Anda di halaman 1dari 53

PENDALAMAN MATERI PERSIAPAN UNBK

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Mata Pelajaran: Ekonomi


Kelas/Program: XII IPS
Hari, tanggal :
Jam :

Petunjuk Umum:

1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B.
2. Jumlah soal 40 butir, pada setiap butir terdapat 5 pilihan jawaban.
3. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawab.
4. Laporkan kepada Pengawas apabila terdapat soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
5. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika, atau alat bantu hitung lainya.
6. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada Pengawas.

Pilihlah A, B, C, D, atau E sebagai jawaban yang paling tepat!

1. Berikut ini contoh pemenuhan berbagai kebutuhan yang dilakukan keluarga Pak Upin pada minggu
yang lalu:
(1) Karena udara sedang panas, Pak Upin menggunakan topi.
(2) Dia membeli pesawat TV baru untuk mengganti TV yang lama karena rusak.
(3) Pak Upin memesan satu karung beras untuk kebutuhan sebulan.
(4) Ketika mampir di toko buku, belian membeli buku kumpulan do’a.
(5) Setelah berjalan agak lama, Pak Upin membeli es campur untuk menghilangkan rasa haus.

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk pemenuhan kebutuhan sekarang adalah... .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (2), dan (5)
1
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (5)

Jenis Kebutuhan:
1. Berdasarkan Intensitas:
a. Kebutuhan Primer,
b. Kebutuhan Sekunder,
c. Kebutuhan Tersier/Lux/Mewah
2. Berdasar sifat:
a. Kebutuhan Jasmani/Jasad/Fisik
b. Kebutuhan Rohani/batiniah
3. Berdasar waktu:
a. Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan Masa Depan (yang akan datang)
4. Berdasar Subyek:
a. Kebutuhan Perorangan/Individual
b. Kebutuhan Kelompok/Masyarakat

2. Belakangan ini kebutuhan minyak bumi seperti minyak tanah terus meningkat, sedangkan sumber
minyak yang dapat digali dan diolah sangat terbatas. Sementara itu, pemerintah memutuskan untuk
melakukan konversi minyak tanah ke gas.

Berikut ini masalah dan dampak dari kelangkaan minyak tanah yang paling tepat adalah... .
A. Minyak tanah menjadi barang yang langka, sehingga pemerintah berusaha untuk terus
menaikkan harga minyak di pasar luar negeri.
B. Kenaikkan harga minyak tanah yang menjadi barang langka sudah dijadikan sebagai kebijakan
pemerintah untuk menambah pendapatan.
C. Penggunaan minyak tanah harus dilakukan sehemat mungkin sebelum ditemukan kembali
sumber minyak tanah di dalam negeri.
D. Minyak tanah menjadi barang yang langka sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan
gas daripada setiap saat harus antre mendapatkan minyak tanah.
E. Kelangkaan minyak tanah di satu daerah akan bisa ditutup dengan kelebihan pasokan misnyak
tanah di daerah lain asal ada kerja sama.

Kelangkaan:

2
Jumlah kebutuhan lebih banyak dibadingkan alat pemuas kebutuhan
- Penyebab
- Dampak
- Cara Mengatasi

3. Sebulan yang lalu, Pak Suharto menerima uang Rp250.000.000,00 sebagai ganti rugi atas lahannya
yang kena proyek pembangunan perusahaan milik swasta. Agar uang tersebut lebih bermanfaat,
dia memiliki beberapa pertanyaan:
(1) Apakah ingin membangun kios untuk berjualan atau membangun lapangan futsal?
(2) Di wilayah mana usaha yang dimaksud akan didirikan?
(3) Haruskan melakukan studi banding untuk mengetahui cara mengelola usaha yang akan
dipilih?
(4) Kapan usaha yang dimaksud akan dimulai?
(5) Siapa calon konsumen atau pelanggan dari usaha yang akan dipilih?

Berdasarkan pernyataan di atas, masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Pak Suharto
adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Masalah Pokok Ekonomi:


1. Zaman Dahulu
a. Produksi sendiri untuk konsumsi sendiri
b. Jalur distribusi lebih pendek bahkan tidak ada
c. Bila tidak bisa memroduksi sendiri, barter
2. Zaman Sekarang (Modern)
a. Barang dan jasa apa yang akan diproduksi, serta berapa banyaknya ? (What?)
b. Bagaimana cara memproduksi barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat/konsumen?
(How?)
c. Untuk siapa barang/jasa itu diproduksi ? (For Whom?)

4. Lima tahun yang lalu Rudi lulus dari sebuah SMA dan bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah
perusahaan dan sekarang mendapatkan gaji Rp2.100.000,00 sebulan. Dia ingin mengubah nasib
dan memiliki usaha sendiri dengan modal yang dimiliki dari hasil tabungannya selama bekerja.
Ada beberapa kemungkinan usaha yang dapat dilakukan:
(1) Penyewaan WC Umum di pasar sekitar rumahnya dengan penghasilan Rp80.000,00 per hari;
(2) Rental komputer dengan rata-rata pendapatan Rp75.000,00 sehari.

Jika Rudi memilih usaha penyewaan WC Umum, maka biaya peluang yang dikorbankan sebesar...
A. Rp2.100.000,00
B. Rp2.250.000,00
C. Rp2.400.000,00
D. Rp4.350.000,00
E. Rp6.750.000,00
3
Biaya Peluang: Biaya/kesempatan terbaik yang dikorbankan.
1. Biaya Peluang bagi Konsumen, muncul pada saat harus menentukan pilihan dari beberapa
pilihan (alternatif) barang/jasa yang akan digunakan dan paling menguntungkan untuk
memenuhi kebutuhannya.
2. Biaya Peluang bagi Produsen, muncul pada saat ada keterbatasan dalam menghasilkan
barang/jasa, sehingga harus menentukan pilihan yang paling tepat dan menguntungkan dalam
proses produksi.

5. Di negara Astinapura, seluruh rakyat merasakan aman sentosa. Tidak ada jurang pemisah antara
yang kaya dan yang miskin. Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh pemerintah. Semua
faktor produksi dimiliki oleh negara.

Sistem ekonomi yang cocok diterapkan di negara Astinapura adalah ... .


A. Terpusat
B. Tradisional
C. Liberal
D. Campuran
E. Demokrasi Ekonomi

Sistem Ekonomi:
1. Ciri
2. Kebaikan
3. Kelemahan

6. Perilaku konsumen dapat dijelaskan dengan pendekatan kardinal dan ordinal sebagai berikut:
(1) Nilai guna total meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi.
(2) Mengukur pendapat individu yang bersifat subyektif dalam menentukan nilai guna total dan
nilai guna marginal.
(3) Konsumen mempunyai pendapat tertentu yang berbeda-beda.
(4) Membahas konsumsi barang-barang yang sederhana.
(5) Kepuasaan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsi selalu diusahakan konsumen.
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang menunjukkan pendekatan kardinal adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (5)

Pendekatan Kardinal/Ordinal:
Menurul pendekatan kardinal, Nilai Guna Total akan meningkat terus sampai titik tertentu seiring
dengan peningkatan konsumsi, kemudian akan menurun. Sementara tambahan Nilai Guna
Marginal akan menurun terus sampai batas tak terhingga seiring dengan peningkatan konsumsi
sampai berhenti melakukan konsumsi.

4
Pendekatan Kardinal:
1. Mengukur pendapat individu yang bersifat subyektif dalam menentukan nilai guna total dan
nilai guna marginal.
2. Membahas konsumsi barang-barang yang sederhana.
3. Nilai guna total meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi. Namun tambahan nilai
guna marginal semakin menurun.

Ciri Pendekatan Ordinal:


1. Konsumen mempunyai pendapat tertentu yang berbeda-beda.
2. Kepuasaan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsi selalu diusahakan konsumen.
3. Pola preferensi konsumen akan barang-barang konsumsi dinyatakan dalam peta indeferensi.
4. Kurva indeferensi yang semakin jauh dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang
semakin tinggi.

7. Kegiatan pelaku ekonomi:


(1) Membeli barang dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari
(2) Menerima gaji bulanan setiap tanggal 1
(3) Menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar
(4) Membayar sewa tempat yang digunakan untuk usaha produksi
(5) Membeli dan menyediakan barang dan jasa untuk digunakan sendiri
(6) Menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan/atau jasa

Kegiatan di atas yang dilakukan oleh produsen adalah....


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (4), dan (6)
D. (3), (4), dan (6)
E. (4), (5), dan (6)

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi:


1. Rumah Tangga Produsen/Perusahaan
a. mempergunakan faktor-faktor produksi
b. memberi balas jasa
c. memroduksi barang dan/atau jasa
d. menjual barang dan/atau jasa kepada rumah tangga lain

5
e. membayar pajak kepada pemerintah
f. menerima subsidi dari pemerintah.
2. Rumah Tangga Konsumen atau Rumah Tangga
a. menyediakan dan menjual Faktor Produksi
b. menerima penghasilan sebagai balas jasa
c. membelanjakan penghasilan
d. membeli/menggunakan barang-barang impor
e. membayar pajak kepada pemerintah
f. menerima subsidi dari pemerintah.
3. Rumah Tangga Pemerintah
a. menciptakan investasi-investasi umum
b. mendirikan dan mengelola perusahaan negara
c. menarik pajak langsung dan tidak langsung
d. membelanjakan penerimaan negara
e. menyewa/membeli faktor-faktor produksi
f. melakukan berbagai kebijakan
g. memberikan subsidi
h. menjalin hubungan antar negara/pemerintahan
4. Rumah Tangga Masyarakat LN
a. penyedia/penjual barang/jasa impor
b. pembeli barang/jasa ekspor
c. penyedia modal atau tenaga ahli
d. mitra kerja sama

8. Bagan interaksi pelaku ekonomi:

1 2
Masyarakat
Pasar Input Luar Negeri Pasar Input
6
3 4

Rumah Tangga Rumah Tangga


Konsumsi
Produksi Rumah Tangga
Pemerintah

Pasar Output

Berdasarkan bagan di atas, nomor 2 menunjukkan... .


A. Ekspor faktor-faktor produksi dari rumah tangga produksi sehingga masyarakat luar negeri
memperoleh pendapatan
B. Impor bahan baku industri oleh rumah tangga konsumsi sehingga masyarakat luar negeri
memperoleh pendapatan
C. Pendapatan yang diterima oleh masyarakat luar negeri dari hasil penjualan bahan baku industri
kepada rumah tangga produksi
D. Ekspor barang yang dilakukan oleh rumah tangga produksi kepada masyarakat luar negeri
sehingga memperoleh pendapatan
E. Impor bahan baku industri yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri untuk memperoleh
faktor-faktor produksi

9. Perhatikan Kurva Permintaan dan Penawaran di bawah ini!


P
10.000 D S
9.000
8.000 E
7.000
6.000

S D
0 200 400 600 800 1.000 Q

Berdasarkan kurva di atas, interpretasi yang tepat berdasarkan hukum permintaan dan penawaran
adalah… .
A. Apabila harga murah, maka jumlah barang yang diminta akan sedikit
B. Apabila harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah
C. Harga berbanding lurus dengan jumlah barang yang diminta
D. Apabila jumlah permintaan sedikit, maka harga barang akan naik
E. Apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah

7
Hukum Permintaan:
• Harga berbanding terbalik dengan jumlah barang/jasa yang diminta.
Hukum Penawaran:
• Harga berbanding lurus dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan.

