Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PERENCANAAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam perencanaan ini yaitu merupakan


penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif
merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis,
terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Menurut Sugiyono (2013: 13), metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkann. Adapun pengertian
deskriptif menurut Sugiyono (2012: 29) adalah metode yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
atau sampel yang telah terkumpul sebagimana adanya, tanpa melakukun analisis
dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua proses Instalasi


Pengolahan Air Limbah (IPAL) perumahan berdasarkan kriteria desain masing –
masing proses sesuai studi literatur, untuk menentukan proses IPAL yang paling
efektif dan efisien yang digunakan di perumahan berdasarkan efisiensi
pengurangan kadar COD, BOD, dan TSS. Luas lahan bangunan yang dibutuhkan,
dan rencana anggaran biaya kontruksi, operasi serta perawatan. Dua pilihan proses
IPAL itu adalah dengan proses anaerobic baffled reactor dan anaerobic filter

3.2 Lokasi dan Waktu Perencanaan

48
Penelitian dilakukan di Perumahan Puri Persada Indah, Desa Sindang
Mulya Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilakukan dari
bulan Juli sampai bulan September. Perencanan IPAL di desain untuk kapasitas
250 Kepala Keluarga di perumahan tersebut.

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian


3.3 Variabel Perencanaan
 Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan salah satu variabel yang punya pengaruh
besar terhadap varibel lainnya. Variabel bebas pada penelitian ini
adalah :
a) Debit air limbah
b) Karakteristik air limbah domestic berdasarkan penelitian yang
relevan

 Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Variabel terikat pada penelitian ini adalah :
a) Luas lahan yang diperlukan
b) Efisiensi pengurangan kadar COD, BOD, dan TSS pada air effluen

49
c) Anggaran Biaya Kontruksi, operasional dan perawaratan

 Variabel Kontrol
Variabel kontrol merupakan variabel bebas yang efeknya terhadap
variabel terikat dikontrolkan oleh peneliti dengan cara menjadikan
pengaruhnya netral. Netral dalam hal ini berarti bahwa sebelum
variabel-variabel bebas dimasukkan dalam analisis, variabel kontrol
harus diuji dahulu pengaruhnya, sehingga ketika variabel bebas
dimasukkan dalam pengujian, peneliti dapat mengetahui perubahan
tingkat pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variable control pada
penelitian ini adalah :
a) Kriteria masing – masing desain IPAL

3.4 Tahapan Perencanaan Desain Proses IPAL

50
Judul :
Perbandingan Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor Dan Anaerobic
Filter Pada Perumahan Puri Persada Indah
Data Primer : 1. Pengertian Limbah
1. Data jumlah Domestik
Tinjauan
penduduk yang 2. Air Limbah
akan dilayani Pustaka Domestik
2. Debit air 3. Parameter Air
buangan Limbah Domestik
3. Kondisi rencana 4. Baku Mutu Air
lahan IPAL Pengumpulan Limbah Domestik
Data Sekunder : Data desain 5. Debit Air Limbah
Penggambaran
1. Baku mutu air 6. Metode
Unit
Kriteria Desain
limbah domestic Pengolahan Air
2. Harga Satuan Anaerobic Baffled Limbah Domestik
Pokok Kegiatan Reactor dan Anaerobic 7. Unit IPAL yang
Kabupaten Bekasi. Filter akan di Desain
Perhitungan 8. Media Filter pada
BOQ dan RAB Anaerobik/Aerobik
filter
Perbandingan Antara 9. Aksesoris
Tambahan Unit
Kedua Proses IPAL
Instalasi
Kesimpulan 10. Penelitian
Terdahulu
dan Saran
Gambar 3.2 Tahapan Perencanaan Desain Proses IPAL

3.4.1 Judul Perencanaan


Judul perencanaan : “Perbandingan Perencanaan Instalasi Pengolahan Air
Limbah Dengan Proses Anaerobic Baffled Reactor Dan Anaerobic Filter Pada
Perumahan Puri Persada Indah”

3.4.2 Tinjauan Pustaka


Studi literatur dilakukan dengan cara pencarian dalam beberapa sumber
seperti Text Book, Jurnal-jurnal penelitian, artikel dan Tugas Akhir. Beberapa teori
pendukung yang diperlukan dapat dikategorikan sebagai berikut :

51
1. Pengertian Limbah Domestik
2. Pengertian Air Limbah Domestik
3. Parameter Air Limbah Domestik
4. Baku Mutu Air Limbah Domestik
5. Debit Air Limbah
6. Metode Pengolahan Air Limbah Domestik
7. Unit IPAL yang akan di Desain
8. Media Filter pada Anaerobik/Aerobik filter
9. Aksesoris Tambahan Unit Instalasi
10. Penelitian Terdahulu

3.4.3 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi, pengamatan
lapangan, studi pustaka, pengambilan data primer dan sekunder serta penulisan
laporan. Pengamatan lapangan dilakukan secara langsung Kawasan Perumahan
Puri Persada Indah. Studi pustaka dilakukan dengan pencarian referensi terkait
dengan judul penelitian. Pengambilan data primer dilakukan dengan menganalisis
jumlah penduduk dan kondisi lahan di lapangan sebagai acuan perhitungan
perencanaan instalasi air limbah. Data sekunder diambil berdasarkan studi
literatur dan ketetapan yang berlaku di wilayah tersebut.

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dengan tujuan untuk


melakukan perencanaan instalasi pengolahan air limbah. Pengambilan data
dilakukan dengan mengumpulkan:

1) Data primer :
a. Data jumlah penduduk yang akan dilayani instalasi pengolahan air
limbah.
b. Debit air buangan dari pemakaian air bersih, Data ini bisa didapatkan
dari jumlah penduduk di Perumahan Puri Persada Indah
c. Kondisi rencana lahan IPAL dan lokasi perencanaan. Data ini bisa
didapatkan melalui Koordinat dan elevasi yang diperoleh dari aplikasi
google earth.
2) Data sekunder :

52
a. Baku mutu air limbah domestik berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa
Barat.
b. Karakteristik limbah domestic berdasarkan penelitian yang relevan
c. Harga Satuan Pokok Kegiatan Kabupaten Bekasi.

3.4.4 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan akan diolah yang nantinya akan dibahas
dalam penelitian ini. Pengolahan data yang akan dilakukan meliputi :

1. Pembuatan Desain IPAL unit ABR dan AF.


Menghitung dimensi unit gras bak ekualisasi, bak pengendap, anaerobic
filter, dan Anaerobic Baffled Reactor berdasarkan studi literatur yang telah
dilakukan sebelumnya dan menggunakan bantuan program Microsoft
Excel.
a. Perhitungan debit air limbah yang dihasilkan dengan
mengasumsikan sebesar 80% dari penggunaan air bersih.
b. Penetapan kriteria desain sesuai dengan pustaka
 Anaerobic Baffled Filter
Kriteria desain untuk anaerobic baffled reactor
(a) Up flow velocity : < 2 m/jam
(b) Panjang : 50 – 60 % dari ketinggian
(c) COD removal : 65 – 90 %
(d) BOD removal : 70 – 95 %
(e) Organic loading rate : < 3 kg COD/m3.hari
(f) HRT : > 8 jam
(g) Rasio COD/BOD : 1,5 – 3,5 (Sumber : Sasse, 2009)
 Anaerobic Filter
Kriteria desain untuk anaerobic filter
(a) Organik loading rate : 4 – 5 kg COD/m3.hari
(b) HRT di tangki septik : 2 jam
(c) HRT di AF : 5 – 40 jam
(d) BOD removal : 70 – 90 %

53
(e) Rasio SS/COD : 0,35 – 0,45
(f) Luas spesifik media :Sarang tawon 220 m2/m3 (150-220 m2/m3)
(g) Massa kosong filter : 30 – 45 %
(h) Velocity upflow : < 2 m/jam
(i) Rasio COD/BOD : 1,5 – 3,5 (Sumber : Sasse, 2009)
Setelah perhitungan dimensi sudah selesai maka dibuatlah desain
masing - masing unit IPAL yang akan dibangun meliputi bak ekualisasi, bak
pengendap, Anaerobic Filter, dan Anaerobic Baffled Reactor beserta aksesoris
pelengkap berdasarkan data hasil perhitungan dengan menggunakan program
AutoCAD 2013.

2. Menghitung BOQ (Bill Of Quantity) dan RAB (Rencana Anggaran Biaya)


berdasarkan gambar desain yang telah dibuat, SNI tentang pekerjaan
bangunan gedung serta HSPK Kabupaten Bekasi tahun 2015
menggunakan program Microsoft Excel. Dan menghitung anggaran biaya
operational and maintenance (OM) dalam jangka waktu operasional lima
tahun.

3.4.5 Kesimpulan

Hasil perencanaan desain bangunan IPAL yang meliputi penggambaran


unit berdasarkan kriteria desain sesuai literature dan perhitungan biaya masing –
masing unit instalasi maka dapat dibandingkan antara dua pilhan proses IPAL
yang direncanakan, untuk menentukan pilihan proses yang paling efisien yang
dapat digunakan sebagai IPAL di perumahan berdasarkan varibel bebas dan
terikat.

3.5 Jadwal Perencanaan

Pelaksanaan Bulan/ Minggu ke


Nama Kegiatan Juli Agustus September
NO
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka
3 Penyusunan Proposal
4 Sidang Proposal
5 Observasi Lapangan

54
6 Pengumpulan Data
7 Perencanaan Desain IPAL
8 Pembuatan RAB IPAL
9 Penyusunan Laporan

55

Anda mungkin juga menyukai