o Lidah geografika
o Nyeri sendi, bengkak sendi
Psoriasis guttata

 bentuk khas papul eruptif dengan warna merah salmon, biasanya diikuti dari infeksi
streptococcus (ISPA) ada riwayat

psoriasis pustulosa

 tampak pustule, dapat bergabung menjadi lake of pustules.


Urtikaria dan angioedema
 urtika eritema tepi ireguler batas tegas multiple berbentuk geografika terdistribusi regional
disertai edem pada mukosa bibir dan periorbita
 DD : Vaskulitis, mastositosis, MH
 Etiologi : obat2an, infeksi, makanan, trauma fisik, idiopatik, genetic, psikis, gigitan serangga
 Gejala : gatal, tersengat
 Pem. Penunjang : DL, urin, feses, IgE dan eosinofil,
 Tatalaksana : ANTIHISTAMIN 4 LINI, (angioedema, datang dengan gagal napas : adrenalin atau
epinefrin 1;1000 dosis 0,3 ml SC atau IM) topical : bedak salicyl

MH
 Nodul hipopigmentasi batas tidak jelas multiple berbentuk bulat diameter 0,5 cm sampai 1 cm
terdistribusi regional disertai anestesi dan infiltrate pada telinga
 MH tipe MB
 Tanda cardinal :
o Perubahan warna kulit disertai mati rasa atau anestesi
o BTA positif berwarna merah solid (hidup) atau fragmen (mati)
o Penurunan fungsi sensoris saraf perifer
 MDT
o DDS 100mg/ hari
o klofazimin 300 mg/bulan, dilanjutkan 50 mg/hari (pada PB tidak pakai klofazimin)
o rifampicin 600 mg/bulan
 Reaksi kusta
o Reversal : lesi makin bertambah aktif, meluas, dan udem
 Prednison 15-30mg
 Ada neuritis naikan 40mg
o ENL (eritromatous Nodosum Leprosum)
 Kelainan kulit tidak berubah.
 Tatalaksana : steroid prednisolone 15-30mg

Impetigo
 Efloresensi : vesikopusul multipel diatas dasar eritem
o Berbatas tegas berdindin tegang
o Ukuran milier dengan beberapa vesikel telah pecah menjadi krusta berwarna kuning
madu
 Etiologi : bullosa : streptokokus aureus, krustosa : stptokokus beta hemolitikus
 Topikal :
o Kompres terbuka NaCl 0,9%. Atau dengan permanganas kalikus 1/5000 atau asam
salisilat 0,1% 3x1 selama masih ada krusta atau pustul
o Jika tidak tertutup pus dan krusta : sistemik asam fusidat 2-3x1 selama 7-10 hari
o Floksasilin 4x250-500mg/hari selama 7 hari dewasa, anak 25-50mg/kgbb/hari terbagi 4
dosism selama 7 hari
o Ektima (komplikasi) dapat sembuh sendiri

Pioderma
 IMPETIGO
 e/ streptococcus B hemolyticus (impetigo krustosa) dan staphylococcus aureus (impetigo
bulosa)
 krustosa : rasa gatal, tampak vesikel/pustule di atas dasar eritematosa yang mudah pecah dan
mengeluarkan krusta berwarna kuning seperti madu
 bulosa : rasa lepuh, bula dengan dinding kendor (hipopion) di sekitarnya tampak peradangan
 tatalaksana :
o kloksasilin 250-500mg 4x1 selama 7 hari (dewasa), kloksasilin 25-50 mg/kgbb/hari 4x1
selama 7 hari
o kompres nacl 0,9% untuk melepaskan krusta
o asam fusidat 2% 2x1
 EKTIMA
 e/ streptococcus B hemolyticus
 ulkus dangkal tertutup krusta tebal dan lekat, warna kuning keabuan, jika ulkus diangkat tampak
ulkus punched out, tepi ulkus meninggi, indurasi
 tatalaksana : SDA
 FOLIKULITIS
 Radang pada folikel rambut
 e/ staphylococcus aureus
 Superfisial : Kulit kepala, kumis/janggut, aksila, ekstremitas, bokong
 Profunda : bibir atas, dan dagu
 Superfisial : pustule dome shape, profunda : nodus eritematosa, teraba hangat
 Tatalaksana : SDA

 FURUNKEL (F)
 Radang pada folikel rambut dan jaringan sekitarnya. KARBUNKEL (K)  radang pada banyak
folikel rambut
 e/ staphylococcus aureus
 F : keras, nyeri, ukuran 1-3 cm. Nodul eritematosa bentuk kerucut
 K : keras, nyeri, ukuran 3-10 cm. Macula eritema kemudian menjadi nodul.
 Tatalaksana : SDA
 SELULITIS (s) & ERISIPELAS (e)
 e/ streptococcus B hemolyticus (e dan s), staphylococcus aureus (s)
 s : demam lalu bercak eritem sesuai port d’entry
 e : bercak eritem lalu demam di wajah, ada riwayat ISPA atau lubang di gigi
 e : lesi merah cerah mengkilat batas tegas
 s : lesi merah cerah batas tidak tegas
 tatalaksana : SDA
 STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME (S4)
 e/ staphylococcus aureus grup II
 demam tinggi, ada ISPA
 ada epidermolisis
 macula eritema batas tidak tegas, bula superficial mudah pecah, skuama berlembar, nikolsky
sign (+)
 tatalaksana : SDA

SSJ-TEN
Makula hiperpigmentasi berbatas tegas bentuk geografika terdistribusi diskret disertai epidermolisis >
30% LPB dan tampak erosi dan krusta kehitaman pada bibir

DD : SSJ, TEN, S4, Eritema Multiforme

DK : TEN

Kriteria Diagnosis : Kelainan kulit, kelainan mukosa, gejala prodromal

Tatalaksana : Dexamethasone maximal 40mg IV per hari dosis terbagi, kompres NaCl 0,9%

VERUKA

VARICELLA
Vesikel eritematosa berbatas tegas multiple bentuk bulat dinding tegang ukuran 0,1 cm sampai
1 cm membentuk gambaran tear drop terdistribusi diskret.

e/ virus varicella zoster


Tatalaksana : simptomatik.

Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7 hari

Asiklovir 10-20 mg/kgbb/hari selama 7 hari dosis terbagi 4-5x per hari

Komplikasi : herpes zoster

HERPES ZOSTER
Vesikel eritema multiple berkelompok berdinding tegang berbentuk bulat ukuran 0.1cm sampai
1 cm terdistribusi sesuai dermatom T4-T6

e/ virus varicella zoster.

Tatalaksana : topical : bedak salicylat (jika belum ada yang pecah)

Kompres nacl (jika sudah pecah)

Komplikasi : NPH, infeksi sekunder, meningitis, ensefalitis, endokarditis

TINEA
Plak eritema multiple batas tegas berbentuk ireguler ukuran 2x3cm sampai 7x5cm dengan tepi
aktif di tengahnya central healing tersusun anular, terdistribusi regional.

SCABIES
Papul hipopigmentasi multiple batas tegas bentuk bulat ukuran 0,1 cm sampai 0,5 cm tersusun
linier, terdistribusi diskret.

e/ sarcoptes scabiei

tatalaksana : permetrin 5%

KIE : penggunaan permetrin digosokkan ke seluruh tubuh sebelum tidur, kemudian dibilas pada
pagi hari saat mandi. Pakaian direndam di air panas, kasur dijemur,

Anda mungkin juga menyukai