Anda di halaman 1dari 1

DAFTAR PUSTAKA

1. Sondakh S., Siwu J. F., Mallo J. F. Prevalensi Visum Et Repertum Orang Hidup Pada
Kecelakaan Lalu Lintas Di Instalasi Gawat Darurat Blu Rsup Prof. Dr. R. D.Kandou
Manado Periode Tahun 2013. Jurnal E-Clinic (Ecl), Volume 3, Nomor 1 Januari-Apri.
2015.
2. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S. Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta : Bagian
Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997.
3. Aufar Fadly, Syukriani Y., Mayasari W. Harapan Polisi di Kota Bandung terhadap
Pembuatan Visum Klinik. JSK Volume 3 Nomor 1 September Tahun 2017.
4. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
5. Sari T,. Laporan Medis Korban Hidup: Perspektif Terhadap Visum Et Repertum.
Departemen Kedokteran Forensik & Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Makassar. 2015.
6. Instruksi POLRI no.20/IX/75
7. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. 2012.
8. Idries AM. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Jakarta : Binarupa
Aksara, 1997.
9. Lawrence GS. Visum et Repertum Living victim. 2011.
10. Afandi D,. Visum et Repertum Pada Korban Hidup. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2009
11. Lawrence GS. Surat Keterangan Visum et Repertum. 2010.
12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis.
14. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Kode Etik Kedokteran Indonesia. 2012.
15. Visum et repertum. Available from: URL
https://id.wikipedia.org/wiki/Visum_et_repertum

Anda mungkin juga menyukai