SKRIPSI
Fakultas Sastra
Universitas Hasanuddin
Oleh
NUR KUMALAWATI
F 41108270
MAKASSAR
2013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan atas ke hadirat Allah swt. yang
telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan atas junjungan Nabi besar
Muhammad saw. sang revolusioner sejati dalam membawa risalah dari Allah swt.
kekurangan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu bagi para pembaca
diharapkan kritik dan saranya dalam mebangun dan memperbaiki sekripsi ini.
Berbagai bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada peneliti demi
terselesaikan skripsi ini, oleh sebab itu peneliti dalam kesempatan ini ingin
1. Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi. Sp. B., Sp. BO. Selaku Rektor Universitas
Hasanuddin.
3. Ibu Dra. Sitti Wahidah Masnani, M.Hum dan Bapak Yusring Sanusi Baso,
S.S., M.A. masing-masing selaku ketua dan sekretaris jurusan Sastra Arab
4. Ibu Dra. Hj. Faridah Rahman, M.A dan Bapak Yusring Sanusi Baso, S.S.,
ii
memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan
6. Pegawai Fakultas Sastra dan Jurusan Sastra Arab yang telah memberikan
7. Kedua orang tua saya yang tercinta. Ayahanda Muhammad Sukardi Lp.
skripsi ini.
Modern Datok Sulaiman Putri Palopo dan Bapak-bapak serta ibu-ibu guru
10. Santri-santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo
iii
pembacanya, terutama kepada diri penulis sendiri. Akhir kalimat semoga kita tetap
dalam lindungan Allah swt. dan senantiasa berbuat baik dihadapan-Nya. Aamiin.
Nur Kumalawati
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR ISI …………………………………………………………………..….… x
ABSTRAK …………………………………………………………………………. xi
xiv
BAB I PENDAHULUAN
F. Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 5
1. Komunikasi ………………………………………………..………… 6
v
c. Faktor Penghambat Komunikasi ………………………............ 9
E. Prosedur Penelitian…………………………………………………....... 27
4. Jenjang Pendidikan……………..…………………………………. 33
5. Struktur Organisasi……………………………………………….... 33
6. Guru/Pembina……………………………………………………... 34
7. Santri………………………………………………………………. 37
8. Fasilitas……………………………………………………………. 38
vi
B. Kemampuan Berkomunikasi Bahasa Arab Santri Pesantren Modern Datok
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………... 67
B. Saran-Saran ..…………………………………………………………... 68
LAMPIRAN ……………………………………………………………………….. 71
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 6 Fasilitas………………………………………………………..…… 39
viii
Tabel 16 Tanggapan santri mengenai keaktifan latihan bercakap………….. 58
ix
DAFTAR LAMPIRAN
3. Kuesioner………………………………………………………………... 74
x
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
PUTRI PALOPO
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa internasional sejak dahulu kala,
sehingga bahasa Arab dipandang penting untuk dipelajari sebagai alat untuk
faktor yang mengharuskan kita untuk mempelajari bahasa Arab, salah satunya bahasa
Arab adalah bahasa Al-Qur’an Al-Karim dan Al-hadits yang menjadi dua sumber
hukum pedoman hidup ummat Islam untuk menafsirkan setiap perkara yang terjadi di
sekitarnya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mempelajari bahasa Arab.
Tidak heran jika bahasa Arab dapat dijumpai dikalangan sekolah-sekolah Islam,
seperti Tsanawiyah, Aliyah dan Pesantren untuk dijadika bahan ajar bagi setiap murid
atau santri.
umum lainnya. Pembelajaran yang diberi tidak hanya ilmu sains ataupun kegiatan
ekstrakulikuler saja, melainkan juga ilmu-ilmu agama yang lebih spesifik. Di antara
mata pembelajaran itu adalah bahasa Arab yang sangat penting dipelajari oleh ummat
Islam. Dengan demikian para santri wajib mempelajari bahasa Arab. Salah satu tema
1
dalam mata pelajaran ini adalah berkomunikasi bahasa Arab, agar kemampuan
Pada dasarnya bahasa Arab cukup menyenangkan untuk dipelajari, karena tata
bahasanya yang begitu lengkap dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain. Selain itu
seorang guru juga diharapkan dapat menghadirkan suasana harmonis yang mampu
membangkitkan semangat belajar para santri, agar para santri lebih mudah mengkaji
ilmu bahasa Arab seperti nahwu, saraf dan bal ghah. Menerapkan metode-metode
bahasa Arab dengan baik dan benar juga sangat diperlukan dalam kelangsungan
proses belajar mengajar bahasa Arab. Dengan demikian pada masa yang akan datang
bahasa Arab tidak lagi dianggap bahasa yang sulit dipelajari. Selain itu bahasa Arab
juga dijadikan bahasa favorit, baik di kalangan ummat Islam pada umumnya dan di
Di sebuah kota kecil Sulawesi Selatan, yakni Kota Palopo yang terletak di
tanah Luwu terdapat Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo. Setelah
ditinjau, pada kenyataannya yang terjadi di pesantren tersebut sangatlah minim dalam
mereka menerapkan hari bahasa Arab, akan tetapi hasil dari semua itu tidak
bahasa Arab.
salah satu pembina pesantren, santri yang dapat menggunakan bahasa Arab dalam
2
berkomunikasi baik dengan guru ataupun sesama santri itu hanya sebagian kecil saja.
Adapun pembelajaran bahasa Arab dilakukan setiap hari baik itu di dalam kelas
menjadi minim, seperti tidak adanya laboratorium bahasa. Kurangnya peran pembina
wawancara kepada salah satu santri pesanten tersebut melalui telepon, bahwa
pembina pesantren kurang memberi umpan balik bercakap kepada santri. Sehingga
santri tidak terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab. Oleh sebab
itu, perlu ada penelitian terhadap santri Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri
B. Identifikasi Masalah
santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo, salah satunya
laboratorium bahasa.
3
3. Kurangnya peran pembina pesantren dalam meningkatkan kemampuan
C. Batasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang timbul dalam penelitian ini maka peneliti
membatasi masalah yang akan diteliti yaitu: minimnya komunikasi bahasa Arab
D. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
E. Tujuan Penelitian
ini adalah:
Arab santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo.
4
2. Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menghambat kemampuan
Palopo
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
bahasa Arab.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi
a. Defenisi Komunikasi
hingga kini. Komunikasi merupakan salah satu alat untuk menyampaikan gagasan,
pikiran maupun perasaan. Oleh karena itu komunikasi menjadi penting untuk
dijadikan sebagai kebutuhan kita dalam berinteraksi sesama mahluk. Adapun arti
komunikasi dalam kamus besar bahasa Indonesia yang dikemukakan oleh Moeliono
dkk (2005) adalah “ Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
Secara luas komunikasi menurut Taringan (1986: 18) adalah “ Suatu proses
manusia atau binatang ingin berkenalan atau berhubungan satu sama lain”.
makna melalui perilaku verbal dan nonverbal. Segala perilaku disebut komunikasi
berikut:
6
1) Komunikasi merupakan proses di mana individu dalam hubungannya dengan
orang lain, kelompok, organisasi atau masyarakat merespon dan menciptakan
pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain.
