Anda di halaman 1dari 4

YELLOW FEVER

30 Penyakit Yellow Fever Etiologi : Flavivirus Cara Penularan :


Siklus penularan di hutan reservoarnya adalah primata dan nyamuk Haemogogus.Siklus penularan di kota
adalah manusia dan nyamuk Aedes aegypty.Masa inkubasi : 3 hingga 6 hari.
31 Penyakit Yellow Fever Gejala Klinis :
Merupakan infeksi virus akut dengan durasi pendek dan mortalitas yang bervariasi.Demam mendadak,
menggigil, dan nyeri punggung, mual dan muntah.Denyut nadi lemah dan pelan walau suhu meningkat.
32 Pengawasan penderitaIsolasi : kewaspadaan universal terhadap darah dan cairan tubuh paling sedikit
sampai 5 hari setelah sakit, penderita dihindari dari gigitan nyamukDesinfeksi serentak : tidak dilakukan
desinfeksi. Rumah penderita dan sekitarnya disemprot dengan insektisida efektif.Imunisasi : bagi mereka
yang kontak dengan penderita sebelumnya.Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi di semua tempat
yang dikunjungi penderita 3 – 6 hari sebelum mereka sakit.
33 Tindakan International
Segera laporkan kpd WHO dan negara tetanggaKarantina thdp hewanMonyet yg datang dari daerah
endemis. Dilakukan karantina slm 7 hr stlh meninggalkan daerah endemis.Perjalanan International
:Mereka yang datang dari daerah endemis Afrika dan Amerika Selatan diwajibkan memiliki sertifikat
vaksinasi yang masih berlaku, bila belum diimunisasi, perlu dilakukan selama 6 hari sebelum diijinkan
melanjutkan perjalanannya.Demikian juga mereka yang akan berkunjung ke daerah endemis perlu
diberikan imunisasi sebelumnya. (International Certificate of Vaccination (ICV) untuk demam kuning
berlaku mulai 10 hari sampai 10 tahun setelah imunisasi. )
34 Kapal ditetapkan Terjangkit demam kuning, jika
Pada wkt tiba di pelabuhan terdpt penderita demam kuning di dalamnya.Di dalam perjlanan terdpt
peristiwa demam kuning di dalamnya
35 Tindakan khusus terhadap penyakit Demam Kuning
Tindakan terhdp kapal terjangkit atau tersangka adalahPemeriksaan awak kapal dan
penumpangPengukuran suhu badan semua penumpang dan awak kapalPenderita demam kuning
diturunkan, diisolasi dan dilindungi thdp gigitan nyamukPenumpang dan awak kapal lainnya yg memiliki
srt vaksinasi demam kuning yg blm berlaku, diisolasikan sampai srt ketnya berlaku selama-lamanya 6
hr.Kapal hrs msk dlm karantina sampai dinyatakan bebas dr nyamuk aedes aegypti.
36 Cara PencegahanPencegahan : Imunisasi aktif bagi semua orang (bayi 9 bulan ke atas) yang oleh
karena tempat tinggal, pekerjaan dan perjalanan berisiko terpajan infeksi. Antibodi terbentuk 7-10 hari
setelah imunisasi.Pembasmian nyamuk aedes aegypti
37 TIFUS
38 Penyakit Tifus Etiologi : Rickettsia prowazekii Cara Penularan :
Kutu badan yg menghisap darah penderita akut akan terinfeksi kmd menularkan kpd org lain.Masa
inkubasi : 1-2 minggu rata-rata 12 hari
39 Penyakit Tifus Gejala :
Ditandai dgn skt kepala, mengigil, lelah, demam dan skt disekujur tubuh.Timbul bercak dikulit pd hr ke-5
dan ke 6, mulai muncul pd badan bagian atas kmd menyerbu keseluruh tubuh, namun tdk mengenai muka,
telapak tangan dan telapak kaki.
40 Pengawasan penderita Isolasi : Tidak perlu dilakukan
Desinfeksi serentak : Taburkan insektisida pd pakaian dan tempat tidur penderita dan kontak.Karantina:
Mereka yg tubuhnya mengandung kutu dan terpajan dgn penderita tifus dikarantina slm 15 hr stlh
badannya ditaburi insektisida.Penanganan kontak : semua kontak hrs diamati terus menerus slm 2
minggu.Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi: Segala upy hrs dilakukan utk melacak sumber
penularan.
41 Pengawasan penderitaPengobatan spesifik: Pemberian doksisiklin dosis tunggal 200 mg biasanya sdh
cukup utk menyembuhkan sipenderita.
42 Tindakan International
Segera laporkan kpd WHOWisatawan mancanegara: Tdk satupun negara yg mewajibkan para wisatawan
utk mendapatkan imunisasi sblm memasuki negara tsb
43 Kapal ditetapkan Sehat, jika
Kapal ditetapkan sehat walaupun dikapal itu terdapat seorg penderita tifus.
44 Tindakan khusus terhadap penyakit Tifus
Pemeriksaan kesehtan semua penumpang dan awak kapal.Penderita diturunkan, diisolasi,
dihapusseranggakan dan dirawatMereka yg tersangka dihapusseranggakan dan diawasi selama-lamanya 14
hr.Bagasi, barang2 lain dan bag.kapal yg dianggap mengandunghama, dihapushamakan.
45 Cara PencegahanDidaerah yg lingk kutunya tinggi, teburkan bubuk insektisida pd pakaian.Perbaikan
kondisi kesehatan lingkunganLakukan tindakan thdp mereka yg tinggal didaerah risiko tinggi dgn
menaburkan insektisida.
46 DEMAM BOLAK-BALIK
47 Penyakit Demam Bolak Balik
Etiologi :Yang ditularkan oleh tungau disebabkan oleh Borrelia recurrentisGejala :Ditandai demam
berlangsung 2-9 hr diikuti periode tanpa demam slm 2-4 hr.Jumlah kekambuhan bervariasi dari 1-10x
bahkan lebih.Cara Penularan :Ditularkan oleh vektor.Masa inkubasi : 5-15 hr, biasanya 8 hari
48 Pengawasan penderitaIsolasi : Penderita beserta pakaian dan semua kontak serumah dan lingk
sekitarnya hrs dibebaskan dr tungau dan kutu.Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi: temukan
kasus-kasus tambahan dan sumber infeksiPengobatan yg spesifik: dgn tetracycline
49 Kapal ditetapkan Sehat, jika
Kapal ditetapkan sehat walaupun dikapal itu terdapat seorg penderita demam bolak balik
50 Tindakan khusus terhadap penyakit Tifus
Pemeriksaan kesehtan semua penumpang dan awak kapal.Penderita diturunkan, diisolasi,
dihapusseranggakan dan dirawatMereka yg tersangka dihapusseranggakan dan diawasi selama-lamanya 8
hr.Bagasi, barang2 lain dan bag.kapal yg dianggap mengandunghama, dihapushamakan.
51 Cara Pencegahan Berantas tungau dan kutu
Gunakan perlindungan diri sbg peganti repellentAntibiotik dpt digunakan stlh terpajan.
52 SARS
53 DEFINISIAdalah Syndroma pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada jaringan
paru manusia
54 DEFINISI KASUS 1. Suspect SARS
Adalah seseorang yang menderita sakit dengan gejala : Demam Tinggi (>380 C), dengan,Satu atau lebih
gangguan pernafasan, yaitu batuk, nafas pendek dan kesulitan bernafas,Satu atau lebih keadaan berikut : -
Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, mempunyai riwayat kontak erat dengan seseorang yang telah
didiagnosis sebagai penderita SARS- Dalam 10 hari terakhir sebelum sakit, melakukan perjalanan ke
tempat terjangkit SARS
55 DEFINISI KASUS2. Probable SARS Adalah kasus Suspect ditambah dengan gambaran foto toraks
menunjukkan tanda-tanda pneumonia atau respiratory distress syndrome
56 ETIOLOGIPenyebab SARS adalah Corona virus atau Parimoxyviridae virus. Etiologi ini sebagai
temuan awal yang masih memerlukan penelitian lebih lanjut para ahli.MASA INKUBASIBerdasarkan
penelitian sementara ditetapkan masa inkubasi 3-10 hari
57 CARA PENULARANCara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan penderita SARS baik
karena berbicara, terkena percikan batuk atau bersin (“Droplet Infection”). Periode aman dari
kemungkinan terjadinya penularan pada unit pelayanan atau pada kelompok masyarakat yang terjangkit
KLB SARS adalah setelah lebih dari 14 hari sejak kasus terakhir dinyatakan sembuh.
58 LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN SARS DI BANDARA, PELABUHAN DAN LINTAS
BATAS
a)Semua Penumpang termasuk awak (crew) pesawat yang datang dari Negara/wilayah terjangkit SARS
diberikan “Health Alert Notice” oleh crew dan diisi di dalam pesawat selama
penerbangan.b)Pemberitahuan tentang informasi SARS kepada penumpang dengan menggunakan media
komunikasi
59 c) Jika dalam penerbangan ditemukan penumpang/crew yang sakit dengan gejala demam tinggi
(>38°C) dan salah satu atau lebih gangguan pernafasan), maka crew harus melakukan tindakan sebagai
berikut :- mengisolasi penumpang/crew yang sakit dari penumpang dan crew lainnya.-)Penumpang/crew
yang sakit diminta menggunakan masker pelindung dan mereka yang memberikan
perawatan.menggunakan sarung tangan dan masker-) Menyiapkan toilet yang hanya boleh digunakan oleh
penumpang/crew yang sakit.
60 -) Kapten pesawat melakukan kontak radio ke bandara tujuan menginformasikan tentang adanya kasus
Suspect, agar petugas KKP segera menyiapkan ruang terpisah (Poliklinik diterminal) guna pemeriksaan
penumpang/crew yang sakit.
61 Pemeriksaan SARS Pada Saat Pesawat Parkir Di bandara
Tim Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan menggunakan masker naik ke atas pesawat
setelah Pesawat parkir, kemudian bersama Crew melakukan tindakan-tindakan sbb : a) Penumpang tidak
diperkenankan turun dari pesawat.b) Pemberitahuan tentang adanya pemeriksaan kesehatan berkaitan
dengan kewaspadaan terhadap SARSc) Menganjurkan kepada penumpang dan crew untuk segera berobat
jika dalam jangka 10 hari berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS) serta menginformasikan Rumah
Sakit Rujukan
62 Pemeriksaan SARS Pada Saat Pesawat Parkir Di bandara
d) Pemeriksaan secara cepat terhadap semua penumpang. e) Bila ditemukan Kasus Suspect, maka petugas
KKP segera melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut : - Petugas KKP yang menangani “Suspect
case” menggunakan masker.- Kasus Suspect (“Suspect Case”) dipasangkan masker, kemudian diperiksa
lebih lanjut di Poliklinik terminal dan segera merujuk ke Rumah Sakit rujukan serta melaporkan identitas
dan alamat lengkap “Suspect Case” dan kontak ke Dirjen PPM & PL dan Dinas Kesehatan Setempat.f)
Penumpang dan crew diarahkan ke Counter Kesehatan. Untuk dilakukan pengecekan
63 Pemeriksaan SARS Di “Counter” Kesehatan
Petugas KKP pada counter Kesehatan mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan dan kebenaran
pengisian “Health Alert Notice” penumpang/crew lainnya serta memisahkan Health Alert Notice
penumpang dan crew yang diduga sebagai Kasus Suspect (“Suspect Case”),2) Selanjutnya penumpang
dan crew pesawat menuju counter Imigrasi. Bila ditemukan “Health Alert Notice” belum selesai diproses
di counter Kesehatan, petugas imigrasi mengarahkan penumpang ke counter kesehatan dan proses imigrasi
ditunda
64 3) KKP melaporkan identitas dan alamat penumpang bukan transit (penumpang yang tidak
melanjutkan perjalanannya) ke Dinas Kesehatan setempat, selanjutnya dilakukan Surveilans aktif oleh
Dinas Kesehatan setempat.4) KKP menginformasikan tentang penumpang transit dalam negeri ke KKP
tujuan berikutnya.
65 Penerbangan Lanjutan Ke luar Negeri
Kapten/Pilot pesawat : 1) Memberi penjelasan seperlunya kepada penumpang transit luar negeri bahwa di
dalam pesawat yang ditumpanginya terdapat kasus tersangka SARS, dan menganjurkan untuk segera
berobat pada Negara tujuan jika dalam jangka 10 hari berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS). 2)
Memberi tahu kepada Bandar Udara tujuan berikutnya bahwa pesawat tersebut membawa penumpang
yang pernah kontak dengan kasus tersangaka SARS.
66 Disinfeksi Pesawat1) Setelah pesawat membawa kasus SARS, semua pintu harus terbuka dan interior
pesawat dialiri udara yang berasal dari AC2) Catat semua nama petugas yang melakukan tindakan suci
hama Semua petugas harus menggunakan sarung tangan, pelindung muka dan baju disposibel Daerah 2
baris didepan dan belakang tempat duduk kasus Suspect harus di suci hamakan
67 PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN PESAWAT
Tahap pelaksanaan penanganan pesawat dari negara sehat.Stlh pesawat datang, agen menyerahkan
penumpang kpd petugas karantinaApabila tdk terdpt penumpang/crew skt, petugas karantina kesht
memberikan izin karantinaSetiap kedatangan pswt dr luar negeri utk mencegah penularan pykt, sblm
penumpang turun dilakukan desinseksi (insektisida aerosol).Kpd penumpang yg sehat disilakan keluar dr
pesawat
68 PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN PESAWAT
Kepda penumpang yg skt dibw keruang karantina utk mendptkan pelayanan keshtnPenumpang yg skt dan
ternyt tdk menderita pyk Menular, diberikan pengobtan atau dirujuk ke RS pilihan pasienPenumpang yg
skt dan ternyt menderita pyk menular, prosedur penanganan.
69 PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN PESAWAT
Tahap pelaksanaan kedatangan pesawat dari negara terjangkitPetugas karantina keshtn mendpt informasi
kedatangan pesawat dari petugas AirlinesPetugas karantina keshtn naik keatas peswt utk melakukan
pemeriksaan keshtn.Sblm penumpang turun utk mencegah msknya serangga penular penykt dr negara lain
dilakukan desinseksi.Pd saat pesawat kosong sblm berangkat dilakukan desinfeksi sesuai
standar.Penumpang/Crew keluar dr pesawat dihrskan melewati Thermoscanner
70 PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KEKARANTINAAN KESEHATAN PESAWAT
Tahap pelaksanaan penanganan pesawat dari negara sehat.Stlh pesawat datang, agen menyerahkan
penumpang kpd petugas karantinaApabila tdk terdpt penumpang/crew skt, petugas karantina kesht
memberikan izin karantinaSetiap kedatangan pswt dr luar negeri utk mencegah penularan pykt, sblm
penumpang turun dilakukan desinseksi (insektisida aerosol).Kpd penumpang yg sehat disilakan keluar dr
pesawat
71 Referensi Depkes, 2000. Manual pemberantasan penyakit menular
PP No. 82 thn 2000 ttg katantina hewan.UU RI No. 1 thn 1962 ttg karantina udara

Anda mungkin juga menyukai

  • 43
    43
    Dokumen9 halaman
    43
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Smsms
    Smsms
    Dokumen27 halaman
    Smsms
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Foren
    Foren
    Dokumen21 halaman
    Foren
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Tutor 2
    Tutor 2
    Dokumen6 halaman
    Tutor 2
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Tanato
    Tanato
    Dokumen30 halaman
    Tanato
    mzzzzzzzz
    100% (1)
  • Daftar Pustaka POLI
    Daftar Pustaka POLI
    Dokumen5 halaman
    Daftar Pustaka POLI
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi Pada Kelompok Berisiko
    Imunisasi Pada Kelompok Berisiko
    Dokumen4 halaman
    Imunisasi Pada Kelompok Berisiko
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Dekubitus
    Dekubitus
    Dokumen18 halaman
    Dekubitus
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner
    Kuesioner
    Dokumen7 halaman
    Kuesioner
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Ensefalopati
    Ensefalopati
    Dokumen9 halaman
    Ensefalopati
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Penuntun Blok 3.6
    Penuntun Blok 3.6
    Dokumen33 halaman
    Penuntun Blok 3.6
    NarishaAmelia
    Belum ada peringkat
  • Faring It Is
    Faring It Is
    Dokumen15 halaman
    Faring It Is
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Psqi Quisioner
    Psqi Quisioner
    Dokumen6 halaman
    Psqi Quisioner
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat
  • Clavus
    Clavus
    Dokumen7 halaman
    Clavus
    mzzzzzzzz
    Belum ada peringkat