Anda di halaman 1dari 27

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PADA PASIEN NY.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD ST V +
ANEMIA RINGAN
DI RUANG ARJUNA RSU SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 6 JULI 2019 – 10 JULI 2019

A. PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 6 Juli 2019 pukul 09.30
WITA di Ruang Arjuna RSU Sanjiwani Gianyar dengan metode observasi,
wawancara, pemeriksaan fisik dan dokumentasi (rekam medis)

1. PENGUMPULAN DATA
a. Identitas Pasien
Pasien Penanggung jawab
Nama : Ny.S Ny.N
Umur : 57 tahun 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Perempuan
Status Perkawinan : Kawin Belum Kawin
Suku /Bangsa : Indonesia Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SD SLTA
Pekerjaan : Pedagang Pegawaiswasta
Alamat : Br. Pegasangan Desa Temesi Gianyar
Nomor Telepon :- 081236724xxx
Nomor Register : 642777
Tanggal MRS : 29 Juni 2019

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama masuk rumah sakit
Pasien mengeluh sesak sejak 4 hari yang lalu
2) Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengeluh sesak
3) Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke UGD RSU Sanjiwani Gianyar pada tanggal 29

Juni 2019 dengan keluhan sesak nafas sejak 4 hari yang lalu dan

bertambah berat saat pasien melakukan aktivitas. Pasien juga

mengeluh merasa lemas dan tidak enak badan. Dari hasil

pengkajian didapatkan TD :120/80 mmHg, N : 80x/menit, RR :

30x/menit, S : 36oC, BB : 42 kg dari BB semula 48 kg, TB : 158

cm, GCS pasien E4, V5, M6. Di UGD pasien mendapatkan terapi

02 dengan nasal 4 lpm, IVFD Nacl 0,9% 28 tpm, furosemide 3x2

amp, asam folat 2x1 (p.o), CaCo3 3x1 (p.o). Setelah 2 jam

dilakukan observasi pasien dibawa ke ruang Arjuna RSU

Sanjiwani Gianyar untuk perawatan lebih lanjut. Pasien juga

sempat dirawat di RS yang sama dengan riwayat HD baru 3x pada

tanggal 22 Juni 2019 terakhir pada tanggal 19 Juni 2019, Dari hasil

pengkajian tanggal 30 Juni 2019 pasien juga mengeluh sesak dan

lemas, tampak edema pada kaki . Dari pengukuran ttv didapatkan

hasil TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, S : 36oC, RR : 28

x/menit, SpO2 : 95 % , di Ruang Arjuna pasien mendapatkan

terapi obat IVFD NaCl 0,9% 28 tpm, furosemid 3x2 ampul,

As.Folat 2x1 tablet, LaCO3 3x1 tablet, Aspilet 1x 80mg, Bisoprolol

1x2,5 mg, Simvastatin 0-0 20mg.


4) Riwayat penyakit sebelumnya

a) Pre Renal

Pasien mengatakan sebelum didiagnosa CKD pasien

mengalami dehidrasi karena mual , muntah , bengkak

disekujur tubuh (ANASARKA) dan sempat dilarikan

kerumah sakit. Di rumah sakit pasien sempat dirawat pada

bulan januari , pada bulan januari pasien di diagnosa

hypovolemia, dan di jelaskan oleh dokter bahwa ada

penyumbatan di arteri atau vena di ginjal.

b) Renal

Pasien mengatakan masuk rumah sakit lagi karena sesak

nafas, mual muntah, dan kekurangan darah , pasien sempat

mendapatkan transfusi darah. Pada bulan februari sempat

masuk RSU Sanjiwani dengan diagnose CKD sudah 2x

HD.

c) Pasca Renal

Pasien mengatakan sempat keluar masuk rumah sakit yang

sama, pada bulan juni pasien melakukan HD baru 3x

tanggal 22 juni 2019 dan terakhir pada tanggal 19 juni

2019. Pasien mengeluh masih sesak.

5) Riwayat penyakit keluarga


Keluarga pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki

riwayat dengan penyakit yang sama diderita pasien seperti

Glomerolusnefritis, hipertensi yang tidak terkontrol, penyakit ginjal

polikistik dan penyakit ginjal lainnya.

c. Pola Kebiasaan

1) Bernafas

Sebelum dirawat : Pasien mengatakan sesak 4 hari sebelum

dibawa ke rumah sakit

Saat Pengkajian : Saat pengkajian mengatakan sesak dan batuk

Masalah keperawatan:

2) Makan dan minum

Sebelum dirawat :Pasien tidak memiliki masalah pada makan

dan minumnya. Pasien biasa makan 3x sehari

dengan jenis lauk pauk, buah jarang, tipat atau

bubur, telur dan sayur bayam, pasien biasa

minum 4 gelas perhari dengan gelas yg

berukuran 250cc.

