Kesehatan pada usia remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupan individu. Pada masa ini merupakan masa dimana individu mulai belajar dan mempunyai kemampuan fungsional dan kesehatan. Secara kesehatan, masa ini merupakan periode penting untuk kesehatan reproduksi dan pembentukan awal perilaku hidup sehat. Sehat adalah keadaan sejahtera seutuhnya baik secara fisis, jiwa maupun sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Remaja merupakan kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan sehat. Padahal banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya akibat kecelakaan, percobaan bunuh diri, kekerasan, kehamilan yang mengalami komplikasi dan penyakit lainnya yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati. Berdasarkan dari data statistik jumlah remaja di Indonesia sangat besar. Disamping itu, remaja juga mempunyai permasalahan yang kompleks saat remaja sedang mengalami masa transisi. Masalah umum yang terjadi pada remaja sebagian besar adalah bentuk perilaku ataupun kebiasaan yang menyimpang baik secara kesehatan, moral maupun sosial. Bentuk perilaku-perilaku penyimpangan dapat kita sebut sebagai kenakalan remaja. Perilaku-perilaku yang menyimpang tersebut dapat berpengaruh serta berdampak negatif terhadap kesehatan remaja. Banyak juga penyakit serius akibat perilaku negatif yang dimulai sejak masa remaja contohnya merokok, penyakit menular seksual, penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS), kurang gizi, dan kurang berolahraga. Hal ini akan mencetuskan penyakit atau kematian usia muda pada remaja. (IDAI, 2013) 2.8 Program Pemerintah untuk Remaja Beberapa tahun terakhir mulai dilaksanakan beberapa model pelayanan kesehatan remaja yang memenuhi kebutuhan, hak dan selera remaja di beberapa propinsi, dan diperkenalkan dengan sebutan pelayanan kesehatan peduli remaja atau disingkat PKPR. Sebutan ini merupakan terjemahan dari istilah Adolescent Friendly Health Services (AFHS), yang sebelumnya dikenal dengan Youth Friendly Health Services (YFHS). Pelayanan kesehatan remaja sesuai permasalahannya, lebih intensif kepada aspek promotif dan preventif dengan cara peduli remaja. Memberi layanan pada remaja dengan model PKPR ini merupakan salah satu strategi yang penting dalam mengupayakan kesehatan yang optimal bagi remaja. Pelayanan kesehatan peduli remaja diselenggarakan di puskesmas, rumah sakit, dan tempat-tempat umum lainnya di mana remaja berkumpul. (IDAI, 2013) Jenis kegiatan dalam PKPR : 1. Pemberian informasi dan edukasi1 2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya. 3. Konseling 4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS) 5. Pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya Sumber : Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2013. Kesehatan Remaja di Indonesia. Jakarta Pusat