Anda di halaman 1dari 10

NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin


mengalami kemajuan sangat cepat khususnya dunia konstruksi Hal ini dapat
dirasakan oleh masyrakat dengan adanya pembangunan konstruksi saat ini seperti :
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan
nasional yang penggunanya di wajibkan membayar tol dan memiliki peran yang
sangat signifikan bagi perkembangan suatu daerah. Jalan tol berfungsi sebagai jalan
bebas hambatan yang memberikan keuntungan dan kenyamanan lebih banyak di
bandingkan jalan umum, pengguna jalan tol dapat mengatasi kemacetan lalu lintas,
mempersingkat jarak serta waktu tempuh perjalanan ke tempat tujuan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi akan terus maju jika diiringi peningkatan
sumber daya manusia yang handal diharapkan lahir dari perguruan tinggi yang ada di
indonesia. Ilmu teori yang didapat selama kuliah belum dapat menjamin mahasiswa
dapat menjadi tenaga professional setelah tamat, mahasiswa tidak dapat hanya
mengadalkan ilmu teori selama perkuliahan tetapi harus diiringi terjun secara
langsung lapangan, sehingga terjadi sinkronisasi antara ilmu teori selama perkulihan
dengan praktek yang di lapangan.

Kerja praktek merupakan salah satu matakuliah wajib yang ada di universitas
bung hatta setiap mahasiswa sebelom mengikuti ujian sarjana pada fakultas teknik
sipil dan perencanaan universitas bung hatta, kerja praktek dilaksanakan di lapangan
selama tiga bulan pada suatu proyek konstruksi yang berada di luar sumbar dengan
syarat proyek tersebut sedang berjalan antara 30% sampa 60% dari pelaksanaan
pekerjaan keselurahan sealama melaksanakan kerja praktek diharapkan mahasiswa
dapat menimba pengalaman sebanyak mungkin serta dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang di peroleh selama perkulihan ke lapangan tempat kerja praktek.

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 1


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

Kerja praktek dilaksanakan berbagai proyek baik pemerintah maupun proyek


swasta, jenis pekerjaan konstruksi saat melakukan kerja pratek yaitu baik jalan tol
maupun gedung bertingkat dan bangunan air sebagai evaluasi kerja praktek tersebut
mahasiswa diwajibkan membuat laporan yang menggambarkan pelaksanan pekerjaan
proyek tersebut selama waktu yang telah di tentukan, dalam hal ini penulis membuat
laporan kerja praktek sebagai hasil observasi dan evaluasi pada Proyek Tol Trans
Sumatera Paket 1. Ruas Bakauheni-Sidomulyo.

1.2 Maksud dan Tujuan kerja praktek


Maksud dari kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dapat melihat,
mengamati dan memahami pelaksanaan proyek sehingga terjadi keseimbangan
antara teori selama kuliah dan praktek di lapangan.

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah

1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar serjana strata
satu (S1) di program studi Teknik sipil universitas Bung Hatta Padang.
2. Mengamati dan mempelajari hal-hal yang berkenan dengan pelaksanaan
suatu proyek beserta segala aspek-aspek yang berhubungan dengan
pelaksanaan suatu proyek.
3. Mengetahui permasalahan yang timbul di lapangan serta penyelesaian
masalah tersebut baik secara teknis maupun non teknis.
4. Mempelajari cara atau metode yang digunakan dalam pelaksanaan proyek
serta tata cara pengawasan/manajemen pelaksanaan suatu proyek.

1.3 Ruang lingkup kerja pratek


Laporan kerja praktek ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dan
konsultasi di lapangan dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1. Ruas Bakauheni-Sidomulyo terutama

1.4 Metodologi Kerja Praktek

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini didukung oleh data-data yang
diperoleh selama pelaksanaan kerja praktek. Adapun metodologi yang penulis
gunakan adalah sebagai berikut :

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 2


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

1. Pengamatan Langsung
Pengamatan yang dilakukan terhadap semua kegiatan yang sedang
berlangsung dilapangan khususnya pekerjaan struktur dan
membandingkannya dengan gambar rencana.
2. Wawancara
Untuk mengetahui cara-cara pelaksanaan proyek tersebut penulis
melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait, yaitu
konsultan, kontraktor.
3. Studi Pustaka
Mengambil bahan-bahan dan referensi serta membandingkan dengan
ilmu yang didapat dilapangan untuk menambah pengetahuan dan
kelengkapan dari penulisan laporan ini.
4. Konsultasi dengan Pembimbing
Untuk lebih terarah dilakukan konsultasi dengan pembimbing secara
berkelanjutan mengenai permasalahan yang terjadi di lapangan dan
bagaimana teknik penulisannya dalam bentuk laporan kerja praktek.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis menguraikan sistematika


penulisan yang terdiri dari lima BAB dengan perincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisi tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan
tujuan kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, metodologi kerja
praktek, dan sistematika penulisan kerja praktek

BAB II TINJAUAN UMUM

Pada Bab ini berisi tentang latar belakang proyek, maksud dan tujuan
proyek, lokasi dan situasi proyek, data umum proyek, data teknis
proyek, dan hubungan yang terkait dalam proyek yang mencakup
pemilik proyek, konsultan dan kontraktor.

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 3


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN KOSTRUKSI

Pada Bab ini berisi tentang hasil pengamatan yang dilakukan terhadap
pelaksanaan proyek di lapangan selama kerja praktek.

