Anda di halaman 1dari 8

AR

UL
EN
M
IT
AK
E NY
I P
O G
OL
EM
I D
EP
MALARIA

Malaria merupakan penyakit yang sangat mengganggu


kelancaran pembangunan Indonesia Bagian Timur,
sedangkan beberapa penyakit menular lain yang khas
ialah schistosomiasis di Sulawesi Tengah, taeniasis dan
cysticercosis di Irian Jaya dan frambuesia yang masih
banyak terdapat di daerah-derah pedalaman terpencil.
Usaha-usaha pemberantasan penyakit menular mengalami
berbagai hambatan seperti timbulnya resistensi vektor
terhadap insektisida, transportasi yang sulit, kurangnya
tenaga lingkungan, dan perilaku yang tidak mendukung
CONTOH KASUS
”Jumlah Kasus malaria di kota Ambon sepanjang tahun 2015sebanyak
1.332 kasus positif, dengan angka kesakitan (API) 3,2 per 1000
penduduk.Target MDGs untuk API tahun 2015 yaitu < 1%. 2014
sebanyak 1086 kasus positif , dengan angka kesakitan (API) 4,5 per 1000
penduduk sama halnya dengan yang terjadi pada Tahun 2012 dimana
terdapat 1086 kasus p0sitif, dengan angka kesakitan (API) 4,5 per 1000
penduduk. Dan pada Tahun 2013 jumlah kasus malaria dengan angka
kesakitan (API) 4,1. Berarti untuk tahun 2015 terjadi penurunan jumlah
kasus malaria, walaupun tidak menunjukan angka penurunan yang
tajam.Angka kesakitan penyakit malaria terjadi penurunan dalam
3(tiga) tahun berturutturut, ini menunjukan bahwa kerja jejaring
dengan pihak lain sangat mempengaruhi keberhasilan sistem kesehatan
di daerah.
a. Distribusi (Penyebaran kasusu)
Penularan atau penyebaran penyakit malaria melalui gigitan
nyamuk Anopheles betina yang infektif sebagian besar
species menggigit pada senja hari dan menjelang fajar.
Setelah nyamuk betina menghisap darah yang
mengandung parasit pada stadium seksual (gametosit),
gamet jantan dan betina bersatu membentuk ookinet di
perut nyamuk yang kemudian menembus Krista pada
lapisan luar dimana ribuan sporozoit dibentuk.
Hal ini membutuhkan waktu 8-35 hari, tergantung pada jenis parasit dan
suhu lingkungan tempat dimana vector berada. Sporozoit-sporozoit
berpindah ke seluruh tubuh nyamuk yang terinfeksi dan beberapa
mencapai kelenjar ludah nyamuk dan disana menjadi matang
b. Frekuensi (Grafik)
Grafik 1. Tren kasus malaria di kota ambon tahum 2012-
2015
c. Determinan ( Faktor Penyebab)
Penyakit malaria ini disebabkan oleh parasit plasmodium. Species plasmodium
pada manusia adalah
1) Plasmodium falciparum, penyebab malaria tropika.
2) Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana.
3) Plasmodium malariae, penyebab malaria malariae (quartana)
4) Plasmodium ovale, penyebab malaria ovale.
Seorang dapat menginfeksi lebih dari satu jenis plasmodium, dikenal sebagai
infeksi campuran / majemuk (mixed infection). Pada umumnya lebih banyak
dijumpai dua jenis plasmodium, yaitu campuran antara plasmodium
falciparum dan plasmodium vivax atau plasmodium malariae. Kadang-
kadang dijumpai tiga jenis plasmodium sekaligus, meskipun hal ini jarang
terjadi. Infeksi campuran biasanya terdapat di daerah dengan angka
penualaran tinggi. Nyamuk anophelini berperan sebagai vektor penyakit
malaria. Nyamuk anophelini yang berperan hanya genus Anopheles. Di
seluruh dunia, genus anopheles ini diketahui jumlahnya kira-kira 2000
species, diantaranya 60 species diketahui sebagai vektor malaria.
KETERANGAN :
Waktu : 2012-2015
Tempat : Kota Ambon
Penderita : 2012 dan 2014 penderita kasus positif
sebanyak 1086
2015 penderita kasus postif sebanyak 1332
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai