Anda di halaman 1dari 3

RSUD PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN

BANYUASIN GERIATRI
(ONTARIO MODIFIED STRATIFY-SYDNEY
SCORING)
Alamat : Jln. Raya Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Palembang-Betung Km. 48
Pangkalan Balai
Banyuasin Kode Pos 30753 017/PROGNAS/ 00 1/3
RSUD/2018
DITETAPKAN
Tanggal Terbit DIREKTUR RSUD BANYUASIN
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
03 September 2018
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
Pasien Geriatri adalah pasien berusia lanjut ( di
Indonesia adalah mereka yang berusia 60 tahun
keatas) dengan beberapa masalah kesehatan
PENGERTIAN (multipatologi) akibat gangguan fungsi jasmani dan
rohani, dan atau kondisi social yang bermasalah,
Penilaian pada pasien Geriatri yang berisiko jatuh
dengan menggunakan Ontario Modified Stratify-
Sydney Scoring) yang merupakan cara cepat dan
sederhana menilai kemungkinan pasien jatuh.
1. Menurunkan risiko pasien jatuh dan akibat tak
terduga lainnya pada pasien Geriatri (Usia
TUJUAN Lanjut).
2. Membuat asuhan perawatan pasien Geriatri
(usia lanjut) menjadi lebih aman.
Surat Keputusan Direktur Nomor : 445/14
KEBIJAKAN /PROGNAS-AKRE/RSUD-BA/2018 Tentang Resiko
Jatuh Geriatri RSUD Banyuasin
A. Alat dan Bahan
1. Formulir Risiko Jatuh
2. Alat Tulis
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Pengucapan salam dan memperkenalkan
nama petugas (perawat, bidan atau dokter )
kepada pasien / keluarga.
PROSEDUR 2. Menjelaskan tindakan yang akan
dilaksanakan oleh petugas (perawat, bidan
atau dokter)
3. Melakukan identifikasi pasien dengan
menganjurkan pasien/keluarga untuk
menyebutkan nama pasien sambil petugas
(perawat, bidan atau dokter) mengecek gelang
identitas pasien.
4. Melakukan penilaian risiko jatuh sesuai
formulir penilaian risiko jatuh pasien
Geriatri.
RSUD PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN
BANYUASIN GERIATRI
(ONTARIO MODIFIED STRATIFY-SYDNEY
SCORING)
No. Dokumen Halaman :
Alamat : Jln. Raya No. Revisi
Palembang-Betung Km. 48
Pangkalan Balai 017/PROGNAS/ 2/3
Banyuasin Kode Pos 30753 00
RSUD/2018
5. Pengkajian skoring dengan menilai :
5.1. Riwayat jatuh:
5.1.1. Skor 6 : bila pasien datang ke RS
karena jatuh atau
mengalami jatuh dalam 2
bulan terakhir.
5.1.2. Skor 0 : bila tidak jatuh/tidak
pernah jatuh

5.2. Status Mental :


5.2.1. Skor 14 : bila pasien mengalami
delirium, disorientasi,
Agitasi ?
5.2.2. Skor 0 : bila tidak.

5.3. Penglihatan:
5.3.1. Skor 1 : bila pasien memakai kaca
mata, mengeluh Penglihatan
buram dan menderita
glaucoma Katarak atau
PROSEDUR
degenerasi macula.
5.3.2. Skor 0 : bila pasien tidak menderita

5.4. Kebiasaan Berkemih:


5.4.1. Skor 2 : bila pasien mengalami
perubahan prilak
berkemih
5.4.2. Skor 0 : bila tidak.

5.5. Transfer (Tempat tidurkursitempat


tidur) :
5.5.1. Nilai 0 : bila mandiri (boleh
menggunakan alat Bantu
jalan)
5.5.2. Nilai 1 : bila memerlukan sedikit
bantuan (1 orang) / dalam
pengawasan
5.5.3. Nilai 2 : bila memerlukan bantuan
yang nyata ( 2 orang)
5.5.4. Nilai 3 : bila tidak dapat duduk
dengan seimbang, Perlu
bantuan total.
5.5.5. Skor : Nilai Transfer dikalikan nilai
Mobilitas.
RSUD PENILAIAN RISIKO JATUH PADA PASIEN
BANYUASIN GERIATRI
(ONTARIO MODIFIED STRATIFY-SYDNEY
SCORING)
Alamat : Jln. Raya No. Dokumen No. Revisi
Palembang-Betung Km. 48
Halaman :
Pangkalan Balai
017/PROGNAS/ 00
Banyuasin Kode Pos 30753 3/3
RSUD/2018
5.6. Mobilitas :
5.6.1. Nilai 0 : bila mandiri (boleh
menggunakan alat
Bantu jalan)
5.6.2. Nilai 1 : bila berjalan dengan
bantuan 1 orang
(Verbal / fisik)
5.6.3. Nilai 2 : bila menggunakan kursi
roda
5.6.4. Nilai 3 : bila imobilisasi
5.6.5. Skor : Nilai Transfer dikalikan
nilai Mobilitas
PROSEDUR
Interpretasi Transfer x mobilisasi :
 Skor 0 = bila Nilai total 0-3
 Skor 7 = bila Nilai total 4-6

6. Menentukan tingkat risiko setelah dilakukan


skoring sebagai berikut:
6.1. Skor 0 – 5, = tidak berisiko
6.2. Skor 6 – 1, = risiko sedang
6.3. Skor 17-30, = risiko tinggi
7. Memberikan informasi dan edukasi pada pasien
dan keluarga oleh perawat, bidan, dokter
8. Memberikan brosur risiko jatuh
9. Mendokumentasikan hasil penilaian risiko
jatuh dalam Dokumen Rekam Medis Pasien

1. Komite Keperawatan.
2. Bidang Pelayanan Perawatan.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap .
4. Instalasi Rawat Intensif.
5. Para SMF

Anda mungkin juga menyukai