BAB IV PEKERJAAN PROYEK

Pada Bab ini berisi tentang metode pelaksanaan pekerjaan proyek


secara detail yang dilakukan pada pelaksaan proyek dilapangan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini berisi tentang beberapa hal penting selama kerja praktek
yang berbentuk kesimpulan serta memberikan saran-saran yang
bersifat membangun kepada instansi tempat kerja praktek dan kepada
mahasiswa yang akan melaksanakan kerja praktek.

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 4


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

BAB II

TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek

Provinsi Lampung yang berada di ujung pulau Sumatera memiliki beberapa


pulau di sekitarnya yang membuat Provinsi Lampung menjadi salah satu dari
beberapa provinsi di Indonesia yang memiliki keindahan laut. Hal itu pula yang
menyebabkan Provinsi Lampung tinggi akan potensi di bidang kelautan baik
perikanan ataupun pariwisata. Teluk Kiluan merupakan objek wisata di Provinsi
Lampung yang cukup terkenal karena potensi alamnya yang tidak dimiliki wisata
bahari lain di Provinsi Lampung seperti lumba-lumba.

Provinsi Lampung memiliki Pelabuhan utama bernama Pelabuhan Panjang


dan Pelabuhan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung),
Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung. Bandar Udara utama adalah "Radin Inten
II", yaitu nama baru dari "Branti", 28 Km dari Ibukota melalui jalan negara menuju
Kotabumi, dan tiga Bandar Udara perintis yaitu : Bandar Udara Mohammad Taufik
Kiemas di Krui, Pesisir Barat, Bandar Udara Gatot Soebroto di Kabupaten Way
Kanan dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra
Ksetra.

Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur – Barat


berada antara : 103º 40' – 105º 50' Bujur Timur Utara – Selatan berada antara : 6º 45'
– 3º 45' Lintang SelatanSedangkan di Teluk Semaka adalah Kota Agung (Kabupaten
Tanggamus), dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan
Maringgai dan Ketapang. Di samping itu, Kota Menggala juga dapat dikunjungi
kapal-kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di
Samudra Indonesia terdapat Pelabuhan Krui.

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara


105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini di sebelah barat berbatasan
dengan Samudera Hindia, di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah utara
berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan, dan di sebelah selatan berbatasan

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 5


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

dengan Selat Sunda. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung,
yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau
Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau
Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau
Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai


merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan
di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat
pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan
perairan yang luas. Saat ini sedang dibangun Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-
Terbanggi Besar yang telah dimulai pengerjaannya sejak 30 April 2015, dari
Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah)
sepanjang 139 kilometer yang direncanakan beroperasi penuh pada tahun 2018.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah


mempersiapkan pembangunan jalan tol kawasan Bakauheni-Palembang. Jalan tol ini,
nantinya akan terdiri dari tiga kawasan ruas tol. Untuk tahun ini yang akan dibangun
salah satunya Bakauheni-Terbanggi Besar, panjangnya 138 km. Selain itu,
modernisasi dermaga Merak dan Bakauheni juga akan dibangun. Kawasan ruas tol
Bakauheni-Terbangi besar diperkirakan dapat diselesaikan dalam empat tahun
dengan pendanaan dari swasta, pemerintah, gabungan swasta maupun Pemerintah.
Adapun biaya pembangunan ini, diprediksi mencapai Rp 53 triliun, termasuk
pembebasan lahan dan konstruksi sekira Rp30 triliun.

Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakuheni-
Terbanggi Besar segmen ruas tol Seksi 1 (Pelabuhan-Bakauheni) sepanjang 8,9 km,
dan Seksi 5 (Lematang-Kotabaru) sepanjang 5,64 km, sehingga total keseluruhan
yang diresmikan adalah sepanjang 14,54 km. Pembangunan ruas tol Seksi I
dilakukan oleh PT PP (Persero) dan pembangunan ruas tol seksi 5 dilakukan oleh PT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 6


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

2.2 Maksud dan Tujuan Proyek

Maksud dari Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1. Ruas Bakauheni-


Sidomulyo ini adalah untuk mengatasi masalah transportasi seperti kemacetan
yang timbul akibat meningkatnya volume lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi di
Lampung dan sekitarnya serta sebagai rute evakuasi saat terjadi bencana alam.

Tujuan dari Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1. Ruas Bakauheni-Sidomulyo


ini adalah menciptakan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran bagi pengguna
jalan dalam beraktivitas yang menggunakan prasarana transportasi darat serta
diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung.

2.3 Lokasi Proyek

Lokasi Proyek Tol Trans sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo


terletak di daerah Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, dan Tegineneng,
Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah. Jalan
Tol Bakauheni–Bandar Lampung–Terbanggi Besar (Jalan Tol Bakter) adalah jalan
tol sepanjang 140,938 kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya
dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar
(Lampung Tengah). Untuk memperjelas lokasi jalan tol yang akan dibangun dapat di
lihat gambar 2.1

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 7


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

Gambar 2.1 Lokasi Proyek

(Sumber : )

2.4 Data Proyek

2.5 Hubungan Pihak Yang Terkait Dalam Proyek

2.5.1 Pemilik Proyek (Owner)

2.5.2 Konsultan Perencana

2.5.3 Konsultan Pengawas

2.6 Material

2.7 Peralatan

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 8


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 9


NOFRI YANDRA Laporan kerja praktek

Proyek Tol Trans Sumatera Paket 1 Ruas Bakauheni-Sidomulyo 10

Anda mungkin juga menyukai