Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif


lainnya. Istilah lainnya adalah Napza [narkotika, psikotropika dan zat
adiktif]. Istilah ini banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan
rehabilitasi
• Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
• Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Lebih sering digunakan oleh dokter untuk mengobati
gangguan jiwa.
• Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan. [UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika] bahan ini bisa
mengarahkan atau sebagai jalan adiksi terhadap narkotika.
• Dalam istilah para ulama, narkoba ini masuk dalam
pembahasan mufattirot (pembuat lemah)
atau mukhoddirot (pembuat mati rasa).
Dalil Pengharaman Narkoba
Allah Ta’ala berfirman,
‫ث‬َ ‫علَ ْي ِه ُم ْال َخبَا ِئ‬
َ ‫ت َويُ َح ِ ِّر ُم‬ َّ ‫َويُ ِح ُّل لَ ُه ُم‬
ِ ‫الط ِيِّبَا‬
Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap
yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobits adalah
yang memberikan efek negatif.
Allah Ta’ala berfirman,
“‫ََ ََل ت ُ ْلقُوا ِبأ َ ْيدِي ُك ْم ِإلَى الت َّ ْهلُ َك ِة‬
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS.
Al Baqarah: 195).
• ‫َّللا َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬ َ ُ‫َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْنف‬
َ َّ ‫س ُك ْم ِإ َّن‬
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).
Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau
membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak
badan dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan
bahwa narkoba itu haram.
Dari Ummu Salamah, ia berkata,
‫ع ْن ُك ِِّل ُم ْس ِك ٍر َو ُمفَ ِت ِّ ٍر‬ ِ َّ ‫سو ُل‬
َ -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫َّللا‬ ُ ‫نَ َهى َر‬
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang
memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no.
3686 dan Ahmad 6: 309. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini dho’if). Jika khomr itu haram, maka demikian pula
dengan mufattir atau narkoba.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫س َّمهُ في‬ ُ َ ‫سه ُ ف‬ َ ‫س َّما فَقَت َ َل نَ ْف‬
ُ ‫سى‬ َّ ‫ َو َم ْن ت َ َح‬,‫َار َج َهنَّ َم يَت َ َردَّى فِي َها َخا ِلدًا ُمخَلَّدًا في َها اَبَدًا‬ ِ ‫سهُ فَ ُه َو في ن‬ َ ‫َم ْن ت َ َردَّى ِم ْن َجبَ ٍل فَقَت َ َل نَ ْف‬
‫َار َج َهنَّ َم خَا ِلدًا‬ ِ ‫طنِ ِه فِ ْي ن‬ ْ َ‫سهُ بِ َح ِد ْي َدةٍ فَ َح ِد ْي َدتُهُ فِي يَ ِد ِه يَت َ َو َّجأ ُ في ب‬
َ ‫ و َم ْن قَت َ َل نَ ْف‬,‫َار َج َهنَّ َم خَا ِلدًا ُمخَلَّدًا في َها أَبَدًا‬ ِ َّ ‫يَ ِد ِه يَت َ َح‬
‫ساهُ في ن‬
‫ُمخَلَّدًا فِ ْي َها أَبَدًا‬
• “Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di
neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal
selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun
itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan
kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi
itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam
keadaan kekal selama lamanya” (HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109).
• Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan
dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa
mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun.
Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba.
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫رار‬
َ ‫ض‬ ِ ‫ض َر َر وَل‬
َ ‫َل‬
“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan
dampak bahaya” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al
Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang
lain dan narkoba termasuk dalam larangan ini.

Anda mungkin juga menyukai