10. Jika fungsi permintaan Qd = -½P + 250, sementara harga permintaan berubah dari 300 menjadi
260, maka koefisien elastisitas yang terjadi adalah... .
A. 2
B. 1,5
C. 1,23
D. 0,83
E. 0,67

Qd = -½P + 250, sementara harga permintaan berubah dari 300 menjadi 260,
Jika P1 = 300, maka Q1 = -½ (300) + 250
Q1 = -150 + 250 = 100
Jika P2 = 260, maka Q2 = -½ (260) + 250
Q2 = -130 + 250 = 120

∆𝑄 𝑃
Koefisien Elastisitas: E = X
∆𝑃 𝑄
20 300
E= X
40 100
6.000
E= = 1,5
4.000

11. Diketahui fungsi permintaan Pd = 20 – 4Q. Sementara itu pada saat harga 20 jumlah penawaran
sebanyak 5 dan ketika harga 30 jumlah penawaran menjadi 10. Jika pemerintah memberikan
subsidi sebesar s = 2, titik keseimbangan sebelum subsidi adalah… .
2 1
A. (13 , 133)
2
B. (13, 2)

C. (2, 12)
D. (5, 20)
1
E. (12, 133)

Fungsi Permintaan sebelum dan sesudah subsidi tetap sama, yaitu Pd = 20 – 4Q

8
𝑃−𝑃1 𝑄−𝑄1
Fungsi Penawaran sebelum subsidi: =
𝑃2−𝑃1 𝑄2−𝑄1
𝑃−20 𝑄−5
=
30−20 10−5

𝑃−20 𝑄−5
=
10 5

5P – 100 = 10Q – 50
5P = 10Q -50 + 100
5P = 10Q + 50
Ps = 2Q + 10
Titik Keseimbangan Sebelum Subsidi: Pd = Ps atau Qd = Qs
20 – 4Q = 2Q + 10
20 – 10 = 2Q + 4Q
10 = 6Q
10
Q= = 123
6
Untuk mencari titik P, bisa memilih Pd atau Ps:
Pd = 20 – 4Q Ps = 2Q + 10
2 2
= 20 – 4(13) = 2(13) + 10

20 10
= 20 - = + 10
3 3
2 1
= 20 - 6 = 3 + 10
3 3
1 1
= 13 = 13
3 3

2 1
Jadi, titik Keseimbangan Sebelum Subsidi (Q, P) (13 , 133)

Fungsi Penawaran sesudah subsidi Ps = 2Q + 10 – s atau Qs = a + b (P + s)


Fungsi Penawaran sesudah pajak Ps = a + bQ + t atau Qs = a + b (P - t)

12. Perbedaan yang paling tepat antara pasar monopoli dengan pasar persaingan sempurna terdapat
pada pernyataan... .
A. Pada pasar monopoli hanya ada satu pembeli, sementara pada pasar persaingan sempurna
terdapat banyak pembeli.

9
B. Pada pasar monopoli hanya ada beberapa pembeli, sementara pada pasar persaingan sempurna
terdapat banyak pembeli.
C. Pada pasar monopoli barang yang diperjualbelikan heterogen, sementara pada pasar
persaingan sempurna homogen.
D. Pada pasar monopoli tidak ada barang pengganti, sementara pada pasar persaingan sempurna
terdapat banyak pilihan.
E. Pada pasar monopoli hanya ada satu penjual, sementara pada pasar persaingan sempurna
hanya ada satu pembeli.

Jenis Pasar berdasar Struktur:


1. Pasar Persaingan Sempurna
Adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli
dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas.
- Ciri-ciri
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
a. Pasar Monopoli
- Ciri-ciri
b. Pasar Oligopoli
- Ciri-ciri:
c. Pasar Duopoli

d. Pasar Monopsoni
e. Pasar Persaingan Monopolistik

13. Di bawah ini merupakan ciri–ciri pasar:


(1) Digunakan sebagai tempat usaha
(2) Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen
(3) Mendapat balas jasa berupa bunga
(4) Harga dipengaruhi letak
(5) Sangat dibutuhkan untuk menambah kapasitas produksi
Berdasarkan ciri-ciri di atas, yang merupakan ciri-ciri pasar faktor produksi sumber daya alam
adalah… .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Pasar faktor produksi (Input) memiliki ciri, antara lain;


1. Penawaran berasal dari rumah tangga konsumen/masyarakat
2. Permintaan datang dari rumah tangga produsen

10
3. Menawarkan faktor-faktor produksi
Jenis Pasar Faktor Produksi:
1. Pasar Sumber Daya Alam (Tanah), balas jasa = Sewa (rent)
2. Pasar Tenaga Kerja, balas jasa = Upah/Gaji (wage)
3. Pasar Modal, balas jasa = Bunga (interest)
4. Pasar Kewirausahaan/Keahlian/Skill, balas jasa = Laba (profit)

14. Ciri-ciri ekonomi makro dan ekonomi mikro:


(1) Membahas perekonomian pada level negara
(2) Pengambilan keputusan secara individu/swasta
(3) Contohnya permintaan, produksi, mekanisme pasar, perpajakan
(4) Contohnya kebijakan moneter, fiskal, pertumbuhan ekonomi
(5) Bidang ilmu yang mempelajari keseluruhan ekonomi dalam bentuk jumlah barang dan jasa
yang diproduksi, total pendapatan yang dihasilkan, serta sifat-sifat umum harga barang.
Dari pernyataan di atas, yang merupakan ciri ekonomi makro adalah… .
A. (1), (2), dan 3)
B. (1), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


- Ekonomi Mikro
- mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dan penentuan harga-harga pasar serta
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
- menyelidiki bagaimana sumber-sumber daya ekonomi yang langka dialokasikan di antara
alternatif akhir dan berusaha untuk menentukan faktor-faktor penentu strategis dari suatu
penggunaan sumber-sumber dana secara efisien dan optimal.
- kebijakan ekonomi mikro merupakan penetapan tujuan-tujuan khusus oleh pemerintah
untuk pasar atau industri tertentu dan penggunaan instrumen pengendalian untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
- Tujuan-tujuan ekonomi mikro terpusat pada efisiensi yang digunakan untuk
mengalokasikan sumber-sumber daya dan cara dalam mengatasi segala rintangan terhadap
alokasi sumber daya yang efisien misalnya distorsi monopoli atau penyesuaian pasar
melalui kebijakan persaingan dan kebijakan industri
- Ekonomi Makro
- berkaitan dengan studi tentang perekonomian agregat.
- menyelidiki bagaimana perekonomian secara keseluruhan bekerja, dan menetapkan
faktor-faktor penentu strategis tentang tingkat pendapatan nasional dan output,
kesempatan kerja dan harga-harga.

11
- kebijakan ekonomi makro berarti penetapan tujuan-tujuan umum oleh pemerintah untuk
keseluruhan ekonomi dan penggunaan alat pengawasan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.
- Tujuan-tujuan ekonomi makro mencakup kesempatan kerja penuh, pencegahan inflasi,
pertumbuhan ekonomi, keseimbangan neraca pembayaran, kebijakan fiskal, dan kebijakan
moneter.

15. Salah satu masalah pemerintah di bidang ekonomi adalah harga bahan makanan/pokok yang terus
naik. Keadaan ini sangat dirasakan oleh masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, upaya yang paling tepat dilakukan pemerintah adalah... .
A. Menyetabilkan harga barang kebutuhan pokok dengan kebijakan harga dan produksi
B. Mengampanyekan program hemat belanja dan mencintai produk dalam negeri
C. Memberikan subsidi kepada produsen yang mampu memeroduksi kebutuhan masyarakat
D. Memberikan penghargaan kepada keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan pokok
E. Melalui BUMN turut berpartisipasi memeroduksi kebutuhan pokok masyarakat

Masalah Ekonomi Pemerintah:


1. Kemiskinan
2. Keterbelakangan
3. Lapangan Pekerjaan
4. Pemerataan
5. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.
6. dll

16. Gambaran keadaan ekonomi suatu negara adalah sebagai berikut: (dalam miliar):
- GDP Rp1.500,00
- Produksi perusahaan asing Rp75,00
- Produksi warga negara di luar negeri Rp30,00
- Pajak langsung Rp10,00
- Pajak tidak langsung Rp15,00
- Pajak perseroan Rp5,00
- Asuransi Rp3,00
- Laba ditahan Rp15,00
12
- Pembayaran transfer Rp25,00
- Penyusutan Rp30,00
Berdasarkan data di atas, Personal Income adalah... .
A. Rp1.455,00
B. Rp1.425,00
C. Rp1.412,00
D. Rp1.410,00
E. Rp1.402,00

Konsep Pendapatan Nasional


1. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga masyarakat (termasuk
warga negara asing) di suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
GNP = GDP +/– Produk Neto terhadap Luar Negeri
GNP = 1.500 + (30 – 75) = 1.455
3. Produk Nasional Neto/Bersih (PNN) atau Net National Product (NNP)
NNP = GNP – (Penyusutan + Barang Pengganti Modal)
NNP = 1.455 – 30 = 1.425
4. Pendapatan Nasional Neto (Bersih) atau Net National Income (NNI)
NNI = NNP – Pajak tidak Langsung
NNI = 1.425 – 15 = 1.410
5. Pendapatan Perseorangan atau Personal Income (PI)
PI = (NNI + Transfer Payment)–(Iuran Jaminan social + Asuransi + Laba Ditahan +
Pajak Perseorangan)
PI = (1.410 + 25) – (3 + 5 + 15) = 1.435 – 23 = 1.412
6. Pendapatan Bebas atau Disposable income (DI)
DI = PI – Pajak Langsung
7. Pendapatan yang Dibawa Pulang atau Take Home pay (THP)
THP = DI – Pembayaran Kewajiban Pribadi

17. Data pendapatan nasional dalam jutaan di Negara Balagadona:


- Goverment Expenditure Rp8.000,00
- Investment Rp9.000,00
- Wages Rp12.500,00
- Import Rp6.000,00
- Rent Rp4.000,00
- Interest Rp3.000,00

13
- Consumption Rp15.000,00
- Profit Rp7.000,00
- Export Rp5.500,00
Berdasarkan data di atas, maka pendapatan nasional Negara Balagadona jika dihitung dengan
menggunakan pendekatan pendapatan (dalam jutaan) adalah… .
A. Rp59.000,00
B. Rp45.000,00
C. Rp37.500,00
D. Rp31.500,00
E. Rp26.500,00