Saat Pengkajian : Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan

jenis makanan bubur tim yang diberikan oleh

rumah sakit dan pasien hanya bisa

menghabiskan ½ porsi makanannya,pasien

lemas, pasien mengatakan minum air putih

sebanyak 200-300 cc per hari, karena instruksi


dari dokter pasien dibatasi cairan minum

setiap hari sekitar 2-3 botol Aqua tanggung

kecil kira2 250 cc. BB : 44 kg dengan berat

badan semula 48 kg, TB : 158 cm

Masalah keperawatan :

3) Eliminasi

Sebelum dirawat :Pasien memiliki tidak masalah pada gangguan

eliminasi, pasien biasa BAB 1x sehari dan

BAK 3x sehari

Saat Pengkajian : Frekuensi BAB 1x sehari dengan konsistensi


sedikit padat berwarna kuning, dan frekuensi
BAK 3x sehari dengan warna kuning pekat
dengan jumlah CM : 500cc / 8 jam (IVFD) +
300cc / 24 jam (air minum)
CK : 150cc / 6 jam (urine)
IWL : 15x48 = 30cc
24 jam

Masalah keperawatan : Kelebihan Volume Cairan

4) Gerak dan aktivitas

Sebelum dirawat : Pasien tidak memiliki masalah pada saat

melakukan aktivitas

Saat Pengkajian : Pasien hanya berbaring ditempat tidur karena

sesak pasien akan bertambah bila melakukan

aktivitas, pasien mengatakan kebutuhan

ADLs dibantu keluarga


Masalah keperawatan : Intoleransi Aktivitas

5) Istirahat dan tidur

Sebelum dirawat : Pasien mengatakan 4 hari sebelum dirawat

tidak bisa tidur karena sesak

Saat Pengkajian : Pasien mengatakan selama dirawat sudah

bisa tidur selama 6 jam / 24 jam

Masalah keperawatan : -

6) Kebersihan diri

Sebelum dirawat : Pasien tidak memiliki masalah pada

kebersihan diri, pasien biasa mandi 2x sehari

dikamar mandi dengan menggunakan sabun

dan pasien jarang mencuci rambut.

Saat Pengkajian : Pasien mandi hanya di lap ditempat tidur,

pasien belum sempat keramas dan aktivitas

pasien masih dibantu oleh keluarga

Masalah keperawatan :

7) Pengaturan suhu tubuh

Sebelum dirawat : Pasien tidak memiliki masalah pada suhu

tubuhnya

Saat Pengkajian : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah

dengan suhu tubuhnya

Masalah keperawatan : -
8) Rasa nyaman

Sebelum dirawat : Pasien mengatakan semenjak sakit , pasien

tidak nyaman dengan kondisinya

Saat Pengkajian : Pasien hanya mengeluh sesak

Masalah keperawatan :

9) Rasa aman

Sebelum dirawat : Pasien tidak memiliki masalah pada rasa

aman

Saat Pengkajian : Pasien merasa dirinya aman karena anaknya

selalu disampingnya

Masalah keperawatan : -

10) Data sosial

Sebelum dirawat : Pasien tidak memiliki masalah social di

keluarga maupun masyarakat

Saat Pengkajian : Jenis keluarga pasien harmonis, dengan

peran pasien sebagai ibu, hubungan dengan

tetangga baik, dan hubungan dengan pasien

lainnya baik

Masalah keperawatan : -

11) Prestasi dan produktivitas

Sebelum dirawat : pasien tidak memiliki prestasi

Saat Pengkajian : Pasien hanya bekerja sebagai pedagang dan

sekarang tidak bisa berdagang akibat

penyakit yang dideritanya


Masalah keperawatan : -

12) Rekreasi

Sebelum Pengkajian : Pasien biasa berbincang bincang dengan

keluarga dan tetangga

Saat Pengkajian : Pasien hanya terbaring lemah, biasanya

untuk menghilangkan rasa bosan, pasien

berbincang – bincang dengan keluarga dan

pasien lainnya.

Masalah keperawatan : -

13) Belajar

Sebelum Pengkajian : Pasien tidak tamat sekolah

Saat Pengkajian : keluarga pasien mengatakan memahami

tentang penyakit yg diderita keluarganya

Masalah keperawatan :

14) Ibadah

Sebelum Pengkajian : Pasien biasa sembahyang dirumah

Saat Pengkajian : Pasien hanya bisa berdoa ditempat tidur

untuk kesembuhannya

Masalah keperawatan : -
d. Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan Umum
a) Kesadaran : Composmentis/sadar penuh
: GCS : E4,V5,M6
b) Bangun Tubuh : Sedang
c) Postur Tubuh : Tegak
d) Cara Berjalan : Terganggu
e) Gerak Motorik : Terganggu
f) Keadaan Kulit
Warna : Pucat/anemis
Turgor : Kurang elastis
Kebersihan: Bersih
Luka : Tidak ada,

g) Gejala Kardinal :
Sebelum beraktivitas : TD :120/80 mmhg
N :80x/mnt
S :36,5oC
RR :26x/mnt
Setelah beraktivitas : TD : 120/80
N : 90x/mnt
S : 36,5oC
RR : 28x/mnt
h) Ukuran lain : BB :44kg
TB :156cm
LL :26cm
2) Kepala
a) Kulit kepala : Tampak Kotor
b) Rambut : Tampak Rontok
c) Nyeri tekan : Tidak ada
d) Luka : Tidak ada
3) Mata
a) Konjungtiva : Anemis/pucat
b) Sklera : Putih
c) Kelopak mata : Lingkaran hitam
d) Pupil : Reflek pupil baik
e) Mata : Bola mata menonjol
4) Hidung
a) Keadaan : Bersih
b) Penciuman : Baik
c) Nyeri : Tidak ada
d) Luka : Tidak ada,
5) Telinga
a) Keadaan : Bersih
b) Nyeri : Tidak nyeri
c) Pendengaran : Baik/normal
6) Mulut
a) Mukosa bibir : Mukosa kering
b) Gusi : Tidak berdarah
c) Gigi : Gigi lengkap, gigi bersih, caries/karang
gigi
d) Lidah : Bersih,pasien mengatakan lidah terasa
pahit
e) Tonsil : normal
f) Faring :-
7) Leher
a) Inspeksi
Keadaan : Baik/normal
b) Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c) Thorax
a) Inspeksi
 Bentuk : Simetris
 Gerakan dada : Terbatas
 Payudara : Simetris
 Nyeri saat bernafas : Tidak ada
b) Palpasi
 Pengembangan dada : Simetris,
 Vibrasi tactile premitus : Simetris,
 Nyeri tekan :-
c) Perkusi
 Suara paru : Sonor/resonan
d) Auskultasi
 Suara paru : Ronchi
 Suara jantung : S1-S2 tunggal tidak ada murmur
8) Abdomen
a) Inspeksi
 Pemeriksaan : Tidak ada distensi abdomen
b) Luka : Tidak ada
c) Auskultasi
 Peristaltic usus :12x/mnt
d) Palpasi :-
e) Perkusi : Tympani
9) Genetalia
a) Prosedur invasife : Tidak terkaji
10) Anus
Tidak terkaji
11) Ekstremitas
a) Ektremitas Atas
CRT : 2 Detik
Terpasang infuse, : Tangan kiri
b) Ektremitas Bawah
a. Oedema
b. CRT >3 detik

c) Kekuatan Otot
555 555
555 555
15) Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Result Unit Ref.range
WBC 10,39 10˄3/uL H 4,00-10,00
New# 8,38 10˄3/uL H 2,50-7,50
Lym# 1,08 10˄3/uL 1,00-4,00
Mon # 0,87 10˄3/uL 0,10-1,20
Eos # 0,01 10˄3/Ul 0,00-0,50
Bas# 0,05 10˄3/uL 0,00-0,10
New# 80,7 % H 47,0-80,0
Lym# 10,4 % L 13,0-40,0
Mon# 8,3 % 2,0-11,0
Eos# 0,1 % 0,0-5,0
Bas# 0,5 % 0,0-2,0
˄
RBC 3,15 10 6/uL L 3,50-5,50
HGB 9,5 g/dL L 11,0-16,0
HCT 26,5 % L 37,0-48,0
MCV 84,1 fL 80,0-100,0
MCH 30,1 pg 27,0-34,0
MCHC 35,8 g/dL 32,0-36,0
RDW-CV 16,5 % H 11,0-16,0
RDW-SD 49,4 fL 35,0-56,0
PLT 217 10˄3/uL 150-450
MPV 11,1 fL 6,5-12,0
PVT 0,239 % 0,108-0,282
RDW 16,3 9,0-17,0

