RUMAH SAKIT
di
Laporan Kasus
Disusun Oleh:
Desi Susanti, S.Farm.
NIM 183202037
1. Hepatitis A Akut
2. Tofus bilateral
3. Gastritis + GE Akut
5. ObservasiFebris
6. Demam typhoid
7. Pneumonia
9. Febris + Sinkop
I. IdentitasPasien
Nama : HS
JenisKelamin : Laki-laki
RM : 01.07.79.XX
TanggalLahir : 14/10/1995
II. RiwayatPenyakitdanPengobatan
- RiwayatPenyakitTerdahulu
- RiwayatPenyakitKeluarga
Tidakditemukannyaadanyariwayatpenyakitkeluargapadapasien
- RiwayatAlergi
Tidakditemukannyaadanyariwayatalergipadapasien
- Riwayatpengobatan
Pasientidakadakonsumsiobat.
III. RingkasanPadaWaktuPasienMasuk RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan
yaitu:
Pasien menerima penanganan awal dari tenaga medis dan mendapatkan obat saat
IGD yaitu:
a. Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan Laboratorium
Abdomen. Dari hasil USG, dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami hepatitis
V. Diagnosa Penyakit
Hepatitis A Akut.
VI. Terapi
Selama pasien dirawat di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan, pasien
menerima obat- obatan yang sesuai dengan daftar obat yang tercantum dalam
1. Ceftriaxon 1 g Tiap 12 IV
16 04 16 04
jam
2. Ranitidin 1ampul/12 IV 21.
42
jam IGD
3 Ketorolac 30 mg 1 Amp/ 12 IV 21.
42
jam IGD
4. IVFD Ringer Laktat 20tetes IV 21.
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
/menit 42
2019
SOAP FARMASI
17
SOAP FARMASI
Hari ke-2 24 Januari 2019
- Vitamin B Komplek 3 x 1
- Lansoprazol 2 x 1
- Domperidon 3 x 1
- Parasetamol 500mg 3 x 1
- Curcuma 3 x 1
18
SOAP FARMASI
Hari ke-3 25 Januari 2019
- Lansoprazol 2 x 1
- Domperidon 3 x 1
- Parasetamol 3 x 1
- Curcuma 3 x 1
Plan - Monitoringefeksampingobat
- Monitoring SGOT dan SGPT pasien
- Monitoringtemperaturpasien
- Monitoring WBC pasien
19
SOAP FARMASI
Hari ke-4 26 Januari 2019
Terapiobatdiberikan :
- Lansoprazol 2 x 1
- Domperidon 3 x 1
- Parasetamol 3 x 1
- Curcuma 3 x 1
Plan - Edukasiperawatuntukmemberikanobattepatwaktu
- Monitoringefeksampingobat
- Monitoring SGOT dan SGPT pasien
- Monitoring temperature pasien.
20
SOAP FARMASI
Hari ke-5 27 Januari 2019
- Lansoprazol 2 x 1
- Domperidon 3 x 1
- Parasetamol 3 x 1
- Curcuma 3 x 1
Plan - Monitoringefeksampingobat
- Monitoring SGOT dan SGPT pasien
- Monitoring temperature pasien
21
SOAP FARMASI
Hari ke-6 28 Januari 2019
- Lansoprazol 2 x 1
- Domperidon 3 x 1
- Parasetamol 3 x 1
- Curcuma 3 x 1
- Cefexim 2 x 1
- Lansoprazol 2 x 1
- Curcuma 3 x 1
22
Pembahasan
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdan
pemeriksaanlaboratorium.
melihat apakah penggunaan obat untuk terapi pasien diberikan secara rasional.
obat, tepat waktu pemberian, tepat dosis dan waspada efek samping.Pemantauan
informasi obat disampaikan secara langsung pada pasien atau keluarganya untuk
Pasien masuk ke RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan kondisi sadar penuh,
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
23
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
24
Tabel 5. Pengkajian tepatwaktupemberianobat
23/1/2019 24/1/2019 25/1/2019 26/1/2019 27/1/2019 28/1/2019
No Nama Obat Signa Rute
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
jam 42
IGD
jam 42
IGD
25
Dari tabel pengkajian tepat waktu pemberian obat dapat dilihat, bahwa
waktu pemberian obat pada tanggal 26/1 yaitu tablet domperidon hanya diberikan
2x1 (pukul 07.00 dan 20.00), seharusnya diberikan 3 x 1 (tiap 8 jam). Tablet
waktu.
dicapai apabila kadar obat dalam darah memadai. Dengan pemberian obat tepat
waktu kadar obat dalam darah dapat terjaga pada indeks terapi tertentu yang
obat yang tidak tepat waktu dapat merugikan pasien baik fisik dan materi.Secara
tidak langsung juga dapat merugikan perawat, dokter dan petugas medis lainnya
sakit (Indarti, 2009).Dalam hal ini perlu dilakukan edukasi kepada tenaga
25
Tabel 6. Pengkajian Tepat Dosis
BentukS Dosis Dosis Kesesuaian
Nama Obat Signa Intervensi
ediaan Lazim Pasien dosis
20
IVFD Ringer 20 Terapi
Infus - gtt/mi Sesuai
laktat gtt/min dilanjutkan
n
1amp/
Maks120 60mg/
Injeksi Ketorolac Infus 12 Sesuai Terapi
mg/hari hari
jam dilanjutkan
1amp Terapidilanj
50-200mg 100mg/
InjeksiRanitidin Injeksi ul/12 Sesuai utkan
/hari hari
jam
1-2
1 tablat,
Vitamin B tablet, Terapidilanj
Oral 3x1 3 kali Sesuai
Komplek 3 kali utkan
sehari
sehari
30mg Terapidilanj
30mg
Lansoprazol Kapsul 2x1 2 kali Sesuai utkan
2 kali sehari
sehari
Terapi
Maks 4 Tiap 8
Parasetamol drip injeksi 3g/hari Sesuai dilanjutkan
g/hari jam
Terapi
Maks 4g/
Parasetamol tablet 3x1 1,5g/hari Sesuai dilanjutkan
hari
25
c. Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
EfekSamp Anjuran
Interaksi Manifestasi
Nama Obat EfekSamping ingPada
Obat Klinik
pasien
IVFD Ringer Reaksialergi Tidak
- terjadi -
Laktat edema
Mual, muntah, Tidakterjad
Injeksi ketorolac i
- pusing -
30mg
anafilaksis
Tidakterjad
Sakit kepala, ruam i
InjeksiRanitidin - -
Anoreksia
Tidakterjad
Diare, konstipasi i
Lansoprazol - -
Mulutkering
25
Tidakterjad
Diare, mual, muntah, i
Ceftriaxon 1 g - -
ruam, anaphylaxis
Dyspepsia, Tidakterjad
Cefexim 100mg - Sakitkepala i -
priritus
d. Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS II
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : LS
RM : 01.07.57.XX
25
II. Riwayat penyakit dan Pengobatan
Asam Urat
III. Ringkasan Pada Waktu Pasien Masuk RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan
11.53 WIB dari Poliklinik Penyakit Dalam. Pasien datang dengan keluhan nyeri
dan tampak ada bejolan pada kaki dan tangan. Kondisi pasien saat di poliklinik
yaitu:
A. Pemeriksaan Fisik
25
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Fisik.
