Logika
3.1 Pengertian Logika
Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani ‘logos’ yang digunakan dalam
beberapa arti seperti ucapan, kata, pengertian, pikiran dan ilmu pengetahuan (Luce, 1958). Inti
dari definisi tersebut bahwa logika adalah ilmu pengetahuan (science) dan kecakapan atau
keterampilan (art) untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
3.4 Term
Konsep adalah unsur pembangun pikiran. Setiap hal yang diinderai dan dipersepsi oleh
kita dibentuk menjadi konsep. Misalnya, setelah kita memperoleh pengalaman bertemu dengan
berbagai individu dengan ciri-ciri tertentu, kita memiliki konsep tentang ‘manusia’. Kata
adalah satuan konsep terkecil yang direpresentasikan melalui bahasa, sedangkan Term adalah
ungkapan dari suatu konsep dalam logika dan terdiri dari beberapa kata. Misalnya, kata-kata
berikut: mahasiswa; mahasiswa UI; mahasiswa UI yang rajin; dan mahasiswa UI yang rajin
belajar logika, masing-masing disebut term.
3.5 Proposisi
Logika berfokus pada jenis kalimat tertentu, yaitu kalimat deklaratif. Akan tetapi,
kalimat deklaratif mempunyai pengertian yang lebih khusus, yaitu kalimat yang digunakan
untuk membuat suatu pernyataan yang menyampaikan sesuatu yang bisa dinilai benar atau
salah.
Lain halnya dengan proposisi hipotesis. Pengafirmasian atau penegasian terhadap
predikat atas dasar syarat atau tidak secara mutlak. Misalnya, “Jika Aqila adalah mahasiswa
UI, maka Aqila mempunyai akun SIAK-NG dan KTM UI”. Dikarenakan mengandung suatu
syarat, proposisi hipotesis merupakan perpaduan dari dua proposisi kategoris yang
dihubungkan dengan cara tertentu, dalam konteks contoh di atas melalui ‘jika-maka’