(R)asaku
Oleh : Rika Anandya Fitriani
Masihku mengagumimu
Dalam relung waktu tak tentu
Mencoba menunggu asa mengilhami
Menanti hadirmu dalam rindu ini
Berikut ini adalah puisi bermajas persnofikasi yang saya sajikan untuk anda.
Baca juga :
CONTOH PUISI KONTEMPORER, MACAM DAN PENGERTIANNYA
Contoh Puisi Lama, Ciri ciri dan Pengertiannya
Majas metafora merupakan majas perbandingan yang ingin mengkiaskan suatu benda
dengan suatu hal yang memiliki kemiripan.
Contoh Lintah darat disamakan dengan renternir karena menghisap darah ( uang ).
Contoh Puisi Cinta Bermajas Metafora
Lelahku,
Lelahku
Jika cinta tak pantas kusentuh
Mengapakah ada surat takdir yang tertulis untukku
Sehingga panah asmara terhujam di dadaku
Majas Hiperbola merupakan majas yang berfungsi menguatkan makna. Dengan kata lain
berguna untuk membuat makna yang berlebih - lebihan.
Tahukah dirimu bahwa aku tak lebih hebat dari kereta tua ini
Yang dengan sombongya membawamu pergi
Bahkan suara lantangku pun tenggelam oleh jeritan lokomotif
Deretan pintu gerbong yang mulai berjalan juga ikut menahan langkahku
Untuk mengejarmu
Pada beberapa baris dalam bait puisi di atas terdapat muatan majas personofikasi di
dalamnya seperti pada bait berikut :
1. Bait Pertama
Senja itu tetiba hening dan sepi menyeruak (kata sepi disifati dengan kata kerja
menyeruak)
Bersamaan dengan kepergianmu dengan kereta tua itu
Lokomotif sang penarik gerbong berteriak lantang seraya mengepulkan asap (lokomotif
disifati dengan kata kerja berteriak)
Entah di gerbong mana engkau dibawanya pergi
2. Bait Kedua
Jendela gerbong mempersilahkan kau melihat diriku (jendela gerbong dikenai kata
kerja mempersilahkan)
Kau menatapku dari kejauhan diselingi dengan riuh rel berderit
Gerbong-gerbong itu menertawaiku (gerbong dikenai aktivitas menertawai)
Yang tak mampu menahan kepergianmu
3. Bait ketiga
Tahukah dirimu bahwa aku tak lebih hebat dari kereta tua ini
Yang dengan sombongya membawamu pergi (kereta tua disifati dengan sifat sombong dan
dikenai kata kerja membawa)
Bahkan suara lantangku pun tenggelam oleh jeritan lokomotif (lokomotif dikenai kata
kerja menjerit)
Deretan pintu gerbong yang mulai berjalan juga ikut menahan langkahku (deretan
pintu gerbong dikenai kata kerja berjalan dan menahan)
Untuk mengejarmu
4. Bait ke Empat
Piringan Hitam
Piringan hitam tua melengkingkan suara parau
Mendayu-dayu alunan lagu cinta nan syahdu
Kupetik gitar iringan laguku
Terasa harmoni menembus sukma
1. Majas persoifikasi
2. Majas metafora
3. Majas repetisi
4. Majas perumpamaan
SAHABAT
(karya: Gabrilia Dwi Agustina )
Berikut ini adalah contoh majas hiperbola yang terdapat dalam suatu karya sastra
puisi.
Perang
Suara senjata berteriak memenuhi bukit
Pematik bom lepas menggelegar ibarat suara kilatan petir
Rasa takutku seperti tak terbenduh
Seakan malaikat maut telah berdiri di depan insan yang siap gugur
Oh�perang
Apa ini merupakan catatan terakhir dari kisah perjuanganku?
Ketika dalam sekejap akan kuperbaiki asa
Asa itu telah hilang bersama malaikat
Sakitku sudah layaknya dipenggal
Layaknya terkena ribuan tebasan pisau berkarat
Perihku telah masuk dan mengakar didalam daging
Bergabung bersama syarat kematian
Oh�perang
Telah hilang sinar dunia ini
buyar tanpa sadar
Semakin memudar
Lalu, habislah kehidupan
Penjelasan :
Dalam karangan puisi diatas, yang mengandung majas hiperbola terdapat pada bait
pertama baris kedua yang berbunyi �Pematik bom lepas menggelegar ibarat suara
kilatan petir�.