2) Komunikasi merupakan proses penukaran informasi, biasanya sistem simbol
yang berlaku umum, dengan kualitas bervariasi.
3) Komunikasi terjadi melalui banyak bentuk, mulai dari dua orang bercakap
secara berhadap-hadapan, isyarat tangan, hingga pada pesan yang dikirim
secara global keseluruh dunia melalui jaringan telekomunikasi.
4) Komunikasi adalah proses yang memungkinkan kita berinteraksi (bergaul)
dengan orang lain. Tanpa berkomunikasi kita tidak mungkin berbagi
pengetahuan atau pengalaman dengan orang lain. Proses berkomunikasi dalam
hal ini bisa melalui ucapan (speaking), tulis (writing), gerak tubuh (gesture)
dan penyiaran (broadcusting).
Komunikasi adalah perpindahan informasi yang dapat dimengerti dari dua atau satu
21) bahwa “ Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi, jika ada seorang
menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi
hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan
efek”.
sebagai berikut:
Lingkungan
UMPAN BALIK
Komunikasi sudah sangat melekat pada diri manusia dan merupakan aktivitas
dasar manusia untuk melakukan interaksi. Di era globalisasi sekarang ini banyak cara
7
untuk kita melakukan komunikasi. sebagaimana yang diungkapkan Baso (2004: 1)
bahwa, “ Kita sedang mengalami suatu revolusi teknologi baru yaitu revolusi
teknologi informasi dan komunikasi, atau yang lebih populer dengan sebutan ICT
berikut:
Adanya ICT tersebut memberikan dampak yang lebih baik pada revolusi-
sosial, 4) Revolusi hukum, 5) Revolusi pendidikan dan 6) Revolusi informasi. Hal ini
Dari berbagai pengertian komunikasi di atas dapat dilihat secara umum bahwa
antara pengertian satu dengan pengertian yang lainnya saling berhubungan satu sama
lain, yaitu komunikasi adalah proses terjadinya pertukaran informasi baik dilakukan
secara verbal maupun nonverbal, baik dilakukan dengan dua orang maupun dengan
cara berkelompok.
informasi antara dua orang atau lebih, di mana proses tersebut dapat menuangkan ide,
8
b. Bentuk-Bentuk Komunikasi
Ada tiga problema berkomunikasi yang dikemukakan oleh Nurhadi (2010: 84)
yaitu: 1) kesulitan dalam pemilihan arti, 2) kesulitan dalam pemilihan bentuk, dan 3)
9
7) Tidak ada persamaan persepsi
8) Indera yang rusak
9) Berbicara yang berlebihan. Berbicara berlebihan seringkali akan
mengakibatkan penyimpangan dari pokok pembicaraan
10) Mendominir pembicaraan.
pengajar agar bahasa kedua tersebut dapat dikuasai dan dikembangkan oleh pelajar
atau siswa. Sebagai mana yang dikemukakan oleh Baso (2011: 3) mengenai konsep
10
b. Pengajaran bahasa sebagai disiplin ilmu dibangun berdasarkan teori-teori
ilmu jiwa (psykologi), ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu pendidikan
(pedagogi).
c. Saat ini, pengajaran melibatkan komputer sebagai media ditandai
munculnya istilah Computer Education, Computer Assisted Language
Learning.
d. Dengan demikian, pengajara bahasa sudah multidisipliner dan
interdisipliner: psykologi, linguistik, pedagogi dan teknologi informasi.
juga dikemukan oleh al-Iskandary (dalam Baso 2011: 3) menuturkan bahwa bahasa
Arab menjadi bahasa lingua franca dan menjadi alat ekspresi budaya bagi penduduk
Andalusia.
3. Bahasa Arab
mempersatukan ummat Islam di seluruh dunia dan tak dapat dipungkiri bahwa bahasa
Arab juga sebagai alat komunikasi kepada Allah swt. dalam melaksakan sholat.
Sebgaimana firman Allah swt. dalam surah Yusuf ayat 2 yang menjelaskan
mengenai bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an Al-Karim, yakni sebagai berikut:
11
Artinya:
bersemangat dalam mempelajari bahasa Arab dikuatkan dengan pernyataan Umar Ibn
Artinya:
Arab timbul sejak beberapa abad sebelum Islam, karena bukti peninggalan sastra
Arab baru dapat dicatat sejak dua abad seblum Islam, sehingga pencatatan bahasa
Adapun sejarah bahasa Arab yang dikemukakan oleh Jauhari (2007) adalah
sebagai berikut:
Pada masa awal Islam saja (masa Nabi, khulafa` al-r syidin dan awal bani
Umayyah) bahasa Arab sebagai ilmu belum muncul. Namun, bahasa Arab
12
sebagai media ekspresi bangsa Arab atau bahasa Arab sebagai praktik
komunikasi dengan strukturnya yang ada seperti sekarang sudah mentradisi.
Dari penjelasan diatas bahasa Arab sebagai ilmu belum muncul pada saat itu,
menandakan bahawa bahasa Arab betul-betul sangat melekat kepada jiwa orang Arab
dan orang muslim, karena bahasa Arab muncul sebagai bahasa Al-Quran Al-Karim
yang pertama kali diterima oleh Nabi Adam AS. Sehingga bahasa Arab dijadikan hal
yang utama dalam memaknai dua sumber hukum Islam dan untuk melakukan ijtihad
dalam memecahkan sestiap perkara yang terjadi di sekitar kita serta bahasa Arab juga
dijadikan media ekspresi untuk menuangkan pikiran, ide, perasaan sehingga saat ini
Berbagai macam kelebihan yang dimiliki bahasa-bahasa lain namun tidak ada
yang dapat menandingi kelebihan yang dimiliki bahasa Arab sebagaimana dapat
dipaparkan oleh Mahmudah (2008: 7-8) mengenai bahasa Arab memiliki kelebihan
13
Salah satu kelebihan bahasa Arab juga dikemukakan oleh al-Samani (dalam
Mahmudah 2008: 8) yaitu Adanya huruf “dad” yang tidak ada pada bahasa lainnya,
dan lain-lain. Kemudian kelebihan bahasa Arab juga dikemukakan oleh Radar (dalam
Mahmudah 2008: 8) yaitu kata kerja dan gramatikal yang digunakan selalu berubah
sesuai dengan subjek yang berhubungan dengan kata kerja tersebut. Selanjutnya
al-syinty (dalam Mahmudah 2008: 8) Tidak adanya empat huruf yang berharakat
secara terus-menerus, disamping itu, terdapat juga aspek-aspek lain yang termasuk
dalam ranah deep structure (al-bina’ al-dahily) baik segi metafora, fonologi dan
kamus.
Banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor tersebut dapat
digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern menurut
a. Faktor-Faktor Intern
1) Faktor Jasmania
a) Faktor kesehatan
14
haruslah mengusahakan kesehatannya tetap terjamin dengan cara
b) Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah suatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
siswa.
2) Faktor Psikologis
jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu
mereka.
15
c) Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan
tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik
baginya.
d) Bakat menurut Hilgard dalam Slameto (2010: 57) adalah “ The capa
belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalan belajarnya itu.
memperkuat.
baru. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang).
16
g) Kesiapan menurut Jamies dalam slameto (2010: 59) adalah
memberi reaksi. Kesediaan timbul dari dalam diri seseorg dan juga
3) Faktor Kelelahan
kelelahan itu dapat mempengaruhi belajar. agar siswa dapat belajar dengan
Menurut Muhibbin (2003: 152) faktor ekstern siswa dalam belajar dapat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan
nonsosial.
1) Lingkungan Sosial
17
pendidik yang baik haruslah memberikan contoh yang dapat ditiru oleh siswa
dan teman teman yang baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap
siswa agar proses belajar mengajar lebih muda untuk diterima, seperti
Selain itu yang termasuk lingkungan sosial lainnya adalah tetangga dan
kurang baik akan memberikan dampak yang buruk bagi siswa dalam
kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat-sifat orang
tua, praktek pengololaan keluarga yang keliru, seperti kelalaian orang tua
lagi.
2) Lingkungan Nonsosial
sekolah, dan letak letaknya, rumah tempat tinggal dan tempat tinggal keluarga
siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa.
18
berada pada keadaan tersebut. Pemilihan waktu yang tepat dalam belajar juga
sangat mendukung siswa untuk mencapai proses belajar yang baik. Dengan
memilih waktu yang cocok dalam belajar akan memberikan efek yang baik
Penelitian ini dilakukan oleh Mukti Ali (2008). Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Mukti Ali juga memiliki kesamaan dan perbedaan dengan
saja akan tetapi penelitian yang dilakukan Mukti Ali juga meneliti
bahasa Arab.
19
perbedaan dengan penelitian ini. Adapun kesamaannya ialah kedua-
duanya ingin mengetahui kendala atau faktor apa saja yang mempengaruhi
muhadatsah siswa.
20
C. Kerangka Pikir
Peneliti
Observasi
Lapangan
Menentukan
Menyimak Mewawancarai
Responden
Komunikasi Santri dan
Respoden Guru
Analisis Kualitatif
Kesimpulan
21
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Observasi
melibatkan seluruh alat indra, baik itu penglihatan, pendengaran, penciuman peraba
langsung tanpa mediatur suatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan objek
tersebut. Adapun observasi dapat dilakukan 3 cara menurut Lincoln dan Guba (dalam
Mustamin, 2009: 95) yaitu: Pertama, pengamat bertindak sebagai seorang partisipan
atau non partisipan; kedua, observasi dapat dilakukan secara terus terang atau
Putri Palopo. Adapun observasi dilakukan oleh peneliti meliputi berbagai hal, sebagai
berikut:
a. Proses belajar mengajar bahasa Arab Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri
Palopo.
22
c. Fasilitas pendukung kemampuan berkomunikasi bahasa Arab Pesantren
2. Wawancara
penelitian. Proses tanya jawab dalam wawancara dapat memberikan hasil yang
objek.
tujuan untuk menguji kebenaran dan kemantapan data yang diperoleh dari observasi
yang dilakukan peneliti. Wawancara dalam penelitian kualitatif dapat disebut dengan
Dalam wawancara ditujukan kepada santri dan guru. Adapaun wawancara ini
Arab santri.
3. Tes Berkomunikasi
Salah satu metode yang digunakan dalam mempelajari bahasa Arab adalah
23
Arab. Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo juga menerapkan metode
tersebut agar santri mampu dan terbiasa dalam melakukan komunikasi dengan
Datok Sulaiman Putri Palopo, guru memberikan teks berkomunikasi atau percakapan
saat di dalam kelas. Berdasarkan proses tersebut peneliti dapat menilai Kemampuan
Berkomunikasai Bahasa Arab Santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman
Putri Palopo.
jam pelajaran dengan suasana santai, agar santri juga merasa nyaman dan tidak
merasa gugup. Berdasarkan cara tersebut peneliti dapat menilai tingkat kemampuan
4. Dokumentasi
Dokumentasi ada adalah metode yang dilakukan dalam proses penelitian ini
dikarenakan untuk memperoleh data yang terinci. Dengan adanya metode tersebut
1. Video: Peneliti melakukan rekaman video terhadap objek yang akan diteliti,
24
Sulaiman Putri Palopo dalam berkomunikasi bahasa Arab di dalam kelas
2. Foto: Mengambil gambar di lapangan, baik itu pada proses belajar mengajar
5. Kuesioner
responden dalam memperoleh data. Adapun tujuan dari metode tersebut untuk
Kuesioner tersebut disebarkan oleh peneliti kepada setiap objek peneliti yakni,
semua santri kelas IPS XI Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo.
B. Instrumen Penelitian
berikut:
25
5. kuesioner digunakan untuk memperoleh data, sebagai pedoman dalam melakukan
7. Tes dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat dari sumber data
1. Populasi
merupakan suatu hal yang sangat penting, karena dengan diketahuinya jumlah
individu yang akan dijadikan sarana penelitian. Adapun populasi penelitian ini adalah
semua santri kelas XI Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo, baik kelas
IPA maupun kelas IPS yang terdiri dari 51 orang. Kelas IPA berjumlah 27 orang dan
2. Sampel
Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah santri kelas XI IPS
Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo yang terdiri dari 24 orang.
analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif dengan menggambarkan
26
dan menjelaskan kemampuan berkomunikasi bahasa Arab Santri kelas XI IPS
Pesantren Modern Datok Sulaiman Purti Palopo. Adapun hasil penelitian ini
Cara peneliti dalam menganalisis data yang telah diperoleh adalah jumlah
Berikut ini adalah contoh dari apa yang telah dijelaskan di atas, yakni sebagai
berikut:
R
X = —— x 100%
N
X = Hasil Persentase
R = Responden
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
27
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi
bahasa Arab. Dalam hal ini pelajaran yang dimaksud ialah pelajaran bercakap bahasa
Arab. Kemudian peneliti menyiapkan instrument atau alat-alat yang digunakan dalam
Setelah itu peneliti menentukan responden yang akan menjadi sumber data
baik itu perwakilan dari guru dan seluruh santri kelas XI IPS Pesantren Modern
2. Tahapan Pelaksanaan
Dalam proses pengumpulan data, peneliti sudah siap dengan alat-alat yang
merekam aktivitas santri dan guru dalam proses belajar mengajar bahasa
terhadap objek yang diteliti. Adapun yang menjadi objek peneliti adalah
28
faktor dan kemampuan berkomunikasi bahasa Arab santri kelas XI IPS
Kuesioner bertujuan untuk memperoleh data yang diinginkan yakni faktor apa
e. Tes adalah cara tambahan yang dilakuakan peneliti untuk menguatkan dan
3. Tahap Penilaian
4. Tahap Analisah
29
BAB IV
1982/1983. Pada awal berdirinya pesantren hanya menerima peserta didik putra
tingkat SLTP dan menerima satu kelas dengan jumlah 50 santri. Pesantren Modern
Datok Sulaiman Palopo diresmikan bertepatan pada hari ulang tahun RI ke-36 (17
Pada tahun ke-2 (tahun ajaran 1983/1984) atas dorongan masyarakat Islam
khususnya masyarakat Luwu, maka diterima pula satu kelas santri putri yang
Pada awal tahun ajaran 1985/1986 diresmikan kampus putri yang terletak di
kawasan Palopo, bersamaan dengan diterimanya santri tingkat SLTA. Pada tahun
Hingga akhir bulan desember 2006 Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo
diperhitungkan, hal ini dapat dibuktikan dengan melihat jumlah alumni yang terserap
di PTN. Selain itu para alumninya pun ada yang telah bekerja sebagai pegawai
30
(dosen, guru, dokter, pegawai kantor pemerintahan), pengusaha, politisi, hingga
Sulaiman Putri Palopo adalah gambaran umum dari lokasi pesantren tersebut. Letak
Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo cukup strategis karena lokasinya
yang terletak di jantung kota Palopo. Lokasinya muda dijangkau oleh alat transportasi
tersebut.
yang berada ditengah kota Palopo kecamatan Wara, kelurahan Tompotikka, jalan
Puang H. Daud no.5. Luas pesantren ± 2 hektar, lokasi tersebut adalah wakaf dari
almarhum dr. H. Palnagmai Tandi yang merupakan salah seorang pendiri Pesantren
kamar tidur untuk santri dikarenakan penerimaan santri baru tiap tahun semakin
31
c. Sebelah selatan: tanah kosong seluas ± 4
a. Visi
b. Misi
agama
32
5) Menjadi salah satu pusat pemantapan kompetensi pembangunan
b. Madrasah Ibtidaiyah
sebagai berikut:
a. TK Raodatul Athfal
1) H.M.Jaya,SH.,M.Si
33
2) Drs. H. Wirawan A. Ihsan, MM
4) H.M.Jafar Yasin
Tabel 1
Daftar Nama Pengurus Harian Yayasan Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo
NO NAMA JABATAN
1 Drs.K.H.Jabani ketua Umum
2 Drs.H.Syarifuddin Daud, MA Ketua I
3 Prof.DR.H.M.Said Mahmud,Lc.,MA Ketua II
4 Drs.H.Ruslin Ketua III
5 H. Bennuas, B.A Sekertaris
6 Drs. Hisban Thaha ,M.Ag Wakil sekrtaris
7 Drs.Tegorejo Bendahara
8 Rahmania Waje, S.Ag Wakil bendahara
khususnya pesantren adalah suatu hal yang mutlak adanya. Pembina dan guru yang
mengajar di Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo ±100 orang yang bersatus
34
guru DPK, GTT, GTY. Kualifikasi pengajar S2 dan S1. Guru dan Pembina Pesantren
Modern Datok Sulaiman Palopo senantiasa terlibat secara aktif dalam berbagai
Tabel 2
NO NAMA JABATAN
1 Drs. H.Syarifuddin Daud, MA Direktur PMDS Putri/Pembina
2 Prof.DR.H.M.Said Mahmud, Lc.,MA Kepala Kepesantrenan / Pembina
3 H.Rukman AR Said, Lc.,M.Th.I Wakil Kepesantrenan
4 Drs.Hisban Thaha, M.Ag Pimpinan Kampus Putri
5 Dra. Hj.Ombong Pembina
6 Dra.Muhajirah Pembina
7 Dra.Munatira Pembina
8 Muhtarul Hadi, S.Ag.,M.Pd.I Pembina
9 Musafir, S.Pd.I Pembina
10 Dra.Hj.St.Yamang Wahab Pembina
11 Dra.Hj.A.Ria Warda, M.Ag Pembina
12 Arifuddin, S.Ag Pembina
13 Rahmaniah Waje, S.Ag Pembina
14 Nurhayati Usman, S.Pd.I Pembina
15 Masdayanti, S.Pd.I Pembina/Pustakawati
16 Uswatun Hasanah, S.Pd.I Pembina/penaggung jawab Lab
Komputer
35
b. Nama Kepala Sekolah Dan Pembina/Guru Pesantren Modern Datok Sulaiman
Palopo
Tabel 3
NO NAMA JABATAN
1 Muh.Saedi,S.Pd.,M.Pd KepSek SMA PMDS
2 Drs. Siwan Rivai KepSek SMK PMDS
3 Mustami, S.Pd.,M.Pd KepSek SMP PMDS
4 Dra.Radiah Kepala MTs. Satu Atap
5 Sitti Muliana, S.Pd Kepala MI Putra
6 Nurjannah, S.Pd Kepala SD Islam Putri
7 Dra. Kartini Kepala TK Putra
8 Ramlah , S.Pd.I Kepala TK Putri
9 Deakati Kepala TK /TPA Putra
10 Hikmah Thaha Kepala TK / TPA Putri
11 Sudirman, ST Wakasek SMA bag. Putra
12 Hijaz Thaha, S.Pd Wakasek SMA bag. Putri
13 Muhtarul Hadi, S.Ag.,M.Pd.I Wakasek SMP bag. Putri
14 Lukman Firdaus,STh.I Wakasek SMP bag. Putri
Tabel 4
36
13 Haedir syahbuddin, S.Pd Guru Akuntansi
14 Tenri Jaya, S.E.I Guru Sosiologi
15 Nona Radiah A, S.Pd Guru PPKN
16 Zakkiyah Yunus, S.Si.,S.Pd Guru Geografi
17 Arifin Uly, S.Pd Guru Olahraga
18 Irwan Ishak, S.Pd Guru PPKN
19 Masitah Supardi, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
20 Indrawati Bahrum, S.Pd Guru Matematika
21 Lesra, S.Pd Guru Sejarah
22 Askar Amin, S.Pd.I Guru Bahasa Arab
23 Arifah, S.Pd Guru Biologi
24 Abd. Husni, S.kom Guru Komputer
25 Indra Juni, S.Ag Guru Biologi
26 Hj. Hadirah, S.Pd Guru Geografi
27 Maisal Ali, S.Pd Guru Kimia
28 Dra. Indo Ampa, Guru Bahasa Indonesia
29 Dra. Hj. Ernawati H., S. Pd Guru Bahasa Inggris
30 Abd.Waris,S.Pd Guru Matematika
31 Haedir Syahbuddin,S.Pd Guru Akuntansi
32 Tenri Jaya, S.E.I Guru Sosiologi
34 Satriami, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
35 H.B Sibenteng Guru Pendidikan Seni
36 Hisfar Thaha, S. Pd Guru Matematika
37 Hj. Supyati, S. Ag Guru Pend.Agama Islam
38 Nursadiq, S.Pd Guru Olahraga
39 Umum Kalsum, S.Pd., M.Pd Guru Bahasa Indonesia
40 Bece Madia, Spd Guru PPKN
41 Riska Mawir, S. Pd Guru Bahasa Inggris
42 Mahniar, S.P Guru Biologi
43 Andi Kartini, S.Si.,S.Pd Guru Matematika
44 Eni Sumarni Nurhan, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
45 Drs.H.Basori Kastam Guru Imla’ Khat
46 Dra.Hj.Aslihatin Guru Aqidah Akhlak
Sulaiman Palopo Santri dan santriwati yang saat ini menempuh pendidikan di
Pesantren Modern Datok Sulaiman Palopo tidak hanya berasal dari tanah Luwu,
tetapi juga berasal dari luar daerah dan provinsi lainnya. Kehidupan Pesantren
37
ekstrakurikuler dalam bidang seni dan olahraga dan pembinaan bahasa (Arab dan
Tabel 5
Dalam proses belajar mengajar tentunya tidak cukup dengan adanya guru dan
murid/santri saja, akan tetapi juga perlu dilengkapi dengan fasilitas. Adanya fasilitas
yang ikut berperan penting dalam mewujudkan proses belajar yang baik dan
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri
38
Tabel 6
santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo, peneliti
menghafal setiap kosakata yang terdapat dalam teks percakapan bahasa Arab
39
yang telah diberikan oleh guru dan menilai kemampuan penghafalan kosakata
santri saat diberikan tes oleh peneliti pada saat di luar jam pelajaran.
2. Makhraj Huruf: Peneliti menilai ketepatan santri dalam mengucapkan setiap huruf
3. Qaidah: Peneliti menilai kebenaran qaidah bahasa Arab santri dalam melakukan
5. Tata Bahasa: Peneliti menilai tata bahasa yang digunakan oleh santri saat
Modern Datok Sulaiman Putri Palopo yang dapat digambarkan ke dalam tabel
sebagai berikut:
40
Tabel 7
41
23 WIDURI
INDAH
24 WAFIQ
AZIZAH
1 2 21 5 16 3 1 10 13 11 2 11
4 8 87 21 67 12 4 42 54 45 8 45
JUMLAH % % % % % % % % % % % %
100% 100% 100% 100%
KETERANGAN: 1. M: Mampu
berkomunikasi bahasa Arab santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman
1. Penghafalan Kosakata
Untuk kemampuan penghafalan kosa kata dalam berkomunikasi bahasa Arab
terdapat:
c. 21 orang atau 87% yang tidak mampu menghafal kosakata bahasa Arab
2. Makhraj Huruf
benar terdapat:
b. 16 orang atau 67% yang kurang mampu mengucapkan huruf dengan benar
42
3. Ekspresi
bahasa Arab
Arab
4. Qaidah
a. 11 orang atau 45% yang mampu menggunakan qaidah yang benar dalam
c. 11 orang atau 45% yang tidak mampu menggunakan qaidah yang benar dalam
43
Tabel 8
44
23 WIDURI
INDAH
24 WAFIQ
AZIZAH
1 7 16 5 16 3 0 3 21 3 6 15
JUMLAH 4 29 67 21 67 12 0 12 87 12 25 62
% % % % % % % % % % % %
100% 100% 100% 100%
KETERANGAN: 1. M: Mampu
kemampuan berkomunikasi bahasa Arab santri kelas XI IPS Pesantren Moern Datok
1. Penghafalan Kosakata
terdapat:
b. 7 orang atau 29% yang kurang mampu menghafal kosakata bahasa Arab
2. Makhraj Huruf
45
3. Ekspresi
a. 3 orang atau 12% yang mampu berekspresi dalam berkominukasi bahasa Arab
bahasa Arab
bahasa Arab
4. Tata Bahasa
a. Tidak ada orang atau 0% yang mampu menggunakan tata bahasa dengan baik
b. 3 orang atau 12% yang kurang mampu menggunakan tata bahasa dengan baik
c. 21 orang atau 89% yang tidak mampu menggunakan tata bahasa dengan baik
Arab santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo
Arab santri Pesantren Modern Datok Sulaiman Purti Palopo yaitu sebagai berikut:
1. Guru
46
Guru merupakan pengajar/pendidik kedua setelah orang tua. Guru memiliki
peran penting dalam memberikan pengajaran kepada setiap murid atau santri, dengan
demikian guru hendaknya aktif dalam meningkatkan kualitas setiap santrinya dalam
hal ini kemampuan berkomunikasi bahasa Arab santri kelas XI IPS Pesntren Modern
membimbing santri dalam mencapai sebuah tujuan yang diharapkan, yakni santri
bahasa Arab. Selain itu menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa kebanggaan.
Sebagaimana bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran Al-Karim satu dari dua sumber
hukum Islam.
Perhatian lebih terhadap bahasa Arab sangat diharapkan, agar bahasa Arab
pada masa akan datang semakin berkembang dan diminati oleh siapa saja. Banyak
hal yang dapat dilakukan dalam memperhatikan bahasa Arab tersebut. Salah satunya
dengan memberikan waktu yang luang dan mencukupi dalam megkaji atau
Khususnya bagi santri atau murid tidak terlalu lama untuk mengevaluasi
kembali pelajaran yang telah di berikan oleh guru. Sebab itu waktu belajar bahasa
Hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada responden yakni guru
Adapun hasil wawancara tersebut bahwa jumlah guru yang mampu berbahasa Arab di
47
Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo dapat dikatakan memadai. Namun
guru yang bertempat tinggal di dalam pesantren hanya dua orang saja, satu di
antaranya tidak berlatar belakang dari lulusan bahasa dan sastra Arab. Sehingga
Selain itu, guru tidak aktif dalam membiasakan dan memberikan umpan balik
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab kepada santri. Oleh sebab itu santri
tidak terbiasa untuk melakukan komunikasi secara lisan dengan menggunakan bahasa
Arab.
Tabel 9
Jumlah 24 100%
jawaban yang diberikan oleh peneliti yakni sangat aktif, aktif, kurang aktif dan tidak
aktif.
48
Tidak ada santri atau setara dengan 0% yang menjawab bahwa guru sangat
aktif mengajak santri berkomunikasi bahasa Arab di luar jam pelajaran. Kemudian
yang menjawab bahwa guru aktif mengajak santri berkomunikai bahasa Arab adalah
3 orang santri atau setara dengan 12%. Selanjutnya santri yang menjawab bahwa guru
kurang aktif dalam mengajak santri berkomunkasi bahasa Arab sebanyak 14 orang
atau setara dengan 58% dan santri yang menjawab bahwa guru tidak aktif dalam
mengajak berkomunikasi bahasa Arab sebanyak 7 orang atau setara dengan 29%.
Adapun santri yang mengisi kuesioner yang di berikan oleh peneliti Sebanyak 24
orang.
Tabel 10
4 Tidak Bisa 1 4%
Jumlah 24 100%
metode mengajar guru Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo dapat
menjadikan santri bisa atau sanggup berbahasa Arab. Adapun pilihan jawaban yang
diberikan oleh peneliti yakni sangat bisa, bisa, kurang bisa dan tidak bisa.
49
Tidak ada santri atau setara dengan 0% yang menjawab bahwa sangat bisa
berbahasa Arab dengan metode yang diterapkan oleh guru Pesantren Modern Datok
Sualaiman Putri Palopo. Adapun santri yang menjawab bahwa bisa dengan metode
yang di terapkan oleh guru adalah sebanyak 5 atau setara dengan 21%, kemudian
santri yang menjawab bahwa kurang bisa berbahasa Arab denagan metode yang
diterapkan oleh guru sebanyak 18 santri atau setara dengan 75%. Selanjutnya santri
yang menjawab bahwa tidak bisa berbahasa Arab dengan metode yang diberikan oleh
guru sebanyak 1 orang atau setara dengan 4%. Jumlah santri yang mengisi atau
Tabel 11
3 4 kali 0 0%
4 setiap hari 0 0%
Jumlah 24 100%
Dari tabel di atas, peneliti dapat menjelaskan mengenai berapa kali santri
kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo belajar bahasa Arab
dalam seminggu. Pilihan jawaban yang diberikan oleh peneliti yakni 2 kali, 3 kali, 4
50
Adapun santri yang menjawab 2 kali belajar bahasa Arab dalam seminggu
berjumlah 16 orang santri atau setara dengan 67%. Kemudian santri yang menjawab 3
kali belajar bahasa Arab dalam seminggu yakni sebanyak 7 orang santri atau setara
dengan 29%. Selanjutnya tak ada santri yang menjawab 4 kali dan setiap hari belajar
bahasa Arab dalam seminggu. Adapun santri yang mengisi kuesioner yang di berikan
Organisasi Siswa Intra sekolah mempunyai andil yang sangat penting dalam
Dalam sebuah sekolah terdapat organisasi siswa intra sekolah yang mana
biasanya dikenal dengan sebutan OSIS. Adanya OSIS dalam sebuah sekolah dapat
dalam hal ini program hari bahasa Arab yang membantu membiasakan santri untuk
program penghafalan kosakata pada setiap pekannya. Selain itu, OSIS juga
menerapkan program hari bahasa Arab setiap pekan agar kualitas dan kemampuan
51
berkomunikasi bahasa Arab santri semakain berkembang dan terbiasa untuk selalu
OSIS yang menerapkan program hari bahasa Arab tersebut. OSIS tidak memberikan
sanksi kepada santri yang tidak berbahasa Arab pada hari bahasa Arab. Oleh sebab
itu, santri tidak merasa wajib untuk berbahasa dengan menggunakan bahasa Arab
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun program yang tidak ada dalam
yang sering digunakan sehari-hari dalam bahasa Arab yang dipajang atau ditempel di
tempat-tempat tertentu.
Tabel 12
52
Peneliti dapat menjelaskan berdasarkan tabel di atas, adapun tabel diatas
Sulaiman Putri Palopo. Adapun pilihan jawaban yang diberikan oleh peneliti adalah
Tidak ada santri yang menjawab sangat banyak dan tidak ada pula santri yang
kosakata bahasa Arab sebanyak 16 santri atau setara dengan 67%. Selanjutnya santri
yang dapat menambah pembendaharaan kosakata bahasa Arab sebanyak 8 orang atau
setara dengan 33%. Adapun santri yang mengisi kuesioner yang diberikan oleh
Tabel 13
4 Tidak aktif 0 0%
53
Jumlah 24 100%
program hari bahasa Arab yang diadakan oleh OSIS di bidang kebahasaan, adapun
pilihan jawaban yang diberikan oleh peneliti yakni sangat aktif, aktif, kurang aktif
Tidak ada santri yang menjawab program hari bahasa Arab yang di adakan
oleh bidang kebahasaan sangat lancar atau setara dengan 0%, adapun santri yang
menjawab hari bahasa yang diadakan oleh bidang kebahasaan lancar sebanyak 9
orang atau setara dengan 37%, kemudian santri yang menjawab hari bahasa Arab
yang diadakan oleh bidang kebahasaan kurang aktif adalah sebanyak 15 orang atau
setara dengan 62%, dan tidak ada santri yang menjawab hari bahasa Arab yang
diadakan bidang kebahasaan tidak aktif tidak ada atau setara dengan 0%. Santri yang
3. Santri/Murid
semata-mata untuk menuntut ilmu dan melakukan hal-hal yang positif. Agar
Memilih pesantren untuk dijadikan tempat menuntut ilmu adalah pilihan yang
tepat bagi mereka yang ingin memperdalam ilmu agama Islam. Tidak semua santri
yang bersekolah di pesantren masuk atas kemauan sendiri. Hari-hari yang mereka
lewati cenderung membesonkan dan kurang bersemangat karena tidak sesuai dengan
54
Tidak sampai pada kemauan atau keiginan santri itu sendri saja yang ikhlas
menuntut ilmu di pesantren, namun upaya untuk mempelajari dan menguasai setiap
mata pelajaran yang telah diberikan oleh guru sangat penting. Dalam hal ini upaya
santri untuk mampu atau dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab
Untuk menguasai bahasa Arab atau bahasa lainya hal yang utama dilakukan
adalah mempelajari secara mendalam dan menghafal setiap kosakata yang terdapat
pada bahasa tersebut. Meskipun kita paham dengan teorinya namun jika kurang
terhambat.
Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh santri kelas XI IPS
Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo, kebanyakan dari mereka terdorong
masuk pesantren karena dorongan orang tua. Selain itu santri kurang lancar/aktif
Tabel 14
3 Terpaksa 1 4%
4 Ikut Teman 2 8%
Jumlah 24 100%
55
Berdasarkan tabel di atas, peneliti dapat menjelaskan mengenai tanggapan
santri tentang siapa yang mendorong mereka masuk pesantren, adapun pilihan
jawaban yang diberikan oleh peneliti adalah dorongan orang tua, dorongan sendiri,
Adapun santri yang menjawab masuk pesantren karena dorongan orang tua
adalah sebanyak 17 orang atau setara dengan 71%, kemudian santri yang menjawab
dorongan diri sendiri masuk pesantren adalah sebanyak 4 orang atau setara dengan
17%, selanjutnya santri yang menjawab karna terpaksa masuk pesantren adalah
sebanyak 1 orang atau setara dengan 4% dan santri yang menjawab ikut teman masuk
pesantren adalah sebanyak 2 orang atau setara dengan 8%. Adapun santri yang
Tabel 15
3 sedang 6 25%
4 Tidak sulit 0 0%
Jumlah 24 100%
santri belajar bahasa Arab. Adapun pilihan jawaban yang diberikan adalah sangat
56
sulit belajar bahasa Arab, sulit belajar bahasa Arab, sedang dan sulit belajar bahasa
Arab.
Santri yang menjawab sangat sulit belajar bahasa Arab ada 2 orang atau setara
dengan 8%, santri yang menjawab sulit belajar bahasa Arab ada 16 orang atau setara
dengan 66%, santri yang menjawab bahasa Arab itu sedang sebanyak 6 orang atau
setara dengan 25% dan tidak ada santri yang menjawab bahsa Arab itu tidak sulit atau
setara dengan 0%. Adapun santri yang menjawab kuesioner adalah sebanyak 24
orang.
Tabel 16
Jumlah 24 100%
santri tentang keaktifan bercakap bahasa Arab dengan teman-teman di dalam kamar,
Tidak ada santri yang sangat aktif bercakap bahasa Arab dengan teman-teman
di dalam kamar, ruang makan, kelas, dan tempat-tempat lainnya atau setara dengan
57
0%, tidak ada santri yang menjawab aktif bercakap bahasa Arab dengan teman-teman
di dalam kamar, ruang makan, kelas, dan tempat-tempat lainnya atau setara dengan
0%, terdapat 1 orang santri yang kurang aktif berlatih bercakap bahasa Arab dengan
teman-teman didalam kamar, ruang makan, kelas, dan tempat-tempat lainnya atau
setara dengan 4% dan 23 orang yang menjawab tidak aktif berlatih bercakap bahasa
Arab dengan teman-teman di dalam kamar, ruang makan, kelas, dan tempat-tempat
lainnya atau setara dengan 96%. Adapun santri yang menjawab kuesioner sebanyak
24 orang.
Tabel 17
4 Tidak lancar 2 8%
Jumlah 24 100%
penghafalan kosakata bahasa Arab mereka lancar setiap pekannya. Adapun pilihan
58
jawaban yang diberikan oleh peneliti adalah sangat lancar, lancar, kurang lancar dan
tidak lancar.
Tidak ada santri yang menjawab sangat aktif menghafal kosa kata bahasa
Arab setiap pekannya atau setara dengan 0%. Adapun santri yang menjawab aktif
menghafal kosakata setiap pekannya adalah sebanyak 2 orang atau setara dengan 8%,
kemudian santri yang menjawab kurang aktif menghafal kosakata setiap pekannya
adalah sebanyak 20 orang atau setara dengan 83%, selanjutnya santri yang tidak aktif
menghafal kosa kata bahasa Arab setiap pekannya adalah sebanyak 2 orang atau
setara dengan 8%. Adapun santri yang mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti
4. Fasilitas
Santri/murid yang cerdas dan menjadi kebanggaan setiap orang tua pada
khususnya dan semua orang pada umunya tidak terlepas dari didikan yang diberikan
oleh para pendidik yang handal dan berkualitas. Para pendidik yang handal dan
berkualitas juga tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang sangat membantu
menghasilkan apa yang diharapkan, yakni dalam hal ini santri Pesantren Modern
Datok Sulaiman Putri Palopo mampu berkomunikasi bahasa Arab dengan lancar.
memadai. Akan tetapi, jika ditinjau dari hal fasilitas yang menujang kemampuan
berbahasa Arab santri sangat perlu tambahan. Hal ini peneliti dapat ungkapkannya
59
melalui observasi dan wawancara yang dilakukan oleh santri dan guru. Adapun
fasilitas atau sarana dan prasaran yang tidak terdapat di Pesantren Modern Datok
Sulaiman Putri Palopo salah satunya adalah tidak adanya laboraturium bahasa. Selain
itu santri juga merasa kurang memiliki buku bahasa Arab yang dapat menunjang
Tabel 18
4 Tidak mencukupi 1 4%
Jumlah 24 100%
buku yang disediakan oleh sekolah untuk dipelajari. Adapun pilihan jawaban yang
diberikan oleh peneliti yakni sangat cukup, cukup, kurang cukup dan tidak cukup.
Tidak ada santri yang menjawab buku yang disediakan oleh sekolah untuk
dipelajari sangat cukup atau setara dengan 0%, adapun santri yang menjawab buku
yang disediakan oleh sekolah untuk dipelajari cukup adalah sebanyak 5 orang atau
setra dengan 21 %, kemudian santri yang menjawab buku yang disediakan oleh
sekolah untuk dipelajari kurang cukup adalah sebanyak 18 orang atau setra dengan
75%, selanjutnya santri yang menjawab buku yang disediakan oleh sekolah untuk
60
dipelajari tidak mencukupi adalah sebanyak 1 orang atau setara dengan 4% dan yang
Tabel 19
bahasa Arab.
santri terhadap fasilitas sekolah yang mendukung kemampuan berbahasa Arab santri.
