Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Tekanan Intrakranial (TIK) adalah suatu fungsi nonlinear dari fungsi otak,
cairan serebrosspinal (CSS) dan volume darah otak. Salah satu hal yang penting
dalam TIK adalah tekanan perfusi serebral/cerebral perfusion pressure (CPP).1
CPP adalah jumlah aliran darah dari sirkulasi sistemik yang diperlukan untuk
memberi oksigen dan glukosa yang adekuat untuk metabolisme otak. Ruang
intrakranial adalah suatu ruangan kaku yang terisi penuh sesuai dengan
kapasitasnya dengan unsur yang tidak dapat ditekan: cairan serebrospinal (± 75 ml),
dan darah (± 75 ml), otak (1400 g). Adapun penyebab dari peningkatan tekanan
intra cranial antara lain; Tumor primer atau metastasis, hemoragia otak, hematoma
subdural, abses otak, hidrosefalus akut, nekrosis otak yang diinduksi oleh radiasi.
Dalam keadaan normal, ICP dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari dan dapat
meningkat sementara waktu sampai tingkat yang jauh lebih tinggi dari normal.
Lebih dari separuh kematian karena trauma kepala disebabkan oleh hipertensi
intrakranial. Kenaikan tekanan intrakranial (TIK) dihubungkan dengan penurunan
tekanan perfusi dan aliran darah serebral (CBF) dibawah tingkat kritis (60 mmHg)
yang berakibat kerusakan otak iskemik. Pengendalian TIK yang berhasil mampu
meningkatkan outcome yang signifikan.
Tindakan paling cepat dan efektif dalam menurunkan jumlah cairan jaringan
dan pembengkakan otak adalah dengan terapi agen hiperosmolar. Terapi osmotik
ini akan menarik cairan keluar dari otak oleh karena perbedaan gradien osmotik dan
menurunkan viskositas darah sehingga menurunkan tekanan intrakranial dan
meningkatkan aliran darah serebral.2
Kegunaan mannitol secara teoritis berkenaan dengan penanganan hipertensi
intrakranial pada neurotrauma dan efeknya dalam mengurangi viskositas dan
akhirnya meningkatkan cerebral blood flow (CBF) daripada secara spesifik
menurunkan tekanan intracranial (ICP) akibat dehidrasi osmotik serebral. Selain
mannitol, agent hiperosmolaritas juga ada gliserol. Gliserol adalah agen
hiperosmolar peng-dehidrasi poten yang biasa digunakan secara klinis dalam
penatalaksanaan peningkatan tekanan intrakranial. Hal ini pertama kali dilakukan
percobaan pada hewan di akhir tahun 1800-an dan dilakukan pada manusia pada
tahun 1938. Dalam referat kami akan membahas mengenai gliserol dan manitol
sebagai chairman yang digunakan untuk menurunkan tekanan intracranial.2
3

Anda mungkin juga menyukai