dan T2 hypointense karena sklerosis dari akhir piring ( Gambar. 12 ).
35
Mengidentifikasi jenis Modic perubahan kurang penting dibandingkan
mampu membedakan perubahan sinyal sumsum akibat degenerasi
368
disk dari patologi lainnya. Perubahan sinyal sumsum endplate
berpusat tentang disk dan kehadiran bantuan disk yang sakit
intervertebralis yang berdekatan di diagnosis. Namun, perubahan
sinyal sumsum karena disk degenerasi dan sinyal perubahan karena
infeksi mungkin tumpang tindih. Fitur yang membedakan dibahas lebih
lanjut pada bagian infeksi sumsum tulang belakang.
Patah
fraktur tubuh vertebral mengakibatkan perubahan sinyal sumsum
karena kortikal, trabekular, dan cedera sumsum. Kedua fraktur
kompresi osteoporosis dan patah tulang trauma memiliki perubahan
yang sama sinyal sumsum, yang meniru karakteristik patah tulang di
tempat lain di tubuh, termasuk T1 hypointense dan sinyal Sospol
hyperintense, sering dalam distribusi linear ( Gambar. 13 ). 36
Membedakan jinak dari fraktur kompresi patologis dapat
menantang, seperti perubahan sinyal sumsum fraktur akut dapat
ditumpangkan pada patologi sumsum yang ada. Temuan yang
menunjukkan patah tulang jinak meliputi beberapa tingkat yang
berdekatan keterlibatan, linear kelainan sinyal sumsum di lokasi fraktur
dengan sumsum sekitarnya dinyatakan normal, dan adanya
retropulsion fraktur. lesi sumsum multifokal, cembung posterior tubuh
vertebral
Gambar. 12. perubahan sumsum degeneratif. ( SEBUAH) Sagital gambar T1-tertimbang dengan kedua Modic tipe 1 ( panah) dan ketik 2 ( mata panah) perubahan.
Perhatikan edema sumsum terkait dengan tipe 1 perubahan dan penggantian lemak yang terkait dengan jenis 2 perubahan. ( B) Modic tipe 1 ( panah putih) dan ketik 2 ( mata
panah) perubahan pada urutan T2-tertimbang. Penyakit disk dengan ekstrusi disk yang besar ( panah hitam) dan akut Modic tipe 1 endplate perubahan yang berdekatan.
( C)
Sagital urutan Sospol pada tingkat yang sama dengan tipe hyperintense 1 Modic perubahan ( panah) dan jenis hypointense 2 perubahan Modic ( mata panah).
korteks, keterlibatan jaringan lunak yang berdekatan, dan sinyal
sumsum kelainan kedua pedikel menyarankan fraktur patologis ( Gambar.
14 ). 12,37
Infeksi
Infeksi tulang belakang biasanya menyebar dari endplates vertebra ke
disk yang berdekatan, ruang sumsum, dan jaringan lunak. Endplates
rentan terhadap penyemaian intravaskular dari patogen yang
ditularkan melalui darah karena pasokan vaskular yang kaya. Tulang
belakang lumbar adalah lokasi yang paling umum infeksi tulang
belakang, biasanya hemat elemen posterior.
Staphylococcus aureus adalah patogen yang paling umum. Terbaru
intervensi / instrumentasi dapat meningkatkan risiko langsung
inokulasi, dan
pasien immunocompromised berada pada risiko terbesar untuk
memperoleh dan menyebarkan infeksi melalui sirkulasi. 38
Temuan pencitraan awal infeksi termasuk erosi endplate dan
edema. Infeksi menyebar ke luar dari endplates ke intervertebral disk
dan sumsum yang berdekatan, dan ke dalam jaringan lunak yang
berdekatan.
Jika dicentang, transspatial
penyebaran ke dalam ruang epidural dan bahkan intradural mungkin. 38
MR pencitraan memberikan sensitivitas terbesar dalam mendeteksi
temuan diskitis / osteomyelitis. Temuan MR pencitraan infeksi pada
sumsum tulang belakang mirip dengan perubahan sumsum menular di
tempat lain di tubuh. Peningkatan sinyal pada urutan cairan-sensitif
konsisten dengan situs edema, yang mungkin dominan di awal proses
penyakit.
 Spinal Marrow Pencitraa

Gambar. 13. Vertebral fraktur kompresi tubuh pada pasien osteopenic. ( SEBUAH) T1-tertimbang, ( B) T2-tertimbang, dan ( C)
Sospol gambar sagital menunjukkan kelainan sinyal linier ( panah) di lokasi fraktur tubuh vertebral dan sekitarnya edema sumsum.

urutan Postcontrast T1-tertimbang lebih lanjut dapat menguraikan difusi, digambarkan sebagai “tanda cakar,” di mana peningkatan sinyal
DWI hadir pada antarmuka antara jaringan fibrovascular dan sumsum
bidang infeksi jaringan aktif tulang dan lembut ( Gambar. 15 ). 39 Membedakan
perubahan endplate menular dari Modic tipe 1 perubahan endplate
degeneratif dapat menjadi tantangan diagnostik. Kehadiran
peradangan paraspinal, peningkatan disk, sinyal cairan dalam disk,
dan erosi dari endplates telah ditemukan untuk menjadi temuan yang
paling sensitif infeksi disk pada urutan MR pencitraan standar. 40 MR
pencitraan urutan khusus, seperti DWI, dapat membantu dalam
membedakan perubahan endplate degeneratif dari infeksi. Dalam
kasus diskitis / osteomyelitis, pola membaur peningkatan sinyal pada
DWI di badan vertebra yang terkena dampak dapat dilihat. 41 Atau, tipe
1 degeneratif perubahan endplate menghasilkan lebih linear pola