Adapun pilihan jawaban yang disediakan oleh peneliti adalah sangat mendukung,
kemampuan berbahasa Arab santri atau setara dengan 0%, tidak ada santri yang
menjawab fasilitas sekolah mendukung kemampuan berbahasa Arab santri atau setara
dengan 0%, santri yang menjawab fasilitas sekolah kurang mendukung kemampuan
berbahasa Arab santri atau setara dengan 100% dan tidak ada santri yang menjawab
fasilitas sekolah tidak mendukung kemampuan berbahsa Arab. Adapun santri yang
61
D. Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Bahasa Arab
kesuskesan yang diingikan. Sama halnya pada sebuah sekolah yang juga ingin
dalam hal ini santri dapat mengusai bahasa Arab dan mampu berkominikasi dengan
menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu para pelajar sangat perlu membangkitkan
motivasi yang kuat dalam diri sendiri, selain itu pendidik/guru yang berkualitas
beserata metode yang diterapkan berjalan dengan efektif dan fasilitas yang memadai
a. Santri harus memahami bahwa bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an Al-
Karim yang menjadi satu dari dua sumber hukum Islam sehingga bahasa Arab
penting untuk dipelajari karena bahasa Arab adalah kewajiban dan kebutuhan
62
b. Santri hendaknya menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Arab karena
dengan adanya rasa cinta santri tidak akan merasa jenuh dan bosan untuk
proses belajar bahasa Arab tidak semuda membalikkan telapak tangan, bukan
c. Jangan merasa malu ataupun takut salah dalam menggunakan bahasa Arab.
berbahasa Arab.
e. Selalu mendengar percakapan bahasa Arab baik itu secara langsung maupun
a. Guru hendaknya aktif dalam mengajak santri untuk berkomunikasi baik pada
waktu proses belajar mengajar maupun pada waktu di luar jam pelajaran agar
63
b. Menerapkan metode-metode yang bervariasi dalam proses belajar mengajar
bahasa Arab pada umumnya dan pada proses belajar percakapan bahasa Arab
pada khususnya.
c. Waktu bertatap muka belajar mengajar bahasa Arab yang diberikan kepada
rumah.
e. Menambah jumlah pengajar yang memiliki latar belakang dari sastra atau
f. Memberikan motivasi yang kuat dan selalu memberi puji-pujian kepada santri
yang berprestasi agar semangat santri semakain kuat untuk belajar bahasa
Arab.
kepada pihak sekolah dan pengurus OSIS Pesantren Modern Datok Sulaiman
Putri Palopo.
hukuman kepada santri yang tidak menerapkan atau tidak mengaktifkan hari
64
d. Aktif Mengadakan kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah yang memiliki
perkembangan bahasa Arab santrinya terbilang baik bahkan luar biasa dan
belajar dari sekolah tersebut dengan melihat upaya upaya yang dapat
BAB V
A. Kesimpulan
65
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi bahasa Arab santri
kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo seperti faktor guru,
Putri Palopo.
B. Saran-Saran
1. Kepada santri kelas XI IPS Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo
diharapkan untuk giat belajar, meningkatkan kualitas belajar bahasa Arab. Rajin
dalam bidang bahasa Arab. Selalu aktif dalam menggali potensi para santri agar
3. Kepada pihak sekolah Pesantren Modern Datok Sulaiman Putri Palopo agar
menambah fasilitas belajar para santri. Selalu mencari tau keinginan santri yang
66
dapat meningkatkan kualitas belajar para santri. Mengadakan kegiatan yang
67
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hasan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan dan Pelaksanaan Ujian Skripsi.
Makassar: Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin.
Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
_____. 2011. Materi kuliah: Persektif Tentang Metode Pengajaran Bahasa Kedua.
Blum dipubikasikan/diaskses kembali via LMS. (7 Maret 2011).
_____. 2011. Materi kuliah: Perkembangan Metode Pengajaran Bahasa Arab. Blum
dipubikasikan/diaskses kembali via LMS. (7 Maret 2011).
68
Jauhari, Nurudin. 2007. Hakikat dan Sejarah Penelitian Bahasa Arab.
http://titin88.blogdetik.com/2010/05/21/sejarah-dan-hakikat-penelitian-
bahasa-arab/#more-12. (30 April 2012).
Mahmudah, Umi dan Abdul Wahab Rosyidi. 2008. Active Learning. Malang: UIN-
Malang Press.
Munawari, Akhmad. 2003. Belajar Cepat Tata Bahasa Arab. Yogyakarta: Nurma
Media Idea.
Moeliono, Anton M, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
69
LAMPIRAN
70
TEKS BERKOMUNIKASI BAHASA ARAB DI DALAM KELAS
. :
. :
. :
. :
. :
. :
. :
. :
71
TESK BERKOMUNIKASI BAHASA ARAB DI LUAR KELAS
72
KUESIONER PENELITIAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI BAHASA
ARABSANTRI PESANTREN MODERN DATOK SULAIMAN PUTRI PALOPO
NAMA : ………………………………………………………….
NIM :………………………………………………………….
ASAL SEKOLAH, SD :………………………………………………...
SMP :……………………………………………….
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan jangan ada direkayasa.
Gunakan tanda (X) untuk menjawab setiap soal yang disediakan.
1. Siapa yang mendorong anda masuk pesantren?
a. Orang tua
b. Dorongan sendiri
c. Terpaksa
d. Ikut teman
73
6. Apakah anda aktif latihan bercakap bahasa Arab dengan teman di kamar,
ruang makan,kelas dan di tempat-tempat lainnya?
a. Sangat aktif
b. Aktif
c. Kurang aktif
d. Tidak aktif
9. Apakah proses blajar mengajar bahasa Arab Anda berjalan denagan lancar?
a. Lancar sekali
b. lancar
c. kurang lancar
d. tidak lancar
10. Berapa kali anda belajar bahasa Arab dalam seminggu?
a. 1 kali
b. 3 kali
c. 4 kali
d. Setiap hari
11. Apakah guru bahasa Arab anda aktif mengajak anda bercakap bahasa Arab di
luar jam pelajaran?
a. Sangat aktif
b. Aktif
c. Kurang aktif
d. Tidak aktif
74
a. Sangat aktif
b. Aktif
c. Kurang aktif
d. Tidak aktif
14. Apakah guru percakapan bahasa Arab anda variatif /menerapkan cara yang
berbeda-beda dalam mengajar percakapan bahasa Arab?
a. Sanagat Variatif
b. Variatif
c. Kurang variatif
d. Tidak variatif
15. Apakah guru anda pernah memperdengarkan anda rekaman suara atau video
percakapan bahasa Arab dalam proses belajar percakapan bahasa Arab?
a. sering
b. Pernah
c. Tidak pernah
16. Apakah dengan metode/cara mengajar guru bahasa Arab anda dapat membuat
anda bisa berbahasa Arab atau bercakap bahasa dengan menggunakan bahasa
Arab?
a. Sangat bisa
b. Bisa
c. Sedang
d. Tidak bisa
17. Adakah kosa kata yang wajib anda hafalkan setiap pekannya?
a. Ada
b. Tidak ada
18. Apakah hafalan kosa kata anda di setiap pekannya berjalan dengan lancar?
a. Sangat lacar
b. Lancar
c. Kuarang lancar
d. tidak lancar
19. Adakah kalimat bahasa Arab di tempat-tempat tertentu yang dapat menambah
pembendaharaan kosa kata anda dalam bercakap bahasa Arab?
a. Banyak
b. Sedikit
c. Tidak ada
20. Dalam belajar bahasa Arab, metode apakah yang anda senangi?
a. Mendengar
b. Membaca
75
c. Bercakap
d. menulis
76