SKRIPSI
Oleh :
AIS J. RUMATORA
NIM. 2010-48-279
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
AMBON
2016
Skripsi ini saya persembahkan dengan segala kerendahan
Tak lupa juga kepada Usi Ado, Kaka Yopi, Kaka Ucu, Usi
telah memberikan berkat, anugerah, kasih karunia dan rahmat-Nya dengan segala
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak semudah membalikan telapak
tangan, melainkan melalui sebuah proses yang sangat panjang yang penuh dengan
perjuangan dan air mata. Banyak tantangan yang penulis hadapi dan terkadang
membuat penulis putusasa, tetapi dorongan, motivasi, dan doa dari semua pihak
yang telah membantu penulis baik secara material maupun spiritual membuat
penulis melihat itu sebagai harapan yang harus dicapai. Pada kesempatan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
5. Prof. Dr. Th. Laurens, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
kepada penulis.
9. Seluruh staf Dosen Pembina Mata Kuliah PGSD yang tak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang telah mendidik dan memberi bekal selama
10. Staf tata usaha PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
11. Kepala Sekolah SD Negeri 12 Tawiri Ambon dan staf yang telah membantu
12. Ayah tercinta Yohanis Rumatora (Alrhm), Ibu tercinta Agustina Rumatora,
serta kakak-kakak tersayang Usi Ado, Kaka Jopi, Kaka Ucu, Usi Mey, Usi
inspirasi, bantuan, kasih sayang, doa, dukungan moril dan material kepada
Pattimura.
13. Bapa Nik Hukubun, Mama Salo, serta kakak Wiwin, Edo, Ronald, Yesty,
bantuan, kasih sayang, doa, dukungan moril dan material kepada penulis
bantuan, kasih sayang, doa, dukungan moril dan material kepada penulis
15. Dr. E. K. Huliselan, M.Si yang telah memberikan semangat kepada penulis.
16. Dr. J. Takaria, M.Si yang telah memberikan semangat kepada penulis.
17. Dr. H. Watimena, M.Si yang telah memberikan semangat kepada penulis.
18. S. P. Ritiauw, S.Pd. M.Pd yang telah memberikan semangat kepada penulis.
20. Mama Uli, Bapa Neles, Bapa Niko, Mama Yoke, Om Ulis, Oma Mince,
21. Keluarga besar Rumatora, Hukubun, Rahakbauw dan Rahayaan yang ada di
Weduar, Ambon dan di mana saja berada (papa, mama, opa, oma, om, tante
kakak, adik dan saudara-saudara tercinta) yang telah memberikan waktu dan
22. Mama Yoke Rahayaan, Sayangku Ivon Rahayaan yang telah memberikan
motivasi, inspirasi, bantuan, kasih sayang, doa, dukungan moril dan material
kepada penulis selama ini dalam menyelesaikan pendidikan di Universitas
Pattimura.
23. Sahabat yang menjadi lilin saat mata kehilangan sinar, selimut saat tubuh
kedinginan, suara saat mulut tak mampu berkata Edwin, Edy, Yanto, Art
24. Kaka Delon, kaka Erik, Ampi dan kaka Adit yang telah membantu,
25. Adik-adikku Jeki, Glen, Celo, Epok, Naldo, Mosat, Melo, Jovi, Jovan, Desi,
penulisan ini.
26. Teman-teman seangkatan 2010 Kaka Sil, Migo, Hen dan Ampi yang tak
sempat penulis ucapkan satu persatu. terima kasih atas dukungan motivasi
27. Semua pihak yang telah membantu penulis dan yang tak dapat penulis
jasa baik yang diberikan kepada penulis selalu diberkati oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBARAN PENGESAHAN. ii
MOTO iii
LEMBARAN PESEMBAHAN.. iv
KATA PENGANTAR.. v
DAFTAR ISI.... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...... 1
B. Rumusan Masalah......... 5
C. Tujuan Penelitian.. 5
D. Manfaat Penelitian.. 5
E. Penjelasan Istilah.. 6
A. Teori Belajar.. 7
B. Hasil Belajar..... 7
D. Peta Konsep. 16
A. Tipe Penelitian. 27
C. Subjek Penelitian. 28
D. Prosedur Penelitian.. 28
E. Instrument Penelitian 30
G. Analisis Data. 31
BAB IV PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian. 34
C. Pembahasan... 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.. 51
B. Saran. 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DOKUMENTASI PENELITIAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Tahap Tahap Pembelajaran Mengunakan Peta Konsep 15
Tabel 4.1 : Hasil Tes Awal Materi IPS Siswa Kelas III SD Negeri 12 Tawiri.. 35
Tabel 4.3 : Hasil Tes IPS Siswa Kelas III SD Negeri 12 Tawiri Siklus I. 42
Tabel 4.5 : Hasil Tes IPS Siswa Kelas III SD Negeri 12 Tawiri Siklus II.. 47
Halaman
Gambar 2.1 : Peta Konsep Uang ..................................................... 16
Gambar 2.2 : Barter 18
Gambar 2.3 : Uang Logam Yang Terbuat Dari Emas 21
Gambar 2.4 : Uang Logam 22
Gambar 2.5 : Uang Kertas 23
Gambar 2.6 : Uang Giral 23
Gambar 2.7 : Kartu Kredit. 24
Gambar 2.8 : Dengan Menggunakan Mesin ATM. 25
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
2006:4).
(KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
didalamnya pembelajaran IPS. Sehubungan dengan hal tersebut, guru sebagai tenaga
pendidik hendaknya mampu memilih media yang tepat dalam proses pembelajaran.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk
digunakan apabila media tersebut belum tersedia Hamalik (dalam Arsyad, 2007:2).
pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode dan media pembelajaran.
1
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan
bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang
ditata dan diciptakan oleh guru. Media dalam pembelajaran merupakan alat bantu
yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara siswa dengan guru.
Media yang kita kenal dewasa ini sudah banyak macamnya, mulai dari jenis,
daya liput dan bahan serta cara pembuatannya. Media tersebut bukan saja terbatas
pada alat elektronik saja, akan tetapi termasuk media nonelektronik yaitu "peta
konsep" juga merupakan media yang sangat sederhana. Cara belajar menggunakan
bantuan peta konsep merupakan cara untuk meningkatkan hasil belajar. Selain itu
peta konsep dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang
dalam dan di antara kategori-kategori. Peta konsep merupakan dasar bagi proses-
proses mental yang lebih tinggi untuk merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi-
generalisasi.
2
Dilihat dari hasil pencapaian belajar siswa kelas III SD Negeri 12 Tawiri
Ambon, pada mata pelajaran IPS materi uang, tahun 2014/2015 kriteria ketuntasan
minimal (KKM) adalah 65 dengan perolehan nilai mencapai 45%. Hal ini
menunjukan bahwa kemampuan siswa kelas III SD Negeri 12 Tawiri Ambon pada
mata pelajaran IPS materi uang masih tergolong rendah (kurang berhasil). Banyak
faktor yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar IPS materi uang oleh siswa,
salah satunya adalah ketidak tepatan cara (metode, model atau media) pembelajaran
yang digunakan guru di kelas. Kenyataan menunjukan bahwa selama ini kebanyakan
dominasi guru. Pola pembelajaran seperti itu harus diubah dengan cara mengarahkan
siswa mencari ilmunya sendiri. Guru hanya sebagai fasilitator, sedangkan siswa
melakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat siswa kepada mata
pelajaran IPS. Hal ini bisa tercapai bila materi pelajaran IPS dapat dikemas menjadi
pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti, yaitu melalui penyampaian materi
IPS adalah bidang studi yang merupakan perpanduan dan jumlah pegajaran
pengetahuaan, rasa tanggung jawab dan demokrasi. (Silvester Petrus Taneo,dkk 2009
: 19).
3
merupakan mata pelajaran sarat materi sehingga siswa dituntut memiliki pemahaman
Tujuan utama IPS adalah agar anak-anak didik memiliki kemampuan sebagai
dan lingkungan. 2). Memiliki kemampuan dasar yang logis, kritis, rasa ingin tahu,
Global (Depdiknas, 2007 :12). Oleh karena itu, perlu adanya suatu pola peningkatan
Upaya untuk membangkitkan motivasi siswa Kelas III SDN 12 Tawiri Ambon
dalam pembelajaran IPS sudah dilakukan guru kelas dengan berbagai macam cara,
pembelajaran yang ada. Terkait belum optimalnya hasil belajar IPS siswa Kelas III
prestasi/hasil belajar IPS pada pokok bahasan uang sebagai salah satu alternatif
Belajar Siswa Materi Uang Pada Siswa Kelas III SD Negeri 12 Tawiri Ambon.
B. Rumusan Masalah
4
Bertolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan, maka yang menjadi
permasalahan dalam penulisan ini yaitu : Apakah penggunaan media peta konsep
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi uang?
C. Tujuan Penelitian
penggunaan media peta konsep dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh siswa, guru IPS, dan
sekolah :
1. Bagi siswa :
2. Bagi guru :
5
tersebut dengan baik sehingga pembelajaran IPS di kelas tidak
monoton.
calon guru.