PEMERIKSAAN LAB KIMIA DARAH


Parameter Hasil Rujukan Satuan
Gula sewaktu 130 80-120 Mg/dL
Ureum 211 15-43 Mg/dL
Creatinin 13,3 0.5-1 Mg/dL
SGOT 56 < 31 U/L
SGPT 7 < 31 U/L
Protein total 5.89 6.6-8.8 g/dL
Albumin 3.07 3.5-5.2 g/dL
Globulin 2.80 2.3-3.2
B. ANALISA DATA
ANALISA DATA PASIEN NY.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS CKD ST V
+ ANEMIA RINGAN
DI RUANG ARJUNA RSU SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 6 JULI 2019 – 10 JULI 2019
SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
DS : Kelainan rantai Hb (asam Ketidak efektifan
- Klien mengatakan glutamate diganti valin) perfusi jaringan
sesak sejak 4 hari yang ↓ perifer
lalu
Perubahan morfologi eritrosit
- Sesak dirasakan
memberat jika klien ↓
beraktivitas Sickle cells anemia
DO : ↓
- klien tampak gelisah Eritrosit yang mengandung
- Akral dingin HBs melewati sirkulasi mikro
- Membran mukosa lebih lambat
kering ↓
TD :120/60 mmHg Sel sabit berkelompok
RR : 28 x/menit menyebabkan penyumbatan
N : 112x/menit pembuluh darah
o
S : 36,5 C ↓
Saturasi O2 : 95 Aliran darah lambat
Ureum : 211 mg/dl ↓
Creatinin : 13,3 mg/dl Suplai oksigen menurun
CRT: < 2 detik
HGB : 9.0 g/Dl
RBC : 3,15
DS : Pada jaringan perifer Kelebihan volume
Keluarga pasien mengatakan ↓ cairan
tubuh pasien mengalami Ketidak efektifan perfusi
pembengkakan sebelum jaringan perifer
dilakukan HD Stimulus kronis pada ginjal

DO : Fungsi ginjal abnormal
 Klien tampak lemas, ↓
pucat, tidak nafsu Penurunan eksresi natrium
dan
makan.
air
BB sekarang : 44 kg

BB kering : 48 kg
hipervolumia
Abdomen : simetris,

Bengkak
edema
CRT: > 2 detik

HGB : 9.5 g/dL Kelebihan volume cairan
CM : 500cc / 8 jam (IVFD) +
300cc / 24 jam (air minum)
CK : 150cc / 6 jam (urine)
IWL : 15x48 = 30cc
24 jam
DS: Penurunan produksi energi Intoleransi aktivitas
- Klien mengatakan Metabolik
hanya bisa terbaring ↓
ditempat tidur, makan Volume cairan intravaskuler
menurun
dan minum di tempat
tidur, dan BAB BAK ↓
di atas tempat tidur Gangguan system sirkulasi
DO :
- Pasien tampak
dibantu oleh keluarga
untuk pemenuhan
ADL
C. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnose Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan Rasional Paraf


Keperawatan
1. Ketidak efektifan Setelah diberikan asuhan 1. Monitor adanya 1. Untuk menentukan
perfusi jaringan perifer keperawatan selama 3x24jam daerah tertentu tinakan apa yang
diharapkan masalah keperawatan yang hanya peka akan dilakukan
ketidakefektifan perfusi jaringan terhadap panas/ selanjutnya
perifer dapat teratasi dengan dingin/ tajam / 2. Untuk mengetahui
kriteria hasil : tumpul perubahan yang
1. Tekanan systole dan 2. Monitor kulit terjadi pada kulit
diastole dalam rentang kering dan pasien
yang diharapkan perubahan 3. Untuk mengetaui
2. Berkomunikasi dengan pigmentasi frekuensi mual
jelas dan sesuai dengan 3. Monitor mual muntah pasien
kemampuan muntah 4. Untuk mengetahui
3. Mampu membuat 4. Monitor pucat, tanda tanda anemia
keputusan dengan benar kemerahan dan yang terjadi pada
kekeringan jaringan pasien
konjungtiva
2. Kelebihan volume setelah diberikan asuhan 1. Observasi adanya 1. Edema terjadi
cairan keperawatan selama 3x24jam edema pada karena retensi
diharapkan masalah keperawatan ekstremitas pasien natrium dalam
kelebihan volume cairan dapat tubuh
teratasi dengan kriteria hasil : 2. Timbang BB pre
1. Edema pasien berkurang dan post post HD 2. BB pre HD
2. BB post HD sesua dengan diperlukan untuk
BB kering 3. Ukur TTV menentukan HD
3. Lebih termotivasi menaati yang akan dilakukan
diet cairan yang 4. Lakukan HD sesuai
diberikan. kebutuhan / 3. Untuk mengetahui
indikasi keadaan umum
pasien
5. Motivasi pasien
untuk menjalani 4. Program HD sesuai
diet cairan kelebihan caian
dalam tubuh
6. Kolaborasi dalam
pemberian obat 5. Diet cairan dapat
mengurangi retensi
cairan dan
mencegah
terjadinya kelebihan
volume cairan

3. Intoleransi aktivitas setelah diberikan asuhan 1. Bantu klien untuk 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama 3x24jam mengidentifikasi kemampuan klien
diharapkan masalah keperawatan aktifitas yang beraktifitas
intoleransi aktivitas teratasi mampu dilakukan 2. Agar klien
dengan kriteria hasil : 2. Bantu untuk mendapat alat
1. Mampu melakukan mendapatkan alat bantuan yang
aktivitas secara mandiri bantuan aktivitas dibutuhkan
seperti pergi kekamar sperti korsi roda 3. Untuk mengetahui
mandi 3. Bantu pasien dan aktifitas apa saja
2. Tanda-tanda vital dalam keluarga untuk yang boleh
batas normal megidentifikasi dilakukan oleh
3. Mampu berpindah dengan kekurangan dalam pasien
atau tanpa alat bantuan beraktifitas

D. IMPLEMENTASI
Hari, No. Tindakan keperawatan Evaluasi respon Paraf
Tanggal Diagnosa
/Jam kep.
Dx. 1 1. Mengukur tanda-tanda vital pasien. DS : -
DO: TD : 120/80 mmhg
N : 80x/mnt
S : 36,5oC
RR : 26x/mnt

Dx. 1 2. Mengobservasi mual dan muntah pasien. DS : pasien mengataka merasakan mual.
DO : pasien tampak lemas

Dx. 1 3. Mengobservasi keadaan kulit pasien. DS : -


DO : kulit pasien tampak kering da kurang
terawat.
Dx . 2 1. Mengobservasi adanya edema pada pasien. DS : pasien mengatakan badannya terasa
berat saat berjalan.
DO : terjadi pembengkakan pada tubuh
pasien
Dx. 2 2. mengobservasi BB pasien DS : -
DO : BB sekarang : 44 kg
BB kering : 48 kg
Dx. 2 3. Mengukur tanda-tanda vital pasien. DS : -
DO : TD : 120/80 mmhg
N : 80x/mnt
S : 36,5oC
RR : 26x/mnt
Dx. 1 4. Mengobservasi pucat, kemerahan dan kekeringan DS : Pasien mengeluh pusing
jaringan konjungtiva DO : kulit pasien tampak pucatdan kering

Dx. 2 5. Melakukan Hd sesuai kebutuhan DS : pasien measa sedikit sakit saat


dipasang AV fistula
DO : HGB : 9.5 g/dL
CM : 500cc / 8 jam (IVFD) + 300cc
/ 24 jam (air minum)
CK : 150cc / 6 jam (urine)
IWL : 15x48 = 30cc
24 jam.
Dx. 2 6. Motivasi pasien untuk menjalani diet cairan. DS : Pasien mengatakan belum termotivasi
menjalankan diet cairan
dikarenakan kondisinya masih
sangat lemas.
DO : Pasien tampak kurang semangat akan
menjalankan diet cairan.

