Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL LOMBA

TEKNOLOGI TEPAT GUNA


“BLIKET BARA ALTERNATIF”
(BETRALEF)

DISUSUN OLEH:

1. HAFIZH MUHAMMAD RASYID


2. MALIK FIKRI
3. WAHYU RIDHA PRATAMA (Ketua)
4. YUSFAN OKTA FIRDAUS

SMA NEGERI 2 MADIUN


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi merupakan hal tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan masyarakat yang

semakin majemuk, salah satunya untuk meningkatkan usaha pembangunan masyarakat

supaya lebih kreatif, produktif dan efisien. Perkembangan teknologi saat ini sangat

pesat, banyak penemuan baru, akannamun sayangnya perkembangan teknologi

tersebut jarang yang memperhatikan aspekkemasyarakatan, di antaranya yaitu kondisi

masyarakat, nilai ekonomis, serta manfaat praktis yang tidak berefek samping.
Berdasarkan pertimbangan di atas, diperlukan suatu teknologi alternatif yang

membantumemecahkan masalah yang ada di masyarakat utamanya golongan menengah ke

bawah yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan daur ulang. Tujuannya dapat

dilakukan sendiri oleh masyarakat tanpa harus membeli buatan pabrik.

Alat yang kami buat merupakan daur ulang dari bahan – bahan bekas yang ada di sekitar

lingkungan. Yang terjadi di sekitar pabrik gula di Madiun, banyak sekali limbah-limbah

yang kurang dimanfaatkan. Selain itu juga, terjadinya kelangkaan has elpiji di Madiun

menyebabkan harga gas elpiji melambung tinggi.

Untuk memecahkan masalah tersebut, kami berhasil merancang konsep bahan bakar

sederhana yang mampu mengurangi limbah pabrik gula serta meminimalisir pengeluaran

untuk membeli gas elpiji. Bahan bakar tersebut kami buat dengan menggunakan bahan-bahan

sederhana yang ada di alam dengan harga terjangkau. Bahan bakar tersebut kami beri nama

betralef (bliket bara alternatif).

B. Rumusan Masalah
Dari hasil pengamatan di lapangan, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan mengolah hasil limbah tebu khususnya blotong dapat mengurangi dan

memaksimalkan pemanfaatan blotong ?

2. Bagaimana cara mengatasi kelangkaan elpiji yang sedag marak terjadi?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang kami buat adalah :

1. Mengurangi limbah pabrik gula yaitu blotong yang kurang dimanfaatkan.

2. Membantu masyarakat yang terganggu karena limbah

3. Mengembalikan fungsi sungai yang tercemar limbah


4. Menciptakan bahan bakar pengganti minyak tanah dan gas elpiji yang ramah lingkungan

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat:

 Meningkatkan produktivitas

 Mengurangi polusi air

 Menghemat pengeluran

 Membuka lapangan perkerjaan yang baru

2. Bagi Pemerintah

 Membantu pemerintah mengatasi kelangkaan gas elpiji

 Meningkatkan perekonomian daerah setempat.

BAB II

BAHAN DAN ANGGARAN

A. Bahan dan alat yang diperlukan

 Bahan dan alat briket


1. Blotong

2. Arang
3. Lem kanji

4. Cetakan (pipa)

5. Saringan kain

6. Sebatang bambu

 Bahan dan alat tungku kompor


1. lempengan seng

2. kipas CPU

3. kabel

4. steker
B. Anggaran Yang Dibutuhkan

a. Arang 5 kg (@Rp. 5.000,00) = Rp. 25.000,00


b. Lem kanji 1 kg (@Rp. 6.500,00) = Rp. 6.500,00
c. Cetakan x1 = Rp. 20.000,00
d. Lempeng besi 3.5 meter = Rp. 35.000,00
e. Biaya las = Rp. 15.000,00
f. Kipas x1 = Rp. 20.000,00
g. Kabel 1meter = Rp. 6.000,00
h. Steker 1x = Rp. 3.500,00
i. Saringan kain 1x = Rp. 4.000,00
j. Bambu 0.5 meter = Rp. 5.000,00
k. Paralon 0.5 meter = Rp. 10.000,00 +

TOTAL Rp. 150.000,00

BAB III

PROSES PEMBUATAN

A. Cara pembuatan

a. Pembutan blotong
1. Siapkan semua bahan-bahan yang diperlukan
2. Takar sesuai presentase

Bahan Baku Blotong Arang Lem Kanji

Presentase 50% 25% 25%

3. Haluskan arang namun tidak sampai menjadi serbuk.

4. Ambil blotong dan campur dengan arang,

5. Ambil lem kanji dan campurkan lem dengan adonan arang dan blotong tersebut

6. Aduk adonan hingga merata

7. Letakkan Adonan di atas saringan lalu tekan-tekan hingga kandungan air tersisa sedikit.
8. Masukan hasil adonan yang telah disaring tersebut ke dalam cetakan
9. Tunggu sampai adonan kering

10. Setelah kering dapat digunakan pada tungku.

b. Pembuatan tungku.
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu

2. Bentuklah lempengan seng menjadi lingkaran dengan diameter kecil 25 cm dan diameter

besar 32 cm serta tinggi 20 cm.

3. Buat tempat kipas cpu berbentuk balok yang dipasang ketungku dengan panjang 30 cm.

4. Satukan dengan menggunakan las sesuai dengan gambar.

B. Kelebihan dan kekurangan alat


a. Kelebihan :

 Menghemat pengeluaran,

 Mengatasi kelangkaan egpiji,

 Menguranggi limbah pabrik gula,

 Ramah lingkungan, dan

 Pembuatannya mudah.

b. Kekurangan:

 Waktu pembuatan membutuhkan waktu yang lumayan lama,

 Bahan bakar tersebut membutuhkan alat pemantik.

C. Analisis Hasil Percobaan

NO PENGAMATAN KOMPOSISI API /KEPANASAN ASAP

1 1gelas arang 1 gelas blotong

2 2 gelas arang 1 gelas blotong

3 1gelas arang 2 gelas blotong

4 3 gelas arang 1 gelas blotong

5 1gelas arang 3 gelas blotong


6 3 gelas arang 2 gelas blotong

7 2 gelas arang 3 gelas blotong

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Bahan Bakar Briket Alternatif yang kami buat mampu meningkatkan produktivitas
masyarakat menengah ke bawah, serta mampu mengurangi limbah pabrik gula. Hal ini

terjadi karena bahan baku yang kami gunakan ialah limbah pabrik gula itu sendiri sehingga

hasilnya dapat dijual dengan harga yang terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.

B. Saran
Dengan ide kami di atas diharapkan :

1. Adanya dukungan dari berbagai pihak terkait, utamanya Badan Pemberdayaan Masyarakat

kota Madiun berkenan memfasilitasi kami untuk mensosialisasikan “Bahan Bakar Briket

Alternatif” kepada masyarakat.

2. Adanya bantuan pihak pabrik gula untuk bekerjasama dengan kami untuk mengolah limbah

pabrik gula tersebut.

3. Adanya bantuan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kreatifitas kami agar mampu

menyempurnakan bahan bakar tersebut supaya lebih bermanfaat di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai