Petunjuk Umum:
1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B.
2. Jumlah soal 40 butir, pada setiap butir terdapat 5 pilihan jawaban.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawab.
4. Laporkan kepada Pengawas apabila terdapat soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
5. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika, atau alat bantu hitung lainya.
6. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada Pengawas.
1. Berikut ini contoh pemenuhan berbagai kebutuhan yang dilakukan keluarga Pak Upin pada minggu
yang lalu:
(1) Karena udara sedang panas, Pak Upin menggunakan topi.
(2) Dia membeli pesawat TV baru untuk mengganti TV yang lama karena rusak.
(3) Pak Upin memesan satu karung beras untuk kebutuhan sebulan.
(4) Ketika mampir di toko buku, belian membeli buku kumpulan do’a.
(5) Setelah berjalan agak lama, Pak Upin membeli es campur untuk menghilangkan rasa haus.
Jenis Kebutuhan:
1. Berdasarkan Intensitas:
a. Kebutuhan Primer,
b. Kebutuhan Sekunder,
c. Kebutuhan Tersier/Lux/Mewah
2. Berdasar sifat:
a. Kebutuhan Jasmani/Jasad/Fisik
b. Kebutuhan Rohani/batiniah
3. Berdasar waktu:
a. Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan Masa Depan (yang akan datang)
4. Berdasar Subyek:
a. Kebutuhan Perorangan/Individual
b. Kebutuhan Kelompok/Masyarakat
2. Belakangan ini kebutuhan minyak bumi seperti minyak tanah terus meningkat, sedangkan sumber
minyak yang dapat digali dan diolah sangat terbatas. Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk
melakukan konversi minyak tanah ke gas.
Berikut ini masalah dan dampak dari kelangkaan minyak tanah yang paling tepat adalah... .
A. Minyak tanah menjadi barang yang langka, sehingga pemerintah berusaha untuk terus
menaikkan harga minyak di pasar luar negeri.
B. Kenaikkan harga minyak tanah yang menjadi barang langka sudah dijadikan sebagai kebijakan
pemerintah untuk menambah pendapatan.
C. Penggunaan minyak tanah harus dilakukan sehemat mungkin sebelum ditemukan kembali
sumber minyak tanah di dalam negeri.
D. Minyak tanah menjadi barang yang langka sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan
gas daripada setiap saat harus antre mendapatkan minyak tanah.
E. Kelangkaan minyak tanah di satu daerah akan bisa ditutup dengan kelebihan pasokan misnyak
tanah di daerah lain asal ada kerja sama.
Kelangkaan:
2
Jumlah kebutuhan lebih banyak dibadingkan alat pemuas kebutuhan
- Penyebab
- Dampak
- Cara Mengatasi
3. Sebulan yang lalu, Pak Suharto menerima uang Rp250.000.000,00 sebagai ganti rugi atas lahannya
yang kena proyek pembangunan perusahaan milik swasta. Agar uang tersebut lebih bermanfaat,
dia memiliki beberapa pertanyaan:
(1) Apakah ingin membangun kios untuk berjualan atau membangun lapangan futsal?
(2) Di wilayah mana usaha yang dimaksud akan didirikan?
(3) Haruskan melakukan studi banding untuk mengetahui cara mengelola usaha yang akan
dipilih?
(4) Kapan usaha yang dimaksud akan dimulai?
(5) Siapa calon konsumen atau pelanggan dari usaha yang akan dipilih?
Berdasarkan pernyataan di atas, masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Pak Suharto
adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
4. Lima tahun yang lalu Rudi lulus dari sebuah SMA dan bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah
perusahaan dan sekarang mendapatkan gaji Rp2.100.000,00 sebulan. Dia ingin mengubah nasib
dan memiliki usaha sendiri dengan modal yang dimiliki dari hasil tabungannya selama bekerja.
Ada beberapa kemungkinan usaha yang dapat dilakukan:
(1) Penyewaan WC Umum di pasar sekitar rumahnya dengan penghasilan Rp80.000,00 per hari;
(2) Rental komputer dengan rata-rata pendapatan Rp75.000,00 sehari.
Jika Rudi memilih usaha penyewaan WC Umum, maka biaya peluang yang dikorbankan sebesar...
A. Rp2.100.000,00
B. Rp2.250.000,00
C. Rp2.400.000,00
D. Rp4.350.000,00
E. Rp6.750.000,00
3
Biaya Peluang: Biaya/kesempatan terbaik yang dikorbankan.
1. Biaya Peluang bagi Konsumen, muncul pada saat harus menentukan pilihan dari beberapa
pilihan (alternatif) barang/jasa yang akan digunakan dan paling menguntungkan untuk
memenuhi kebutuhannya.
2. Biaya Peluang bagi Produsen, muncul pada saat ada keterbatasan dalam menghasilkan
barang/jasa, sehingga harus menentukan pilihan yang paling tepat dan menguntungkan dalam
proses produksi.
5. Di negara Astinapura, seluruh rakyat merasakan aman sentosa. Tidak ada jurang pemisah antara
yang kaya dan yang miskin. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh pemerintah. Semua
faktor produksi dimiliki oleh negara.
Sistem Ekonomi:
1. Ciri
2. Kebaikan
3. Kelemahan
6. Perilaku konsumen dapat dijelaskan dengan pendekatan kardinal dan ordinal sebagai berikut:
(1) Nilai guna total meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi.
(2) Mengukur pendapat individu yang bersifat subyektif dalam menentukan nilai guna total dan
nilai guna marginal.
(3) Konsumen mempunyai pendapat tertentu yang berbeda-beda.
(4) Membahas konsumsi barang-barang yang sederhana.
(5) Kepuasaan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsi selalu diusahakan konsumen.
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang menunjukkan pendekatan kardinal adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (5)
Pendekatan Kardinal/Ordinal:
Menurul pendekatan kardinal, Nilai Guna Total akan meningkat terus sampai titik tertentu seiring
dengan peningkatan konsumsi, kemudian akan menurun. Sementara tambahan Nilai Guna
Marginal akan menurun terus sampai batas tak terhingga seiring dengan peningkatan konsumsi
sampai berhenti melakukan konsumsi.
4
Pendekatan Kardinal:
1. Mengukur pendapat individu yang bersifat subyektif dalam menentukan nilai guna total dan
nilai guna marginal.
2. Membahas konsumsi barang-barang yang sederhana.
3. Nilai guna total meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi. Namun tambahan nilai
guna marginal semakin menurun.
5
e. membayar pajak kepada pemerintah
f. menerima subsidi dari pemerintah.
2. Rumah Tangga Konsumen atau Rumah Tangga
a. menyediakan dan menjual Faktor Produksi
b. menerima penghasilan sebagai balas jasa
c. membelanjakan penghasilan
d. membeli/menggunakan barang-barang impor
e. membayar pajak kepada pemerintah
f. menerima subsidi dari pemerintah.
3. Rumah Tangga Pemerintah
a. menciptakan investasi-investasi umum
b. mendirikan dan mengelola perusahaan negara
c. menarik pajak langsung dan tidak langsung
d. membelanjakan penerimaan negara
e. menyewa/membeli faktor-faktor produksi
f. melakukan berbagai kebijakan
g. memberikan subsidi
h. menjalin hubungan antar negara/pemerintahan
4. Rumah Tangga Masyarakat LN
a. penyedia/penjual barang/jasa impor
b. pembeli barang/jasa ekspor
c. penyedia modal atau tenaga ahli
d. mitra kerja sama
1 2
Masyarakat
Pasar Input Luar Negeri Pasar Input
6
3 4
Pasar Output
S D
0 200 400 600 800 1.000 Q
Berdasarkan kurva di atas, interpretasi yang tepat berdasarkan hukum permintaan dan penawaran
adalah… .
A. Apabila harga murah, maka jumlah barang yang diminta akan sedikit
B. Apabila harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah
C. Harga berbanding lurus dengan jumlah barang yang diminta
D. Apabila jumlah permintaan sedikit, maka harga barang akan naik
E. Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah
7
Hukum Permintaan:
• Harga berbanding terbalik dengan jumlah barang/jasa yang diminta.
Hukum Penawaran:
• Harga berbanding lurus dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.
10. Jika fungsi permintaan Qd = -½P + 250, sementara harga permintaan berubah dari 300 menjadi
260, maka koefisien elastisitas yang terjadi adalah... .
A. 2
B. 1,5
C. 1,23
D. 0,83
E. 0,67
Qd = -½P + 250, sementara harga permintaan berubah dari 300 menjadi 260,
Jika P1 = 300, maka Q1 = -½ (300) + 250
Q1 = -150 + 250 = 100
Jika P2 = 260, maka Q2 = -½ (260) + 250
Q2 = -130 + 250 = 120
∆𝑄 𝑃
Koefisien Elastisitas: E = X
∆𝑃 𝑄
20 300
E= X
40 100
6.000
E= = 1,5
4.000
11. Diketahui fungsi permintaan Pd = 20 – 4Q. Sementara itu pada saat harga 20 jumlah penawaran
sebanyak 5 dan ketika harga 30 jumlah penawaran menjadi 10. Jika pemerintah memberikan
subsidi sebesar s = 2, titik keseimbangan sebelum subsidi adalah… .
2 1
A. (13 , 133)
2
B. (13, 2)
C. (2, 12)
D. (5, 20)
1
E. (12, 133)
8
𝑃−𝑃1 𝑄−𝑄1
Fungsi Penawaran sebelum subsidi: =
𝑃2−𝑃1 𝑄2−𝑄1
𝑃−20 𝑄−5
=
30−20 10−5
𝑃−20 𝑄−5
=
10 5
5P – 100 = 10Q – 50
5P = 10Q -50 + 100
5P = 10Q + 50
Ps = 2Q + 10
Titik Keseimbangan Sebelum Subsidi: Pd = Ps atau Qd = Qs
20 – 4Q = 2Q + 10
20 – 10 = 2Q + 4Q
10 = 6Q
10
Q= = 123
6
Untuk mencari titik P, bisa memilih Pd atau Ps:
Pd = 20 – 4Q Ps = 2Q + 10
2 2
= 20 – 4(13) = 2(13) + 10
20 10
= 20 - = + 10
3 3
2 1
= 20 - 6 = 3 + 10
3 3
1 1
= 13 = 13
3 3
2 1
Jadi, titik Keseimbangan Sebelum Subsidi (Q, P) (13 , 133)
12. Perbedaan yang paling tepat antara pasar monopoli dengan pasar persaingan sempurna terdapat
pada pernyataan... .
A. Pada pasar monopoli hanya ada satu pembeli, sementara pada pasar persaingan sempurna
terdapat banyak pembeli.
9
B. Pada pasar monopoli hanya ada beberapa pembeli, sementara pada pasar persaingan sempurna
terdapat banyak pembeli.
C. Pada pasar monopoli barang yang diperjualbelikan heterogen, sementara pada pasar
persaingan sempurna homogen.
D. Pada pasar monopoli tidak ada barang pengganti, sementara pada pasar persaingan sempurna
terdapat banyak pilihan.
E. Pada pasar monopoli hanya ada satu penjual, sementara pada pasar persaingan sempurna
hanya ada satu pembeli.
d. Pasar Monopsoni
e. Pasar Persaingan Monopolistik
10
3. Menawarkan faktor-faktor produksi
Jenis Pasar Faktor Produksi:
1. Pasar Sumber Daya Alam (Tanah), balas jasa = Sewa (rent)
2. Pasar Tenaga Kerja, balas jasa = Upah/Gaji (wage)
3. Pasar Modal, balas jasa = Bunga (interest)
4. Pasar Kewirausahaan/Keahlian/Skill, balas jasa = Laba (profit)
11
- kebijakan ekonomi makro berarti penetapan tujuan-tujuan umum oleh pemerintah untuk
keseluruhan ekonomi dan penggunaan alat pengawasan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
- Tujuan-tujuan ekonomi makro mencakup kesempatan kerja penuh, pencegahan inflasi,
pertumbuhan ekonomi, keseimbangan neraca pembayaran, kebijakan fiskal, dan kebijakan
moneter.
15. Salah satu masalah pemerintah di bidang ekonomi adalah harga bahan makanan/pokok yang terus
naik. Keadaan ini sangat dirasakan oleh masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, upaya yang paling tepat dilakukan pemerintah adalah... .
A. Menyetabilkan harga barang kebutuhan pokok dengan kebijakan harga dan produksi
B. Mengampanyekan program hemat belanja dan mencintai produk dalam negeri
C. Memberikan subsidi kepada produsen yang mampu memeroduksi kebutuhan masyarakat
D. Memberikan penghargaan kepada keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan pokok
E. Melalui BUMN turut berpartisipasi memeroduksi kebutuhan pokok masyarakat
16. Gambaran keadaan ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut: (dalam miliar):
- GDP Rp1.500,00
- Produksi perusahaan asing Rp75,00
- Produksi warga negara di luar negeri Rp30,00
- Pajak langsung Rp10,00
- Pajak tidak langsung Rp15,00
- Pajak perseroan Rp5,00
- Asuransi Rp3,00
- Laba ditahan Rp15,00
12
- Pembayaran transfer Rp25,00
- Penyusutan Rp30,00
Berdasarkan data di atas, Personal Income adalah... .
A. Rp1.455,00
B. Rp1.425,00
C. Rp1.412,00
D. Rp1.410,00
E. Rp1.402,00
13
- Consumption Rp15.000,00
- Profit Rp7.000,00
- Export Rp5.500,00
Berdasarkan data di atas, maka pendapatan nasional Negara Balagadona jika dihitung dengan
menggunakan pendekatan pendapatan (dalam jutaan) adalah… .
A. Rp59.000,00
B. Rp45.000,00
C. Rp37.500,00
D. Rp31.500,00
E. Rp26.500,00
2. Pendekatan Pengeluaran:
PNB (Y) = C + I + G + (X – M)
3. Pendekatan Pendapatan:
PN (Y) = r + w + i + p
18. Pendapatan perkapita sering dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu bangsa.
Berikut ini penjelasan yang paling tepat mengenai perndapatan perkapita adalah... .
A. pendapatan perkapita menggambarkan antara warga negara yang satu dengan yang lainnya,
baik tua maupun muda, bekerja ataupun tidak, maka pendapatan mereka sama.
B. pendapatan perkapita adalah jumlah pendapatan nasional suatu negara selama satu tahun
dibagi dengan jumlah penduduk usia kerja dari negara yang bersangkutan.
C. pendapatan perkapita antara warga negara yang satu dengan warga negara lain di negara yang
bersangkutan akan selalu berbeda tergantung pada usaha masing-masing.
D. bila pendapatan per kapita suatu negara tinggi maka tingkat kemakmuran warga negara dari
negara tersebut tidak dapat dianggap tinggi pula.
E. pendapatan perkapita dapat dicari dengan rumus:
IPC = GDP – Produk Neto terhadap Luar Negeri
14
Pendapatan Nasional
Pendapatan per kapita =
Jumlah Penduduk
IHK tn IHK to
Laju Inflasi = 100%
IHK to
Jadi, laju inflasi tahun 2012 = 129,55% - 100% (tahun 2011) = 29,55%
20. Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan harga barang pada umumnya mengalami
kenaikkan secara terus menerus yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan antara arus uang
dengan arus barang.
Berikut ini adalah cara mengatasi inflasi:
(1) menaikkan suku bunga
(2) memperbesar cadangan kas bank
(3) menjual surat berharga
(4) meningkatkan jumlah produksi barang/jasa
(5) mengurangi pengeluaran pemerintah
Dari pernyataan di atas, yang termasuk kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
21. Pada saat pendapatan Pak Suryanto Rp1.000.000,00, jumlah uang yang digunakan untuk
konsumsi Rp900.000,00. Setelah pendapatannya naik menjadi Rp1.500.000,00, ternyata jumlah
konsumsinya menjadi Rp1.200.000,00.
Berdasarkan data tersebut, maka fungsi tabungan Pak Suryanto adalah… .
A. S = -300.000 + 0,4Y
B. S = -3.000 + 0,6Y
C. S = 30.000 + 0,4Y
D. S = 60.000 + 0,3Y
E. S = 300.000 + 0,6Y
Fungsi Pendapatan Y = C + S
Dalam bentuk persamaan linier, notasi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan akan menjadi:
C = a + bY S = -a + (1-b)Y
16
Keterangan:
a = konsumsi otonom, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol.
-a = tabungan otonom, yaitu besarnya tabungan pada saat pendapatan nol.
b = hasrat mengonsumsi marjinal (Marginal Propencity to Consume = MPC).
(1-b) = hasrat menabung marjinal (Marginal Propencity to Save = MPS)
APC = Average Propencity to Consume (hasrat konsumsi rata-rata)
ΔC = perubahan konsumsi (C2 – C1), selalu positif
ΔY = perubahan pendapatan (Y2 – Y1), selalu positif
ΔS = perubahan tabungan (S2 – S1), selalu positif.
𝑌−𝑌1 𝐶−𝐶1
Fungsi Pendapatan/Konsumsi/Tabungan: =
𝑌2−𝑌1 𝐶2−𝐶1
Y1 = Rp1.000.000,00, C1 = Rp900.000,00, S1 = Rp100.000,00
Y2 = Rp1.500.000,00, C2 = Rp1.200.000,00, S2 = Rp300.000,00
𝑌−1.000.000 𝐶−900.000
=
1.500.000−1.000.000 1.200.000−900.000
𝑌−1.000.000 𝐶−900.000
=
500.000 300.000
500.000C – 450.000.000.000 = 300.000Y – 300.000.000.000
500.000C = 300.000Y – 300.000.000.000 + 450.000.000.000
500.000C = 300.000Y + 150.000.000.000
C = 0,6Y + 300.000
S = -a + (1-b)Y
S = -300.000 + (1- 0,6)Y
S = -300.000 + 0,4Y
Atau
𝑌−1.000.000 𝑆−100.000
=
1.500.000−1.000.000 300.000−100.000
𝑌−1.000.000 𝑆−100.000
=
500.000 200.000
500.000S – 50.000.000.000 = 200.000Y – 200.000.000.000
500.000S = 200.000Y – 200.000.000.000 + 50.000.000.000
500.000S = 200.000Y - 150.000.000.000
S = 0,4Y - 300.000
17
22. Berikut ini contoh kegiatan investasi:
(1) Banyak perusahaan telepon genggam asing membuka cabang usaha di Indonesia untuk
mendekatkan diri kepada konsumen dan mengurangi beban usaha.
(2) Berbagai upaya dilakukan bank swasta untuk menjaring calon nasabah, diantaranya
memberikan berbagai hadiah dan kemudahan.
(3) Pada saat PT Aneka Tambang menjual emas batangan, Bu Mus ikut membeli dengan harapan
memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang.
(4) Setelah mendapat pesangon dari tempatnya bekerja, Pak Umar mendirikan kios untuk jual beli
telepon genggam dan pulsa.
(5) Sekarang ini reksadana menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk
memperoleh keuntungan..
Berdasarkan contoh di atas, yang termasuk kegiatan investasi rumah tangga adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
18
3. alat pendorong kegiatan ekonomi
4. standar pencicilan utang
Jenis Uang
A. Uang Kartal, artinya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat bayar. Uang
kartal ada yang berbentuk logam dan ada yang berbentuk kertas yang benar-benar beredar dari
tangan ke tangan sebagai alat pembayaran dalam masyarakat.
B. Uang Giral, disebut juga demand deposit artinya saldo rekening koran yang ada di Bank dan
sewaktu-waktu dapat digunakan. Uang giral merupakan uang yang sah secara ekonomi tetapi
secara hukum tidak, artinya hanya berlaku pada kalangan tertentu saja sehingga orang yang
menolak pembayaran dengan uang giral contohnya cek tidak dapat dituntut. Untuk mengambil
uang giral dapat digunakan cek atau giro.
Bank Sentral (Bank Indonesia), Merupakan lembaga negara yang independent, bebas dari campur
tangan pemerintah dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam
undang-undang. Bank Indonesia sebagai bank sentral diatur dengan Undang-undang RI No. 23
tahun 1999. Bank Indonesia (Bank sentral) memiliki tujuan untuk mengatur dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Sedangkan tugas utama Bank Indonesia, terdiri dari:
1) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3) mengatur dan mengawasi bank
25. Untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, pemerintah dalam hal ini Bank Sentral dapat
menggunakan berbagai macam kebijakan moneter.
Salah satu kebijakan moneter yang sering digunakan adalah kebijakan pasar terbuka (open market
policy), yaitu... .
19
A. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank.
B. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
membeli atau menjual surat berharga.
C. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
mencetak atau menarik uang kartal di masyarakat.
D. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah barang di pasar.
E. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
menambah atau mengurangi cadangan kas yang ada di bank.
Kebijakan Moneter:
1. Politik Diskonto (Discount Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengatur
kestabilan nilai rupiah dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank, baik
tabungan maupun kredit. Ketika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi
dengan menaikkan suku bunga. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu
sedikit/kurang, diatasi dengan menurunkan suku bunga.
2. Politik Persediaan Kas (Cash Ratio Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk
mengatur kestabilan nilai rupiah dengan cara menambah atau mengurangi cadangan kas pada
bank. Ketika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi dengan menambah
cadangan persediaan kas (mengurangi pengeluaran/memperketat pemberian pinjaman).
Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit/kurang, diatasi dengan mengurangi
cadangan persediaan kas (menambah pengeluaran/memperlonggar pemberian kredit).
3. Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk
mengatur kestabilan nilai rupiah dengan cara menjual atau membeli surat berharga. Ketika
jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi dengan cara menjual surat berharga.
Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit/kurang, diatasi dengan membeli
surat berharga.
Tujuan Kebijakan Moneter:
1. Menjaga stabilitas ekonomi
2. Memperluas kesempatan kerja
3. Menjaga stabilitas harga
4. Mengatur neraca pembayaran.
26. Beberapa hari belakangan ini, marak demo buruh meminta kenaikan Upah Minimum Propinsi
(UMP) atau Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Sementara itu, di lain pihak para pengusaha
menganggap upah yang berlaku sudah dianggap layak bahkan memberatkan.
Cara yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja tersebut adalah... .
A. Pemerintah harus mendorong para buruh untuk bekerja di luar negeri.
B. Memberikan penyadaran kepada para majikan untuk memenuhi tuntutan para buruh.
20
C. Para buruh harus membentuk ikatan atau perkumpulan supaya memiliki kekuatan.
D. Mengajak perwakilan buruh dan pengusaha berdialog dengan difasilitasi pemerintah.
E. Pemerintah harus menghentikan para buruh yang berdemo dengan berbagai cara.
28. Pada tahun tertentu negara A mengalami peningkatan produksi barang dan jasa. Negara B pada
tahun yang sama mengalami perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin. Kesimpulan dari
keadaan di atas …
A. Negara A mengalami pembangunan ekonomi, sedangkan negara B mengalami
pertumbuhan ekonomi.
B. Negara A mengalami pertumbuhan ekonomi, sedangkan negara B mengalami
pembangunan ekonomi.
C. Baik negara A maupun negara B sama-sama mengalami pembangunan ekonomi.
D. Baik negara A maupun negara B sama-sama mengalami pertumbuhan ekonomi.
E. Negara A mengalami pembangunan ekonomi, sedangkan negara B tidak mengalami
pertumbuhan ekonomi.
29. Pengangguran merupakan masalah yang sangat mendesak untuk diatasi, sebab dapat
berdampak:
(1) meningkatkan angka kriminalitas yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.
(2) daya beli masyarakat menurun sehingga pertumbuhan ekonomi terganggu.
(3) menurunkan pendapatan masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan nasional
(4) meningkatkan kasus penodongan dan pencurian untuk sekedar mempertahankan hidup
(5) produksi barang dan jasa akan menurun karena tidak laku di pasaran.
Dampak pengangguran di atas yang terkait dengan masalah ekonomi adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Dampak Pengangguran:
1. Segi Ekonomi:
a. Produk Domestik Bruto mengalami penurunan
b. Pendapatan Nasional turun
c. Menghambat investasi
d. Daya beli masyarakat turun
e. Menimbulkan kelesuan usaha
22
2. Segi Sosial:
a. Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri)
b. Gangguan keamanan
c. Biaya sosial tinggi
d. Keretakan rumah tangga
Tujuan Penyusunan APBN, pedoman pengeluaran dan penerimaan negara agar terjadi
keseimbangan yang dinamis dalam melaksanakan kegiatan kenegaraan untuk meningkatkan
produksi dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena
itu, anggaran pendapatan dan belanja negara harus dirumuskan sedemikian rupa yang mencakup
perkiraan periodik dari semua pengeluaran dan sumber penerimaan.
Fungsi APBN
1. Fungsi Stabilitas
2. Fungsi Alokasi
3. Fungsi Distribusi
4. Fungsi Pertumbuhan dan Pengendali Inflasi (Fungsi Regulasi atau Pengatur)
32. Berikut adalah ketentuan tarif pajak penghasilan berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008
No. Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif
1 Sampai dengan Rp50.000.000,00 5%
2 Di atas Rp50.000.000,00 s.d Rp250.000.000,00 15%
3 Di atas Rp250.000.000,00 s.d Rp500.000.000,00 25%
4 Lebih dari Rp500.000.000,00 30%
Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP):
Wajib pajak Rp15.840.000,00
Istri tidak bekerja Rp1.320.000,00
Anak (maksimal 3) Rp1.320.000,00 per anak
Pak Cakil memperoleh penghasilan kena pajak dalam sebulan Rp55.000.000,00 dan mempunyai
seorang istri yang tidak bekerja dengan 2 orang anak.
Berdasarkan data di atas maka besarnya pajak penghasilan terhutang Pak Cakil dalam setahun
adalah....
A. Rp2.500.000,00
B. Rp30.000.000,00
C. Rp62.500.000,00
D. Rp143.000.000,00
E. Rp198.000.000,00
24
PPh setahun:
Rp50.000.000,00 x 5% = Rp 2.500.000,00
Rp200.000.000,00 x 15% = Rp 30.000.000,00
Rp250.000.000,00 x 25% = Rp 62.500.000,00
Rp160.000.000,00 x 30% = Rp 48.000.000,00
Rp143.000.000,00
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola atau
mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengatur
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Hal ini berarti dalam pelaksanaan APBN harus diatur
melalui kebijakan agar sesuai dengan arah dan laju pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, yang
pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan kerja dan kemakmuran masyarakat. Tujuan
kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, tujuan, dan prioritas pembangunan serta
pertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan rencana kerja yang telah digariskan oleh pemerintah.
36. Indonesia melakukan kerja sama dalam perdagangan internasional dengan Korea Selatan.
Indonesia mengekspor gas alam dan mengimpor barang-barang elektronik dengan harga yang lebih
murah bila dibandingkan dengan memroduksi sendiri.
Faktor pendorong yang melandasi Indonesia melakukan perdagangan dengan Korea Selatan
berdasarkan contoh di atas adalah... .
A. Perbedaan teknologi
B. Kerja sama dalam kawasan
C. Perbedaan sumber daya alam
D. Perbedaan selera
E. Penghematan biaya produksi
26
Komponen Neraca Pembayaran:
a. Neraca Perdagangan
Berisi nilai ekspor dan impor barang. Diusahakan positif (Ekspor > Impor).
b. Neraca Jasa
Berisi nilai dari hasil jasa.
c. Neraca Modal
Berisi penerimaan hasil pinjaman, simpanan, investasi, saham, dividen, obligasi, bantuan, dll.
d. Neraca Moneter
Disebut juga Accomodating, karena timbul akibat dari transaksi lain.
Neraca Perdagangan ditambah dengan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi Berjalan.
Ikhtisar Neraca Pembayaran:
a. Sisi Debet, berisi arus uang keluar.
b. Sisi Kredit, berisi arus uang masuk.
27
39. Setiap negara akan berusaha meningkatkan cadangan devisa untuk keperluan pembiayaan
pembangunan dan kewajiban kepada luar negeri.
Pernyataan di bawah ini yang merupakan sumber devisa bagi Indonesia adalah... .
A. Membayar tenaga ahli dari luar negeri yang bekerja di perusahaan-perusahaan
B. Pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dengan berbagai profesi
C. Memberikan pinjaman kepada luar negeri dalam bentuk mata uang asing
D. Melakukan perjalanan wisata atau kunjungan kerja ke berbagai negara
E. Memberikan sumbangan kepada negara-negara lain yang tertimpa musibah
40. Ada banyak manfaat dari laporan keuangan yang disusun pihak perusahaan. Di bawah ini yang
merupakan manfaat laporan keuangan bagi calon kreditor adalah... .
A. mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan diambil
B. dapat memperhitungkan bagian laba atau deviden yang akan diterima
C. mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan nilai pajak
D. memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
E. sebagai masukan untuk pertimbangan dalam memberikan pinjaman
28
2 November 2013 diterima dana pengiriman barang dua hari yang lalu dari Toko A Lay seharga
Rp500.000,00.
3 November 2013 dibayar biaya service kendaraan seharga Rp750.000,00 dengan menyerahkan
cek Bank BNI 1946.
5 November 2013 dibeli mobil baru seharga Rp150.000.000,00 tetapi baru dibayar
Rp50.000.000,00.
Jika masing-masing akun memiliki saldo pada akhir bulan Oktober 2013, maka pencatatan ke
dalam persamaan akuntansi yang tepat adalah... .
A. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha
B. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha
C. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha
5 (Rp50.000,00) - Rp 50.000,00 - -
29
D. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha
E. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha
42. Berikut ini peencatatan Debet dan Kredit di Bengkel Sepeda “Antque”:
(1) Dibeli perlengkapan bengkel seharga Rp150.000,00 dari Toko Cemerlang; mengakibatkan
Perlengkapan (+) di Debet dan Kas (-) di Kredit masing-masing Rp150.000,00.
(2) Diselesaikan perbaikan sepeda milik Nona Anon senilai Rp50.000,00; menimbulkan Kas (+)
di Debet dan Beban Service (-) di Kredit masing-masing Rp50.000,00.
(3) Diterima tagihan Rp750.000,00 atas perbaikan sepeda balap milik Heryanto seminggu yang
lalu; menyebabkan Kas (+) di Debet dan Piutang (-) di Kredit masing-masing Rp750.000,00.
(4) Dibayar cicilan utang Rp500.000,00 kepada Toko Baru atas pembelian peralatan bulan yang
lalu seharga Rp2.500.000,00; menimbulkan Utang (-) di Debet dan Kas (-) di Kredit masing-
masing Rp2.500.000,00.
(5) Diterima Rp150.000,00 atas perbaikan sepeda milik Rudi dari yang seharusnya Rp250.000,00;
mengakibatkan Kas (+) di Debet Rp150.000,00, Piutang (+) di Debet Rp100.000,00 dan
Pendapatan Jasa (+) di Kredit Rp250.000,00.
Pencatatan mekanisme Debet dan Kredit yang benar dari pernyataan di atas terdapat pada adalah...
30
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Pencatatan yang tepat pada jurnal umum dari transaksi di atas adalah... .
A.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perlengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 6.500.000,00
-
11 Kas Rp -
6.000.000,00
Piutang Usaha -
Rp
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
9.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
B.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perlengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 2.000.000,00
-
31
Utang Usaha - Rp 4.500.000,00
11 Kas Rp15.000.000,0 -
0
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
C.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perlengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 2.000.000,00
-
Utang Usaha Rp 4.500.000,00
-
11 Piutang Usaha Rp15.000.000,0 -
0
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
D.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perelengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 2.000.000,00
-
Utang Usaha Rp 4.500.000,00
-
11 Kas Rp -
6.000.000,00
Piutang Usaha -
Rp
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
9.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
E.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perelengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
32
Juni Kas - Rp 2.000.000,00
Utang Usaha - Rp 4.500.000,00
11 Kas Rp -
6.000.000,00
Piutang Usaha -
Rp
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
9.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
2.450.000,00
Kas Rp 2.450.000,00
-
44. Sebagian jurnal umum yang dibuat oleh Salon “AYU” pada bulan Desember 2012:
Jurnal Umum
Halaman 10
Tanggal Akun / keterangan Ref D K
2012 3 Kas 111 Rp 250.000,00 -
Desember Piutang Usaha 113 Rp 500.000,00 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 750.000,00
5 Perlengkapan 112 Rp1.500.000,00 -
Kas 111 - Rp 500.000,00
Utang Usaha 211 - Rp1.000.000,00
Data saldo per 30 November 2012 diketahui sebagai berikut:
Kas Rp10.500.000,00
Utang Usaha Rp1.500.000,00
Pendapatan Jasa Rp2.500.000,00
Berdasarkan data di atas maka posting ke buku besar yang benar adalah....
A. Debet Kas Nomor 111 Kredit
1/12 Rp10.500.000,00 5/12 Rp 250.000,00
3/12 Rp 500,000,00
B. Debet Kas Nomor 111 Kredit
1/12 Rp10.500.000,00 3/12 Rp 250.000,00
5/12 Rp 500,000,00
45. Neraca Saldo (sebagian) milik “Mobilindo Rental” per 31 Desember 2012:
Neraca Saldo
No. Akun Nama Akun
D K
112 Perlengkapan Rp 5.000.000,00 -
114 Asuransi dibayar dimuka Rp 36.000.000,00 -
115 Beban Sewa Rp 30.000.000,00 -
Catatan data penyesuaiaan pada akhir tahun:
1. Perlengkapan bersisa senilai Rp1.500.000,00;
2. Premi asuransi dibayar pada tanggal 1 Mei 2012 untuk dua tahun.
3. Sewa gedung dibayar pada tanggal 2 Maret 2012 untuk setahun
Dari data di atas disusun kertas kerja sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
N. Saldo AJP NSD L/R Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K
34
Beban …………………… Rp ………………..
……………………..dibayar di muka Rp ………………..
c. Pendapatan diterima di muka:
1) Bila dicatat dalam neraca saldo sebagai Pendapatan:
Pendapatan…………………….. Rp ………………..
…………………….diterima di muka Rp ………………..
Atau
Pendapatan…………………….. Rp ………………..
Utang……………………………….. Rp ………………..
2) Bila dicatat dalam neraca saldo sebagai ……………………diterima di muka:
……………………diterima di muka Rp ………………..
Pendapatan……………………. Rp ………………...
d. Beban yang akan dibayar atau masih harus dibayar:
Beban…………………………. Rp ………………..
Utang…………………………… Rp …………………
e. Pendapatan yang akan diterima:
Piutang………………………… Rp ………………..
Pendapatan……………………. Rp …………………
f. Penyusutan Aktiva Tetap:
Beban Penyusutan…………………… Rp ………………...
Akumulasi Penyusutan……………… Rp …………………
g. Piutang Tak Tertagih:
Beban Penghapusan Piutang………. Rp …………………
Piutang………………………………… Rp ………………….
35
A. Rp41.000.000,00
B. Rp70.000.000,00
C. Rp75.000.000,00
D. Rp116.000.000,00
E. Rp193.500.000,00
Loundry Herans
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2012
Berdasarkan data keuangan tersebut, dicatat pada Jurnal Pengeluaran Kas sebagai berikut:
36
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
Apabila tiap buku besar memiliki saldo, posting ke buku besar yang benar adalah... .
A. Nama Akun: Kas No. : 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
37
31 JKM.12 Rp 1.500.000,00 - - Rp 9.000.000,00
Dari data di atas, nilai retur pembelian dan pengurangan harga adalah… .