Kenapa bisa merupakan majas hiperbola? Karena dalam kalimat tersebut melebih-
lebihkan makna dari ledakan bom dengan suara petir yang menggelegar. Padahal suara
petir dan bom masih lebih keras suara kilatan petir.
Kemudian majas hiperbola juga terdapat dalam bait ketiga baris pertama �Sakitku
sudah layaknya dipenggal�. Bisa disebut majas hiperbola?
Karena dalam kalimat tersebut membandingkan antara rasa sakit yang diterima ketika
perang dengan rasa sakit ketika terkena hukuman penggal kepala. Padahal sebenarnya
rasa sakit tersebut tidak sampai seperti ketika dipenggal.
Yang selanjutnya juga terdapat dalam bait ketiga baris kedua yang berbunyi
�Layaknya terkena ribuan tebasan pisau berkarat�. Didalam kalimat tersebut
membandingkan rasa sakit yang dia terima dengan rasa sakit terkena ribuan pisau.
Padahal rasa sakit yang dia alami tidak sampai terkena ribuan pisau.
Dan yang terakhir, majas hiperbola juga terdapat pada bait ketiga baris ketiga yang
berbunyi �Perihku telah masuk dan mengakar didalam daging�.
Bisa disebut dengan majas hiperbola karena kalimat tersebut membandingkan rasa
perih yang sudah tidak bisa hilang lagi dari tubuhnya. Padahal makna yang
sebenarnya adalah rasa sakit tersebut masih bisa hilang dari tubuhnya.
1.repetisi)
Cinta..
Cinta ku hanya satu
Cinta itu selalu ada padaku
Cinta yang selalu aku rindu
Cinta yang selalu menemaniku kapanpundan dimanapun aku berada
Cintaku yang satu itu kini telah hilang..siring dengan hilangnya semangat hidupku.
2.hiperbola)
Walaupun mentari membakar kulitku, aku akan terus berjalan mencari cintamu
Meski tenggorokanku kering kerontang menahan dahaga, aku akan tetap brdiri dibawah
teriknya mentari menantimu
Biar peluru menembus dadaku, akan kuperjuangkan detak jantungku untuk tetap
berdetak sampai aku melihat wajahmu yang ayu.
3.)perulangan)
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
4.)metafora
Kami adalah anak kampung
Kami adalah anak dusun
Kami adalah anak yang tumbuh diantara suburnya rasa bergotong royong dan manisnya
tutur sapa akrab antar orang kampung satu dan lainnya..
5.)personafikasi
Aku ingin mencintaimu seperti sendok yang mencintai garpu
Aku akan selalu setia kepadamu seperti sikat pasta gigi yang setia kepada sikat
gigi.
Aku selalu berkorban untukmu seperti lilin yang mengorbankan dirinya meleleh demi
menjaga supaya api tetap bisa menyala
contoh lainnya: Adzan subuh pun bergema memanggil manggil umat Muslim untuk segera
menunaikan ibadah Sholat Subuh
Menurut KBBI , DIKSI berarti pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
(seperti yang diharapkan)
1.)
perahu kertas masih berlayar
mengalir, mengikuti alur air
meski ia sendiri tak pernah tahu
seberapa panjangkah perjalanan
yang musti ia tempuh
akankah ia sampai pada suatu tujuan
ataukah karena kerapuhannya
ia akan koyak bahkan lumat
oleh air yang membawanya
hingga ia pun tak pernah sempat
menyelesaikan perjalanannya
2.)
perahu kertas masih terapung
setia mengalir mengikuti gerak air
mengusung mimpi dan harapan
dalam resah pengembaraan
sesekali tubuh rapuhnya berguncang
dimainkan riak dan gelombang
sampai kapankah ia akan melaju
menembus denyut waktu
meski langit tak selamanya biru
3.)
Sampai di manakah perahu kertas melaju
ketika senja mengirim muram
melepas siang yang kian meremang
4.)
Hari-hari merupa hitam putih sesekali terselip abu. Umpama tembakau dalam kemasan
petang, kunikmati selingan kelabu yang menggelayuti mau sebelum datang merah.
Kau mengetuk pintu dan kubiarkan masuk lewat jendela. Pintu terlalu lapang saat
terbuka -mengaburkan asap yang ingin kujaga baunya dalam kubusku.
Demi kelayakan predikat, kubagi sesesap jujur padamu yang masuk lewat jendela
berkarat. Kepulannya merasuki celah yang rahasia, kenapa kau buka pintu?
1.)
Ke manakah pergi
mencari matahari
ketika salju turun
pohon kehilangan daun
Ke manakah jalan
mencari lindungan
ketika tubuh kuyup
dan pintu tertutup
Ke manakah lari
mencari api
ketika bara hati
padam tak berarti
Ke manakah pergi
Ke manakah pergi
selain mencuci diri
2.)
Ada yang memisahkan kita, jam dinding ini
ada yang mengisahkan kita, bumi bisik-bisik ini
ada. Tapi tak ada kucium waangi kainmu sebelum
pergi tak ada. Tapi langkah gerimis bukan sendiri.
3.)
Pasang bajumu. Dingin akan lalu melewat
menyusup dekat semak-semak pohon kayu
Tapi bulan belum kelihatan, puncak-puncak bukit
sudah berhenti membandingkan dukamu,
sehari keluh kesah
4.)
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
ari ke gunung memuncak sunyi
berayun-ayun di atas alas
5.)
Di lereng gunung lembah menghijau
Air terjun menghimbau-himbau
Meraih beta pelipur risau
Turut hasrat hendak menjangkau
6.)
Indonesia tanah airku
tanah tumpah darahku
di sanalah aku digusur
dari tanah leluhur ��
7.)
Selalu kau teringat padaku?
Seperti aku tak pernah lupa padamu?
Tak sepatah keluar dari mulutmu
Tapi setitik air mata tercurah
8.)
Di lengkung cahaya berhias bintang
Cahaya bulan di ombak menitik
Embun berdikit turun merintik
Engkau menantikan ikan datang ��.
9.)
burung perkutut di ladang berumput
neba berkawan menelani kerikil
kami segan memasang pulut
memikat burung begitu mungil
10.)
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu ��
KEINDAHAN ALAM
Puisi Cahyaning P.
Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....
Ku buka mata ..
cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..
BANCANA MELANDAKU
Puisi Tanpa Nama
SABDA BUMI
Puisi Tanpa Nama
Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Pada kalimat di atas contohnya pada "Awan sengaja menutup-nutupi tatapan dunia yang
melihat senyuman mentari" di sini sudah terlihat jelas tiga benda mati yang seolah-
olah hidup dan mempunyai sifat atau kelakuan layaknya manusia. Kalimat yang
mengandung majas personifikasi ini memiliki makna banyaknya awan di atmosfer yang
membuat bumi tertutupi cahaya matahari.
PUISI PANTAI
Kubiarkan ombak mengusap
kedua kakiku seperti menari-nari
dalam buaian keriaan kalbumu
kupandang jauh
Ijinkanlah kutemui
bukan sekedar untaian mimpi
kan kubasuh kakiku di pantaimu
Puisi Karya: Panca Empri
LAUTAN YANG INDAH DAN TENANG
Lautan yang indah dan tenang
Terlihat ikan yang sedang bergurau riang
Dibalik terumbu karang yang tampak kokoh
Bersama tanaman laut yang bergerak indah
Keindahan dunia
Aku mempertaruhkan nyawa
Bertahan diri di atas gunung
Demi melihat keindahan alam
Keindahan ciptaan Tuhan
KEINDAHAN ALAM INDONESIA
Saat aku membuka mataku
Ku tak percaya bahwa itu nyata
Aku masih berpikir bahwa aku masih bermimpi
Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku
Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Tapi kini�..
Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri
Mereka tak pernah memikirkan aku
Mereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh � Nya
Indonesia�.
indahnya Indonesia��.
INDONESIAKU HIJAU
Secercah harapan kunanti
Melihat Indonesiaku hijau
Kapan dan kapan
ia semakin tua
Oh�Indonesia
Kulihat engkau memutih
Tergerai dentuman industri
engkau semakin redup
Oh�Indonesia
Kapan aku menatapmu hijau
Dengan semburat angin sepoi
Kuingin habiskan sisa hidupku
Tuk melihatmu tersenyum
Senja ini..