3. IPS adalah bidang studi yang merupakan perpaduan dari jumlah pelajaran
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
dikatakan berhasil, itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu
respon untuk proses mental yang tinggi dalam memecahkan masalah dan berpikir
kreatif.
yang bersifat permanen sebagai akibat dari pemecahan masalah, berpikir kreatif, dan
B. Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2003:7) hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar
dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara
terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. S. Nasution (2002:32)
berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar,
7
tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecakapan dan
penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang
berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Untuk melihat hasil belajar dilakukan suatu
penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah
tercapainya kualitas proses pendidikan serta kualitas kemampuan peserta didik sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan (Cullen, 2003 dalam Fathul Himam, 2004).
Hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif), nilai
ulangan tengah semester (sub formatif) dan nilai ulangan semester (sumatif). Dalam
penelitian tindakan kelas ini, yang dimaksud hasil belajar siswa adalah hasil nilai
ulangan harian yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran IPS. Ulangan harian
dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi
tertentu. Ulangan harian ini terdiri dari seperangkat soal yang harus dijawab para
peserta didik, dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang
dibahas. Ulangan harian minimal dilakukan tiga kali dalam setiap semester. Tujuan
ulangan harian untuk memperbaiki modul dan program pembelajaran serta sebagai
Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah belajar. Menurut Gagne
(dalam Dimyati, 1994:11) proses kognitif menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil
motorik, sikap dan strategi kognitif. Hasil belajar siswa menurut Sudjana (1991:22)
8
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
Dengan demikian hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dari siswa setelah
belajar, dan perubahan tingkah laku tersebut meliputi aspek kognitif, aspek afektif
Didik Cahayono (2012 : 1-6) ada beberapa ahli mengemukakan, media peta
konsep merupakan media pendidikan yang dapat menunjukkan konsep ilmu yang
sistematis, yaitu dimulai dari inti permasalahan sampai pada bagian pendukung yang
dan mempermudah pemahaman suatu topik. Peta konsep bertujuan untuk membantu
strategi dapat terdiri dari pengelompokan ulang ide-ide atau istilah-istilah itu menjadi
subset yang lebih kecil, pengidentifikasian ide-ide atau fakta-fakta kunci dari
Salah satu pernyataan dalam teori Ausubel adalah bahwa faktor yang paling
penting yang mempengaruhi pembelajaran adalah apa yang telah diketahui siswa
(pengetahuan awal). Jadi supaya belajar jadi bermakna, maka konsep baru harus
dikaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam sruktur kognitif siswa. Cara untuk
mengetahui konsep-konsep yang telah dimiliki siswa, supaya belajar bermakna dapat
9
Pemetaan konsep merupakan suatu alternatif dalam mempelajari hal-hal yang
lebih kompleks. Peta konsep digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna
Peta konsep menaruh perhatian pada hubungan antar ide-ide, bukan hubungan
antar tempat. Peta konsep bukan hanya menggambarkan konsep-konsep yang penting
dari materi yang sulit dipahami. Sedangkan penyesuaian intergratif adalah suatu
prinsip pengintegrasian informasi baru dengan informasi lama yang telah dipelajari
sendiri peta konsep siswa melihat bidang studi itu lebih jelas dan
b. Suatu peta konsep merupakan suatu gambar dua dimensi dari suatu
10
c. Cara yang menyatakan hubungan antara konsep-konsep. Tidak semua
konsep memiliki bobot yang sama, ini berarti bahwa ada beberapa
d. Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah suatu konsep yang
lebih inklusif, terbentuklah suatu hirarki pada peta konsep tersebut. Peta
permasalahannya.
konsep.
ide utama.
11
d. Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep-konsep
yang paling inklusif diletakkan di bagian atas atau dipusat bagan tersebut.
pelajaran, hal ini disebabkan peta konsep adalah alat belajar yang
pengajaran.
12
2. Dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berfikir siswa, yang
mengenali miskonsepsi.
dipelajari.
a. Siswa diminta untuk membuat peta konsep di rumah dan pada pertemuan
13
dapat mengaitkan konsep-konsep tersebut dalam peta konsep. (Haris,
2005:21).
dipelajari.
khusus.
di kelas.
kooperatif.
14
pengetahuan yang telah dimilikinya dengan yang sedang
dipelajarinya.
15
D. Peta Konsep
16
E. Ruang Lingkup Materi Penelitian
1. Sejarah Uang
pertukaran barang (barter) apalagi uang, karena kehidupan saat itu belum
sekompleks seperti sekarang ini. Dengan sangat sederhana sekali, manusia saat
seperti kulit dan dedaunan pohon, kalau ingin makan lainnya tinggal pergi ke
menghadapi kenyataan bahwa apa yang mereka peroleh tidak bisa memenuhi
menukar barang antara individu satu sama yang lain. Cara seperti ini dikenal
Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-
a. Barter
17
Gambar 2.2 Barter
dengan uang barang. Uang barang dapat berupa kulit, emas, kerang, atau
2. Sulit disimpan.
18
3. Tidak tahan lama.
dilakukan, orang mulai mencari cara lain. Tentu saja cara itu harus
3. Uang Barang
saja tidak semua barang dapat menjadi uang. Hanya barang-barang yang
diangap berharga dan sudah sepakati. Uang barang muncul di Cina pada 1.500
3. Jumlahnya terbatas.
5. Mudah disimpan.
19
4. Uang Moderen
mulai saling berdagang. Uang barang yang digunakan juga mulai terasa
merepotkan. Tidak semua orang mau menerima, misalnya, kendi, bulu domba,
atau porselen sebagai uang. Akibat dari itu, orang mulai menciptakan uang,
c. Mudah dibawah-bawa.
d. Dapat dibagi.
berharga seperti emas dan perak. Uang koin pertama dibuat oleh bangsa
Lydia pada sekitar tahun 560 SM. Lydia berada di Negara Turki
sekarang. Koin itu di buat dari campuran emas dan perak. Agar rakyat
pemalsuan.
Selain bangsa Lidia, Cina dan Yunani juga membuat uang koin
untuk pertama kalinya. Bangsa Cina mengenal uang koin sekitar tahun
600 300 SM, sedangkan Yunani mengenal uang koin sekitar tahun 600
570 SM.
20
Gambar 2.3 Uang Logam Yang Terbuat Dari Emas
digunakan dalam berbagai transaksi tidak hanya uang kertas dan uang
logam yang sehari-hari kita pegang, tetapi juga ada jenis uang yang lain,
Uang yang beredar di masyarakat ada dua jenis, yaitu uang kartal
a. Uang Kartal
21
Uang pecahan kecil dan besar berfungsi sama, yaitu sebagai
alat tukar dalam jual beli dan alat pembayaran. Setiap jenis uang
b. Berbentuk bundar.
22
Gambar 2.5 Uang Kertas
b. Uang Giral
Contoh surat berharga adalah cek, giro, deposito, wesel, polis, dan
perusahaan.
23
5. Alat Pembayaran Selain Uang
a. Kartu Kredit
Kartu kredit di buat oleh bank dan dapat dipakai sebagai alat
memakai kartu kredit. Pemakai kartu kredit dikenai kewajiban oleh bank
tambahan yang harus dibayar ke bank. Jika kartu kredit akan dikenalin
b. Kartu Debit
yang dipakai dalam kartu debit adalah uang tabungan kita. Jadi, setiap
kali kita belanja dengan kartu debit, kita sebenarnya mengambil uang
24
Kartu debit biasanya menjadi satu dengan kartu ATM. Orang yang
Tunai Mandiri ( ATM). ATM adalah mesin tempat kita bisa menarik
uang tabungan kita. Jadi, kita tidak perlu pergi ke bank untuk mengambil
uang.
6. Manfaat Uang
Sebab pembayaran dengan barang (barter) sudah tidak dijalankan lagi. Untuk
itu, kegunaan uang sangat penting dalam kehidupan ini. Beberapa manfaat dan
akan merasa tidak berdaya. Segala sesuatu yang kita perlukan hampir
25
b. Sebagai Alat Pembayaran
Setiap orang yang bekerja pasti akan mendapatkan hasil, yaitu upah
membayar telepon.
berikut.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
tindakan kelas (PTK). PTK merupakan salah satu bentuk penelitian yang
dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kondisi pembelajaran. Oleh karena itu,
pembelajaran.
yang diberikan tindakan yang secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas,
kelas tersebut.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
27
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 12 Tawiri
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dibagi dalam dua siklus yang disesuaikan dengan alokasi
waktu dan topik yang dipilih. Secara operasional prosedur penelitian tindakan
1. Siklus I
a. Perencanaan
mulai dari silabus, RPP, bahan ajar, lembaran kerja siswa (LKS),
b. Tindakan
kelompok terdiri dari 5 orang. Guru membagi LKS, setelah itu guru
28
menjelaskan tentang cara mengisi LKS. Guru memberikan
tes individual.
c. Pengamatan
d. Refleksi
2. Siklus II
a. Perencanaan
siklus II.
29
b. Tindakan
pada siklus I.
c. Refleksi
khususnya pada mata pelajaran IPS. Pada siklus ke-II ini sudah sangat baik
(hasilnya sesuai prosedur) maka tidak lagi dilanjutkan dengan siklus III,
E. Instrumen Penelitian
1. Soal Tes.
a. Tes Awal.
b. Tes Akhir.
3. Lembaran Observasi.
4. Lembaran Wawancara.
30
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
kegiatan pembelajaran.
G. Analisis Data
= 100%
= 100%
31
Tabel 3.1 Konversi Nilai KKM SD Negeri 12 Tawiri Ambon
65 Tuntas
65 Tidak Tuntas
Arikunto (2003:25)
Keterangan :
2. Jika siswa memperoleh skor 65 maka dapat dikatakan tidak tuntas (TT).
32
BAB IV
PEMBAHASAN
adalah 4.480 m2, lingkungan sekolah terasa asik karena adanya taman yang
siang dengan SD Negeri 13. Sekolah pagi di mulai ndari pukul 07.30 12.30
33
B. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas mata pelajaran IPS materi uang dengan
menggunakan media peta konsep, diperoleh dari dua tahap pengumpulan hasil
belajar siswa yaitu tes awal dan tes akhir dan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus
I, dua kali pertemuan dan siklus II, satu kali pertemuan dan setiap akhir siklus
dilakukan tes akhir untuk mengetahui penguasan siswa terhadap materi yang di
ajarkan.
1. Pertemuan Pertama
Pada tindakan awal ini guru melakukan tes awal atau pre tes
siswa tentang materi yang akan diajarkan oleh guru. Hasil ini dapat
dilihat pada table 4.1 tes awal kemampuan siswa berikut ini.
34
Tabel 4.1 Hasil Tes Awal Materi IPS
Siswa Kelas 3 SD Negeri 12 Tawiri
Dari tabel hasil tes awal siswa di atas maka ketuntasan siswa dapat
35
Tabel 4.2 Persentase Hasil Tes Awal
Berdasarakan data hasil tes awal siswa dan tabel persentase di atas
tuntas. Hal ini dapat dilihat pada hasil tes awal menunjukan 2 (10%)
1. Tahap Perencanaan
dilingkungannya.
soal tes, dan menyusun lembar observasi untuk guru dan siswa
36
KKM yang ingin dicapai, yakni 65. Peneliti juga membuat
2. Tahap Pelaksanaan
2015 dengan jumlah 20 siswa yang terdaftar di kelas III dan satu
37
2. Pertemuan kedua
a. Tahap perencanaan
soal tes, dan menyusun lembar observasi untuk guru dan siswa yang
materi yang akan diajarkan ke dalam dua siklus, yaitu Materi pokok
b. Tahap pelaksanaan
38
uangdan membagikan LKS untuk didiskusikan dan dikerjakan.
c. Tahap Pengamatan
pengamatan adalah kegiatan siswa dan kegiatan guru, dalam hal ini
39
c. Partisipasi siswa dalam kerja kelompok dikatakan baik. Hal
teman bekerja.
pembelajaran.
40
c. Teknik pembagian dan pengelolaan kelompok masih kurang.
sudah baik.
Hasil tes akhir siklus pertama dapat dilihat pada tabe 4.3 berikut :
41
Tabel 4.3 Hasil Tes IPS
Siswa Kelas III SD Negeri 12 Tawiri Siklus I
tes awal dan hasil tes akhir siklus pertama dapat dikatakan pula
bahwa penerapan media peta konsep berhasil. Hal ini terlihat dari 9
42
Tabel 4.4 Persentase Hasil Tes Akhir
d. Tahap Refleksi
Pada hasil kerja LKS dan tes akhir terlihat bahwa siswa
43
siklus berikutnya (siklus II) dengan tetap berpatokan pada Media
Peta Konsep
a. Tahap Perencanaan
Agustus 2015, dengan materi sejarah uang. Pada tahap ini telah dibuat
tes, dan menyusun lembar observasi untuk guru dan siswa yang akan
dicapai, yakni 65. Peneliti juga membuat pembagian materi yang akan
b. Tahap Pelaksanaan
44
pembelajaran diakhiri guru dengan membimbing siswa untuk membuat
c. Tahap Pengamatan
adalah kegiatan siswa dan kegiatan guru, dalam hal ini peneliti.
Hal ini terlihat pada saat peneliti bertanya tentang materi mereka
45
d. Kerjasama siswa di dalamm kelompok dikatakan baik karena pada
baik.
46
Pada akhir siklus kedua peneliti memberikan tes secara individual
Hasil tes akhir siklus kedua dapat dilihat pada table 4.5 berikut :
47
KKM yang ditentukan sehingga tidak perlu dilanjutkan lagi ke siklus
berikutnya. Berdasarkan hasil tes akhir siklus kedua dapat dikatakan pula
d. Tahap Refleksi.
menjadi tenang.
48
Sesuai hasil yang diperoleh, maka diputuskan untuk pelaksanaan
data yang dikumpulkan melalui tes hasil belajar siswa pada materi
awal, tes akhir siklus I, sampai pada tes akhhir siklus II setelah dianalisis
C. Pembahasan
Bertolak dari deskripsi hasil-hasil penelitian yang terdiri dari hasil belajar
siswa pada tes awal, tes akhir siklus I, dan tes akhir siklus II, terlihat bahwa terjadi
peningkatan hasil belajar. Dari hasil tes awal yang dijadikan sebagai acuan untuk
siswa atau 10% siswa yang memperoleh nilai 65, sedangkan 18 siswa atau 90%
siswa memperoleh nilai 75. Hal ini disebabkan karena peneliti mengajarkan materi
hanya dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan latihan sehingga sebagian
besar siswa belum dapat menguasai materi yang diajarkan. Pada siklus I, peneliti
mulai melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan media peta konsep dan hasil
tes akhir yang diperoleh adalah 9 siswa atau 45% siswa memperoleh nilai 65
sedangkan 11 siswa atau 55% memperoleh nilai 65. Hal ini menunjukan bahwa
telah terjadi peningkatan hasil belajar yang cukup tinggi pada siklus I bila
dibandingkan dengan hasil tes awal. Meskipun dari hasil tes akhir siklus I sudah
terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar, tetapi karena masih ada hal-hal
yang perlu diperbaiki oleh peneliti dan untuk mencapai ketuntasan klasikal 100%,
maka pelaksanaan tindakan dilanjtkan ke siklus II. Dari hasil tes akhir siklus II
49
diketahui bahwa 20 siswa atau 100% siswa memperoleh nilai 65. Hal ini
menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar yang sangat tinggi mulai
dari tes awal terdapat 2 (10%) siswa yang mencapai KKM, meningkat pada siklus I
yaitu 9 (45%) siswa dan lebih meningkat lagi pada siklus II, yaitu 20 (100%) telah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa hasil tes yang
diperoleh siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I hasil tes siswa
mengalami peninngkatan sebesar 35% dari hasil tes awal, yakni 10% menjadi 45%.
Sedangkan pada siklus II hasil tes siswa mengalami peningkatan sebesar 55% dari
Selain hasil, belajar siswa, hasil observasi dan hasil wawancara juga
menunjukan bahwa pada umumnya siswa, dan guru sangat tertari dengan
membuat siswa dan guru merasa nyaman dalam pembelajaran dan membuat siswa
penggunaan media peta konsep dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi pembelajaran IPS di kelas III SD Negeri 12 Tawiri Ambon dikatakan berhasil.
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sejarah uang di Kelas III
IPS ini terlihat dari hal-hal sebagai berikut : Hasil tes siswa mengalami
peningkatan pada setiap tes dilakukan. Mulai dari 10% meningkat menjadi
45% dan akhirnya meningkat lagi menjadi 100%, dan jumlah siswa yang
mencapai KKM melampaui kriteria yang di tetapkan 65%. Pada tes awal
lembaran kerja siswa, dan soal-soal latihan yang di berikan guru. Kerja sama
siswa dalam kelompok sangat jelas terlihat. Mereka sangat kompak dan dapat
51
B. Saran
3. Mengingat Penelitian Tindakan Kelas ini hanya dua siklus dan validitas
52
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2015. Pengertian Uang, Sejarah, Fungsi, Syarat, Jenis, dan Teorinya.
Tersedia. http://uangindonesia.com/tentang-uang-pengertian-sejarah-
fungsi-syarat-jenis-dan-teorinya/. (Diakses 29 Maret 2015).
Dimyati dan Mudjiano, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta
Silvester Petrus Taneo, dkk (2009) Kajian IPS di SD. Depdiknas Jakarta.
Materi Penilaian
Kompetensi Indikator Pencapaian Alokasi
Pkokok/ Bentuk Sumber Belajar
Dasar Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Waktu
Pembelajaran Instrumen
2.4 Mengenal Uang - Siswa dapat Tes Pilihan 1. Pertukaran dengan cara 1 x 35 Buku Ilmu
sejarah uang. menjelaskan Tulis Ganda barter pada masyarakat Menit Pengetahuan
tentang sejarah Dan primitif dilakukan Sosial Kelas
uang dengan dengan cara. III SD,
Uraian
percaya diri. a. Penyerahan surat Penerbit
- Siswa dapat berharga. Erlangga hal.
menjelaskan b. Barang dengan 141-156.
tentang fungsi uang barang. Buku
dengan percaya c. Barang dengan Matematika
diri. uang. untuk Kelas
d. Uang dengan III SD, Buku
- Siswa dapat
mengidentifikasi barang. Ilmu
jenis-jenis uang 2. Barter adalah cara tukar- Pengetahuan
dengan cermat dan menukar barang Alam untuk
teliti. dengan Kelas III SD.
