Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING KULON
JL. A. Yani No. 27 Sumbermanjing Kulon Kec. Pagak Telp. (0341) 881199
email : pkm_sumbermanjingkulon@yahoo.com
MALANG – 65168

KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING KULON
NOMOR : 440/132/SK-UKP/35.07.103.112/2018

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,
KEJADIAN POTENSI CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING KULON,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya keselamatan pasien dilakukan untuk


mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), yaitu
Cedera atau hasil yang tidak sesuai dengan harapan, yang terjadi
bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis
(clinical management). Penanganan klinis yang tidak sesuai
kadang tidak menimbulkan cedera, maka kejadian ini disebut
dengan Kejadian Tidak Cedera (KTC). Kejadian Potensi Cedera
(KPC) keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis,
misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman,
lantai licin yang berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi
menimbulkan cedera. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika
hampir saja dilakukan kesalahan dalam penanganan klinis, tetapi
kesalahan tersebut tidak jadi dilakukan;
b. bahwa untuk identifikasi permasalahan mutu layanan klinis,
potensi terjadinya risiko dilakukan dengan menggunakan
indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh
Puskesmas dengan acuan yang jelas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Penanganan kejadian tidak
di harapkan, Kejadian tidak cedera, Kejadian potensial cedera,
dan Kejadian nyaris cedera;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUMBERMANJING


KULON TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA.

Kesatu : Menetapkan penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian


Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera, dan Kejadian Nyaris
Cedera dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku;

Kedua : Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera,


Kejadian Potensial Cedera, dan Kejadian Nyaris Cedera
sebagaimana tercantum dalam lampiran tidak dapat dipisahkan
dengan keputusan ini;

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan Surat
Keputusan ini akan ditinjau dan diadakan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Sumbermanjing Kulon


Pada tanggal : 18 Januari 2018

KEPALA UPT PUSKESMAS


SUMBERMANJING KULON

Yusliha Dinia
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS SUMBERMANJNG KULON
NOMOR : 440/132/SK-UKP/35.07.103.112/2018
TENTANG : PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK
CEDERA, KEJADIAN POTENSIAL
CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS
CEDERA

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK CEDERA,


KEJADIAN POTENSIAL CEDERA, DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

PENDAHULUAN

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat


asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera, dan Kejadian Nyaris
Cedera.

TEMA
Penanganan KTD, KTC, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan medis.

TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas;
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat;
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas;
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD Terlaksannya kegiatan audit medis;
5. Terlaksananya kegiatan audit medis.

SASARAN
1. Tempat pedaftaran/Loket
2. Pelayanan Umum
3. Pelayanan KIA,KB,MTBS
4. Pelayanan Gigi
5. Farmasi
6. Pelayanan TB, Kusta, HIV
7. Laborat
8. Kaber
9. UGD
10. Rawat Inap
11. Pelayanan Konseling Gizi
12. Pelayanan Sanitasi
13. Ambulance

BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KTC, KPC, dan KNC adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim PKP
3. Analisis kasus oleh Tim KPP
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim KPP
5. Implementasi / Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua
tenaga klinis di Puskesmas.
6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di
Puskesmas.

PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penanganan
KTD, KTC, KPC, dan KNC di Puskesmas Sumbermanjing Kulon.

KEPALA UPT PUSKESMAS


SUMBERMANJING KULON

Yusliha Dinia

Anda mungkin juga menyukai