Tiada yang romantis atau membiuskan angan
Ke dalam khayal yang beku
Dan ratusan hari terkubur diam
Sabda Bumi
Bencana Melandaku
Derimah Terpelajar
rizkipradana
Ngomong ngomonb itu majas ap yk?
personifikasi
Masuk untuk menambahkan komentar
alwinto
"keindahaan alam"
AKU DISINI
Puisi by : Hendrix
KAU PERGI
Puisi by : Doniex
Puisi by : Bunda
CINTA RAHASIA
Puisi by : Rodiyah A
Puisi by : KPA
SENANDUNG PAGI
Puisi by : MD
MENANTI
Puisi by : Susilo
KETIKA
Pejuang Kehidupan
Aku Sahabatmu
SANDAL SEJATI
BAYANGMU
CEMBERUT
BANDANMU
Puisi Sahabat
SAHABAT . . .
Kau bagaikan orang tua
di waktu aku butuh nasihat
kau bagaikan obat di waktu aku sakit
Disini..
Sepiku mengingatkanku kembali pada 1 kenangan.
Tentang indahnya kebersamaan,
Tentang sedihnya perpisahan.
Sobat..
Tak terasa kini kita tlah jauh..!
Rasanya baru kemarin kita berbagi canda, tawa dan tangis..
Tapi kini??
Hanya berupa segenggam debu penuh makna.
Ku rindu dengan senyummu sob,,
Ku rindu dengan pelukan saat kita bersama..
Maafkan aku yang kiranya tak sengaja tlah menyayat hatimu.
Dan tersenyumlah seindah senyum yang pernah kau tebarkan.
Seindah kebersamaan kita..
Berikut adalah puisi bertemakan lingkungan dengan judul �Namaku Alam�. Dimana
menceritakan tentang manfaat dan kegunaan dari lingkungan hidup yang ada di sekitar
kita. Bahwa lingkungan tidak hanya dibutuhkan oleh kita manusia, namun makhluk
hidup lain juga membutuhkannya untuk kelangsungan hidup mereka.
Namaku Alam
Semua itu adalah pada saat bumi masih dalam keadaan stabil
Ketika bumi tidak dipenuhi orang orang serakah
Menggunakan sumber dayaku sesuai kebuhannya saja
Tapi kini
Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri
Mereka tak pernah memikirkan aku
Mereka slalu ingin lebih atas apa yg telah diberi oleh � Nya
Ketamakan, kerakusan, pemborosan
Telah membawaku kepada kerusakan
Berikut adalah contoh puisi bertema lingkungan yang berjudul �Paru-Paruku� yang
menceritakan betapa pentingnya hutan sebagai paru-paru dunia. Mengatakan bahwa kita
seharusnya selalu menjaga dan melestarikan hutan terutama hutan yang dekat dengan
kita.
Paru-Paruku
Paru-paruku,
Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau
Puisi Bertema Lingkungan dan Alam � Kerusakan Alam
Berikut ini adalah contoh puisi bertema lingkungan yang berjudul �Kerusakan Alam�
yang menceritakan kelalaian kita para manusia yang telah merusak hutan dan tidak
menyisakan manfaatnya terhadap keturunan anak cucu kita kelak.
Kerusakan Alam
Jagalah alam
seperti kau menjaga rumahmu sendiri
Karena alam kita
adalah
alam anak cucu kita
Contoh Puisi Bertema Alam dan Lingkungan � Alam Desaku
Berikut ini adalah contoh puisi bertemakan alam dengan judul �Alam Desaku� yang
menceritakan tentang keindahan atas lingkungan pedesaan yang masih asri.
Oh..alam desaku
�aman dan damai
Oh�. alam desaku
�.lestarikanlah
Contoh Puisi Bertema Alam dan Lingkungan � Berita Alam
Berikut ini adalah contoh puisi bertemakan alam yang berjudul �Berita Alam� yang
menceritakan tentang keadaan alam Indonesia di masa kini yang mulai mudah berganti
dan juga mulai pudar unsur kealamian atas alamnya. Mengingatkan kita bahwa kita tak
harus bermanja diri disini dan harus memulai untuk melestarikan lingkungan alam
Indonesia yang mulai hilang.
Berita Alam
Berikut ini adalah contoh puisi bertemakan alam dan lingkungan dengan judul �Sabda
Bumi� menceritakan bahwa alam kita, bumi dan langit kita tak pernah lupa akan kita.
Maka sudah kewajiban kita untuk selalu menjaga keberadaan mereka dari kepunahan.
Sabda Bumi
Berikut ini adalah puisi bertema keindahan alam dan lingkungan yang berjudul
�Indahnya Alam Negeri Ini� yang menceritakan seseorang yang selalu bersyukur atas
rahmat dan kasih saya Pencipta yang telah menciptakan betapa indahnya alam dan
lingkungan di sekitarnya.