- Siswa dapat 3. Uang kartal ada dua Buku lain
mengidentifikasi jenis, yaitu . . . . . .dan . . yang relevan.
nilaiuang dengan .... Lembaran
cermat dan teliti. Kerja Siswa
(LKS).
5.2 Menghitun Luas - Siswa dapat Karton
g luas Persegi dan 4. Sebuah persegi panjang
menghitung manila,
persegi Persegi mempunyai panjang 13
keliling bagun Gambar uang
dan Panjang. cm dan lebar 10 cm.
datar persegi dan alat
persegi Keliling persegi
panjang dengan pembayaran
panjang. panajang tersebut adalah
cermat dan teliti. selain uang.
a. 23 cm .
b. 46 cm.
c. 64 cm.
d. 130 cm.
6.4 Mengident - Mengetahui
Sumber berbagai jenis 5. Salah satu fungsi
ifikasi cara tumbuhan bagi makhluk
Daya Alam sumber daya alam
manusia hidup adalah
dan dan kegunaannya
dalam menyediakan
Linkungann secara benar dan
memelihar ya a. Makanan dan
a dan teliti.
oksigen.
melestarik b. Karbon dioksida
an alam di dan oksigen.
lingkunga c. Makanan dan
n sekitar. karbon dioksida.
d. Tanah dan
makanan.
Ambon ....., ...................., 2015
Peneliti
Guru Kelas III
Mengetahui,
KepalaSekolah
A. Standar Kompetensi :
1. IPS 2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan
uang.
Ambon, ., .. 2015
Mengetahui,
KepalaSekolah
Soal Tes
Nama :.
Kelas :
Hari/Taggal :
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban yang
paling tepat!
1. Pertukaran dengan cara barter pada masyarakat primitif dilakukan dengan cara.
a. Penyerahan surat berharga. c. Barang dengan uang.
b. Barang dengan barang. d. Uang dengan barang.
. . . . Selamat Bekerja . . . .
6. Jika terlambat membayar tagihan kartu kredit, akan dikenai . . . .
a. Denda. c. Potong harga.
b. Hadia. d. Iuran.
10. Salah satu fungsi tumbuhan bagi makhluk hidup adalah menyediakan
a. Makanan dan oksigen. c. Makanan dan karbon dioksida.
b. Karbon dioksida dan oksigen. d. Tanah dan makanan.
. . . . Selamat Bekerja . . . .
Lampiran : 4a
Lembaran Kerja Siswa (LKS)
SIKLUS I dan SIKLUS II
1.
1 Alat pembayaran selain uang
2.
1.
2 Bentuk uang kartal
2.
1.
3 Sebutkan 2 contoh uang giral
2.
1.
Penebangan hutan
4 sembarangan 2.
mengakibatkan?
3.
. . . . Selamat Bekerja . . . .
Lampiran : 5a
PEMARKAHAN PENYELESAIAN SOAL TES
10. Salah satu fungsi tumbuhan bagi makhluk hidup adalah menyediakan
10 5 a. Makanan dan oksigen. c. Makanan dan karbon dioksida. d Tanah dan makanan 5
b. Karbon dioksida dan oksigen. d. Tanah dan makanan.
50 50
II. Essay
2 10 2. Bangsa yang pertama kali menciptakan uang koin adalah . . . . Bangsa Lydia 10
4 10 4. Uang kartal ada dua jenis, yaitu . . . . . .dan . . . . . . Uang Kartal dan Uang Giral 10
50 50
=
Lampiran : 6a
1. Kartu kredit
1 20 Alat pembayaran selain uang 20
2. Kartu debit
1. Uang kertas
2 20 Bentuk uang kartal 20
2. Uang logam
1. Cek
2. Giro
3 20 Sebutkan 2 contoh uang giral 3. Deposito 20
4. Wesel
5. Polis
1. Longsor
Penebangan hutan
4 30 2. Banjir 30
sembarangan mengakibatkan?
3. Gunung meletus
Sebuah persegi panjang
5 10 mempunyai, panjang 20 cm, 1. Keliling : 200 cm 10
lebar, 10 cm, keliling cm?
100 100
=
Lampiran : 7a
1 Pendahuluan
a. Menyampaikan salam
b. Menenangkan kelas
c. Menyampaikan apersepsi
d. Menulis topic pembelajaran
Kegiataninti
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
b. Mengkondisikan kelas
c. Menyampaikan materi pelajaran
secara sitematis
d. Menyampaikan pertanyan-
pertanyan untuk dikerjakan
secaraind ividu
e. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk merenung dan
menjawab pertanyan secara
individu
f. Mengkoordinir siswa kedalam
kelompok
g. Membimbing aktifitas siswa dalam
kelompok
h. Memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk mebacakan
hasilkerjanya
i. Guru memberikan klarifikasi.
Penutup
a. Mengadakan evaluasi
b. Memberikan penugasan
Observer
Ais J Rumatora
Lampiran : 7b
1 Pendahuluan
a. Menyampaikan salam
b. Menenangkan kelas
c. Menyampaikan apersepsi
d. Menulis topic pembelajaran
Kegiatan inti
a. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
b. Mengkondisikan kelas
c. Menyampaikan materi pelajaran
secara sitematis
d. Menyampaikan pertanyan-
pertanyan untuk dikerjakan secara
individu
e. Memberikan kesempatan kepada
siswa untuk merenung dan
menjawab pertanyan secara
individu
f. Mengkoordinir siswa kedalam
kelompok
g. Membimbing aktifitas siswa dalam
kelompok
h. Memberikan kesempatan kepada
kelompok untuk mebacakan hasil
kerjanya
i. Guru memberikan klarifikasi.
Penutup
e. Mengadakan evaluasi
f. Memberikan penugasan
Observer
Ais J Rumatora
Lampiran : 8a
1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
a. Perhatian siswa ketika menerima
pelajaran dari guru
b. Menyampaikan pendapat
c. Ketulusan siswa dalam
mengerjakan pertanyan secara
individu
d. Mengali informasi selama proses
pembelajaran
e. Keaktifan siswa dalam kelompok
f. Membacakan hasil kerja kelompok
g. Bersama guru menyimpulkan
materi pelajaran
3 Penutup
a. Megikuti evaluasi
b. Mencatatat tugas yang diberikan
oleh guru
Observer
Ais J Rumatora
Lampiran : 8b
1. Pendahuluan
2. Kegiatan inti
a. Perhatian siswa ketika menerima
pelajaran dari guru
b. Menyampaikan pendapat
c. Ketulusan siswa dalam mengerjakan
pertanyan secara individu
d. Mengali informasi selama proses
pembelajaran
e. Keaktifan siswa dalam kelompok
f. Membacakan hasil kerja kelompok
g. Bersama guru menyimpulkan materi
pelajaran
3 Penutup
a. Megikuti evaluasi
b. Mencatatat tugas yang diberikan oleh
guru
Observer
Ais J Rumatora
Lampiran : 9a
DOKUMENTASI
Menempelkan gambar
Guru lagi mengajar
Siswa membagi kelompok dan mengerjakan soal yang di berikan dari guru
Siswa lagi mengajarkan tugas kelompok
Siswa mempresentasikan tugas kelompok
D. Peta Konsep
TEMA
KEGIATAN
Fungsi Uang Sebuah persegi Penebangan Alat Pembayaran Sebuah persegi Penebangan
panjangmempu hutan Selain Uang panjangmempu hutan
Uang nyai, panjang 20 sembarangan nyai, panjang 20 sembarangan
1. Sebagai alat cm, lebar, 10cm, mengakibatkan? cm, lebar, 11cm, mengakibatkan?
tukar yang kelilingcm? kelilingcm?
resmi dan sah
1. Longsor
2. Sebagai alat 1. Longsor 1. Kartu kredit
Keliling : Keliling : 2. Banjir
pembayaran. 2. Banjir 2. Kartu Debit 3. Gunung
3. Sebagai Ciri 200 cm 3. Gunung 220 cm meletus
atau Identitas meletus
Negara.
Bentuk Uang Sebuah persegi Penebangan Contoh Uang Sebuah persegi Penebangan
Kartal panjangmempu hutan Giral panjangmempu hutan
nyai, panjang 10 sembarangan nyai, panjang 20 sembarangan
cm, lebar, 5cm, mengakibatkan? cm, lebar, 5cm, mengakibatkan?
kelilingcm? 1. Cek kelilingcm?
2. Giro
1. Uang Kertas 1. Longsor 1. Longsor
Keliling : 2. Banjir 3. Deposito 2. Banjir
2. Uang logam Keliling :
3. Gunung 4. Wesel 3. Gunung
50 cm meletus 100 cm meletus
5. Polis