Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati penulis menaikkan puji dan syukur ke

hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan pertolongan-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini sesuai dengan apa yang

diharapkan. Segala daya dan upaya penulis lakukan untuk menyelesaikan penulisan

ini yang di dalamnya ada banyak hal yang dapat membuat penulis dari tidak tahu

menjadi tahu. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi

masukkan dalam upaya menambah wawasan tentang alat music Kacapi dalam

kesenian Dadendate meskipun banyak tantangan yang penulis hadapi, namun

karena pertolongan Tuhan yang tak pernah terlambat dan bantuan dari berbagai

pihak, penulisan skripsi ini dapat diselesaikan untuk penyelesaian studi S-1

Pendidikan Sendratasik (Seni Musik), Universitas Negeri Manado di Tondano. Oleh

sebab itu penulis menyampaikan terima kasih kepada Prof. DR. Perry Rumengan,

M.Sn sebagai pembimbing I dan Dra. R. A. Dinar Sri Hartati sebagai pembimbing

II, yang telah memberikan perhatian dan bimbingan bagi penulis dalam

penyelesaian karya ilmiah ini.

Penulis juga menyampaikan ungkapa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Julyeta P. A, Runtuwene, MS selaku Rektor Universitas Negeri

Manado

2. Dr. Donal M. Ratu, S.Pd, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

UNIMA

3. Dr. Ignatius J. Tuerah, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Bahasa dan

Seni UNIMA

i
4. Drs. Maxi Wantalangi, M. A, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Bahasa dan

Seni UNIMA

5. Drs. Arie Tulus, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni

UNIMA

6. Dr. Nicolas Gosai, M.Hum selaku Pembantu Dekan IV Fakultas Bahasa dan

Seni UNIMA

7. Drs. J. G. Mangare, M.Pd selaku Ketua Jurusan Seni Rupa dan Kerajinan

8. Ketua Program Studi Pendidikan Sendratasik Dr. Meyny S. C. Kaunang, M.Pd

yang telah membantu dalam penyelesaian studi dari penulis

9. Prof. Dr. Perry Rumengan, M.Sn sebagai pembimbing I atas semua ketulusan

dan kebaikan, pemberian waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Dra. R. A. Dinar Sri Hartati, M.Sn sebagai pembimbing II yang dengan tulus

meluangkan waktu, tenaga, pikiran, memotivasi serta mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua dosen di Program Studi Sendratasik: Drs. Joike Pudi, M.Sn, Lucylle M.

Takalumang, M.Sn, Sri Sunarmi, M.Sn, Glenie Latuni, M.Sn, Drs. Franklin

Dumais, M.Pd, Jaris Banua, S.Pd, Dra. Laba Ary, M.Sn.

12. Seluruh staf administrasi FBS UNIMA yang telah membantu penulis dalam

proses kelancaran administrasi selama penulis terdaftar sebagai mahasiswa.

13. Orang Tua Terkasih: Mama Niniek Supyannie yang senantiasa memberi

semangat, topangan doa dan materi bagi penulis hingga akhir studi.

ii
14. Saudara terkasih Adikku Kharis Yudisthira Wahyudi dan Krispincita Karunia

Wahyudi yang sudah memberi bantuan, doa dan menjadi penyemangat bagi

penulis.

15. Keluarga Tumatar-Suparmin yang menjadi tempat tinggal penulis selama

berada di Bitung. Terima kasih untuk doa, semangat, motivasi serta bantuan

materi bagi penulis.

16. Keluarga Wismayasa-Tehampa dan sahabat saya Happy Cruzia di Parigi.

Terima kasih atas bantuannya dalam menemani penulis mencari data untuk

penulisan skripsi ini.

17. Seluruh Narasumber yang telah menyediakan waktu untuk membantu

memberikan informasi kepada penulis dalam menunjang penelitian ini.

18. Sahabat-sahabat penulis di Bitung: Angel, Hayuni, Ave yang selalu berbagi

cerita suka dan duka bersama penulis juga memberikan dukungan semangat

dan motivasi.

19. Semua Teman-teman angkatan 2014 Program Studi Sendratasik, khususnya

Yuyu, Rut, Kelly, Yayas. Terima kasih untuk bantuan dan motivasi yang

diberikan kepada penulis.

20. Semua pihak yang tidak sempat penulis cantumkan namanya, terima kasih

untuk semua dukungannya. Tuhan memberkati kita semua.

Tondano, Juli 2018

Penulis

Kristyanti Handayani Wahyudi

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh

menghina hikmat dan didikan.” (Amsal 1:7)

Persembahan:

Dengan Penuh kasih dan ucapan syukur, SKRIPSI ini ku persembahkan

untuk:

Tuhan Yesus yang senantiasa melindungi, mengaruniakan

hikmat, kebijaksanaan dan pengetahuan

Mama (Niniek Supyannie) dan adik-adikku tersayang (Kharis

Yudisthira Wahyudi dan Krispincita Karunia Wahyudi) yang

selalu berdoa, memotivasi dan mendengar keluh kesahku.

Keluarga Besar Suparmin dan Keluarga besar Suro Sumarto yang

senantiasa mendukung dalam doa, tenaga dan materi.

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………. i


Motto dan Persembahan ………………………………………………………... iv
Daftar Isi ………………………………………………………………………... v
Abstrak …………………………………………………………………………. vii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1


A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 4
C. Maksud, Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………….. 4
D. Tinjauan Pustaka ……………………………………………………….. 5
E. Landasan Teori …………………………………………………………. 9
F. Metode Penelitian ………………………………………………………. 12
1. Tempat Penelitian …………………………………………………… 13
2. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………….. 13
3. Pemeriksaan Data …………………………………………………… 15
4. Analisis Data ………………………………………………………… 15
5. Pengolahan Data …………………………………………………….. 16
G. Sistematika Penulisan …………………………………………………... 17
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ……………………… 19
A. Letak Geografis ………………………………………………………… 19
B. Pemerintahan …………………………………………………………… 21
C. Penduduk ……………………………………………………………….. 21
D. Sosial …………………………………………………………………… 22
E. Masyarakat Etnik Kaili ………………………………………………… 23
F. Sejarah Kebudayaan ……………………………………………………. 24
G. Kesenian Dadendate …………………………………………………… 28
1. Pengertian Dadendate ……………………………………………... 28
2. Sejarah Dadendate ………………………………………………… 29

v
3. Pelaksanaan Dadendate ……………………………………………. 31
4. Musik Dadendate ………………………………………………….. 33
BAB III STRUKTUR ORGANOLOGI, TEKNIK PEMBUATAN, TEKNIK 34
PENALAAN DAN TEKNIK MEMAINKAN ALAT MUSIK KACAPI ………
A. Pengenalan Alat Musik Kacapi ………………………………………… 34
B. Pembuatan Alat Musik Kacapi…………………………………………. 37
1. Bahan dan Alat …………………………………………………….. 37
2. Cara Pembuatan ……………………………………………………. 40
a. Pemilihan Bahan Baku ………………………………………... 41
b. Proses Pengeringan Kayu ……………………………………... 41
c. Proses Pembuatan Badan (Body) Instrumen ………………….. 42
C. Sistem Penyeteman……………………………………………………... 51
D. Teknik Memainkan Kacapi …………………………………………….. 51
E. Fungsi Alat Musik Kacapi dalam Kesenian Dadendate di Masyarakat 52
Suku Kaili ……………………………………………………………….
1. Bentuk Lagu Kacapi dalam Kesenian Dadendate Secara Umum …. 53
2. Alat Musik Kacapi dalam Kesenian Dadendate Menurut 53
Pemahaman Masyarakat Suku Kaili ……………………………….
3. Kegunaan Alat Musik Kacapi dalam Kesenian Dadendate ……….. 55
4. Fungsi Alat Musik Kacapi dan Kesenian Dadendate yang 56
Berkaitan dengan Kehidupan Sosial dan Agama …………………..
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………. 57
A. Kesimpulan …………………………………………………………….. 57
B. Saran ……………………………………………………………………. 58
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 59

vi
“ALAT MUSIK KACAPI DALAM KESENIAN DADENDATE PADA
MASYARAKAT SUKU KAILI DI KECAMATAN SINIU KABUPATEN
PARIGI MOUTONG”

Kristyanti Handayani Wahyudi


14 426 007

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado


E-mail: kristyanti.wahyudi97@gmail.com

Di bawah bimbingan:
Prof. DR. Perry Rumengan, M.Sn
Dra. R. A. Sri Hartati, M.sn

ABSTRAK
Dadendate adalah salah satu jenis kesenian yang terdapat pada masyarakat Kaili.
Kesenian ini adalah tradisi lisan yang disampaikan lewat syair lagu yang panjang
dalam bentuk sajak. Alat musik pengiring utama dalam kesenian ini adalah Kecapi
atau dalam masyarakat Kaili disebut dengan Kacapi yang bertuknya merupakan
peniruan dari legenda Perahu Sawerigading. Tanpa alat musik Kacapi, kesenian ini
tidak dapat disebut Dadendate.

Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dan menghasilkan data


deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang selaku narasumber.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang jelas, lengkap, akurat dan
tepat mengenai Kacapi sebagai alat musik tradisional dalam kesenian Dadendate
pada suku Kaili.

Hasil penelitian tentang Alat Musik Kacapi dalam Kesenian Dadendate pada
Masyarakat Suku Kaili di Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong: Alat musik
Kacapi merupakan suatu produk budaya yang lahir dari kehidupan masyarakat yang
secara turun-temurun diwariskan. Alat musik Kacapi dikenal luas oleh masyarakat
suku Kaili. Alat musik Kacapi ini memiliki makna filosofis tersendiri bagi
masyarakat suku Kaili sebagai pemilik dan pendukung kesenian Dadendate. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa melalui alat musik Kacapi seseorang dapat
mengenal gambaran dari kehidupan suku Kaili.

Kata Kunci: Kacapi, Dadendate, Kaili

vii

Anda mungkin juga menyukai