CK - CPK (Creatin-WPS Office
CK - CPK (Creatin-WPS Office
Creatin Posfo Kinase merupakan senyawa protein yang terposforisasi dan menjadi katalisator transfer
posfat ke ADP (Energi). Enzim ini berkonsentrasi tinggi di Otot Jantung dan Otot Rangka. Enzim ini juga
berada dalam Otak,tapi konsentrasinya rendah. Kadarnya meningkat dalam serum 6 jam setelah infrak,
mencapai puncaknya 16-24 jam, Kembali ke normal setelah 72 jam.
Nilai Normal :
-Peningkatan 5x atau lebih dari nilai normal : Infrak jantung, polimiositis, distropia muskularis duchene
-Peningkatan ringan/sedang (2-4X nilai normal): Kerja berat, trauma, tindakan beedah, injeksi , miopati
allkoholika, Infark miocard/iskemik berat, Infark paru/edeme paru
yang paling spesifik seperti pada infark miokardium (Yuni Hanifah, 2010).
Jenis enzim yang terdapat banyak pada jaringan terutama otot, Miocardium, dan Otak. Ada 3 jenis
isoenzim kretin kinase dan duberi label M (Musculus) dan B (Brain), yaitu :
Kondisi-kondisi yang meningkatan enzim CKMB : Terjadi pada angina pertosis, operasi jantung, iskemik
jantung, miokarditis, hipokalemia, debrifilasi jantung
Peningkatan enzim CKMB dalam serum menjadi indikator terpercaya adanya kerusakan jaringan pada
jantung.
Peningkatan dan penururnan CK dan CK-MB merupakan penanda cedera otot
yang paling spesifik seperti pada infark miokardium (Yuni Hanifah, 2010).
LDH (Laktat Dehidrogenase) adalah enzim yang melepas hydrogen dari suatu zat dan katalisator proses
konversi laktat menjadi piruvat. Enzim ini tersebar luas terutama dijaringan ginjal, rangka, hati, dan
miokardium. LDH mmeningkat sampai puncak 24-48 jam stelah infark,dan tetap abnormal 1-3 minggu
kemudian.
1. Peningkatan 5x atau lebih dari 5x nilai normal : Anemia megaloblastik, Karsinoma metastasis, Shok
hipoksia, hepatitis, Infark ginjal
2. Peningkatan sedang (3-5x nilai normal) : Miokard Infark, Infark Paru , Kondisi hemolitik, leukima,
infeksi mononucleosis, delirium tremens, distrofia otot
3. Peningkatan ringan (2-3x nilai normal): Penyakit hati, nefrotik sindrom, hipotirodisme, kolangitis
penurunan kadar LDH sangat jarang terjadi. Pasalnya, LDH berperan penting dalam pembentukan energi
dalam sel.
Biasanya, kadar LDH dapat menurun ketika tubuh mengalami kelelahan akibat olahraga yang cukup
berat. Namun, kondisi tersebut tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan tertentu, dengan mengisi
kembali asupan Anda, maka kadar LDH akan kembali normal.