IDENTITAS PASIEN
A. BERKAS PASIEN
Nama Puskesmas/Klinik Pratama : Puskesmas Johar Baru
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Maret 2015
B. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis dengan pasien pada tanggal 03
Juli 2019 pukul 11.00 WIB di Puskesmas Johar Baru
1. Keluhan Utama
Gatal di sela sela jari tangan, terutama pada malam hari.
2. Keluhan Tambahan
Tidak ada.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli umum Puskesmas Johar Baru di antar oleh bapaknya
dengan Keluhan timbul bentol berisi nanah dan bruntus-bruntus di sela-sela
jari, pantat, dan tungkai bawah yang terasa sangat gatal serta nyeri sejak 1
bulan yang lalu. Awalnya bruntus kemerahan sebesar ujung jarum pentul
didapatkan pada sela jari tangan kiri kemudian semakin banyak dan meluas
ke tangan kanan, pantat, dan tungkai bawah.
1
Keluhan gatal dialami semakin hebat terutama pada malam hari
sehingga pasien sulit untuk tidur dan sering terbangun pada malam
hari. Keluhan gatal yang dialami membuat pasien menggaruk kulit
hingga timbul luka. Pasien jarang memotong kukunya. Mulai muncul
bentolan berisi nanah kurang lebih 2 minggu yang lalu, semenjak saat
itu pasien mulai merasakan nyeri dan panas pada bentol-bentol
tersebut. Menurut bapak pasien, keluhan yang dialami anaknya serupa
dengan keluhan yang dialami tetangga pasien 2 bulan yang lalu Pasien
mengaku tidak menggunakan bedak atau obat apapun untuk
mengurangi keluhan gatal yang dialami.
Pasien memiliki kebiasaan mandi sekali dalam sehari yaitu pada pagi
hari, kemudian tidak berganti pakaian dalam sampai keesokan harinya.
Pasien menggunakan handuk miliknya sendiri apabila mengeringkan
badan setelah mandi namun setelah digunakan biasanya diletakkan di
lemari dan terkadang dijemur. Pasien menyangkal pernah bertukar
handuk dengan temannya, namun pasien pernah sesekali menggunakan
sarung milik orang tuanya.
Orang tua pasien merasa khawatir jika gatal yang dirasakan pada sela
jari tangan semakin memberat sehingga dapat menganggu aktivitas
pasien Orang tua pasien merasa sakit yang diderita pasien tidaklah
berat dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter serta orang tua
pasien percaya apabila pasien tekun berobat dan berdoa kepada Allah
SWT, penyakitnya dapat disembuhkan. Penyakit yang diderita pasien
dianggap sebagai akibat dari kebiasaan pasien yang kurang dalam
menjaga kebersihan. Orang tua ingin rasa gatal di sela jari tangan
berkurang agar tidak perlu berobat terus-menerus. Akhirnya orang tua
pasien memutuskan untuk berobat ke Puskesmas Johar Baru dan orang
tua pasien berharap dengan pengobatan dan bertawakkal kepada Allah
SWT, penyakit yang dialaminya dapat sembuh dan tidak kambuh lagi.
Menurut orang tua pasien, penyakit yang diderita oleh pasien
merupakan ujian kesabaran dan teguran dari Allah SWT karena kurang
memperhatikan kebersihan diri. Selain itu, orang tua pasien juga
mempercayai setiap sakit ada obatnya dan semua penyakit didatangkan
oleh Allah SWT, serta dapat disembuhkan oleh Allah SWT melalui
2
perantara dokter dan obat yang diberikan.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2. Kesadaran : Composmentis, E4M6V5 (GCS total:15)
3. Tanda Vital
Frekuensi nadi : 80 x/menit, teratur, isi cukup
Frekuensi napas : 25 x/menit
Suhu : 36,80 °C
Tekanan darah : 105/71 mmHg
4. Data Antropometri
Berat badan : 16 kg
3
Tinggi badan : 100 cm
IMT :
4
5. Status Generalis
Kepala :
Normocephale, rambut hitam dan tidak mudah dicabut.
Mata :
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokor,
refleks cahaya langsung (+/+).
Hidung :
Bentuk normal, tidak ada sekret, tidak ada deformitas maupun
deviasi.
Mulut :
Mukosa bibir kering, lidah tidak deviasi, tonsil T1-T1, uvula tidak
deviasi, ginggiva tidak ada perdarahan.
Leher :
Trakea di tengah, tidak ditemukan pembesaran pada kelenjar
getah bening dan kelenjar tiroid
Dada :
a. Jantung
- Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
- Palpasi : Iktus cordis teraba, tidak ada vibrasi
- Perkusi : Batas jantung tidak membesar
- Auskultasi: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),
gallop (-)
b. Paru
- Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
- Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan
dan kiri
- Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
- Auskultasi: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
- Inspeksi : Abdomen datar simetris
- Auskultasi : Bising usus normal
- Palpasi : Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Tympani pada seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
5
Akral hangat, Capillary Refill Time < 2 detik, turgor baik, edema
dan sianosis (-)
6. Status Lokalis
-
Lokasi : Regio Dorsum Manus
-
Effloresensi: Terdapat bercak hiperpigmentasi multiple berukuran
miliar sampai lentikular, berbatas tidak tegas, bentuk tidak teratur,
penyebarannya diskret, disertai skuama halus.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
E. BERKAS KELUARGA
I. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga
Tn. A (35 tahun)
b. Nama Ibu Pasien
c. Nama pasien
6
An. A (4 tahun)
d. Adik Pasien
An. R (2 Tahun)
e. Nenek Pasien
Ny U (56 Tahun)
2. Bentuk Keluarga
Menurut Friedman, 2010 bentuk keluarga Tn. A adalah
Commuter family adalah keluarga dengan kedua orang tua bekerja
di kota yang berbeda dan salah satu kota tersebut merupakan
tempat tinggal, dan biasanya berkumpul pada akhir pekan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
Keluarga Tn. A dan Ny. A mampu menghasilkan 2
orang anak yang sudah dirawat hingga kini. Keluarg An. A
berperan sebagai anak pertama dalam kelurga merasa cukup
untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari namun
tidak sesuai dengan pola gizi seimbang yaitu jarang
mengonsumsi buah, sayur mayur, dan jarang melakukan
aktivitas fisik secara teratur seperti berolah raga.
b. Fungsi Psikologis
Masing-masing anggota keluarga saling menyayangi.
Keluarga pasien memiliki semangat yang tinggi dalam
mengurus pasien baik dalam kegiatan sehari-hari maupun
untuk pengobatan.
c. Fungsi Ekonomi
Penghasilan per bulan cukup untuk kebutuhan sehari-
hari keluarga. Penghasilan keluarga ini didapat dari
pendapatan Tn. A dan Ny. A sebesar Rp 4.500.000/bulan
yang bekerja sebagai Wiraswasta. Dengan jumlah
penghasilan yang ada dirasa cukup untuk kehidupan sehari-
hari. Keluarga An. A mempunyai BPJS sebagai asuransi
kesehatan.
d. Fungsi Sosial
Lingkungan tempat keluarga tinggal termasuk
lingkungan padat penduduk. Lingkungan rumah pasien
8
bersih. Keluarga An. A dikenal sebagai keluarga yang baik.
e. Fungsi Pendidikan
Keluarga An. A menyadari akan pentingnya
mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Pendidikan
terakhir Tn. A adalah SMK dan Ny. A adalah SMK. An. A
belum sekolah dan An. R belum sekolah.
f. Budaya
Sebagian besar penduduk di sekitar rumah An. A
adalah suku Jawa. An. A dan keluarga merupakan suku
Betawi. Keluarga An. A dapat tinggal dan bersosialisasi
dengan baik kepada warga sekitar.
g. Fungsi Spiritual
Tn. A rutin melaksanakan ibadah wajib, begitupun
pada keluarga Tn. A yang selalu melaksanakan ibadah wajib
dan kewajiban lain sesuai syariat Islam tanpa adanya
hambatan dalam keluarga.
6. Genogram
9
Gambar 2. Genogram Keluarga Ny. M
Keterangan Gambar :
: Laki-laki : Pasien
: Perempuan : Pernikahan
11
III PERILAKU PENGHUNI 44
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0
Kamar Tidur b. Kadang-kadang 1 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 0
Ruang Keluarga b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Mebersihkan rumah a. Tidak pernah 0
dan halaman b. Kadang-kadang 1 1
c. Setiap hari 2
4 Membuang tinja bayi a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0
dan balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1 2
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2
5 Membuang sampah a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan 0
pada tempat sampah b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah 1 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah. 2
TOTAL HASIL PENILAIAN (Nilai x bobot)
Keterangan: Memenuhi Syarat apabila nilai 1068-1200 768
Kesimpulan
Berdasarkan Pedoman Penilaian Rumah Sehat Departemen Kesehatan RI Tahun 2007,
rumah Tn. F termasuk dalam golongan rumah tidak sehat.
12
d) Denah Rumah
5 meter
Ruang tamu
4 meter
Kamar
mandi
teras
14
H. SARANA PELAYANAN KESEHATAN (PUSKESMAS)
Tabel 3. Pelayanan Kesehatan
Faktor Keterangan Kesimpulan
Cara mencapai pusat Motor/angkutan Letak Puskesmas
pelayanan kesehatan umum Kecamatan cukup dekat
dari tempat tinggal
pasien
Tarif pelayanan Tanpa biaya Untuk biaya pengobatan
kesehatan murah karena
ditanggung oleh BPJS
Kualitas pelayanan Cukup memuaskan
kesehatan
15
J. POLA MAKAN
Tabel 4. Food Record Pola Makan Pasien pada Tanggal 7 juli-9 Juli 2019
Minggu, 07 Juli 2019
Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Makan Nasi uduk 260 32.84g 4.07g 12.95g
Pagi
Selingan Rot sobek 400 60g 9g 14g
Pagi Kue pukis 117 15.73g 2.75g 4.96g
Makan Nasi 260 32.84g 4.07g 12.95g
Siang bakso
Selingan Donat 133 13.44g 1.4g 8.68g
Sore Susu ultra 200 30g 8g 5g
Makan Nasi 204 44.08g 4.2g 0.44g
Malam ayam 260 10.76g 21.93g 14.55g
bakar
Jumlah 1834kkal 239.69g 55.42g 73.53g
Senin, 08 Juli 2019
Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Makan Nasi bakso 260 32.84g 4.07g 12.95g
Pagi
Selingan gorengan 137 6.74g 1.99g 11.59g
Pagi
Makan Nasi bakso 260 32.84g 4.07g 12.95g
Siang
Selingan Susu ultra 200 30g 8g 5g
Sore ciki 50 6g 1g 1.25g
Makan Nasi 204 44.08g 4.2g 0.44g
Malam Ikan 84 0g 17.76g 0.92g
sayur 60 13.09g 2.86g 0.15g
Jumlah 1255kkal 165.59g 43.95g 45.25g
Selasa, 09 Juli 2019
Waktu Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Makan Nasi uduk 260 32.84g 4.07g 12.95g
Pagi
Selingan Ciki 50 6g 1g 2.5g
Pagi Gorengan 137 6.74g 1.99g 11.59g
donat 133 13.44g 1.4g 8.68g
Makan Nasi bakso 204 44.08g 4.2g 0.44g
Siang 57 2.12g 3.47g 3.69g
Selingan Susu ultra 200 30g 8g 5g
Sore Mie 219 40.02g 7.22g 3.3g
gorengan 137 6.47g 1.99g 11.59g
Makan Nasi 204 44.08g 4.2g 0.44g
Malam ayam 260 10.76g 21.93g 14.55g
Jumlah 1861kkal 879.06g 58.47g 131.78g
16
Interpretasi terhadap food record pasien An. A
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa An. A mendapat
Keterangan :
Rata-rata asupan kalori yang dikonsumsi per hari adalah 1650kkal, dengan
rata-rata asupan karbohidrat 428.11gr, protein 52.61gr, dan lemak
83.52gr.
17
18
K. NILAI/KEPERCAYAAN YANG DIANUT KELUARGA TERKAIT
KESEHATAN
Keluarga pasien percaya bahwa penyakit yang didapat akibat kurang
menjaga kesehatan dan tidak ada hubungannya dengan ilmu ghaib atau
guna-guna. Sakit yang dialami pasien semata-mata adalah ujian dari Allah
SWT.
19
BAB II
DIAGNOSIS HOLISTIK
A. DIAGNOSIS HOLISTIK
Untuk melakukan diagnostik holistik yang komprehensif maka
diperlukan tinjauan dari beberapa aspek antara lain:
1. Aspek Personal
- Alasan Datang
Gatal di sela-sela jari tangan sejak 1 bulan yang lalu dan
lebih sering pada malam hari.
- Kekhawatiran
Orang tua pasien merasa khawatir jika gatal yang
dirasakan oleh anaknya pada sela jari tangan semakin memberat
sehingga dapat mengganggu aktivitas dirinya.
- Harapan
Orang tua pasien berharap dengan pengobatan dan
bertawakal kepada Allah SWT, penyakit yang dialaminya
dapat sembuh dan tidak kambuh lagi.
- Persepsi Penyakit
a. Medis: Pasien merasa sakit yang diderita pasien tidaklah
berat dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter. Penyakit
yang diderita pasien dianggap sebagai akibat dari kebiasaan
pasien yang kurang dalam menjaga kebersihan.
b. Religi: Menurut pasien mengenai penyakit yang dideritanya
merupakan ujian kesabaran dan teguran dari Allah SWT
karena kurang memperhatikan kebersihan diri. Pasien
mempercayai setiap sakit ada obatnya dan semua penyakit
didatangkan oleh Allah SWT, serta dapat disembuhkan oleh
Allah SWT melalui perantara dokter dan obat yang diberikan.
20
2. Aspek Klinis
- Diagnosis Kerja
Skabies
- Diagnosis Banding
a. Pedikulosis korporis
b. Dermatitis
21
B. RENCANA TATALAKSANA
Tabel 5. Rencana Tatalaksana
Aspek Masalah Kegiatan SasaranWaktu Hasil yang Diharapkan Follow Up
Pasien datang Menjelaskan kepada pasien PasienPada saat di Pasien dapat memahami Pasien sudah mulai
dengan keluhan mengenai penyakit skabies orang tua
Puskesmas dengan baik mengenai mengerti tentang
gatal di sela- sela yang dideritanya, faktor Johar baru penyakit skabies, penyakit pasien dan
jari tangan sejak 1 penyebab terjadinya, gejala mengetahui faktor mengerti apa saja
bulan yang lalu. klinis, pengobatan dan yang dapat menyebabkan faktor yang dapet
prognosis skabies terjadinya penyakit ini menyebabkannya
dan mengetahui
penanganan yang tepat
agar tidak menimbulkan
Aspek keparahan.
Personal Orang tua pasien Menjelaskan kepada pasien Pasien Pada saat Pasien memahami dan Pasien sudah tidak
merasa khawatir untuk tidak perlu khawatir orang tua di Puskesmas tidak lagi khawatir khawatir terhadap
jika karena penyakit ini dapat Johar baru terhadap penyakitnya penyakitnya
gatal yang disembuhkan
dirasakan pada
sela jari tangan
semakin memberat
sehingga dapat
menganggu
aktivitasnya
26
Tabel 5. Rencana Tatalaksana
27
Tabel 5. Rencana Tatalaksana
Aspek Masalah Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang Diharapkan Follow Up
Pasien berusia 4 Menjelaskan terapi yang Pasien Pada saat Pasien mendapat obat Pasien meminum
tahun dengan sesuai dengan penyakit orang tua di sesuai dengan penyebab obat teratur dan
diagnosis skabies pasien, yaitu skabies: Puskesmas penyakit dan obat sesuai instruksi
Non medikamentosa Johar baru untuk mengurangi
Menjaga kebersihan keluhannya.
badan pasien
Seluruh pakaian di
dicuci dengan
menggunakan air
hangat
Rajin melakukan
Aspek pengobatan
Klinis Kontrol seminggu
lagi untuk melihat
hasil terapi dan
perkembangan penyakit
Medikamentosa
Krim Permethrin 5%, 1x
per minggu dan didiamkan
selama 8 jam
28
Tabel 5. Rencana Tatalaksana
29
Tabel 5. Rencana Tatalaksana
30
C. PROGNOSIS
Ad vitam : Ad bonam
Ad sanationam : Ad bonam
Ad fungsionam : Ad bonam
32
HOME VISIT :
FOLLOW UP :
33