Perhitungan Pendapatan Nasional:


1. Pendekatan produksi:

PDB (Y) = {(Q1 . P1) + (Q2 . P2) + … + (Qn . Pn)}

2. Pendekatan Pengeluaran:

PNB (Y) = C + I + G + (X – M)

3. Pendekatan Pendapatan:

PN (Y) = r + w + i + p

18. Pendapatan perkapita sering dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu bangsa.
Berikut ini penjelasan yang paling tepat mengenai perndapatan perkapita adalah... .
A. pendapatan perkapita menggambarkan antara warga negara yang satu dengan yang lainnya,
baik tua maupun muda, bekerja ataupun tidak, maka pendapatan mereka sama.
B. pendapatan perkapita adalah jumlah pendapatan nasional suatu negara selama satu tahun
dibagi dengan jumlah penduduk usia kerja dari negara yang bersangkutan.
C. pendapatan perkapita antara warga negara yang satu dengan warga negara lain di negara yang
bersangkutan akan selalu berbeda tergantung pada usaha masing-masing.
D. bila pendapatan per kapita suatu negara tinggi maka tingkat kemakmuran warga negara dari
negara tersebut tidak dapat dianggap tinggi pula.
E. pendapatan perkapita dapat dicari dengan rumus:
IPC = GDP – Produk Neto terhadap Luar Negeri

14
Pendapatan Nasional
Pendapatan per kapita =
Jumlah Penduduk

19. Berikut ini tabel harga barang:


Nama Barang Tahun 2011 Tahun 2012
Beras/kg Rp 5.500,00 Rp 6.000,00
Minyak Goreng/ ltr Rp 9.000,00 Rp 12.000,00
Gula pasir/kg Rp 7.500,00 Rp 10.500,00
Berdasarkan tabel di atas, laju inflasi tahun 2012 yang terjadi terhadap tiga jenis barang tersebut
bila dihitung menggunakan Indeks Harga Sederhana adalah….
A. -22,81%
B. 29,55%
C. 65,00%
D. 77,19%
E. 129,55%

IHK tn  IHK to
Laju Inflasi = 100%
IHK to

Indeks Agregtif =  Pn 100% = 28.500 x 100% = 129,55% (tahun 2012)


 Po 22.000

Jadi, laju inflasi tahun 2012 = 129,55% - 100% (tahun 2011) = 29,55%

20. Inflasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan harga barang pada umumnya mengalami
kenaikkan secara terus menerus yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan antara arus uang
dengan arus barang.
Berikut ini adalah cara mengatasi inflasi:
(1) menaikkan suku bunga
(2) memperbesar cadangan kas bank
(3) menjual surat berharga
(4) meningkatkan jumlah produksi barang/jasa
(5) mengurangi pengeluaran pemerintah
Dari pernyataan di atas, yang termasuk kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Cara Mengatasi Inflasi


1. Kebijakan Moneter
a. menaikkan suku bunga (politik diskonto/discount policy)
15
b. menjual Surat Berharga (politik pasar terbuka/open market policy)
c. memperbesar cadangan kas bank (politik persediaan kas/cash ratio policy).
2. Kebijakan Fiskal
a. menurunkan pengeluaran pemerintah
b. meningkatkan tarif pajak
c. mengadakan pinjaman pemerintah
d. meningkatkan pendapatan negara
3. Kebijakan Nonmoneter
a. meningkatkan jumlah produksi barang/jasa
b. meningkatkan upah
c. pengawasan harga
d. melaksanakan operasi pasar.

21. Pada saat pendapatan Pak Suryanto Rp1.000.000,00, jumlah uang yang digunakan untuk
konsumsi Rp900.000,00. Setelah pendapatannya naik menjadi Rp1.500.000,00, ternyata jumlah
konsumsinya menjadi Rp1.200.000,00.
Berdasarkan data tersebut, maka fungsi tabungan Pak Suryanto adalah… .
A. S = -300.000 + 0,4Y
B. S = -3.000 + 0,6Y
C. S = 30.000 + 0,4Y
D. S = 60.000 + 0,3Y
E. S = 300.000 + 0,6Y

Fungsi Pendapatan Y = C + S
Dalam bentuk persamaan linier, notasi fungsi konsumsi dan fungsi tabungan akan menjadi:

C = a + bY S = -a + (1-b)Y

a = (APC – MPC)Yn MPC + MPS = 1

APC = C MPC = ΔC MPS = ΔS


Y ΔY ΔY

16
Keterangan:
a = konsumsi otonom, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol.
-a = tabungan otonom, yaitu besarnya tabungan pada saat pendapatan nol.
b = hasrat mengonsumsi marjinal (Marginal Propencity to Consume = MPC).
(1-b) = hasrat menabung marjinal (Marginal Propencity to Save = MPS)
APC = Average Propencity to Consume (hasrat konsumsi rata-rata)
ΔC = perubahan konsumsi (C2 – C1), selalu positif
ΔY = perubahan pendapatan (Y2 – Y1), selalu positif
ΔS = perubahan tabungan (S2 – S1), selalu positif.

𝑌−𝑌1 𝐶−𝐶1
Fungsi Pendapatan/Konsumsi/Tabungan: =
𝑌2−𝑌1 𝐶2−𝐶1
Y1 = Rp1.000.000,00, C1 = Rp900.000,00, S1 = Rp100.000,00
Y2 = Rp1.500.000,00, C2 = Rp1.200.000,00, S2 = Rp300.000,00

𝑌−1.000.000 𝐶−900.000
=
1.500.000−1.000.000 1.200.000−900.000
𝑌−1.000.000 𝐶−900.000
=
500.000 300.000
500.000C – 450.000.000.000 = 300.000Y – 300.000.000.000
500.000C = 300.000Y – 300.000.000.000 + 450.000.000.000
500.000C = 300.000Y + 150.000.000.000
C = 0,6Y + 300.000
S = -a + (1-b)Y
S = -300.000 + (1- 0,6)Y
S = -300.000 + 0,4Y
Atau

𝑌−1.000.000 𝑆−100.000
=
1.500.000−1.000.000 300.000−100.000
𝑌−1.000.000 𝑆−100.000
=
500.000 200.000
500.000S – 50.000.000.000 = 200.000Y – 200.000.000.000
500.000S = 200.000Y – 200.000.000.000 + 50.000.000.000
500.000S = 200.000Y - 150.000.000.000
S = 0,4Y - 300.000

17
22. Berikut ini contoh kegiatan investasi:
(1) Banyak perusahaan telepon genggam asing membuka cabang usaha di Indonesia untuk
mendekatkan diri kepada konsumen dan mengurangi beban usaha.
(2) Berbagai upaya dilakukan bank swasta untuk menjaring calon nasabah, diantaranya
memberikan berbagai hadiah dan kemudahan.
(3) Pada saat PT Aneka Tambang menjual emas batangan, Bu Mus ikut membeli dengan harapan
memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang.
(4) Setelah mendapat pesangon dari tempatnya bekerja, Pak Umar mendirikan kios untuk jual beli
telepon genggam dan pulsa.
(5) Sekarang ini reksadana menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk
memperoleh keuntungan..
Berdasarkan contoh di atas, yang termasuk kegiatan investasi rumah tangga adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

23. Pernyataan di bawah ini merupakan pembahasan tentang uang:


(1) Hanya bank sentral yang bisa mencetak dan mengedarkan..
(2) Bisa digunakan untuk transaksi dengan jumlah yang kecil maupun besar dan dimana pun.
(3) Sangat praktis (memudahkan) bagi pengguna yang membutuhkan dana dalam jumlah yang
banyak.
(4) Rian membayar jasa angkutan umum Rp3.000,00 dengan menyerahkan uang kertas
Rp2.000,00 satu lembar dan Rp1.000,00 satu lembar.
(5) Untuk melunasi utang pembelian barang sebulan yang lalu, Bu Ayu mengeluarkan selembar
cek dengan nominal Rp10.000.000,00..
Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk pernyataan yang berhubungan dengan uang kartal
adalah….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (3), dan (5)
Fungsi Uang
A. Fungsi asli
1. alat tukar (medium of exchange).
2. alat kesatuan hitung (a unit of account)
B. Fungsi Turunan
1. alat pembayaran yang sah
2. alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan

18
3. alat pendorong kegiatan ekonomi
4. standar pencicilan utang
Jenis Uang
A. Uang Kartal, artinya uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat bayar. Uang
kartal ada yang berbentuk logam dan ada yang berbentuk kertas yang benar-benar beredar dari
tangan ke tangan sebagai alat pembayaran dalam masyarakat.
B. Uang Giral, disebut juga demand deposit artinya saldo rekening koran yang ada di Bank dan
sewaktu-waktu dapat digunakan. Uang giral merupakan uang yang sah secara ekonomi tetapi
secara hukum tidak, artinya hanya berlaku pada kalangan tertentu saja sehingga orang yang
menolak pembayaran dengan uang giral contohnya cek tidak dapat dituntut. Untuk mengambil
uang giral dapat digunakan cek atau giro.

24. Tujuan dan tugas pokok Bank Indonesia:


(1) Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
(2) Mempertimbangkan perkembangan ekoomi dan keuangan
(3) Melaksanakan kebijakan moneter
(4) Mengatur dan mengawasi bank
(5) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Yang merupakan tugas pokok Bank Indonesia adalah… .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (2), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)

Bank Sentral (Bank Indonesia), Merupakan lembaga negara yang independent, bebas dari campur
tangan pemerintah dan pihak-pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam
undang-undang. Bank Indonesia sebagai bank sentral diatur dengan Undang-undang RI No. 23
tahun 1999. Bank Indonesia (Bank sentral) memiliki tujuan untuk mengatur dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Sedangkan tugas utama Bank Indonesia, terdiri dari:
1) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3) mengatur dan mengawasi bank

25. Untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, pemerintah dalam hal ini Bank Sentral dapat
menggunakan berbagai macam kebijakan moneter.
Salah satu kebijakan moneter yang sering digunakan adalah kebijakan pasar terbuka (open market
policy), yaitu... .

19
A. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank.
B. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
membeli atau menjual surat berharga.
C. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
mencetak atau menarik uang kartal di masyarakat.
D. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah barang di pasar.
E. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk menyetabilkan nilai rupiah dengan cara
menambah atau mengurangi cadangan kas yang ada di bank.

Kebijakan Moneter:
1. Politik Diskonto (Discount Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk mengatur
kestabilan nilai rupiah dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga bank, baik
tabungan maupun kredit. Ketika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi
dengan menaikkan suku bunga. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu
sedikit/kurang, diatasi dengan menurunkan suku bunga.
2. Politik Persediaan Kas (Cash Ratio Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk
mengatur kestabilan nilai rupiah dengan cara menambah atau mengurangi cadangan kas pada
bank. Ketika jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi dengan menambah
cadangan persediaan kas (mengurangi pengeluaran/memperketat pemberian pinjaman).
Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit/kurang, diatasi dengan mengurangi
cadangan persediaan kas (menambah pengeluaran/memperlonggar pemberian kredit).
3. Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy), yaitu kebijakan yang diambil bank sentral untuk
mengatur kestabilan nilai rupiah dengan cara menjual atau membeli surat berharga. Ketika
jumlah uang yang beredar terlalu banyak, maka diatasi dengan cara menjual surat berharga.
Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar terlalu sedikit/kurang, diatasi dengan membeli
surat berharga.
Tujuan Kebijakan Moneter:
1. Menjaga stabilitas ekonomi
2. Memperluas kesempatan kerja
3. Menjaga stabilitas harga
4. Mengatur neraca pembayaran.

26. Beberapa hari belakangan ini, marak demo buruh meminta kenaikan Upah Minimum Propinsi
(UMP) atau Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Sementara itu, di lain pihak para pengusaha
menganggap upah yang berlaku sudah dianggap layak bahkan memberatkan.

Cara yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja tersebut adalah... .
A. Pemerintah harus mendorong para buruh untuk bekerja di luar negeri.
B. Memberikan penyadaran kepada para majikan untuk memenuhi tuntutan para buruh.
20
C. Para buruh harus membentuk ikatan atau perkumpulan supaya memiliki kekuatan.
D. Mengajak perwakilan buruh dan pengusaha berdialog dengan difasilitasi pemerintah.
E. Pemerintah harus menghentikan para buruh yang berdemo dengan berbagai cara.

27. Keberhasilan dan hambatan pembangunan:


(1) Nilai ekspor Indonesia terus mengalami peningkatan walaupun masih lebih rendah
dibandingkan impor.
(2) Ketergantungan terhadap kedelai impor mengakibatkan para pengusaha tahu dan tempe
mengalami kesulitan ketika nilai dollar naik.
(3) Setiap tahun persentase defisit APBN terus mengalami penurunan.
(4) Kenaikan harga bahan bakar minyak jenis premium memacu kenaikan harga kebutuhan
pokok.
(5) Fondasi ekonomi Indonesia masih dirasakan cukup tangguh dalam menghadapi krisis yang
sedang terjadi.
Yang termasuk keberhasilan pembangunan ekonomi adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

28. Pada tahun tertentu negara A mengalami peningkatan produksi barang dan jasa. Negara B pada
tahun yang sama mengalami perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin. Kesimpulan dari
keadaan di atas …
A. Negara A mengalami pembangunan ekonomi, sedangkan negara B mengalami
pertumbuhan ekonomi.
B. Negara A mengalami pertumbuhan ekonomi, sedangkan negara B mengalami
pembangunan ekonomi.
C. Baik negara A maupun negara B sama-sama mengalami pembangunan ekonomi.
D. Baik negara A maupun negara B sama-sama mengalami pertumbuhan ekonomi.
E. Negara A mengalami pembangunan ekonomi, sedangkan negara B tidak mengalami
pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi


21
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan Produk Domestik
Bruto (PDB) tanpa menandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat
pertumbuhan penduduk. Sedangkan pembangunan ekonomi berarti suatu proses yang bertujuan
untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebihi tingkat pertumbuhan penduduk.
Menurut ECAPE (Economic Commission for Asia and Far East) Pertumbuhan Ekonomi
memiliki ciri antara lain:
1. Terjadinya peningkatan GNP dan atau pendapatan perkapita dari tahun ke tahun (Flow Output
Approach);
2. Terjadinya peningkatan investasi potensial (Level of Living Approach);
3. Ditemukannya sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan dengan lebih baik (Stock
of Resources or Productive Asset Approach);
Sedangkan Pembangunan Ekonomi, memiliki ciri:
1. Mengalami peningkatan GNP dan IPC yang disertai pemerataannya;
2. Mengalami perubahan dalam struktur ekonomi;
3. Adanya peningkatan kesejahteraan;
4. Adanya inovasi dan penguasaan IPTEK.

29. Pengangguran merupakan masalah yang sangat mendesak untuk diatasi, sebab dapat
berdampak:
(1) meningkatkan angka kriminalitas yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat.
(2) daya beli masyarakat menurun sehingga pertumbuhan ekonomi terganggu.
(3) menurunkan pendapatan masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan nasional
(4) meningkatkan kasus penodongan dan pencurian untuk sekedar mempertahankan hidup
(5) produksi barang dan jasa akan menurun karena tidak laku di pasaran.
Dampak pengangguran di atas yang terkait dengan masalah ekonomi adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Dampak Pengangguran:
1. Segi Ekonomi:
a. Produk Domestik Bruto mengalami penurunan
b. Pendapatan Nasional turun
c. Menghambat investasi
d. Daya beli masyarakat turun
e. Menimbulkan kelesuan usaha

22
2. Segi Sosial:
a. Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri)
b. Gangguan keamanan
c. Biaya sosial tinggi
d. Keretakan rumah tangga

30. Fungsi dan Tujuan APBN:


(1) menjaga kestabilan arus uang dan arus barang sehingga dapat mencegah terjadinya inflasi
yang tinggi
(2) menentukan dengan jelas besar/kecil alokasi anggaran pengeluaran masing-masing bidang,
sektor, kementerian, dan lembaga
(3) mendistribusikan seluruh pengeluaran negara di berbagai sektor pembangunan dan di berbagai
kementerian atau lembaga
(4) pedoman pengeluaran dan penerimaan negara agar terjadi keseimbangan yang dinamis
(5) pedoman melaksanakan kegiatan kenegaraan untuk meningkatkan produksi dan kesempatan
kerja
Dari pernyataan di atas, yang termasuk fungsi APBN adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Tujuan Penyusunan APBN, pedoman pengeluaran dan penerimaan negara agar terjadi
keseimbangan yang dinamis dalam melaksanakan kegiatan kenegaraan untuk meningkatkan
produksi dan kesempatan kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena
itu, anggaran pendapatan dan belanja negara harus dirumuskan sedemikian rupa yang mencakup
perkiraan periodik dari semua pengeluaran dan sumber penerimaan.
Fungsi APBN
1. Fungsi Stabilitas
2. Fungsi Alokasi
3. Fungsi Distribusi
4. Fungsi Pertumbuhan dan Pengendali Inflasi (Fungsi Regulasi atau Pengatur)

31. Di dalam APBN tahun X tertulis:


- Pendapatan Negara dan Hibah Rp380.377,1 miliar
- Penerimaan Dalam Negeri Rp379.626,1 miliar.
- Penerimaan Perpajakan Rp297.843,1 miliar
- Penerimaan Bukan Pajak Rp81.783,0 miliar
- Hibah Rp751,0 miliar
- Belanja Negara Rp397.769,3 miliar
- Belanja Pemerintah Pusat Rp266.220,3 miliar
23
- Belanja Daerah Rp131.549,0 miliar

Berdasarkan data di atas, maka APBN tahun X adalah... .


A. defisit sebesar Rp17.392,2 miliar
B. defisit sebesar Rp18.143,2 miliar
C. surplus sebesar Rp114.156,8 miliar
D. surplus sebesar Rp344.090,7 miliar
E. surplus sebesar Rp344.841,7 miliar

Azas Penyusunan APBN:


1. Berimbang (Penerimaan = Belanja)
2. Surplus (Penerimaan > Belanja)
3. Defisit (Penerimaan < Belanja)

32. Berikut adalah ketentuan tarif pajak penghasilan berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008
No. Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif
1 Sampai dengan Rp50.000.000,00 5%
2 Di atas Rp50.000.000,00 s.d Rp250.000.000,00 15%
3 Di atas Rp250.000.000,00 s.d Rp500.000.000,00 25%
4 Lebih dari Rp500.000.000,00 30%
Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP):
Wajib pajak Rp15.840.000,00
Istri tidak bekerja Rp1.320.000,00
Anak (maksimal 3) Rp1.320.000,00 per anak
Pak Cakil memperoleh penghasilan kena pajak dalam sebulan Rp55.000.000,00 dan mempunyai
seorang istri yang tidak bekerja dengan 2 orang anak.
Berdasarkan data di atas maka besarnya pajak penghasilan terhutang Pak Cakil dalam setahun
adalah....
A. Rp2.500.000,00
B. Rp30.000.000,00
C. Rp62.500.000,00
D. Rp143.000.000,00
E. Rp198.000.000,00

PKP setahun Rp55.000.000,00 x 12 = Rp660.000.000,00

24
PPh setahun:
Rp50.000.000,00 x 5% = Rp 2.500.000,00
Rp200.000.000,00 x 15% = Rp 30.000.000,00
Rp250.000.000,00 x 25% = Rp 62.500.000,00
Rp160.000.000,00 x 30% = Rp 48.000.000,00
Rp143.000.000,00

33. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


(1) Sejak beberapa tahun yang lalu, pemerintah menetapkan kebijakan Upah Minimum Provinsi
(UMP) dan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) sebagai pengganti Upah Minimum
Regional (UMR).
(2) Untuk meningkatkan pendapatan negara, pemerintah mengefektifkan penerimaan pajak
dengan mewajibkan setiap Wajib Pajak memiliki NPWP.
(3) Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak sebagai pengganti subsidi yang
dikurangi/dihapus.
(4) Untuk menekan defisit anggaran, pemerintah mengambil kebijakan dengan cara meminjam
baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
(5) Ketika harga beras dan minyak goreng melonjak, pemerintah melalui PERUM BULOG
melakukan Operasi Pasar.
Dari pernyataan di atas, yang termasuk kebijakan fiskal adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola atau
mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengatur
penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Hal ini berarti dalam pelaksanaan APBN harus diatur
melalui kebijakan agar sesuai dengan arah dan laju pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, yang
pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan kerja dan kemakmuran masyarakat. Tujuan
kebijakan fiskal adalah untuk menentukan arah, tujuan, dan prioritas pembangunan serta
pertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan rencana kerja yang telah digariskan oleh pemerintah.

34. Berikut ini manfaat pasar modal:


(1) sarana memperbesar modal usaha
(2) meningkatkan kapasitas produksi
(3) dapat meningkatkan pendapatan
(4) tempat menanamkan modal
(5) sarana memiliki badan usaha yang sehat
Dari pernyataan di atas yang merupakan manfaat pasar modal bila dilihat dari investor adalah....
25
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

35. Berikut ini pernyataan tentang pasar modal:


(1) tempat memasarkan barang dan komoditas
(2) sumber dana jangka panjang
(3) tempat pertemuan investor dengan emiten
(4) sarana peningkatan pendapatan negara
(5) sarana penambah modal bagi badan usaha
Yang merupakan fungsi pasar modal adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

36. Indonesia melakukan kerja sama dalam perdagangan internasional dengan Korea Selatan.
Indonesia mengekspor gas alam dan mengimpor barang-barang elektronik dengan harga yang lebih
murah bila dibandingkan dengan memroduksi sendiri.
Faktor pendorong yang melandasi Indonesia melakukan perdagangan dengan Korea Selatan
berdasarkan contoh di atas adalah... .
A. Perbedaan teknologi
B. Kerja sama dalam kawasan
C. Perbedaan sumber daya alam
D. Perbedaan selera
E. Penghematan biaya produksi

37. Berikut ini beberapa transaksi dalam neraca pembayaran :


(1) mengekspor barang
(2) mengimpor barang
(3) menerima pinjaman dari luar negeri
(4) membayar utang keluar negeri
(5) membayar bunga pinjaman
(6) jasa turis dari luar negeri
Yang termasuk transaksi debet dalam neraca pembayaran adalah ... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (5)
C. (2), (4), dan (5)
D. (3), (4), dan (6)
E. (3), (5), dan (6)

26
Komponen Neraca Pembayaran:
a. Neraca Perdagangan
Berisi nilai ekspor dan impor barang. Diusahakan positif (Ekspor > Impor).
b. Neraca Jasa
Berisi nilai dari hasil jasa.
c. Neraca Modal
Berisi penerimaan hasil pinjaman, simpanan, investasi, saham, dividen, obligasi, bantuan, dll.
d. Neraca Moneter
Disebut juga Accomodating, karena timbul akibat dari transaksi lain.
Neraca Perdagangan ditambah dengan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi Berjalan.
Ikhtisar Neraca Pembayaran:
a. Sisi Debet, berisi arus uang keluar.
b. Sisi Kredit, berisi arus uang masuk.

38. Grafik Impor Bahan Dasar Antibiotik:

Berdasarkan grafik di atas, pernyataan yang tepat adalah... .


A. Volume impor tahun 2000 lebih tinggi dibandingkan tahun 2001
B. Nilai impor tertinggi terjadi pada tahun 2001
C. Volume impor tahun 2003 lebih tinggi dari tahun 2002 dan 2001
D. Nilai impor tahun 2000 lebih rendah dibandingkan tahun 2001
E. Volume dan nilai impor tahun 2002 merupakan terendah

27
39. Setiap negara akan berusaha meningkatkan cadangan devisa untuk keperluan pembiayaan
pembangunan dan kewajiban kepada luar negeri.

Pernyataan di bawah ini yang merupakan sumber devisa bagi Indonesia adalah... .
A. Membayar tenaga ahli dari luar negeri yang bekerja di perusahaan-perusahaan
B. Pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dengan berbagai profesi
C. Memberikan pinjaman kepada luar negeri dalam bentuk mata uang asing
D. Melakukan perjalanan wisata atau kunjungan kerja ke berbagai negara
E. Memberikan sumbangan kepada negara-negara lain yang tertimpa musibah

40. Ada banyak manfaat dari laporan keuangan yang disusun pihak perusahaan. Di bawah ini yang
merupakan manfaat laporan keuangan bagi calon kreditor adalah... .
A. mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan diambil
B. dapat memperhitungkan bagian laba atau deviden yang akan diterima
C. mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukan nilai pajak
D. memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasi
E. sebagai masukan untuk pertimbangan dalam memberikan pinjaman

Pemakai Informasi akuntansi


1. Pihak Internal, yaitu manajemen
2. Pihak Eksternal, terdiri dari:
a. pemilik
b. karyawan atau serikat kerja
c. kreditor
d. badan-badan pemerintah
e. pelanggan
f. masyarakat
g. investor

41. Transaksi yang terjadi pada perusahaan pengiriman barang KITA:

28
2 November 2013 diterima dana pengiriman barang dua hari yang lalu dari Toko A Lay seharga
Rp500.000,00.
3 November 2013 dibayar biaya service kendaraan seharga Rp750.000,00 dengan menyerahkan
cek Bank BNI 1946.
5 November 2013 dibeli mobil baru seharga Rp150.000.000,00 tetapi baru dibayar
Rp50.000.000,00.
Jika masing-masing akun memiliki saldo pada akhir bulan Oktober 2013, maka pencatatan ke
dalam persamaan akuntansi yang tepat adalah... .
A. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha

2013 1 Rp 75.000,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.000,00

Nov 2 Rp 500,00 - - - Rp 500,00 Pendapatan Jasa

Rp 75.500,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.500,00

3 (Rp 750,00) - - - (Rp 750,00) Beban Service

Rp 74.750,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp299.750,00

5 Rp 50.000,00 - (Rp150.000,00) - (Rp100.000,00)

Rp124.750,00 Rp2.500,00 Rp100.000,00 Rp 27.500,00 Rp199.750,00

B. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha

2013 1 Rp 75.000,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.000,00

Nov 2 Rp 500,00 - - - Rp 500,00 Pendapatan Jasa

Rp75.500,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.500,00

3 (Rp 750,00) - - (Rp 750,00) - Beban Service

Rp74.750,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 26.750,00 Rp300.500,00

5 (Rp50.000,00) - Rp150.000,00 Rp100.000,00 -

Rp24.750,00 Rp2.500,00 Rp400.000,00 Rp126.750,00 Rp300.500,00

C. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha

2013 1 Rp 75.000,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.000,00

Nov 2 Rp 500,00 - - - Rp 500,00 Pendapatan Jasa

Rp75.500,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.500,00

3 (Rp 750,00) - - - (Rp 750,00) Beban Service

Rp74.750,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp299.750,00

5 (Rp50.000,00) - Rp 50.000,00 - -

Rp24.750,00 Rp2.500,00 Rp400.000,00 Rp 27.500,00 Rp299.750,00

29
D. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha

2013 1 Rp 75.000,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.000,00

Nov 2 Rp 500,00 - - - Rp 500,00 Pendapatan Jasa

Rp75.500,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.500,00

3 Rp 750,00 - - - Rp 750,00 Beban Service

Rp76.250,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp301.250,00

5 (Rp50.000,00) - Rp150.000,00 Rp100.000,00 -

Rp26.250,00 Rp2.500,00 Rp400.000,00 Rp127.500,00 Rp301.250,00

E. (dalam ribuan)
Harta Utang + Modal
Tanggal Piutang Keterangan
Kas Kendaraan Utang Modal
Usaha

2013 1 Rp 75.000,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.000,00

Nov 2 Rp 500,00 - - - Rp 500,00 Pendapatan Jasa

Rp75.500,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp300.500,00

3 (Rp 750,00) - - - (Rp 750,00) Beban Service

Rp74.750,00 Rp2.500,00 Rp250.000,00 Rp 27.500,00 Rp299.750,00

5 (Rp50.000,00) - Rp150.000,00 Rp100.000,00 -

Rp24.750,00 Rp2.500,00 Rp400.000,00 Rp127.500,00 Rp299.750,00

Harta = Utang + Modal

42. Berikut ini peencatatan Debet dan Kredit di Bengkel Sepeda “Antque”:
(1) Dibeli perlengkapan bengkel seharga Rp150.000,00 dari Toko Cemerlang; mengakibatkan
Perlengkapan (+) di Debet dan Kas (-) di Kredit masing-masing Rp150.000,00.
(2) Diselesaikan perbaikan sepeda milik Nona Anon senilai Rp50.000,00; menimbulkan Kas (+)
di Debet dan Beban Service (-) di Kredit masing-masing Rp50.000,00.
(3) Diterima tagihan Rp750.000,00 atas perbaikan sepeda balap milik Heryanto seminggu yang
lalu; menyebabkan Kas (+) di Debet dan Piutang (-) di Kredit masing-masing Rp750.000,00.
(4) Dibayar cicilan utang Rp500.000,00 kepada Toko Baru atas pembelian peralatan bulan yang
lalu seharga Rp2.500.000,00; menimbulkan Utang (-) di Debet dan Kas (-) di Kredit masing-
masing Rp2.500.000,00.
(5) Diterima Rp150.000,00 atas perbaikan sepeda milik Rudi dari yang seharusnya Rp250.000,00;
mengakibatkan Kas (+) di Debet Rp150.000,00, Piutang (+) di Debet Rp100.000,00 dan
Pendapatan Jasa (+) di Kredit Rp250.000,00.

Pencatatan mekanisme Debet dan Kredit yang benar dari pernyataan di atas terdapat pada adalah...

30
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal

Harta Debet Kredit Debet

Utang Kredit Debet Kredit

Modal Kredit Debet Kredit

Pendapatan Kredit Debet Kredit

Beban Debet Kredit Debet

43. Perhatikan transaksi keuangan berikut ini :


5 Juni 2013, dibeli perlengkapan toko seharga Rp6.500.000,00 baru dibayar Rp2.000.000,00
sisanya akan dibayar kemudian.
11 Juni 2013, diselesaikan pekerjaan service senilai Rp15.000.000,00, baru diterima sebesar
Rp6.000.000,00 sisanya bulan depan.
25 Juni 2012, dibayar gaji dua orang karyawan masing-masing sebesar Rp2.450.000,00.

Pencatatan yang tepat pada jurnal umum dari transaksi di atas adalah... .
A.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perlengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 6.500.000,00
-

11 Kas Rp -
6.000.000,00
Piutang Usaha -
Rp
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
9.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
B.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perlengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 2.000.000,00
-

31
Utang Usaha - Rp 4.500.000,00
11 Kas Rp15.000.000,0 -
0
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
-

25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
C.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perlengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 2.000.000,00
-
Utang Usaha Rp 4.500.000,00
-
11 Piutang Usaha Rp15.000.000,0 -
0
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
-

25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
D.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perelengkapan Toko Rp -
6.500.000,00
Juni Kas Rp 2.000.000,00
-
Utang Usaha Rp 4.500.000,00
-
11 Kas Rp -
6.000.000,00
Piutang Usaha -
Rp
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
9.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
4.900.000,00
Kas Rp 4.900.000,00
-
E.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2013 5 Perelengkapan Toko Rp -
6.500.000,00

32
Juni Kas - Rp 2.000.000,00
Utang Usaha - Rp 4.500.000,00
11 Kas Rp -
6.000.000,00
Piutang Usaha -
Rp
Pendapatan Jasa Rp15.000.000,00
9.000.000,00
-
25 Beban Gaji Rp -
2.450.000,00
Kas Rp 2.450.000,00
-

44. Sebagian jurnal umum yang dibuat oleh Salon “AYU” pada bulan Desember 2012:
Jurnal Umum
Halaman 10
Tanggal Akun / keterangan Ref D K
2012 3 Kas 111 Rp 250.000,00 -
Desember Piutang Usaha 113 Rp 500.000,00 -
Pendapatan Jasa 411 - Rp 750.000,00
5 Perlengkapan 112 Rp1.500.000,00 -
Kas 111 - Rp 500.000,00
Utang Usaha 211 - Rp1.000.000,00
Data saldo per 30 November 2012 diketahui sebagai berikut:
Kas Rp10.500.000,00
Utang Usaha Rp1.500.000,00
Pendapatan Jasa Rp2.500.000,00

Berdasarkan data di atas maka posting ke buku besar yang benar adalah....
A. Debet Kas Nomor 111 Kredit
1/12 Rp10.500.000,00 5/12 Rp 250.000,00
3/12 Rp 500,000,00
B. Debet Kas Nomor 111 Kredit
1/12 Rp10.500.000,00 3/12 Rp 250.000,00
5/12 Rp 500,000,00

C. Debet Piutang Usaha Nomor 113 Kredit


1/12 Rp 1.500.000,00 5/12 Rp 1.000.000,00
3/12 Rp 500,000,00

D. Debet Pendapatan Jasa Nomor 411 Kredit


3/12 Rp 750.000,00 1/12 Rp 2.500.000,00
33
E. Debet Utang Usaha Nomor 211 Kredit
1/12 Rp 1.500.000,00
5/12 Rp 1.000.000,00

45. Neraca Saldo (sebagian) milik “Mobilindo Rental” per 31 Desember 2012:
Neraca Saldo
No. Akun Nama Akun
D K
112 Perlengkapan Rp 5.000.000,00 -
114 Asuransi dibayar dimuka Rp 36.000.000,00 -
115 Beban Sewa Rp 30.000.000,00 -
Catatan data penyesuaiaan pada akhir tahun:
1. Perlengkapan bersisa senilai Rp1.500.000,00;
2. Premi asuransi dibayar pada tanggal 1 Mei 2012 untuk dua tahun.
3. Sewa gedung dibayar pada tanggal 2 Maret 2012 untuk setahun
Dari data di atas disusun kertas kerja sebagai berikut:
(dalam ribuan rupiah)
N. Saldo AJP NSD L/R Neraca
No. Akun
D K D K D K D K D K

(1) Perlengkapan 5.000 - - 1.500 3.500 - - - 3.500 -

(2) Asuransi dibayar di muka 36.000 - - 12.000 24.000 - - - 24.000 -

(3) Beban Sewa 30.000 - - 5.000 25.000 - 25.000 - - -

(4) Beban Perlengkapan 1.500 - 1.500 - 1.500 - - -

(5) Beban Asuransi 12.000 - 12.000 - 12.000 - - -

(6) Sewa dibayar di muka 5.000 - 5.000 - 5.000 - - -

Penyusunan kertas kerja yang tepat terdapat pada nomor... .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (6)
E. (3), (4), dan (6)
Cara Penjurnalan (Ayat Jurnal Penyesuaian/AJP)
a. Perlengkapan:
Beban Perlengkapan Rp ………………..
Perlengkapan Rp ………………..
b. Beban dibayar di muka:
1) Bila dicatat di neraca saldo sebagai Beban:
………………………dibayar di muka Rp ………………..
Beban……………………. Rp ………………..
2) Bila dicatat di neraca saldo sebagai………………..dibayar di muka:

34
Beban …………………… Rp ………………..
……………………..dibayar di muka Rp ………………..
c. Pendapatan diterima di muka:
1) Bila dicatat dalam neraca saldo sebagai Pendapatan:
Pendapatan…………………….. Rp ………………..
…………………….diterima di muka Rp ………………..
Atau
Pendapatan…………………….. Rp ………………..
Utang……………………………….. Rp ………………..
2) Bila dicatat dalam neraca saldo sebagai ……………………diterima di muka:
……………………diterima di muka Rp ………………..
Pendapatan……………………. Rp ………………...
d. Beban yang akan dibayar atau masih harus dibayar:
Beban…………………………. Rp ………………..
Utang…………………………… Rp …………………
e. Pendapatan yang akan diterima:
Piutang………………………… Rp ………………..
Pendapatan……………………. Rp …………………
f. Penyusutan Aktiva Tetap:
Beban Penyusutan…………………… Rp ………………...
Akumulasi Penyusutan……………… Rp …………………
g. Piutang Tak Tertagih:
Beban Penghapusan Piutang………. Rp …………………
Piutang………………………………… Rp ………………….

46. Data keuangan milik Loundry Herans:


- Modal pada 31 Desember 2012 Rp225.000.000,00
- Perlengkapam Rp7.500.000,00
- Peralatan Rp65.000.000,00
- Prive Ny. Chairani Rp5.000.000,00
- Beban Perlengkapan Rp5.000.000,00
- Beban Gaji Rp24.000.000,00
- Beban Listrik, Air, dan Telepon Rp12.000.000,00
- Modal pada 1 Januari 2012 Rp155.000.000,00
Berdasarkan data di atas, pendapatan bersih Loundry Herans selama tahun 2012 adalah... .

35
A. Rp41.000.000,00
B. Rp70.000.000,00
C. Rp75.000.000,00
D. Rp116.000.000,00
E. Rp193.500.000,00
Loundry Herans
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2012

Modal Awal………………………………………………………………. Rp155.000.000,00


Laba.....……………………………………… Rp 75.000.000,00
Pengambilan pribadi (Prive)…………………. Rp 5,000.000,00(-/+)
Penambahan Modal/Pengurangan Modal…………………………............. Rp 70.000.000,00 +
Modal Akhir………………………………………………………………. Rp225.000.000,00

Laba = Pendapatan – Beban


Rp75.000.000,00 = Pendapatan – Rp41.000.000,00
Pendapatan = Rp75.000.000,00 + Rp41.000.000,00 = Rp116.000.000,00

47. Berikut ini transaksi yang terdapat pada PD. MERANTI:


1 Juni 2013, dibeli barang dagang dari PT KANGURU sebesar Rp5.000.000,00 dengan syarat
3/10, n/30.
2 Juni 2013, dilunasi faktur seminggu yang lalu kepada Toko SERIBU sebesar Rp7.500.000,00
syarat 2/10, n/45
3 Juni 2013, dibeli peralatan dari Fa. PINADAR senilai Rp12.500.000,00, dengan mengeluarkan
sehelai cek BRI seri 0123.
4 Juni 2013, dikirim faktur No. MR 121 kepada Tuan Habil untuk barang dagang senilai
Rp2.000.000,00
5 Juni 2013, dibayar rekening listrik bulan Mei 2013 sebesar Rp1.500.000,00.

Berdasarkan data keuangan tersebut, dicatat pada Jurnal Pengeluaran Kas sebagai berikut:

Jurnal Pengeluaran Kas (dalam ribuan Rupiah) Halaman 13


Debet Kredit
Tanggal Keterangan Ref Utang Serba-serbi Pot.
Pembelian Kas
Dagang Nama Akun Ref Jumlah Pembelian
2013 1 PT. KANGURU 5.000,00 - - - 5.000,00 -
Juni 2 Toko SERIBU - 7.500,00 - - 7.350,00 150,00
3 Peralatan - - Peralatan 12.500,00 12.500,00 -
4 Tuan Habil 2.000,00 - - - 2.000,00 -
5 Rekening Listrik - - Beban Listrik 1.500,00 1.500,00 -

Pencatatan yang benar pada Jurnal di atas terletak pada tanggal... .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)

36
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Jurnal Pengeluaran Kas


Digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang menimbulkan pengeluaran uang tunai atau
setara dengan uang tunai (cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, dan traveler check).

48. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas Halaman 12


Debet Kredit
Tanggal Keterangan Ref Pot. Piutang Serba-serbi
Kas Penjualan
Penjualan Dagang
Akun Ref Jumlah
2013 2 Toko Merpati 1.500.000,00 - 1.500.000,00 - - -
Okt 5 2.940.000,00
10 Toko Garuda 300.000,00 60.000,00 3.000.000,00 - - 414 -
15 3.920.000,00 300.000,00
Komisi - - - Pend. Komisi
20 1.500.000,00 -
Fa. Maharani 80.000,00 4.000.000,00 - -
-
Penj.Tunai - - 1.500.000,00 -

10.160.000,00 140.000,00 8.500.000,00 1.500.000,00 300.000,00

111 413 113 411 √√

Apabila tiap buku besar memiliki saldo, posting ke buku besar yang benar adalah... .
A. Nama Akun: Kas No. : 111
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit

2013 1 Saldo √ - - Rp 7.500.000,00 -

2 JKM.12 Rp 10.160.000,00 - Rp 17.660.000,00 -

B. Nama Akun: Potongan Penjualan No. : 413


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit

2013 1 Saldo √ - - Rp 250.000,00 -

31 JKM.12 Rp 140.000,00 - Rp 390.000,00 -

C. Nama Akun: Piutang Dagang No. : 113


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit

2013 1 Saldo √ - - Rp 9.500.000,00 -

31 JKM.12 Rp 8.500.000,00 - Rp 18.000.000,00 -

D. Nama Akun: Penjualan No. : 411


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit

2013 1 Saldo √ - - - Rp10.500.000,00

37
31 JKM.12 Rp 1.500.000,00 - - Rp 9.000.000,00

E. Nama Akun: Pendapatan Komisi No. : 414


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit

2013 1 Saldo √ - - - Rp 1.500.000,00

31 JKM.12 - Rp 300.000,00 - Rp 1.800.000,00

49. Sebagian perkiraan milik PD BANJIR BANDANG sebagai berikut:


- Persediaan Barang Dagang Awal Rp1.750.000,00
- Pembelian Rp3.500.000,00
- Beban Angkut Pembelian Rp550.000,00
- Potongan Pembelian Rp50.000,00
- Persediaan Barang Dagang Akhir Rp2.100.000,00
- Harga Pokok Penjualan Rp3.350.000,00

Dari data di atas, nilai retur pembelian dan pengurangan harga adalah… .
A. Rp5.450.000,00
B. Rp4.050.000,00
C. Rp3.700.000,00
D. Rp350.000,00
E. Rp300.000,00

PD BANJIR BANDANG
HARGA POKOK PENJUALAN
PER .......................................
Persediaan Awal........................................................................................ Rp1.750.000,00
Pembelian............................................................ Rp3.500.000,00
Beban Angkut Pembelian.................................... Rp 550.000,00 +
Rp4.050.000,00
Retur Pembelian dan PH ............ Rp300.000,00
Potongan Pembelian .................. Rp 50.000,00 +
Rp 350.000,00 (-)
Pembelian Bersih ...................................................................................... Rp3.700.000,00 +

38
Barang yang Tersedia untuk Dijual ........................................................... Rp5.450.000,00
Persediaan Akhir ........................................................................................ Rp2.100.000,00 (-)
Harga Pokok Penjualan................................. ............................................ Rp3.350.000,00

50. Neraca saldo (sebagian) milik UD GERHANA:

Neraca Sisa
No. Nama Akun
Debet Kredit
113 Persediaan barang dagangan Rp17.500.000,00 -
411 Penjualan - Rp75.000.000,00
511 Pembelian Rp56.000.000,00 -
612 Beban sewa Rp12.000.000,00 -

Keterangan akhir periode menyebutkan bahwa:


- persediaan barang dagang bersisa Rp15.000.000,00.
- sewa gedung dibayar tanggal 2 April untuk 1 tahun.

Berdasarkan data di atas, dicatat dalam kertas kerja sebagai berikut:


(dalam ribuan rupiah)
Neraca Saldo Penyesuaian NSD Laba/Rugi Neraca

No. Nama Akun D K D K D K D K D K

(1) Pers. Barang Dagang 17.500 - 15.000 17.500 15.000 - - - 15.000 -

(2) Penjualan - 75.000 - - 75.000 - 75.000 - - -

(3) Pembelian 56.000 - - - 56.000 - 56.000 - - -

(4) B. sewa 12.000 - - 9.000 3.000 - 3.000 - - -

(5) Ikhtisar Laba/Rugi 17.500 15.000 17.500 15.000 17.500 15.000 - -

(6) Sewa dibayar di muka 9.000 - 9.000 - - - 9.000 -

Penyelesaian kertas kerja dengan pendekatan Ikhtisar L/R yang benar adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (6)
E. (3), (5), dan (6)

Jurnal Pengesuaian:
Metode Harga Pokok Penjualan:

39
a) Persediaan Awal (dari Neraca Saldo)
Harga Pokok Penjualan (D) Rp xxx
Persediaan Barang Dagang (K) Rp xxx
b) Persediaan Akhir (dari Hasil Perhitungan)
Persediaan Barang Dagangan (D) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (K) Rp xxx
c) Pembelian
Harga Pokok Penjualan (D) Rp xxx
Pembelian (K) Rp xxx
d) Retur Pembelian dan PH
Retur Pembelian dan PH (D) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (K) Rp xxx
e) Potongan Pembelian
Potongan Pembelian (D) Rp xxx
Harga Pokok Penjualan (K) Rp xxx
f) Beban Angkut Pembelian
Harga Pokok Penjualan (D) Rp xxx
Beban Angkut Pembelian (K) Rp xxx

Metode Ikhtisar Laba/Rugi:


a) Persediaan Awal (dari Neraca Saldo)
Ikhtisar Laba/Rugi (D) Rp xxx
Persediaan Barang Dagang (K) Rp xxx
b) Persediaan Akhir (dari Hasil Perhitungan)
Persediaan Barang Dagangan (D) Rp xxx
Ikhtisar Laba/Rugi (K) Rp xxx

51. Data Neraca Saldo Disesuaikan (sebagian) milik PD GEMURUH:


- Persediaan Barang Dagang Rp5.500.000,00
- Pembelian Rp25.000.000,00
- Potongan Pembelian Rp750.000,00
- Beban Angkut Pembelian Rp500.000,00
- Penjualan Rp35.500.000,00
- Ikhtisar Laba/Rugi Rp6.000.000,00 (D) dan Rp5.500.000,00 (K)

40
Data di atas dicatat dalam kertas kerja berikut:
(Rupiah)

NSD Laba/Rugi Neraca

No. Nama Akun D K D K D K

(1) Pers. Barang Dagang .500.000,00 - - - 5.500.000,00 -

(2) Pembelian 25.000.000,00 - - - 25.000.000,00 -

(3) Potongan Pembelian - 750.000,00 - 750.000,00 - -

(4) B.Angkut Pembelian - 500.000.00 - - - 500.000,00

(5) Penjualan - 35.500.000,00 - 35.500.000,00 - -

(6) Ikhtisar Laba/Rugi 6.000.000,00 5.500.000,00 500.000,00 - 500.000,00 -

Penyelesaian kertas kerja dengan pendekatan Ikhtisar L/R yang benar adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (6)
E. (3), (4), dan (6)

52. Diketahui modal akhir suatu perusahaan Rp23.500.000,00. Selama periode akuntansi memperoleh
laba kotor Rp20.500.000,00, utang dagang Rp1.500.000,00 dan jumlah beban-beban
Rp15.500.000,00, serta pengambilan prive Rp2.500.000,00.

Berdasarkan data di atas, modal awal perusahaan tersebut adalah… .


A. Rp22.500.000,00
B. Rp21.000.000,00
C. Rp19.500.000,00
D. Rp2.500.000,00
E. Rp1.000.000,00

..............................
Laporan Perubahan Modal
Per ....................................

Modal Awal………………………………………………………………. Rp21.000.000,00


Laba .....……………………………………… Rp5.000.000,00
Pengambilan pribadi (Prive)…………………......... Rp2.500.000,00(-/+)
Penambahan Modal/Pengurangan Modal………………………….............Rp 2.500.000,00 +
Modal Akhir………………………………………………………………. Rp23.500.000,00

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban


= Rp20.500.000,00 – Rp15.500.000,00 = Rp5.000.000,00

41
53. Neraca Saldo Disesuaikan (sebagian) milik PD CEMARA pada tanggal 31 Desember 2012:
(dalam ribuan rupiah)
Ayat Jurnal Neraca Saldo
Neraca Saldo
No Nama Akun Penyesuaian Disesuaikan
D K D K D K
1 Kas 2.200,00 - - - 2.200,00 -
2 Persediaan B. Dagang 5.000,00 - 7.500,00 5.000,00 7.500,00 -
3 Sewa dibayar di muka 2.400,00 - - 1.600,00 800,00 -
4 Peralatan Toko 5.000,00 - - - 5.000,00 -
5 Ak. Peny. Peralatan Toko - 500,00 - 250,00 - 750,00
6 Utang Dagang - 2.500,00 - - - 2.500,00
7 Modal Cemarawati - 15.000,00 - - - 15.000,00
8 Prive Cemarawati - 2.000,00 - 1.000,00 - 3.000,00
9 Pendapatan Bunga - 550,00 - 50,00 - 600,00
10 B. Listrik dan Telepon 150,00 - 50,00 - 200,00 -
11 B. Peny. Peralatan Toko 250,00 - 250,00 - 500,00 -
Catatan: pada akhir periode PD CEMARA memperoleh laba sebesar Rp17.500.000,00.

Dari data di atas disusun Jurnal Penutup sebagai berikut:


(1) Modal Cemarawati Rp17.500.000,00
Ikhtisar L/R Rp17.500.000,00
(2) Modal Cemarawati Rp3.000.000,00
Prive Cemarawati Rp3.000.000,00
(3) Pendapatan Bunga Rp600.000,00
Ikhtisar L/R Rp600.000,00
(4) Ikhtisar L/R Rp700.000,00
Beban Listrik dan Telepon Rp200.000,00
Beban Peny. Peralatan Toko Rp500.000,00
(5) Ikhtisar L/R Rp15.000.000,00
Modal Cemarawati Rp15.000.000,00

Pencatatan Jurnal Penutup yang tepat terdapat pada nomor... .


A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

Cara Menyusun Jurnal Penutup:

PD.............................................
JURNAL PENUTUP
42
Per......................................................................
Halaman................
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
2012 31 Penjualan Rp xxx -
Des Retur Pembelian dan PH Rp xxx -
Potongan Pembelian Rp xxx -
Pendapatan......................... Rp xxx -
Ikhtisar Laba/Rugi - Rp xxx
31 Ikhtisar Laba/Rugi Rp xxx -
Pembelian - Rp xxx
Retur Penjualan dan PH - Rp xxx
Potongan Penjualan - Rp xxx
Beban………………… - Rp xxx
31 Modal.................................... Rp xxx -
Prive...................................... - Rp xxx
31 Ikhtisar Laba/Rugi Rp xxx -
Modal...................................... - Rp xxx
(Jika Laba)
31 Modal................................ Rp xxx -
Ikhtisar Laba/Rugi - Rp xxx
(Jika Rugi)

Jumlah Rp ........ Rp .........

54. Perhatikan Jurnal Penutup sebagian berikut ini!


Halaman 25
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
2012 31 Penjualan 511 Rp.66.500.000,00 -
Des Retur Pembelian dan PH 412 Rp. 250.000,00 -
Potongan Pembelian 413 Rp. 150.000,00 -
Ikhtisar Laba/Rugi 313 - Rp.66.900.000,00
31 Ikhtisar Laba/Rugi 313 - -
Pembelian 411 - Rp.36.500.000,00

43
Retur Penjualan dan PH 512 - Rp. 350.000,00
Potongan Penjualan 513 - Rp. 200.000,00
Beban Angkut Pembelian 611 - Rp. 550.000,00
Beban Gaji 612 - Rp. 9.000.000,00

Berdasarkan Jurnal Penutup di atas, posting yang benar adalah... .


A. Nama Akun: Penjualan No. 511
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2012 1 Saldo √ - - - Rp66.500.000,00
Des 31 Jurnal Penutup 25 Rp66.500.000,00 - - 0
B. Nama Akun: Retur Pembelian dan PH No. 412
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2012 1 Saldo √ - - Rp 250.000,00 -
Des 31 Jurnal Penutup 25 Rp 250.000,00 - Rp 500.000,00 -

C. Nama Akun: Pembelian No. 411


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2012 1 Saldo √ - - - Rp36.500.000,00
Des 31 Jurnal Penutup 25 - Rp36.500.000,00 - Rp73.000.000,00
D. Nama Akun: Retur Penjualan dan PH No. 512
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2012 1 Saldo √ - - - Rp 350.000,00
Des 31 Jurnal Penutup 25 Rp 350.000,00 - - 0
E. Nama Akun: Beban Angkut Pembelian No. 411
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
2012 1 Saldo √ - - - Rp 550.000,00

44
Des 31 Jurnal Penutup 25 Rp 550.000,00 - - 0

Memasukkan data AJP dan Jurnal Penutup pada Buku Besar sehingga di Neraca Saldo Setelah
Penutupan, yang masih ada hanya Saldo Akun Riil.

55. Data sebagian Neraca Saldo Disesuaikan milik PD LABA SELALU pada tanggal 31 Desember
2012:
Neraca Saldo Ayat Jurnal Penyesuaian Neraca Sado Disesuaikan
No. Nama Akun
D K D K D K

1 Kas 1.200.000,00 - - - 1.200.000,00 -

2 Persediaan Barang Dagangan 5.000.000,00 - 6.000.000,00 5.000.000,00 6.000.000,00 -

3 Sewa dibayar di muka 1.200.000,00 - - 800.000,00 400.000,00 -

4 Peralatan Toko 2.500.000,00 - - - 2.500.000,00 -

5 Akum. Peny. Peralatan Toko - 250.000,00 - 50.000,00 - 300.000,00

6 Utang Dagang - 1.500.000,00 - - - 1.500.000,00

7 Modal Chandra - 10.000.000,00 - - - 10.000.000,00

8 Prive Chandra - 500.000,00 - 500.000,00 - 1.000.000,00

9 Pendapatan Bunga - 550.000,00 - 50.000,00 - 600.000,00

10 Beban Listrik dan Telepon 150.000,00 - 50.000,00 - 200.000,00 -

11 B. Penyusutan Peralatan Toko 150.000,00 - 50.000,00 - 200.000,00 -

Apabila PD LABA SELALU mendapatkan laba sebesar Rp21.500.000,00, maka Neraca Saldo Setelah
Penutupan yang tepat adalah... .
A. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 10.000.000,00
8 Prive Chandra Rp 1.000.000,00 -
9 Pendapatan Bunga - Rp 600.000,00
10 Beban Listrik dan Telepon Rp 200.000,00 -
11 Beban Penyusutan Peralatan Toko Rp 200.000,00 -

45
B. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 30.500.000,00
8 Prive Chandra Rp 1.000.000,00 -
9 Pendapatan Bunga - Rp 600.000,00
10 Beban Listrik dan Telepon Rp 200.000,00 -
11 Beban Penyusutan Peralatan Toko Rp 200.000,00 -
C. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 30.500.000,00
D. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 10.000.000,00
E. PD LABA SELALU
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (sebagian)
PER 31 DESEMBER 2012
No. Nama Akun Debet Kredit
1 Kas Rp 1.200.000,00 -
2 Persediaan Barang Dagangan Rp 6.000.000,00 -
3 Sewa dibayar di Muka Rp 400.000,00 -
4 Peralatan Toko Rp 2.500.000,00 -
5 Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko - Rp 300.000,00
6 Utang Dagang - Rp 1.500.000,00
7 Modal Chandra - Rp 10.000.000,00
8 Prive Chandra Rp 1.000.000,00 -

NSSP:
H dan U = tetap
Modal berubah = 1. Prive (modal berkurang)

46
2. Laba (modal bertambah)
3. Rugi (modal berkurang)

56. Manajemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang-orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan adanya penerapan fungsi manajemen.
Berikut ini yang merupakan manfaat penerapan fungsi pengorganisasian adalah...
A. Terhindar dari kesalahan yang mungkin terjadi.
B. Meramalkan/memprediksi laba/rugi pada masa yang akan datang.
C. Bawahan dan atasan bekerja sesuai keahlian masing-masing.
D. Seluruh kerabat kerja mendapatkan motivasi dalam bekerja.
E. Dapat membandingkan antara rencara dengan pelaksanaan.

Manfaat perencanaan di antaranya:


1. membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju
arah yang sama;
2. akan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi;
3. memudahkan pelaksanaan pengawasan;

Pengorganisasian bermanfaat untuk:


1. memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan;
2. menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan tugas;
3. anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka mencapai
tujuan.

Manfaat Actuating (Penggerakkan): menggerakkan bawahan untuk bekerja mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

Manfaat Controlling (Pengawasan):


1. mencegah supaya tidak terjadi kesalahan.
2. perencanaan akan sesuai dengan rencana,
3. mencegah adanya kesalahan,
4. menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan,
5. mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan
6. memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.

57. Ciri-ciri badan usaha:


(1) Didirikan, dimodali, dan dikelola oleh satu orang.
(2) Didirikan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama.
(3) Tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas.
(4) Kekayaan perusahaan tidak dipisah dari kekayaan pribadi.
(5) Terdapat sekutu komanditer (pasif) dan sekutu komplementer (aktif).
Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk ciri firma dalah... .
47
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)

A. BUMN:
1. PERJAN (sampai 2003)
2. PERUM
3. PERSERO
B. BUMD
C. BUMS:
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
2. FIRMA
3. PERSEKUTUAN KOMANDITER (CV)
4. PERSEROAN TERBATAS (PT)
D. KOPERASI

58. Prinsip dan Peranan Koperasi:


(1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
(2) Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil
(3) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
(4) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
(5) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional berdasar atas azas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
(6) Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Dari pernyataan di atas, yang termasuk peranan koperasi adalah... .
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (2), (4), dan (6)
D. (3), (4), dan (5)
E. (3), (5), dan (6)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, pasal 5 mengemukakan bahwa:


1. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut:
a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. pengelolaan dilakukan secara demokratis;

48
c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil, sebanding dengan besarnya jasa usaha
masing-masing anggota;
d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; dan
e. kemandirian.
2. Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai
berikut:
a. pendidikan perkoperasian; dan
b. kerja sama antar koperasi.
Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, mencantumkan:
Fungsi dan Peranan Koperasi adalah:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 sebagai pengganti Undang-undang Nomor 25 Tahun


1992, tentang Perkoperasian

59. Koperasi DUNIA LAIN memiliki data keuangan sebagai berikut:


- SHU tahun berjalan Rp150.000.000,00
- Jumlah Simpanan Pokok Rp30.000.000,00
- Jumlah Simpanan Wajib Rp60.000.000,00
- Jumlah penjualan selama satu tahun Rp270.000.000,00.
Menurut AD/ART SHU dialokasikan untuk:
- jasa modal 20%
- jasa usaha 30%
- jasa pengurus 15%
- dana cadangan 20%
- dana pendidikan 5%
- dana pengembangan lingkungan 5%
- dana sosial 5%

Jika Pak H. Sudirman sebagai anggota koperasi tersebut memiliki simpanan pokok sebesar
Rp1.000.000,00 dan simpanan wajib Rp3.500.000,00. serta selama satu tahun telah belanja di
koperasi senilai Rp6.600.000,00, maka bagian SHU yang akan diterima Pak H. Sudirman sebesar...

A. Rp1.100.000,00
B. Rp1.500.000,00
C. Rp2.600.000,00
D. Rp3.000.000,00

49
E. Rp4.500.000,00

PEMBAGIAN SHU:
Jasa Modal (Simpanan) = Simpanan per Anggota X % Jasa Modal
Simpanan Total di Koperasi
Jasa Anggota (Usaha) = Pembelian per Anggota X % Jasa Anggota
Penjualan Total Koperasi
(Untuk Koperasi Konsumsi)
Jasa Anggota (Usaha) = Bunga per Anggota X % Jasa Modal
Bunga Total Koperasi
(Untuk Koperasi Simpan Pinjam)

SHU Pak H. Sudirman:

% Jasa Modal = 20% X Rp150.000.000,00 = Rp30.000.000,00


% Jasa Usaha = 30% X Rp150.000.000,00 = Rp45.000.000,00

Jasa Modal = Rp4.500.000,00 X Rp30.000.000,00 = Rp1.500.000,00


Rp90.000.000,00
Jasa Usaha = Rp6.600.000,00 X Rp45.000.000,00 = Rp1.100.000,00 +
Rp270.000.000,00
Rp2.600.000,00

60. Pak H. Surana memiliki lahan yang sangat luas dan mengandung pasir hitam. Oleh karena itu,
beliau mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk memanfaatkan pasir yang ada di lahannya
sehingga lebih bernilai ekonomis.
Dari contoh di atas, peran wirausaha yang dilaksanakan Pak Surana adalah... .
A. Memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi pengangguran).
B. Membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan masyarakat.
C. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
D. Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.
E. Mengambil resiko dan percaya pada diri sendiri

Peranan Wirausaha:
1. Sebagai salah satu jalan keluar untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan (mengurangi
pengangguran).
50
2. Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan
masyarakat.
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
4. Meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.

ESSAY

1. Diketahui fungsi penawaran suatu barang konsumsi Qs = 100+4P. Pada saat harga Rp100,00 jumlah
harga yang diminta sebanyak 50 unit. Ketika harga turun menjadi Rp50,00 jumlah barang yang diminta
menjadi 150 unit. Harga keseimbangan yang terjadi adalah....

PEMBAHASAN/URAIAN JAWABAN
P – 100 Q – 50 Qd = Q s
Diketahui: P1= 100
-------- = -------- -P +150 = 100+4P
P 2 = 50
-50 50 - P – 4P = 100 – 150
Q1= 50
50 (P-100) = -50 (Q -50) -5P = -50
Q2= 150
50 P – 5000 = -50 Q+2500 P = 10
Qs = 100+4P
-50 Q+2500 = 50 P – 5000Harga keseimbangan yang terjadi adalah Rp10,00
Ditanya : P =...?
-50 Q = 50 P - 5000 - 2500
Jawab : Qd = Qs
50 – 7500
Q = -------------
P - P1 Q - Q1
-50
--------------- = --------------
Qd = -P +150
P2- P1 Q2- Q1

P - 100 Q - 50
--------------- = ---------------

50 – 100 150 - 50

2. Data untuk menghitung pendapatan nasional (dalam milyar) di Negara Maju Berdikari:
- Pengeluaran Pemerintah Rp9.000,00
- Investasi Rp10.000,00
- Gaji Rp12.500,00
- Import Rp6.000,00
- Pendapatan Sewa Rp4.000,00
- Bunga Rp3.000,00

51
- Konsumsi Masyarakat Rp16.000,00
- Laba Pengusaha Rp7.000,00
- Export Rp6.500,00
- Penyusutan Rp.4.500,00
Berdasarkan data di atas, maka berapakah besarnya pendapatan nasional Negara Maju Berdikari ,jika
dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran ?

PEMBAHASAN/URAIAN JAWABAN
Pendekatan pengeluaran ---Pendapatan nas = konsumsi masyarakat+Investasi + Pengeluaran
Pemerintah+ Ekspor - impor
Y=C+I+G+X–M Y = Rp 16.000 + 10.000 + 9.000 + 6.500 – 6.000
= Rp 35.500,00 M

3. UD . Hura – hura menjual berbagai perlengkapan pesta ulang tahun . Berikut ini data laporan
keuangan :

Perlengkapan Toko Rp. 74.000.000


Persediaan barang dagang Rp. 189.000.000
Pembelian barang dagang Rp. 276.000.000
Ongkos angkut pembelian Rp. 4.500.000
Retur pembelian Rp. 500.000
Beban Pajak 10% dari laba kotor
Penjualan Rp.600.000.000
Retur penjualan Rp. 10.000.000
Potongan penjualan Rp. 5.000.000
Beban asuransi Rp.12.000.000
Beban iklan Rp.36.000.000
Sewa dibayar di muka Rp. 24.000.00
Beban listrik , air , telephone Rp. 5.250.000
Beban lain – lain Rp. 1.300.000
Beban perlengkapan kantor Rp. 2.500.000

Persediaan barang dagang yang tersisa Rp. 80.000.000

52
Berdasarkan data di atas , berapakah laba atau rugi UD Hura – hura setelah pajak .
Jawaban
Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan
Pembelian
= Rp. 276.000.000 + Rp. 4.500.000 – Rp. 500.000 = Rp. 280.000.000

HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir


= Rp. 189.000.000 + Rp. 280.000.000 – Rp. 80.000.000 = Rp. 389.000.000
Penjualan bersih = Penjualan – retur penjualan – potongan penjualan
= Rp. 600.000.000 – 10.000.000 – Rp. 5.000.000 = Rp. 585.000.000

Laba Kotor = Penjualan bersih – HPP


= Rp. 585.000.000 – Rp. 389.000.000 = Rp. 196.000 .000

Pajak 10% dari laba kotor = Rp. 19. 600.000

Laba bersih = laba kotor – beban operasional


Rp. 196.000.000 – Rp. 57.050.000 = Rp.138.950.000

Laba bersih setelah pajak = Laba bersih – Beban pajak


Rp. 138.950.000 – Rp. 19.600.000 = Rp. 119.350.000

53

Anda mungkin juga menyukai