Dx. 3 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas DS : Pasien mengatakan hanya bisa
yang mampu dilakukan melakukan aktivitas seperti duduk
dan berpindah posisi.
DO : Pasien tampak masih sangat
memerlukan bantuan saat akan
beraktivitas.
Dx. 3 2. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas DS : pasien mengatakan belum bisa
sperti korsi roda berjalan secara mandiri ataupun
dibantu dengan alat,
DO : Pasien tampak lemas dan belum
mampu untuk beraktivitas seperti
kekamar mandi secara mandiri atau
dengan bantuan alat.
Dx. 3 3. Bantu pasien dan keluarga untuk megidentifikasi DS : -
kekurangan dalam beraktifitas DO : Menjelaskan kekeluarga pasien untuk
memantauaktivitas pasien selama
menjalankan perawatan di rs.
Dx. 1 1. Mengukur tanda-tanda vital pasien. DS : -
DO: TD : 120/80 mmhg
N : 80x/mnt
S : 36,oC
RR : 26x/mnt

Dx. 1 2. Mengobservasi mual dan muntah pasien. DS : pasien mengataka merasa sedikit
mual.
DO : pasien tampak lemas
Dx. 1 3. Mengobservasi pucat, kemerahan dan kekeringan DS : Pasien mengatakan masih merasa
jaringan konjungtiva pusing
DO : kulit pasien tampak pucat dan kering

Dx. 2 4. mengobservasi BB pasien DS : -


DO : BB : 44 kg

Dx. 2 5. Motivasi pasien untuk menjalani diet cairan. DS : Pasien mengatakan akan mencoba
menjalankan diet cairan.
DO : Pasien tampak semangat akan
menjalankan diet cairan.
Dx. 3 6. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas DS : pasien mengatakan akan mencoba
seperti korsi roda. untuk menggunakan alat bantu
seperti kursi roda.
DO : pasien tampak berantusias agar bisa
beraktivitas secara mandiri.

Dx. 3 7. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas DS : Pasien mengatakan akan mencoba
yang mampu dilakukan. melakukan aktivitas seperti
berpindah posisimenggunakan alat
bantu.
DO : Pasien tampak masih memerlukan
bantuan saat akan beraktivitas.
Dx. 1 1. Mengukur tanda-tanda vital pasien. DS : -
DO: TD : 120/80 mmhg
N : 80x/mnt
S : 35,8oC
RR : 26x/mnt
Dx. 1 2. Mengobservasi mual dan muntah pasien. DS : pasien mengataka mualnya sudah
berkurang.
DO : pasien tampak lebih segar akan
kondisinya saat ini.
Dx. 1 3. Mengobservasi pucat, kemerahan dan kekeringan DS : Pasien mengatakan sudah tidak
jaringan konjungtiva merasa pusing
DO : kulit pasien tampak pucat dan kering

Dx.2 4. Motivasi pasien untuk menjalani diet cairan. DS : Pasien mengatakan lebih termotivasi
menjalankan diet cairan.
DO : Pasien tampak semangat akan
menjalankan diet cairan.
Dx. 3 5. Membantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas DS : Pasien mengatakan sudah mencoba
yang mampu dilakukan. alat bantu dalam berpindah seperti
kursi roda.
DO : Pasien tampak masih memerlukan
bantuan keluarga saat akan
beraktivitas.
E. EVALUASI

Hari, Diagnose keperawatan Evaluasi Paraf


tanggal/ jam (SOAP)
Ketidak efektifan perfusi S :
jaringan perifer - pasien mengatakan mualnya sudah
berkurang.
- Pasien mengatakan sudah tidak merasa
pusing
- Pasien mengatakan lebih termotivasi
O:
- TD : 120/80 mmhg, N : 80x/mnt, S :
35,8oC, RR : 26x/mnt
- pasien tampak lebih segar akan kondisinya
saat ini.
- kulit pasien tampak pucat dan kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi no 3
Kelebihan volume cairan S:
- Pasien mengatakan lebih termotivasi
menjalankan diet cairan.
O:
- Pasien tampak semangat akan menjalankan
diet cairan.
A:
- Masalah teratasi tujuan tercapai
P:
- Pertahankan kondisi pasien
Intoleransi aktifitas S:
- Pasien mengatakan sudah mencoba alat
bantu dalam berpindah seperti kursi roda.
O:
- Pasien tampak masih memerlukan bantuan
keluarga saat akan beraktivitas.
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai