Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Deskripsi Rumah Sakit

3.1.1 Sejarah Rumah Sakit

Pasca Agresi Militer Belanda ke II tahun 1949 terjadi pangalihan semua

asset militer milik Belanda menjadi asset militer TNI. Tahun 1954, pembangunan

rumah sakit (sekarang di Jalan dr. M. Munir No.18) selesai pembangunannya

dan mulai dioperasikan. Selanjutnya Lettu Udara dr. Sunaryo ditunjuk sebagai

kepala seksi kesehatannya yang dibantu oleh dua orang dokter (dr. Kasim dan

dr. R. Saman Ramayana) dan beberapa petugas para medis. Tugas pokok

rumah sakit waktu itu selain melaksanakn perawatan, anggota juga

melaksanakan pemeriksaan kesehatan (medical check up) nagi para penerbang.

Adapun tugas pokok gugus kesehatan adalah pemeriksaan dan pengobatan

anggota, penerbang dan keluarganya serta pembasmian penyakit menular,

malaria, maupun cacar.

Tahun 1971, gugus kesehatan 042 Wing Ops 002 berubah lagi menjadi

Diskes Lanuma Abdul Rachman Saleh yang dijabat Kapten Udara dr. Muryono

Sunaryo, selanjutnya diganti oleh dr. IGN Arjaya sebagai kadiskes. Pada periode

tersebut selain dilaksanakan pengembangan fasilitas kesehatan dengan

pembangunan rumah sakit dan renovasi perkantoran depan, juga terjadi

peristiwa yang dicatat sebagai sejarah kesehatan TNI AU. Pada waktu itu,

dilaksanakan dukungan kesehatan operasi ke Sulawesi dan terjadi kecelakaan di

Gunung Toli-Toli. Kapten Udara dr. M. Munir tewas pada peristiwa tersebut

24
25

sehingga nama beliau diabadikan sebagai jalan di Lanud Abd. Saleh. Pada tahun

1972 rumah sakit ini merubah nama menjadi Rumah Sakit Lanud Abdulrachman

Saleh dengan Mayor Udara dr. Rekso Santoso sebagai kepala rumah sakit.

Tahun 2017 hingga sekarang kepala rumah sakit dijabat oleh Letkol Kes. dr.

Erna Emlijah, Sp.M., MARS.

3.1.2 Fasilitas Rumah Sakit

RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh Malang menyediakan

beberapa fasilitas, antara lain :

1. Poliklinik Umum, Gigi dan Spesialis (umum, spesialis konservasi gigi,

spesialis anak, spesialis paru, spesialis penyakit dalam, spesialis bedah

umum, spesialis kebidanan dan kandungan, spesialis mata, rehabilitasi

medik)

2. IGD 24 Jam dan ICU

3. Laboratorium Klinik dan Instalasi Farmasi 24 Jam

4. Kamar perawatan yang nyaman dan tematis

5. Kamar bersalin dan ruang anak

6. Ruang operasi dengan alat modern.

3.1.3 Tenaga Medik dan Tenaga Non Medik

3.1.3.1 Tenaga Medik

Tenaga Medik di RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh terdiri

dari : Perawat umum, perawat poli, perawat IGD, dokter IGD, dokter umum,

dokter spesialis, medical check up, konsultasi gizi.

3.1.3.2 Tenaga Non Medik

Tenaga Non Medik RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh antara

lain : Kasir, tempat pendaftaran pasien, rekam medis, distribusi, admin, apoteker.
26

3.1.4 Visi dan Misi

3.1.4.1 Visi

RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh menjadi rumah sakit

pilihan utama masyarakat.

3.1.4.2 Misi

1. Memberikan dukungan kesehatan kegiatan operasi dan latihan TNI yang

professional dengan mengutamakan penerbangan dan kerja.

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terjangkau

oleh masyarakat.

3. Meningkatkan sumber daya manusia yang professional, ramah, dan

berintegrasi.

4. Menyelenggarakan rumah sakit yang sehat pelayanan, sehat manajemen,

dan sehat lingkungan.

3.1.5 Moto

“Melayani dengan ikhlas, memberikan yang terbaik“

3.2 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus dengan

pendekatan kualitatif dan dianalisis secara deskriptif. Penelitian deskriptif

kualitatif dilakukan untuk mendeskripsikan penyusunan data rekam medis dan

mutu pelayanan pasien. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti

pada tempat yang alamiah, pengumpulan data berdasarkan pandangan dari

sumber data, bukan pandangan peneliti. Selain itu, deskriptif kualitatif digunakan

untuk mengumpulkan data berbentuk kata-kata dan gambar, sehingga tidak

menekankan pada angka.


27

3.3 Sumber Data

3.3.1 Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh langsung dari

sumber asli. Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau

kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kegiatan atau kejadian,

dan hasil pengujian. Data primer pada penulisan ini adalah perekam medis,

pasien RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau

laporan historis yang telah tersusun dalam arsip Data sekunder pada penelitian

ini adalah laporan ketepatan pengembalian berkas rekam medis.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan mengumpulkan informasi secara

langsung oleh penulis menuju ke informan. Dalam penulisan ini, wawancara

dilakukan dengan perekam medis, pasien, serta penanggungjawab berkas rekam

medis RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh. Wawancara dilakukan

dengan panduan wawancara yang berisi pertanyaan terbuka untuk melakukan

wawancara kepada perekam medis RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman

Saleh.

3.4.2 Observasi

Observasi dalam penulisan ini digunakan untuk melihat secara langsung

lokasi penelitian dan keadaan daerah penelitian dengan melihat kondisi


28

infrastruktur seperti ruang penyimpanan data rekam medis RSAU dr. M. Munir

Lanud Abdulrachman Saleh. Selain itu observarsi dilakukan dengan melihat

aktivitas terkait penyusunan berkas rekam medis dan pelayanan terhadap pasien

di RSAU dr. M. Munir Lanud Abdulrachman Saleh.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian dilakukan selama proses

pengumpulan data hingga selesai pengumpulan data. Analisis sebelum di

lapangan meggunakan data-data sekunder untuk menentukan fokus penulisan.

Anda mungkin juga menyukai