A. Rp5.450.000,00
B. Rp4.050.000,00
C. Rp3.700.000,00
D. Rp350.000,00
E. Rp300.000,00
PD BANJIR BANDANG
HARGA POKOK PENJUALAN
PER .......................................
Persediaan Awal........................................................................................ Rp1.750.000,00
Pembelian............................................................ Rp3.500.000,00
Beban Angkut Pembelian.................................... Rp 550.000,00 +
Rp4.050.000,00
Retur Pembelian dan PH ............ Rp300.000,00
Potongan Pembelian .................. Rp 50.000,00 +
Rp 350.000,00 (-)
Pembelian Bersih ...................................................................................... Rp3.700.000,00 +
38
Barang yang Tersedia untuk Dijual ........................................................... Rp5.450.000,00
Persediaan Akhir ........................................................................................ Rp2.100.000,00 (-)
Harga Pokok Penjualan................................. ............................................ Rp3.350.000,00
Neraca Sisa
No. Nama Akun
Debet Kredit
113 Persediaan barang dagangan Rp17.500.000,00 -
411 Penjualan - Rp75.000.000,00
511 Pembelian Rp56.000.000,00 -
612 Beban sewa Rp12.000.000,00 -
Penyelesaian kertas kerja dengan pendekatan Ikhtisar L/R yang benar adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (6)
E. (3), (5), dan (6)
Jurnal Pengesuaian:
Metode Harga Pokok Penjualan:
39
a) Persediaan Awal (dari Neraca Saldo)
Harga Pokok Penjualan (D) Rp xxx
Persediaan Barang Dagang (K) Rp xxx
b) Persediaan Akhir (dari Hasil Perhitungan)
Persediaan Barang Dagangan (D) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (K) Rp xxx
c) Pembelian
Harga Pokok Penjualan (D) Rp xxx
Pembelian (K) Rp xxx
d) Retur Pembelian dan PH
Retur Pembelian dan PH (D) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (K) Rp xxx
e) Potongan Pembelian
Potongan Pembelian (D) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (K) Rp xxx
f) Beban Angkut Pembelian
Harga Pokok Penjualan (D) Rp xxx
Beban Angkut Pembelian (K) Rp xxx
40
Data di atas dicatat dalam kertas kerja berikut:
(Rupiah)
Penyelesaian kertas kerja dengan pendekatan Ikhtisar L/R yang benar adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (6)
E. (3), (4), dan (6)
52. Diketahui modal akhir suatu perusahaan Rp23.500.000,00. Selama periode akuntansi memperoleh
laba kotor Rp20.500.000,00, utang dagang Rp1.500.000,00 dan jumlah beban-beban
Rp15.500.000,00, serta pengambilan prive Rp2.500.000,00.
..............................
Laporan Perubahan Modal
Per ....................................
41
53. Neraca Saldo Disesuaikan (sebagian) milik PD CEMARA pada tanggal 31 Desember 2012:
(dalam ribuan rupiah)
Ayat Jurnal Neraca Saldo
Neraca Saldo
No Nama Akun Penyesuaian Disesuaikan
D K D K D K
1 Kas 2.200,00 - - - 2.200,00 -
2 Persediaan B. Dagang 5.000,00 - 7.500,00 5.000,00 7.500,00 -
3 Sewa dibayar di muka 2.400,00 - - 1.600,00 800,00 -
4 Peralatan Toko 5.000,00 - - - 5.000,00 -
5 Ak. Peny. Peralatan Toko - 500,00 - 250,00 - 750,00
6 Utang Dagang - 2.500,00 - - - 2.500,00
7 Modal Cemarawati - 15.000,00 - - - 15.000,00
8 Prive Cemarawati - 2.000,00 - 1.000,00 - 3.000,00
9 Pendapatan Bunga - 550,00 - 50,00 - 600,00
10 B. Listrik dan Telepon 150,00 - 50,00 - 200,00 -
11 B. Peny. Peralatan Toko 250,00 - 250,00 - 500,00 -
Catatan: pada akhir periode PD CEMARA memperoleh laba sebesar Rp17.500.000,00.
PD.............................................
JURNAL PENUTUP
42
Per......................................................................
Halaman................
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
2012 31 Penjualan Rp xxx -
Des Retur Pembelian dan PH Rp xxx -
Potongan Pembelian Rp xxx -
Pendapatan......................... Rp xxx -
Ikhtisar Laba/Rugi - Rp xxx
31 Ikhtisar Laba/Rugi Rp xxx -
Pembelian - Rp xxx
Retur Penjualan dan PH - Rp xxx
Potongan Penjualan - Rp xxx
Beban………………… - Rp xxx
31 Modal.................................... Rp xxx -
Prive...................................... - Rp xxx
31 Ikhtisar Laba/Rugi Rp xxx -
Modal...................................... - Rp xxx
(Jika Laba)
31 Modal................................ Rp xxx -
Ikhtisar Laba/Rugi - Rp xxx
(Jika Rugi)
43
Retur Penjualan dan PH 512 - Rp. 350.000,00
Potongan Penjualan 513 - Rp. 200.000,00
Beban Angkut Pembelian 611 - Rp. 550.000,00
Beban Gaji 612 - Rp. 9.000.000,00
…
44
Des 31 Jurnal Penutup 25 Rp 550.000,00 - - 0
Memasukkan data AJP dan Jurnal Penutup pada Buku Besar sehingga di Neraca Saldo Setelah
Penutupan, yang masih ada hanya Saldo Akun Riil.
55. Data sebagian Neraca Saldo Disesuaikan milik PD LABA SELALU pada tanggal 31 Desember
2012:
Neraca Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Neraca Sado Disesuaikan
No. Nama Akun
D K D K D K
Apabila PD LABA SELALU mendapatkan laba sebesar Rp21.500.000,00, maka Neraca Saldo Setelah
Penutupan yang tepat adalah... .
A. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 10.000.000,00
8 Prive Chandra Rp 1.000.000,00 -
9 Pendapatan Bunga - Rp 600.000,00
10 Beban Listrik dan Telepon Rp 200.000,00 -
11 Beban Penyusutan Peralatan Toko Rp 200.000,00 -
45
B. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 30.500.000,00
8 Prive Chandra Rp 1.000.000,00 -
9 Pendapatan Bunga - Rp 600.000,00
10 Beban Listrik dan Telepon Rp 200.000,00 -
11 Beban Penyusutan Peralatan Toko Rp 200.000,00 -
C. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 30.500.000,00
D. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 10.000.000,00
E. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 10.000.000,00
8 Prive Chandra Rp 1.000.000,00 -
NSSP:
H dan U = tetap
Modal berubah = 1. Prive (modal berkurang)
46
2. Laba (modal bertambah)
3. Rugi (modal berkurang)
56. Manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang-orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan adanya penerapan fungsi manajemen.
Berikut ini yang merupakan manfaat penerapan fungsi pengorganisasian adalah...
A. Terhindar dari kesalahan yang mungkin terjadi.
B. Meramalkan/memprediksi laba/rugi pada masa yang akan datang.
C. Bawahan dan atasan bekerja sesuai keahlian masing-masing.
D. Seluruh kerabat kerja mendapatkan motivasi dalam bekerja.
E. Dapat membandingkan antara rencara dengan pelaksanaan.
Manfaat Actuating (Penggerakkan): menggerakkan bawahan untuk bekerja mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
A. BUMN:
1. PERJAN (sampai 2003)
2. PERUM
3. PERSERO
B. BUMD
C. BUMS:
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
2. FIRMA
3. PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
4. PERSEROAN TERBATAS (PT)
D. KOPERASI
48
c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota;
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; dan
e. kemandirian.
2. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai
berikut:
a. pendidikan perkoperasian; dan
b. kerja sama antar koperasi.
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, mencantumkan:
Fungsi dan Peranan Koperasi adalah:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Jika Pak H. Sudirman sebagai anggota koperasi tersebut memiliki simpanan pokok sebesar
Rp1.000.000,00 dan simpanan wajib Rp3.500.000,00. serta selama satu tahun telah belanja di
koperasi senilai Rp6.600.000,00, maka bagian SHU yang akan diterima Pak H. Sudirman sebesar...
A. Rp1.100.000,00
B. Rp1.500.000,00
C. Rp2.600.000,00
D. Rp3.000.000,00
49
E. Rp4.500.000,00
PEMBAGIAN SHU:
Jasa Modal (Simpanan) = Simpanan per Anggota X % Jasa Modal
Simpanan Total di Koperasi
Jasa Anggota (Usaha) = Pembelian per Anggota X % Jasa Anggota
Penjualan Total Koperasi
(Untuk Koperasi Konsumsi)
Jasa Anggota (Usaha) = Bunga per Anggota X % Jasa Modal
Bunga Total Koperasi
(Untuk Koperasi Simpan Pinjam)
60. Pak H. Surana memiliki lahan yang sangat luas dan mengandung pasir hitam. Oleh karena itu,
beliau mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk memanfaatkan pasir yang ada di lahannya
sehingga lebih bernilai ekonomis.
Dari contoh di atas, peran wirausaha yang dilaksanakan Pak Surana adalah... .
A. Memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran).
B. Membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan masyarakat.
C. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
D. Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
E. Mengambil resiko dan percaya pada diri sendiri
Peranan Wirausaha:
1. Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi
pengangguran).
50
2. Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan
masyarakat.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
ESSAY
1. Diketahui fungsi penawaran suatu barang konsumsi Qs = 100+4P. Pada saat harga Rp100,00 jumlah
harga yang diminta sebanyak 50 unit. Ketika harga turun menjadi Rp50,00 jumlah barang yang diminta
menjadi 150 unit. Harga keseimbangan yang terjadi adalah....
PEMBAHASAN/URAIAN JAWABAN
P – 100 Q – 50 Qd = Q s
Diketahui: P1= 100
-------- = -------- -P +150 = 100+4P
P 2 = 50
-50 50 - P – 4P = 100 – 150
Q1= 50
50 (P-100) = -50 (Q -50) -5P = -50
Q2= 150
50 P – 5000 = -50 Q+2500 P = 10
Qs = 100+4P
-50 Q+2500 = 50 P – 5000Harga keseimbangan yang terjadi adalah Rp10,00
Ditanya : P =...?
-50 Q = 50 P - 5000 - 2500
Jawab : Qd = Qs
50 – 7500
Q = -------------
P - P1 Q - Q1
-50
--------------- = --------------
Qd = -P +150
P2- P1 Q2- Q1
P - 100 Q - 50
--------------- = ---------------
50 – 100 150 - 50
2. Data untuk menghitung pendapatan nasional (dalam milyar) di Negara Maju Berdikari:
- Pengeluaran Pemerintah Rp9.000,00
- Investasi Rp10.000,00
- Gaji Rp12.500,00
- Import Rp6.000,00
- Pendapatan Sewa Rp4.000,00
- Bunga Rp3.000,00
51
- Konsumsi Masyarakat Rp16.000,00
- Laba Pengusaha Rp7.000,00
- Export Rp6.500,00
- Penyusutan Rp.4.500,00
Berdasarkan data di atas, maka berapakah besarnya pendapatan nasional Negara Maju Berdikari ,jika
dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran ?
PEMBAHASAN/URAIAN JAWABAN
Pendekatan pengeluaran ---Pendapatan nas = konsumsi masyarakat+Investasi + Pengeluaran
Pemerintah+ Ekspor - impor
Y=C+I+G+X–M Y = Rp 16.000 + 10.000 + 9.000 + 6.500 – 6.000
= Rp 35.500,00 M
3. UD . Hura – hura menjual berbagai perlengkapan pesta ulang tahun . Berikut ini data laporan
keuangan :
52
Berdasarkan data di atas , berapakah laba atau rugi UD Hura – hura setelah pajak .
Jawaban
Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan
Pembelian
= Rp. 276.000.000 + Rp. 4.500.000 – Rp. 500.000 = Rp. 280.000.000
53