Tanggal Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal
24/1 25/1 26/1 27/1
Sensorium CM CM CM CM CM
Tekanan Darah (TD) <120/80 130/90 140/90 130/90 130/90
Heart Rate (HR) 60-100 x/menit 80 80 80 80
Respiratory Rate (RR) 12-20 x/menit 20 20 20 20
Suhu (T°C) 36,5 – 37,3 °C 37 37 39 37
B. Pemeriksaan Laboratorium
25
Total Bilirubin 0-1,2 0,37
Direct Bilirubin 0,05-0,3 0,15
Ureum 10-50 22,0
Kreatinin 0,6-1,2 1,17
Uric Acid 3,5-7 9,0
Glukosa Adrandom < 140 mg/dl 142
Natrium 136,00 – 155,00 140
Kalium 3,50 – 5,50 3,9
Chlorida 95,00 – 103,00 106
.
V. Diagnosa Penyakit
tofus bilateral.
VI. Terapi
Selama dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, pasien menerima
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
25
Tabel 3. RiwayatPemakaianObat
24/1 25/1 26/1 271
No Nama Obat Signa Rute
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
25
VII. Pencatatan dan Pemantauan SOAP
Januari 2019
SOAP FARMASI
Assesment Pasien mempunyai riwayat penyakit asam asam urat dan hasil
laboratorium kadar asam urat 9,0 tapi tidak diberikan obat.
25
SOAP FARMASI
- IVFD RL 20 tetes/menit
- Amlodipin 10 mg 1 x 1
- Alprazolam 0,5 mg 1 x 1
Assesment - Pasien mempunyai riwayat penyakit asam asam urat dan hasil
laboratorium kadar asam urat 9,0 tapi tidak diberikan obat
- Tidak ada keluhan nyeri lambung, diberi obat ranitidine injeksi
25
SOAP FARMASI
- IVFD RL 20 tetes/menit
- Parasetamol 500 mg 3 x 1
Assesment - Pasien mempunyai riwayat penyakit asam asam urat dan hasil
laboratorium kadar asam urat 9,0 tapi tidak diberikan obat
- Tidak ada keluhan nyeri lambung, diberi obat ranitidine injeksi
-
Plan - Disarankan ke dokter untuk memberikan obat untuk mengatasi
asam urat
- Disarankan ke dokter untuk menghentikan penggunaan
ranitidine injeksi
25
SOAP FARMASI
- IVFD RL 20 tetes/menit
- Parasetamol 500 mg 3 x 1
Assesment - Pasien mempunyai riwayat penyakit asam asam urat dan hasil
laboratorium kadar asam urat 9,0 tapi tidak diberikan obat
- Tidak ada keluhan nyeri lambung, diberi obat ranitidine injeksi.
- Cefadroksil 500 mg 2 x 1
- Parasetamol 500 mg 3 x 1
25
PEMBAHASAN
dari Poliklinik penyakit Dalam . Pasien datang dengan keluhan nyeri dan tampak
Rawat Jalan, Poli bagian penyakit dalam, ke Dahlia 2 Kelas 2 dan menjalani
melihat apakah penggunaan obat untuk terapi pasien diberikan secara rasional.
obat, tepat dosis, dan waspada efek samping.Pemantauan obat dilakukan setiap
hari sesuai dengan obat yang di berikan. Penyampaian informasi obat disampaikan
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
25
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkajian
Anamnesa Obat Yang Anjuran / Pengkajian Anjuran /
Pasien Tepat
/ Diagnosa Diberikan Intervensi Tepat Obat Intervensi
Indikasi
25
Pengkajian Tepat Dosis
25
Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
EfekSam Anjuran
Interaksi Manifestasi
Nama Obat EfekSamping pingPada
Obat Klinik
pasien
Tidak
edema , terjadi
IVFD RL - -
gagal jantung
Diare Tidakterja
Inj Ceftriaxon 1g - di -
Trombositosis
Injeksi Ketorolac Mual, muntah, pusing Tidakterja
- di -
30 mg Anafilaksis
Sakit kepala, ruam Tidakterja
Injeksi Ranitidin Tidak ada - di -
interaksi Anoreksia
obat Sakit kepala, Edem Tidakterja
Amlodipin 10mg - di -
Nyeri perut, pusing
Alprazolam 0,5 Mengantuk, Amnesia, Tidakterja
- di -
mg Halusinasi
Parasetamol Reaksi hipersensitivitas Tidakterja
- di -
500mg Gangguan fungsi hati
Cefadroksil Mual,muntah, Tidak
- terjadi -
500mg reaksi hipersensitivitas
Edukasi pasien
25
Edukasi kepada pasien oleh apoteker dimaksudkan agar pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
KASUS III
25
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : RJS
JenisKelamin : Perempuan
RM : 00.38.47.XX
TanggalLahir : 17-2-1968
II. RiwayatpenyakitdanPengobatan
25
Tidakada
- InjeksiRanitidin
- Injeksi Ketorolac
- InjeksiOndansentron
IV. HasilPemeriksaan
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
a. PemeriksaanFisik
25
Selama di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan,
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
b. PemeriksaanLaboratorium
25
BASO 0,0-0,1 [103/µL] 0,03
NEUT% 50-70 [%] 66,6
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 20,9
MONO% 2.0-8.0 [%] 11,3
EO% 0.0-5.0 [%] 0,8
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,4
Pemeriksaan Kimia Klinis
SGOT 0-40 13,00
SGPT 0-40 6,00
Alkaline Phosphate 30-142 86,00
Total Bilirubin 0-1,2 0,88
Direct Bilirubin 0,05-0,3 0,23
Ureum 10-50 42,0
Kreatinin 0,6-1,2 1,98
Uric Acid 3,5-7 9,30
Glukosa Adrandom < 140 mg/dl 138
Natrium 136,00 – 155,00 137,00
Kalium 3,50 – 5,50 4,10
Chlorida 95,00 – 103,00 115,00
.
V. Diagnosa Penyakit
Gastritis + GE akut.
VI. Terapi
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
27/1/2019 28/1/2019 29/1/2019 30/1/2019 31/1/2019
No Nama Obat Signa Rute
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
sampaidengan31Januari 2019
SOAP FARMASI
Assesment - Pasienbelummendapatkanobatuntukmengatasimencret
- Dari hasillaboratorium, kadarasamurat 9,3,
belummendapatkanterapiuntukmenurunkankadarasamurat
- Dari hasillaboratorium HGB 9,5
belummendapatkanterapiuntukpenambahdarah
Plan - Disarankankepadadokteruntukmemberikanobatuntukmengatas
imencret
- Disarankankepadadokteruntukmemberikanobatmengatasiasam
urat
- Disarankankepadadokteruntukmemberiobatuntukmenambahda
rah.
25
SOAP FARMASI
- Diaform 2 x 1
- Vitamin B Komplek 3 x 1
- Alupurinol 100 mg 3 x 1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
- Vitamin B Komplek 3 x 1
- Alupurinol 100 mg 3 x 1
- Sukralfat sirup 3 x 1 C
- Cetrizin 1 x 1
- Ambroksol sirup 3 x 1C
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
- Vitamin B Komplek 3 x 1
- Alupurinol 100 mg 3 x 1
- Sukralfat sirup 3 x 1 C
- Cetrizin 1 x 1
- Ambroksol sirup 3 x 1C
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
- Vitamin B Komplek 3 x 1
- Alupurinol 100 mg 3 x 1
- Sukralfat sirup 3 x 1 C
- Cetrizin 1 x 1
- Ambroksol sirup 3 x 1C
Subjek Kondisipasiensudahmembaik
Assesment Tidakadapermasalahanterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
- Omeprazol 2 x 1
- Domperidon 3 x 1
- Vitamin B Komplek 3 x 1
- Cetrizin 1 x 1
- Sukralfat sirup 3 x 1 C
- Ambroksol sirup 3 x 1 C
- Alupurinol 100 mg 3 x 1
25
PEMBAHASAN
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdanl
aboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal27 Januari
2019-31Januari
2019.Pemantauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapip
asiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
25
Pengkajian Tepat Pasien
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkajian
Anamnesa / Obat Yang Anjuran / Pengkajian Anjuran /
Pasien Tepat
Diagnosa Diberikan Intervensi Tepat Obat Intervensi
Indikasi
Nyeri Injeksi Tepat - Tepat -
Ketorolac 30mg
Lemas Ringer laktat Tepat - Tepat -
Ringer Solution Tepat - Tepat -
AsamUrat Alupurinol Tepat - Tepat -
Mencret Diaform Tepat - Tepat -
RJS Muntah Domperidon Tepat - Tepat -
Pr
00.38.4 Mual OMZ Tepat - Tepat -
7.xx InjeksiOndanse Tepat - Tepat -
17/2/19 ntron
68
Sukralfatsirup Tepat - Tepat -
InjRanitidin Tepat - Tepat -
25
Pengkajian Tepat Dosis
Disarankanpe
Sukralfatsirup Tablet 3x1C 4g/hari 4,5g/hari Overdose mberian3x2C
th
10mg/ Dosis Terapi
Cetrizin Tablet 1x1 5-10mg/hari
hari sesuai dilanjutkan
Disarankanpe
90-120 mg/ 135mg/
Ambroksolsirup Tablet 3x1C overdose mberian3x2C
hari hari
th
30mg/ Dosissesua Terapidilanju
Domperidon Tablet 3x1 30mg/hari
hari i tkan
20-40mg/ 40mg/ Dosissesua Terapidilanju
OMZ Kapsul 2x1
hari hari i tkan
25
Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
Efek Anjuran
Interaksi Manifestasi Samping
Nama Obat EfekSamping
Obat Klinik Pada
pasien
InjeksiRanitidin Sakit kepala, ruam, Tidak -
- terjadi
Anoreksia
Mual, muntah, Tidakterj -
InjeksiKetorolac -
pusing,anafilaksis adi
edema Tidakterj -
IVFD RL - jaringangagaljantun adi
g
Panas, Tidakterj -
IVFD Ringer adi
- Iritasiditempatpeny
Solution
untikan
Konstipasi, Tidakterj -
Injeksi Sakitkepala adi
-
ondansentron Gangguanpenglihat
an
Tidak ada
Konstipasi, Tidakterj -
interaksi obat
Perutkembung adi
Diaform -
Penurunan
Nafsumakan
Vitamin B Urinberwanakunin Tidakterj -
- adi
Komplek g
Gangguanpencerna Tidakterj -
Alupurinol - an, ruam, adi
Sakitkepala
Konstipasi, Tidakterj -
Sukralfatsirup - adi
Mulutkering
Penglihatankabur,g Tidak -
Cetrizin - angguanpencernaan terjadi
, sakitkepala
25
Mual, Tidakterj
Muntah adi
Ambroksolsirup -
Diare
dispepsia
Sakitkepala, diare, Tidakterj
OMZ - adi
konstipasi
Mengantuk, Tidakterj
Domperidon - adi
Mulutkering
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS IV
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : SN
JenisKelamin : Perempuan
RM : 01.07.89.XX
TanggalLahir : 27/5/1990
25
II. Riwayatpenyakit dan Pengobatan
- Riwayatalergi
pukul15.37 WIB melalui IGD.Pasien datang dengan keluhan badan lemas, demam
Pasien menerima penanganan awal dari tenaga medis dan mendapatkan obat saat
di IGD yaitu :
25
a. Pemeriksaan Fisik
Sensorium CM CM CM CM CM CM CM CM
90/ 100/ 100/ 110/ 110/ 110/ 120/
Tekanan Darah (TD) <120/80
60 90 90 70 70 70 70
60-100
Heart Rate (HR) 80 80 80 80 80 80 80
x/menit
Respiratory Rate 12-20
20 20 20 20 20 20 20
(RR) x/menit
36,5 – 37,3
Suhu (T°C) 37,5 38 38 36,5 37 37 37
°C
b. PemeriksaanLaboratorium
25
EO 0,0-0,5 [103/µL] 2,57
BASO 0,0-0,1 [103/µL] 0,02
NEUT% 50-70 [%] 50,1
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 26,3
MONO% 2.0-8.0 [%] 4,9
EO% 0.0-5.0 [%] 18,6
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,1
Glukosa Adrandom < 140 mg/dl 85
Pemeriksaan Urin Rutin
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Jernih jernih
Protein Negatif Negatif
Reduksi Negatif Negatif
Sedimen Eritrosit < 3/ Ipb 1-2
Sedimen Leukosit < 5/ Ipb 3-5
Sedimen Renal Epitel Negatif Negatif
Sedimen Blass Epitel Negatif Negatif
Sedimen Vag/Ureter Ep. < 5/ Ipb 0-1
Kristal Ca. Oksalat Negatif Negatif
Kristal T. Phosphate Negatif Negatif
Kristal Cystin Negatif Negatif
Kristal Urat Negatif Negatif
Silinder Negatif Negatif
urobillin Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Urobillinogen Positif Negatif
pH 4,6-8 6,0
Berat Jenis 1,001-1,035 1,015
Nitrit Negatif Negatif
Selain itu, dilakukan pemeriksaan penunjang berupa USG, dari hasil USG,
25
V. Diagnosa Penyakit
VI. Terapi
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
No Nama Obat Signa Rute 7/2/2019 8/2/2019 9/2/2019 10/2/2019 11/2/2019 12/2/2019 13/2/2019
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. ranitidin Tiap 12 IV
15 05 17 05 16 05 17 05
jam
2. metilprednisolon Tiap 8 IV 17 01 09 17 01 09 16 24 08
jam
4. metilprednisolon Tiap 12 Oral 17 05
jam
5. Ringer Laktat 20tetes/ Oral
16
menit
6. Cetrizin 1x1 Oral 16 07 07 07 07 07 07
wajah
10 CTM 3x1 oral 20 07
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
Februari 2019
SOAP FARMASI
- Cetrizin 1 x 1
25
SOAP FARMASI
- Cetrizin tablet 1 x 1
25
SOAP FARMASI
- Cetrizin tablet 1 x 1
25
SOAP FARMASI
- Cetrizin tablet 1 x 1
25
SOAP FARMASI
- Cetrizin tablet 1 x 1
25
SOAP FARMASI
- Cetrizin tablet 1 x 1
25
SOAP FARMASI
- Cetrizin tablet 1 x 1
- CTM 3 x 1
- Metilprednisolon 3 x 4 tablet
- Ranitidin 2 x 1
- CTM 3 x 1
- Metilprednisolon 3 x 4 tablet
- Ranitidin 2 x 1
25
PEMBAHASAN
dan laboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal 07
2019.Pementauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapip
asiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
25
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkajian Pengkajian
Anamnesa Obat Yang Anjuran / Anjuran /
Pasien Tepat Tepat
/ Diagnosa Diberikan Intervensi Intervensi
Indikasi Obat
25
Pengkajian Tepat Dosis
Dosis Dosis
Nama Obat BentukSediaan Signa Ket Intervensi
Lazim Pasien
20 20 Dosis Terapi
IVFD Dekstrosa Infus 20 gtt/min
gtt/min gtt/min sesuai dilanjutkan
2,5- Dosis
Terapi
Cetrizin Tablet 1x1 10mg/ 10mg/hari
dilanjutkan
Hari sesuai
4-24
Dosis Terapi
CTM Tablet 3x1 mg/ 12mg/hari
sesuai dilanjutkan
Hari
Dosis
2-3 kali 3 kali Terapi
Tupepe Krem 3x1
sehari sehari dilanjutkan
sesuai
Terapi
2-4 kali Dosis
Hidrocotison Krem 2x1 2 x sehari dilanjutkan
sehari sesuai
10-
Tiap 8 Dosis Terapi
Metilprednisolon Injeksi 250mg 126mg/hari
jam sesuai dilanjutkan
/hari
2-
Metilprednisolon Dosis Terapi
Tablet 3x4 60mg/ 48mg/hari
4 mg sesuai dilanjutkan
Hari
Maks 4
Parasetamol Dosis Terapi
Tablet 3x1 g/ 1,5g/hari
500mg sesuai dilanjutkan
Hari
50-
Tiap 100 Dosis Terapi
Ranitidin Injeksi 200mg/
12 jam mg/hari sesuai dilanjutkan
Hari
150-
Dosis Terapi
Ranitidin 150mg Tablet 2x1 300mg 300mg/hari
sesuai dilanjutkan
/hari
25
Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
25
Sakit kepala,
Ranitidin injeksi - ruam Tidak Terjadi
Anoreksia
Sakit kepala,
Ranitidine tablet - ruam Tidak Terjadi
Anoreksia
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS V
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : RTO
JenisKelamin : Perempuan
RM : 00.83.74.XX
TanggalLahir : 6-10-1992
Umur : 26tahun3bulan27hari
25
II. RiwayatpenyakitdanPengobatan
Tidakada
Pasienmenerimapenangananawaldaritenagamedisdanmendapatkanobat
- Injeksi ranitidine
- Injeksi Ketorolac
- InjeksiOndansentron
IV. HasilPemeriksaan
25
Selamapasiendirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan,
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
a. PemeriksaanFisik
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
b. PemeriksaanLaboratorium
25
RDW-CV 10.0-15.0 [%] 12,4
RDW-SD 35-47 [fL] 37,9
PDW 10.0-18.0 [fL] 8,8
MPV 6.5-11.0 [fL] 8,9
P-LCR 15.0-25.0 [%] 14,8
PCT 0,2-0,5 [%] 0,29
NEUT 5.0-7.0 [103/µL] 4,49
LYMPH 1.0-4.0 [103/µL] 2,26
MONO 0,1-0,8 [103/µL] 0,63
EO 0,0-0,5 [103/µL] 0,12
BASO 0,0-0,1 [103/µL] 0,03
NEUT% 50-70 [%] 59,6
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 30,0
MONO% 2.0-8.0 [%] 8,4
EO% 0.0-5.0 [%] 1,6
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,4
PemeriksaanImunologi
IGG Anti Dengue Negatif Negatif
IGM Anti Dengue Negatif Negatif
Positif 4
V. Diagnosa Penyakit
ObservasiFebris.
VI. Terapi
25
Selama dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, pasien menerima
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
Tanggal &
2/2/2019 3/2/2019 4/2/2019 5/2/2019 6/2/2019
Jam
No Nama Obat Signa Rute
Mul
Stop I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
ai
1. Ciprofloxacin Tiap 12 IV 2/2 3/2 17. 05.
200mg jam 00 00
12.
4. IFVD Ringer IV
00
Laktat
5. Ondansentron 1 ampul/8 Oral 16. 04. 17.
00 00 00
jam
6. Parasetamol 3x1 Oral 20.
07.
14. 20.
07.
14.
00 00
00 00 00 00
500mg
7. Cefadroksil 2x1 Oral 20.
07.
20.
07.
00 00
00 00
500mg
8. Ranitidin 150mg 2x1 Oral 20. 07. 20.
07.
00
00 00 00
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
Februari2019
SOAP FARMASI
Hari ke-1 02 Februari 2019
- Parasetamol 3 x 1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksamping
25
SOAP FARMASI
- Parasetamol 3 x 1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
Hari ke-3 4 Februari 2019
- Parasetamol 3 x 1
- Cefadroksil 500 mg 2 x1
- Ranitidin 150 mg 2 x1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
Hari ke-4 5 Februari 2019
- Cefadroksil 500 mg 2 x 1
- Ranitidin 150 mg 2 x 1
Subjek Mualmasihada.
Assesment Tidakadapermasalahanterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
- Cefadroksil 500 mg 2 x1
- Ranitidin 150 mg 2 x 1
Subjek Kondisipasiensudahmembaik
Assesment Tidakadapermasalahanterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
- Cefadroksil 2 x1
- Ranitidin 150 mg 2 x 1
25
PEMBAHASAN
hari,badanterasasakitmualdanmuntah-muntah( 4 kali).
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdan
pemeriksaanlaboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal02Februari
2019 – 06 Februari
2019.Pementauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapip
asiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
25
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkaji Pengkajian
Anamnesa / Obat Yang Anjuran / Anjuran /
Pasien an Tepat Tepat
Diagnosa Diberikan Intervensi Intervensi
Indikasi Obat
Bentuk Dosis
Nama Obat Signa Dosis Lazim Ket Intervensi
Sediaan Pasien
Ciprofloxacin Tiap 12 Dosis Terapi
Injeksi 400mg/hari 400mg/hari
200mg jam sesuai dilanjutkan
Tiap 12 Dosis Terapi
Ceftriaxon 1 g Injeksi 1-2 g/hari 2g/hari
jam sesuai dilanjutkan
12g/perhari
Cefadroksil Dosis Terapi
Kapsul 2x1 dalam 2 1 g/hari
50mg sesuai dilanjutkan
dosisterbagi
Tiap 12 Dosis Terapidilan
Ranitidin Injeksi 50-200mg/hari 100mg/hari
jam sesuai jutkan
25
150-300mg, Dosis Terapi
Ranitidin 150mg Tablet 2x1 300mg/hari
dua kali sehari sesuai dilanjutkan
Tiap 8 Dosis Terapi
Ondansentron Injeksi 4-16 mg/hari 12mg/hari
jam sesuai dilanjutkan
IVFD Ringer 20gtt/ Dosis Terapi
Tablet - 20gtt/menit
Laktat menit sesuai dilanjutkan
3-4kali sehari 3 kali sehari Terapi
Parasetamol Dosis
Tablet 3x1 1 tablet 1 tablet dilanjutkan
500mg sesuai
(500mg) 500mg
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
25
EfekSampin Anjuran
Interaksi Manifestasi
Nama Obat EfekSamping gPada
Obat Klinik
pasien
Injeksi
Mual,muntah,
Ciprofloxacin - Tidak terjadi -
diare
200mg
InjeksiCeftriaxon Diare
- Tidakterjadi -
1g trombositosis
Mual,muntah,
Cefadroksil
- Reaksihipersens Tidakterjadi -
500mg
itivitas
Sakit kepala,
InjeksiRanitidin - ruam Tidakterjadi -
Tidak Anoreksia
ada
Sakit kepala,
interaksi
Tablet ranitidine - ruam Tidakterjadi -
obat
Anoreksia
Konstipasi,
Sakitkepala
InjOndansentron - Tidakterjadi -
Gangguanpengli
hatan
IVFD Ringer edema ,
- Tidakterjadi -
Laktat gagaljantung
Reaksihipersens Tidakterjadi
Parasetamol itivitas
- -
500mg Gangguanfungsi
hati
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
25
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
KASUS VI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : ATW
JenisKelamin : Laki-laki
RM : 01.07.86.XX
TanggalLahir : 31/10/1993
Umur : 25 tahun03bulan03hari
25
Keluar RS : 05 Februari 2019
Diagnosa : DemamTyfoid
II. RiwayatPenyakitdanPengobatan
Tidakada
25
- Temperature (T) : 38o C
- Injeksi Ranitidin
- Injeksi Ketorolac
- Injeksi ondansentron
IV.HasilPemeriksaan
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
a. PemeriksaanFisik
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
25
b. PemeriksaanLaboratorium
25
Imunologi
Skala 4
2 : Negatif
ICT Salmonella thyfoidIgM 3 : Borderline
4-5 : Positiflemah
6-10 Positifkuat
V. Diagnosa Penyakit
DemamTyfoid.
VI. Terapi
Selama dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, pasien menerima obat-
obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien selama
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
No Nama Obat Signa Rute Tanggal & Jam 3/2/2019 4/2/2019 5/2/2019
Mulai Stop I II III IV I II III IV I II III IV
25
VII.PencatatandanPemantauanSOAP
2019
SOAP FARMASI
- Parasetamol 3 x 1
- Antasida 3 x 1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
25
SOAP FARMASI
Terapiobat yangdiberikan :
- Parasetamol 3 x 1
- Antasida 3 x 1
Plan Disarankanuntukmemperimbangkanpemberianinjeksi
ranitidine daninjeksiondansentron.
25
SOAP FARMASI
- Parasetamol 3 x 1
- Antasida 3 x 1
Subjek Kodisipasiensudahmembaik
- Cefexim 100 mg 2 x 1
- Parasetamol 500 mg 3 x 1
- Antasidasirup 3 x 2 C
25
PEMBAHASAN
sakitkepala, mualdanmuntah.
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdanl
aboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal03 Februari
2019- 05 Februari
2019.Pemantauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapip
asiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
25
Berdasarkan pengamatan, gelang yang dipakai pasien telah sesuai dengan
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
25
Ondansentron Injeksi 2x1 4-32mg/hari 8mg/hari Dosis Terapi
4 mg sesuai dilanjutkan
Antasida Tablet 3x1 1-2 Tablet, 3- 3 kali Dosis Terapi
4 kali sehari sehari 1 sesuai dilanjutkan
tablet
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan dalam
terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi obat oleh apoteker
Efek Anjuran
Interaksi Manifestasi Samping
Nama Obat EfekSamping
Obat Klinik Pada
pasien
IVFD Ringer Edema jaringan Tidak
- -
laktat Gagaljantung terjadi
Reaksihipersenstivit
as Tidak
Parasetamol - -
Kerusakan terjadi
padahati
Diare,
InjeksiCeftriaxo Tidak
- trombositopenia, -
n1g terjadi
Tidak ada eusinopilia
interaksi
Cefexim 100 obat Tidak
- Diare -
mg terjadi
25
Pusing, sakit kepala,
Injeksi Tidak
dispepsia, nyeri GI, -
ketorolac terjadi
mual, diare, edema
Diare Tidak
Antasida - -
Konstipasi terjadi
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS VII
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : CW
JenisKelamin : Perempuan
RM : 01.07.96.XX
TanggalLahir : 7/9/1998
Diagnosa : Pneumonia
25
II. RiwayatpenyakitdanPengobatan
Tidakada
nyeriuluhati.Kondisipasiensaat di poliklinikyaitu:
- Injeksi Ketorolac
- Injeksi Ranitidin
25
IV. HasilPemeriksaan
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
a. PemeriksaanFisik
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
b. PemeriksaanLaboratorium
25
MCH 27.0-33.7 [pg] 22,8
MCHC 31.5-35.0 [g/dL] 32,7
PLT 150-400 [103/µL] 386
RDW-CV 10.0-15.0 [%] 14,5
RDW-SD 35-47 [fL] 35,9
MPV 6.5-11.0 [fL] 9,9
P-LCR 15.0-25.0 [%] 23,0
PCT 0,2-0,5 [%] 0,38
NEUT 5.0-7.0 [103/µL] 8,95
LYMPH 1.0-4.0 [103/µL] 2,41
MONO 0,1-0,8 [103/µL] 1,14
EO 0,0-0,5 [103/µL] 1,16
BASO 0,0-0,1 [103/µL] 0,05
NEUT% 50-70 [%] 65,2
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 17,6
MONO% 2.0-8.0 [%] 8,3
EO% 0.0-5.0 [%] 8,5
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,4
Glukosa Adrandom < 140 mg/dl 97
Selain itu, dilakukan pemeriksaan penunjuang
berupapemeriksaanRadiologifoto Thorax.
Hasilpemeriksaanmenunjukkantidakadakelainanpadacordanpulmo
V. Diagnosa Penyakit
Pneumonia.
VI. Terapi
25
Selama dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, pasien menerima
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
21Februari2019
SOAP FARMASI
- Kodein 10 mg 2 x 1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantauefeksampingobat
25
SOAP FARMASI
- Kodein 10 mg 2 x 1
- Levofloxacin 500 mg 1 x 1
- Cyanocobalamin 3 x 1
Plan Disarankankedokteragar
diberikanuntukmemberiobatkoagulan
25
SOAP FARMASI
25
SOAP FARMASI
Plan - Disarankankedokteruntukmenghentikanpemakaianinjeksiraniti
dine
- Edukasipasien agar menggunakanobatdenganpatuh.
- Disarankankedokter, untukmempertimbangkanpemberian
levofloxacin denganmethilprednisolon
- Levofloxacin 500 mg 1 x 1
- Methilprednisolon 3 x 1
25
PEMBAHASAN
- Injeksi ketorolac
- Injeksi Ranitidin
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdan
pemeriksaanlaboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal18
Pemantauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapipasien
diberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
25
Pengkajian Tepat Pasien
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
25
Pengkajian Tepat Indikasi dan Tepat Obat
25
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
25
EfekSa
Interaksi ManifestasiK mpingP
Nama Obat EfekSamping Anjuran
Obat linik ada
pasien
Hipernatremi, -
haus, demam,
takikardia,
IVFD NaCl 0,9%
hipertensi, Tidak
-
sakit kepala, terjadi
pusing,
iritabilitas dan
kelemahan
Pusing, sakit -
kepala,
Injeksi Ketorolac dispepsia, Tidakterj
-
30mg nyeri GI, adi
mual, diare,
edema
Eosinophillia, -
Trombositosis,
Tidakterj
InjeksiCeftriaxon - diare, ruam,
adi
Levofloxacin leukopenia,
+ nyeri
Methilpredni Mual, -
Levofloxacin Tidakterj
solon - insomnia,
500mg adi
sakit kepala
Sakit kepala, -
nyeri
abdominal,
Tidakterj
InjeksiRanitidin - diare,
adi
konstipasi,
pusing, mual,
muntah
Mual, muntah, -
Tidakterj
AsamTranexamat - diare,
adi
anafilaksis
Takikardia, -
Tidak
Injeksi Vitamin K - vertigo,
terjadi
pruritus
Konstipasi,
Tidak
Kodein - mengantuk,
Terjadi
hipotensi,
Peptic ulcer,
Tidak
Dexametason - iritasi
terjadi
perineal,
25
tulang rapuh,
glaucoma,
kandidiasis di
mulut dan
tenggorokan
Edema, retensi
cairan, sakit
Tidak
Metilprednisolon - kepala, tukak
terjadi
peptik,
takikardia
Diare.
Tubuhterasabe
ngkak.
Kramotot.
Tidak
Cyanocobalamin - Merasasangat
terjadi
haus.
Seringbuang
air kecil.
diutamakan untuk menangani sesak nafas yang menjadi keluhan utama pasien.
25
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS VIII
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : EP
JenisKelamin : Laki-laki
RM : 01.07.97.XX
TanggalLahir : 9/7/1976
25
II. RiwayatpenyakitdanPengobatan
Operasilututkanantahun 2012
- Injeksi Ketorolac 30 mg
- Injeksi Ranitidin
IV. HasilPemeriksaan
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
25
a. PemeriksaanFisik
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
b. PemeriksaanLaboratorium
25
NEUT% 50-70 [%] 59,6
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 27,1
MONO% 2.0-8.0 [%] 9,0
EO% 0.0-5.0 [%] 3,8
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,5
Pemeriksaan Kimia Klinis
Ureum 10-50 28,00
Kreatinin 0,6-1,2 0,98
Uric Acid 3,5-7 4,0
Glukosa Adrandom < 140 mg/dl 105
hasilpemeriksaan di lihatbahwasegmenfrakturpadalututbelummenyatu.
V. Diagnosa Penyakit
VI. Terapi
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
20/2/2019 21/2/2019 22/2/2019 23/2/2019
No Nama Obat Signa Rute
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
Februari2019
SOAP FARMASI
- Natriumdiklofenac 50 mg
- Antasidasirup 3 x 1C
- OMZ 2 x 1
Plan Disarankankedokteruntukpemberianantibiotic
25
SOAP FARMASI
- Natriumdiklofenac 50 mg
- Antasidasirup 3 x 1C
- OMZ 2 x 1
Plan Disarankankedokteruntukpemberianantibiotic
25
SOAP FARMASI
- Natriumdiklofenac 50 mg
- Antasidasirup 3 x 1C
- OMZ 2 x 1
Plan Disarankanuntukpemberianantibiotic
25
SOAP FARMASI
- Natriumdiklofenac 50 mg 3 x 1
- Antasidasirup 3 x 1C
- OMZ 2 x 1
- OMZ 2 x 1
- Scopamin 3 x 1
25
PEMBAHASAN
- Injeksi Ketorolac 30 mg
- Injeksi Ranitidin
RSUD
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdanl
aboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal20 Februari
2019-23 Februari
2019.Pemeantauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapi
pasiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
25
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkajia Pengkajian
Anamnesa Obat Yang Anjuran / Anjuran /
Pasien n Tepat Tepat
/ Diagnosa Diberikan Intervensi Intervensi
Indikasi Obat
25
Pengkajian Tepat Dosis
25
Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
EfekSa Anjuran
Interaksi Manifestasi mping
Nama Obat EfekSamping
Obat Klinik Pada
pasien
IVFD Ringer Reaksialergi Tidak -
Laktat - terjadi
edema
InjeksiRanitidin Sakit kepala, Tidak -
- ruam terjadi
Anoreksia
Injeksi ketorolac Mual, muntah, Tidak -
- pusing terjadi
Tidak anafilaksis
Natriumdiklofenac ada Sakitkepala, Tidakte -
50mg interaksi diare, mual, rjadi
obat konstipasi, ,
tukaklambung,
-
ruamkulit,
pruritus,
gangguanginjalda
nhati
Antasida Diare, sembelit Tidakte -
-
rjadi
25
OMZ Sakit kepala, Tidakte -
ruam, pruritus, rjadi
pusing, kelelahan,
-
batuk, nyeri
abdominal, mulut
kering, insomnia
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS IX
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : ES
JenisKelamin : Perempuan
RM : 01.03.92.XX
TanggalLahir : 6/10/1997
Umur : 21 tahun4bulan16hari
25
Ruangan/kelas : XV/ Dahlia 1 / Kelas 1
II. RiwayatpenyakitdanPengobatan
Sebelummasuk RS pasienmengkonsumsiobat :
- Parasetamol 3 x 1
- Ranitidin 2 x 1
- Diagon 2 x 1
- Cefadroksil 500mg 2 x 1
menitsebelummasukrumahsakit.
Kondisipasiensaat di IGDyaitu:
25
- Heart Rate (HR) : 80 x/menit;
- Injeksi Novalgin
IV. HasilPemeriksaan
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
a. PemeriksaanFisik
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
b. PemeriksaanLaboratorium
25
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Patologi Klinik
Hasil Laboratorium
Parameter Nilai Normal Tanggal Pemeriksaan
20/2
Pemeriksaan Darah Rutin (Hematologi)
WBC 4.0-11.0 [103/µL] 7,27
6
RBC 4.0-5.4 [10 /µL] 4,56
HGB 12-16 [g/dL] 13,00
HCT 36.0-48.0 [%] 38,20
MCV 80.0-97.0 [fL] 83,80
MCH 27.0-33.7 [pg] 28,50
MCHC 31.5-35.0 [g/dL] 34,00
PLT 150-400 [103/µL] 189
RDW-CV 10.0-15.0 [%] 11,9
RDW-SD 35-47 [fL] 35,80
PDW 10.0-18.0 [fL] 10,40
MPV 6.5-11.0 [fL] 10,10
P-LCR 15.0-25.0 [%] 23,80
PCT 0,2-0,5 [%] 0,19
NEUT 5.0-7.0 [103/µL] 5,66
3
LYMPH 1.0-4.0 [10 /µL] 0,85
3
MONO 0,1-0,8 [10 /µL] 0,71
EO 0,0-0,5 [103/µL] 0,04
3
BASO 0,0-0,1 [10 /µL] 0.01
NEUT% 50-70 [%] 77,80
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 11,70
MONO% 2.0-8.0 [%] 9,80
EO% 0.0-5.0 [%] 0,60
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,10
Imunologi
2 : Negatif
ICT Salmonella 3 : Borderline Negatif
thyfoidIgM 4-5 : Positiflemah
6-10 : Positifkuat
V. Diagnosa Penyakit
Setelah dilakukan observasi terhadap pasien, baik secara anamnesa
maupun pemeriksaan hasil laboratorium, pasien didiagnosa dokter mengalami
Febris + Sinkope.
VI. Terapi
25
Selama dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, pasien menerima
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
selama terapi dapat dilihat pada Tabel 3.
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
N Nama Obat Signa Rute 20/2/2019 21/2/2019 22/2/2019 23/2/2019 24/2 2019
o I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
SOAP FARMASI
Hari ke-1 20 Februari 2019
TerapiObatyang diberikan
- Diaform 4 x 2 k/p
- Parasetamol 3 x 1
- Betahistin 3 x 1
- Asammefenamat 3 x 1
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
25
SOAP FARMASI
- Diaform 4 x 2 k/p
- Loperamid 4 x 2 k/p
- Betahistin 3 x 1
- OMZ 2 x1
- Sukralfatsirup3 x 2 C
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
25
SOAP FARMASI
- Diaform 4 x 2 k/p
- Loperamid 4 x 2 k/p
- Parasetamol 3 x 1 k/p
- Betahistin 3 x 1
- OMZ 2 x1
- Sukralfat 3 x 2 C
Subjek Mencretberkurang,oyong,nyeriperutberkurang
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
25
SOAP FARMASI
- Parasetamol 3 x 1 k/p
- Betahistin 3 x 1
- OMZ 2 x1
- Sukralfatsirup3 x 2 C
Assesment Tidakadapermasalahanterkaitobat
25
SOAP FARMASI
- Parasetamol 3 x 1 k/p
- Betahistin 3 x 1
- OMZ 2 x1
- Sukralfatsirup3 x 2 C
Assesment Tidakadapermasalahanterkaitobat
- Ciprofloxacin 500mg 2 x 1
- Parasetamol 500 mg 3 x 1
- Omeprazol 2 x1
25
PEMBAHASAN
30 menitsebelummasukrumahsakit.
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdanl
aboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal20 Februari
2019-24 Februari
2019.Pemantauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapip
asiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakanpasien.
25
Pengkajian Tepat Pasien
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkajian
Anamnesa Obat Yang Anjuran / Pengkajian Anjuran /
Pasien Tepat
/ Diagnosa Diberikan Intervensi Tepat Obat Intervensi
Indikasi
Antibiotik Ceftriaxon 1 g Tepat - Tepat -
25
Pengkajian Tepat Dosis
25
Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak
diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam proses terapi.
25
EfekSa Anjuran
Interaksi Manifestasi Efek mpingP
Nama Obat
Obat Klinik Samping ada
pasien
Ceftriaxon 1 g Eosinophillia, Tidak -
Trombositosis, terjadi
-
diare, ruam,
leukopenia
Ondansentron 8 Konstipasi, Tidak -
mg - Sakitkepala terjadi
Gangguanpenglihatan
Ranitidin Sakit kepala, ruam Tidak -
- Anoreksia terjadi
Ketorolac Mual, muntah, pusing Tidak -
-
Tidak anafilaksis terjadi
IVFD Ringer ada edema Tidak -
interaksi -
Laktat jaringangagaljantung terjadi
Diaform obat Konstipasi, Tidak -
- Perutkembung terjadi
Penurunannafsumakan
Loperamid Nyeri abdomen, Tidak -
megakolontoksis,,mul terjadi
-
utkering, pusing, lesu,
ruamkulit.
Parasetamol Reaksihipersenstivitas Tidak -
-
KerusakanPadahati terjadi
Betahistin Keluhanringanpadaulu Tidak -
-
hati, ruamkulit Terjadi
Asammefenamat Mual, muntah, diare, Tidak -
- pusing, terjadi
perdarahanlambung
OMZ Sakitkepala, diare, Tidak -
-
konstipasi terjadi
Sukralfatsirup Konstipasi, Tidak -
-
Mulutkering terjadi
25
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25
KASUS X
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : LG
JenisKelamin : Perempuan
RM : 00.94.22.XX
TanggalLahir : 15/9/1954
Umur : 64 tahun04bulan29hari
25
II. RiwayatpenyakitdanPengobatan
- Penyakitterdahulu
CKD
- Riwayatpengobatan
HD Reguler
- O2 2-3L/menit
25
IV. HasilPemeriksaan
pasientelahmenjalanipemeriksaanyaitupemeriksaanfisikdanpemeriksaanlaboratori
a. PemeriksaanFisik
pasientelahmenjalanipemeriksaanfisik.Hasilpemeriksaanfisikpasienditunjukkanpa
databel 1.
b. PemeriksaanLaboratorium
25
P-LCR 15.0-25.0 [%] 25,2
PCT 0,2-0,5 [%] 0,26
NEUT 5.0-7.0 [103/µL] 2,93
LYMPH 1.0-4.0 [103/µL] 0,86
MONO 0,1-0,8 [103/µL] 0,41
EO 0,0-0,5 [103/µL] 0,81
BASO 0,0-0,1 [103/µL] 0,01
NEUT% 50-70 [%] 66,8
LYMPH% 20.0-40.0 [%] 19,6
MONO% 2.0-8.0 [%] 9,3
EO% 0.0-5.0 [%] 4,1
BASO% 0,0-1,0 [%] 0,2
Pemeriksaan Kimia Klinis
SGOT 0-40 19
SGPT 0-40 11
Alkaline Phosphate 30-142 123
Total Bilirubin 0-1,2 0,31
Direct Bilirubin 0,05-0,3 0,06
Ureum 10-50 54,00
Kreatinin 0,6-1,2 7,67
Uric Acid 3,5-7 4,40
Glukosa Adrandom < 140 mg/dl 110
Natrium 136,00 – 155,00 140
Kalium 3,50 – 5,50 5,90
Chlorida 95,00 – 103,00 121,00
Analisa Gas Darah
pH 7,35-7,45 7,318
PCO2 35,00-45,00 16,60
PO2 80,00-100,00 151,50
TCO2 23,00-27,00 9,10
HCO3 22,00-26,00 8,60
Base Excess -2-2,00 -17,70
O2 Saturasi 95-98% 99,20%
V. Diagnosa Penyakit
Setelah dilakukan observasi terhadap pasien, baik secara anamnesa
maupun pemeriksaan hasil laboratorium, pasien didiagnosa dokter mengalami
Dispepsia + Anemia + CKD + HD Reguler.
25
VI. Terapi
Selama dirawat di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan, pasien menerima
obat-obatan dan perawatan oleh tim medis. Obat-obat yang digunakan pasien
selama terapi dapat dilihat pada Tabel 3.
25
Tabel 3.RiwayatPemakaianObat
No Nama Obat Signa Rute 14/2/2019 15/2/2019 16/2/2019
I II III IV I II III IV I II III IV
1. IVFD NaCl 0,9 % 10 tetes/menit IV 24 08 12
25
VII. PencatatandanPemantauan SOAP
SOAP FARMASI
Hari ke-1 14 Februari 2019
- Sukralfatsirup 3 x 1 C
Assesment Tidakadamasalahterkaitobat
Plan Pantaukondisipasiendanefeksamping
25
SOAP FARMASI
Hari ke-2 15 Februari 2019
- Asamfolat 1 x 1
- SulfasFerrosus 1 x 1
- Callos 2 x 1
- Amlodipin 1 x 10 mg
Plan - Disarankankepadadokteruntukmemepertimbangkanpemberia
ncallosdengan SF.
- Disarankankepadadokteruntukmempertimbangkanpemberian
Callosdenganamlodipin
25
SOAP FARMASI
Hari ke-3 16 Februari 2019
- Injeksiondansentron
- Sukralfatsirup 3 x 1 C
- Asamfolat 1 x 1
Subjek Sakitpinggang
Plan Pantaukondisipasiendanefeksampingobat
- Asamfolat 1 x 1
- SulfasFerrosus 1 x 1
- Callos 2 x 1
- Amlodipin 1 x 1
25
PEMBAHASAN
Dr.Pirngadipasientelahmenjalanibeberapapemeriksaansepertipemeriksaanfisikdanl
aboratorium.
Penulismelakukanpemantauanterapiobatdankonselingdenganpasienuntukm
eningkatkankepatuhanpasienterhadappenggunaanobatmulaidaritanggal14 Februari
2019-16 Februari
2019.Pementauanterapidilakukanuntukmelihatapakahpenggunaanobatuntukterapip
asiendiberikansecararasional.
tepatdosis,
danwaspadaefeksamping.Pemantauanobatdilakukansetiapharisesuaidenganobat
yang di
berikan.Penyampaianinformasiobatdisampaikansecaralangsungpadapasienataukel
uarganyauntukmeningkatkanpemahamanpasienmengenaipengobatan yang
digunakan pasien.
nama, tanggal lahir, serta nomor Rekam Medis (RM) pasien. Obat yang diberikan
25
kepada pasien juga sesuai dengan nama dan nomor Rekam Medis yang tertera
pada etiket, serta pasien telah diidentifikasi dengan cara meminta menyebutkan
Pengkajian
Anamnesa Obat Yang Anjuran / Pengkajian Anjuran /
Pasien Tepat
/ Diagnosa Diberikan Intervensi Tepat Obat Intervensi
Indikasi
25
Pengkajian Tepat Dosis
25
Pengkajian Waspada Efek Samping Obat dan Interaksi Obat
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan dalam
terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi obat oleh apoteker
EfekSa Anjuran
Interaksi Manifestasi mping
Nama Obat EfekSamping
Obat Klinik Pada
pasien
Hipernatremi, haus,
demam, takikardia,
hipertensi, sakit Tidak
IVFD NaCl - -
kepala, pusing, terjadi
Ranitidine
iritabilitas dan
+
kelemahan
Sulfas
Ferrosus Sakit kepala, nyeri
abdominal, rasa
tidak enak badan, Tidakte
InjeksiRanitidin Callos+ - -
pusing, insomnia, rjadi
Sulfas vertigo, konstipasi,
Ferrosus ruam
Pusing, sakit
Injeksi Ketorolac kepala, dispepsia, Tidakte
- -
30 mg nyeri GI, mual, rjadi
Callos + diare, edema
Amlodipin Sakit kepala,
kelelahan,
InjeksiOndansent Tidakte
- konstipasi, -
ron rjadi
mengantuk, diare,
pusing, demam
25
Gangguan GI,
reaksi Tidakte
AsamFolat - -
hipersensitivitas, rjadi
bronkospasm
Nyeri epigastrik,
ketidaknyamanan
GI, mual, muntah,
diare atau Tidakte
Sulfas Ferrosus - -
konstipasi, warna rjadi
feses hitam,
perubahan warna
pada urin
Diare, konstipasi,
kembung, anorexia, Tidakte
Callos - -
mual, muntah, rjadi
hiperkalemia
Sakitkepala
Tidak
Amlodipin - Edem -
terjadi
Nyeriperut, pusing
InteraksiObat :
- Ranitidin + Sulfas Ferrosus,
ferrosusdenganmeningkatkan pH lambung.
ferrosusdenganmeningkatkan pH lambung
- Callos + Amlodipin
25
Edukasi pasien
menggunakan obat dengan tepat baik jenis obat maupun waktu pemberiannya dan
menjaga pola makan dan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Memantau apakah ada reaksi efek samping yang timbul dari obat yang
digunakan pasien.
25