Anda di halaman 1dari 11

THE EFFECT OF BENSON RELAXATION ON REDUCTION OF PAIN LEVEL

AMONG POST CAESAREAN SECTION MOTHER AT CIBABAT HOSPITAL,


INDONESIA

ANALISIS JURNAL

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komplementer


Dosen Pengampu: Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp. Kep. MB.

Oleh:
Norma Nabilah
NIM 152310101123
Kelas E 2015

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

1
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan analisis jurnal yang berjudul
The Effect Of Benson Relaxation On Reduction Of Pain Level Among Post Caesarean
Section Mother At Cibabat Hospital, Indonesia. Analisis jurnal ini dapat terselesaikan berkat
bantuan serta motivasi dari berbagai pihak. Sebab demikian tak lupa penulis haturkan ucapan
terima kasih kepada:
1. Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp.Kep.MB. selaku dosen penanggung jawab mata
kuliah Keperawatan Komplementer serta pembimbing dalam penyusunan makalah
ini.
2. Kedua orang tua dan semua pihak yang telah bekerjasama serta mendukung realisasi
makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses kegiatan belajar
mengajar untuk semua kalangan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.

Jember, April 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL 1
PRAKATA 2
DAFTAR ISI 3
BAB 1. PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Relaksasi Benson 5
2.1.1 Definisi 5
2.1.2 Tujuan 5
2.1.3 Prosedur 5
2.2 Analisis PICO (Problem-Intervention-Comparison-Outcome) 6
2.2.1 Problem (Masalah) 6
2.2.2 Intervention (Intervensi) 6
2.2.3 Comparison (Perbandingan) 7
2.2.4 Outcome (Hasil) 9
BAB 3. PENUTUP 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11

3
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyeri dapat diatasi dengan penatalaksanaan nyeri yang bertujuan untuk
meringankan atau mengurangi rasa nyeri sampai tingkat kenyamanan yang dirasakan
oleh klien. Ada dua cara penatalaksanaan nyeri yaitu terapi farmakologis dan non-
farmakologis. Tindakan perawat untuk menghilangkan nyeri selain mengubah posisi,
meditasi, makan, dan membuat klien merasa nyaman yaitu mengajarkan teknik
relaksasi (Potter & Perry, 2005).

relaksasi menggunakan teknik pernapasan yang biasa digunakan di rumah sakit


pada pasien yang sedang mengalami nyeri atau mengalami kecemasan. Dan, pada
relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata yang
merupakan rasa cemas yang sedang pasien alami. Kelebihan dari latihan teknik
relaksasi dibandingkan teknik lainnnya adalah lebih mudah dilakukan dan tidak ada
efek samping apapun (Solehati & Kosasih, 2015). Pada penelitian yang dilakukan oleh
Wallace, Benson, dan Wilson (1971) diperoleh hasil, bahwa dengan meditasi dan
relaksasi terjadi penurunan konsumsi oksigen, output CO2, ventilasi selular, frekuensi
napas, dan kadar laktat sebagai indikasi penurunan tingkat stress, selain itu ditemukan
bahwa PO2 atau konsentrasi oksigen dalam darah tetap konstan, bahkan meningkat
sedikit.

Benson (2000) mengatakan, bahwa jika individu mulai merasa cemas, maka
akan merangsang saraf simpatis sehingga akan memperburuk gejala-gejala kecemasan
sebelumnya. Kemudian, daur kecemasan dan nyeri dimulai lagi dengan dampak
negatif semakin besar terhadap pikiran dan tubuh (Solehati & Kokasih, 2015). Dari
hasil penelitian yang dilakukan Roykulcharoen (2004) yang berjudul the effect of
systemic relaxation technique on postoperative pain in Thailand menyatakan bahwa
pengurangan substansial dalam sensasi dan kesusahan sakit ditemukan saat pasien
pascaoperasi dengan menggunakan relaksasi yang sistematis termasuk relaksasi
Benson.

4
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Relaksasi Benson


2.1.1 Definisi
Relaksasi adalah kembalinya otot dalam keadaan istirahat setelah mengalami
peregangan. Sedangkan terapi relaksasi adalah suatu bentuk terapi dengan
menekankan suatu usaha atau mengajarkan pasien bagaimana cara beristirahat dan
santai dengan asumsi bahwa istirahatnya otot-otot dapat membantu mengurangi
tegangan psikologis
Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode respon relaksasi dengan
melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat menciptakan suatu lingkungan
internal sehingga dapat membantu pasien mencapai kondisi kesehatan dan
kesejahteraan lebih tinggi
2.1.2 Tujuan

Relaksasi bertujuan untuk mengatasi atau mengurangi kecemasan, menurunkan


ketegangan otot dan tulang, dapat mengatasi tekanan darah tinggi, serta dapat
mengurangi nyeri. Relaksasi Benson dapat memodulasi stres terkait kondisi seperti
marah, cemas, disritmia jantung, nyeri kronik, depresi, hipertensi dan insomnia serta
menimbulkan perasaan menjadi lebih tenang (Benson & Proctor, 2000).

2.1.3 Prosedur

Untuk mengajarkan teknik relaksasi Benson, lingkungan yang tenang dan


tenang disediakan untuk para pasien. Pada tahap berikutnya, para pasien menetap di
tempat tidur dengan kain yang nyaman dan dalam keadaan terbaik dan paling
nyaman. Setelah itu, mereka diminta untuk memilih kata yang selalu menghibur
mereka dan mulai bernafas secara teratur dan dalam. Kemudian, pasien diminta
untuk menghirup dari hidung dan menghembuskan napas dari mulut dan mengulang
kata yang dipilih dalam setiap pernafasan. Selama proses ini, para pasien diminta
untuk mengendurkan otot-otot mereka dari jari-jari kaki ke otot-otot bagian atas
tubuh, sehingga semua otot sepenuhnya berkembang. Relaksasi ini dapat dilakukan
selama 30 menit. (Sahrakhil et al, 2017).

5
2.2 Analisis PICO (Problem-Intervention-Comparation-Outcome)
2.2.1 Problem (Masalah)
Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian The Effect Of Benson
Relaxation On Reduction Of Pain Level Among Post Caesarean Section Mother
At Cibabat Hospital, Indonesia yaitu adanya nyeri post operasi caesar pada ibu
melahirkan di rumah sakit Cibabat. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk
menganalisis dampak atau efektifitas pemberian terapi benson pada pasien post
operasi caesar dengan keluhan nyeri. Dengan tujuan untuk mengetahui apakaha ada
pengaruhnya pemberian intervensi terhadap penurunan skala nyeri.

2.2.2 Intervention (Intervensi)

Desain penelitian menggunakan eksperimen semu dengan desain lokasi


pretest dan posttest design. Sampel diberi intervensi Benson relaksasi dua jam
setelah operasi, setelah efek anestesi hilang dan klien sadar. Pengukuran dilakukan
selama empat hari: hari pertama dari dua jam pasca operasi (sebelum dan sesudah
intervensi Benson Benson relaksasi) dan 12 jam berikutnya. Kemudian intervensi
dilanjutkan ke hari kedua, ketiga, dan keempat setelah pasca operasi setiap 12 jam.
Pengukuran rasa sakit dilakukan dalam waktu empat hari setiap 12 jam. Sampel
adalah ibu pasca operasi caesar di Rumah Sakit Cibabat yang berjumlah 30 orang
yang memenuhi kriteria inklusi (bersedia menjadi responden, kelahiran pertama
dengan seksio sesaria, menggunakan terapi ketoprofen, menggunakan anestesi
spinal, kesadaran komposisi mentis, tidak pernah mendapat latihan relaksasi Benson
belum ). Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling. Alat pengumpulan data
dibagi menjadi dua instrumen: (1) instrumen A adalah kuesioner tentang
karakteristik demografi responden, dan (2) instrumen B menggunakan skala nyeri
VAS kuesioner. Data dikumpulkan dari April-Juni 2008. Data dianalisis dengan
univariat, dan bivariat (uji t tergantung).
Hasilnya menemukan bahwa teknik relaksasi Benson terbukti menjadi
pengaruh terbesar pada penurunan intensitas nyeri. Dengan demikian, para peneliti
menyarankan, terutama layanan keperawatan maternitas diharapkan untuk
menggunakan teknik relaksasi Benson sebagai salah satu prosedur operasi standar
manajemen nyeri non farmakologis di bagian pasca operasi caesar ibu, serta
pelatihan relaksasi Benson dapat digunakan sebagai materi pelatihan untuk perawat /
6
bidan di ruang bersalin. Adapun penelitian masa depan disarankan: teknik
pengambilan sampel dalam penelitian masa depan menggunakan teknik random
sampling sehingga dapat menggambarkan populasi dengan lebih baik, perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengalaman praktis relaksasi Benson, serta
studi serupa juga harus dilakukan dengan paritas pertama, berbeda suku, dan rumah
sakit berbasis agama.
Hal ini didukung oleh penelitian Yuliana (2015) tentang efektivitas
relaksasi benson terhadap penurunan nyeri pada ibu post partum section caesarea
dalam hasil penelitian menunjukkan rata-rata nyeri postpartumsectio caesarea
setelah diberikan intervensi pada kelompok eksperimen adalah 2,86 dengan
penurunan nyeri sebesar 1,53 dan kelompok kontrol adalah 3,76 dengan penurunan
nyeri sebesar 0,30 dari data tersebut menunjukkan penurunan nyeri pada kelompok
eksperimen yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Uji t
dependent pada kelompok eksperimen menunjukkan nilai p value (0,000) < α (0,05)
dan pada kelompok kontrol menunjukkan nilai pvalue (0,082) > α (0,05).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi benson dapat
menurunkan skala nyeri pada pasien post operasi apendiksitis dari hasil penelitian
dan beberapa hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas. Selain itu, teknik
relaksasi benson dapat digunakan dimana saja tanpa mengganggu aktivitas yang
lainnya.

2.2.3 Comparation (Perbandingan)


Dalam penatalaksanaan untuk mengurangi tingkat nyeri pada pasien post
operasi juga dapat dilakukan intervensi lain selain relaksasi Benson. Dalam
penelitian yang berjudul Effect of Music Therapy Intervention in Acute
Postoperative Pain among Obese Patients dijelaskan bahwa terpi musik dapat
digunakan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri post
operasi.
Intervensi yang dilakukan adalah pada pasien "kelompok terapi musik"
mendengarkan dua kali pasca operasi musik dengan earphone dengan track klasik
orkestra dari MP3 USB stick, disediakan oleh perawat peneliti. Musik pertama
Intervensi terjadi di Post Anestesi Care Unit (PACU) dan yang kedua dalam bedah
bangsal menyusui, setelah kembali dari PACU. Itu durasi setiap intervensi musik
adalah 30 menit. Pasien "kelompok terapi non-musik" berada di bawah pengamatan
7
keperawatan rutin. Pasien ' parameter klinis diukur dua kali (sebelum dan sesudah
intervensi) pada kedua kelompok. Parameter yang diukur adalah Visual Analogue
Skala (VAS) untuk penilaian nyeri, Tekanan Darah (Sistolik SBP, Diastolik DBP),
Berarti Arteri Tekanan (MAP), Tingkat Pernapasan (RR) dan Saturasi per O2
(SpO2). VAS digunakan untuk mengukur rasa sakit. The VAS terdiri dari garis
horisontal 10-cm, cepat, mudah untuk menggunakan dan memberi skor, dan
memberikan suatu metode secara berurutan untuk membandingkan temuan dengan
hasil sebelumnya. Keuntungan lain dari VAS adalah bahwa ia menyediakan data
tingkat rasio, memungkinkan parametrik yang lebih kuat analisis statistik
(McCormack, Horne & Sheather, 1998; Jensen, 1986)
Para pasien dalam dua kelompok memiliki nilai rata-rata normal dalam
denyut jantung, laju respirasi dan SpO2, sebelum dan sesudah intervensi, tanpa
kelainan khusus. Pasien yang menerimaterapi musik, dua kali pasca operasi, disebut
lebih menurun Δ-VAS skor = -1,78 unit (VAS setelah- VAS sebelum: 2.64 - 4.42),
dibandingkan dengan kelompok pasien non-musik, yang skor Δ-VAS merekakurang
berkurang, hanya untuk -0.22 unit (VAS setelah - VAS sebelum: 3.76 - 3.98). Dari
semua studivariabel, hanya "Berarti Tekanan Arteri" dan "VAS" ditemukan
dipengaruhi oleh terapi musikintervensi.
Hasil serupa dilaporkan dalam studi tentang efek musik pada nyeri
pasca operasi awal,kecemasan, dan profil hemodinamik pada bedah caesar operasi
bagian. Sepertinya tanda vital HR, RR dan saturasi tidak terpengaruh secara
signifikan dari intervensi musik (Ebneshahidi, 2008)
Demikian pula untuk penelitian ini, sebuah studi di ConcordUSA
dengan dua intervensi keperawatan, selamaperiode pasca operasi di bangsal bedah
(dipanducitra, terapi musik) menunjukkan keduanyakelompok intervensi memiliki
signifikan positifefek dalam manajemen nyeri pasca operasi untuk pasien yang
dioperasikan di daerah perut (Laurion & Fetzer, 2003).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat ditarik pula mengenai
kelebihan dan kekurangan dari relaksasi Benson dan Music Therapy yaitu:

1. Kelebihan
a. Relaksasi Benson dan music therapy merupakan intervensi non
farmakologis yang mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan
peralatan dan tempat yang sulit dan mahal.

8
b. Relaksasi Benson dan music therapy juga tidak memiliki efek samping
dalam kesehatandan sudah terbukti dapat menurunkan nyeri pada pasien
pasien post operasi. .
2. Kekurangan
Kekurangan therapy benson hampir tidak ada karena terapi ini aman
dan tidak membahayakan dengan adanya efek samping, dikarenakan terapi benson
bukan farmakologi sehingga terapi ini berfokus pada latihan bukan dengan cara
memberi pengobatan.
Kekurangan music therapy adalah tidak semua orang dapat menerima
terapi musik dengan musik klasik, dikarenakan banyaknya orang memiliki jenis
musik yang biasa didengarkan lain dengan yang diterapikan, sehingga masih butuh
proses penerimaan agar terapi dapat berjalan dengan lancar.

2.2.4 Outcome (Hasil)


Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis di atas, yaitu relaksasi
Benson apat mengurangi nyeri pada pasien pasien post operasi. Baik itu caesar atau
operasi yang lainnya. Terapi relaksasi Benson dapat direkomendasikan untuk
digunakan di layanan keperawatan maternitas sebagai salah satu manajemen non
farmakologis standar dalam menurunkan nyeri pada ibu post operasi caesar.
Selain terapi benson, terdapat juga music therapy yang memiliki fungsi dan
manfaat yang sama dengan terapi benson. Dua hal ini dapat diimplementasikan
tanpa harus takut gagal karena tidak terdapat efek samping dan aman.

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Relaksasi benson merupakan relakssasi menggunakan teknik pernapasan yang
biasa digunakan di rumah sakit pada pasien yang sedang mengalami nyeri atau
mengalami kecemasan. Dan, pada relaksasi Benson ada penambahan unsur keyakinan
dalam bentuk kata-kata yang merupakan rasa cemas yang sedang pasien alami.
Kelebihan dari latihan teknik relaksasi dibandingkan teknik lainnnya adalah lebih
mudah dilakukan dan tidak ada efek samping apapun (Solehati & Kosasih, 2015)

3.2 Saran

9
1. Digunakan sebagai bahan acuan atau pedoman atau pembelajaran bagi mahasiswa
keperawatan mengenai penanganan non faramkologi nyeri
2. Digunakan sebagai bahan pertimbangan dan peningkatan pelayanan kesehatan
tentang pemberian teknik relaksasi untuk menurunkan skala nyeri

DAFTAR PUSTAKA

1. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental: Konsep, proses dan
praktik. Ed. 4. Vol. 2. Jakarta: EGC
2. Smeltzer & Susanne, C. (2002). Buku ajar keperawatan medical bedah Brunner
and Suddart. Jakarta: EGC
3. Solehati Tetti, Kokasih Cecep Eli. (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi Dalam
Keperawatan Maternitas. Bandung: PT. Refika Aditama
4. Yusliana dkk. (2015). Efektivitas relaksasi benson terhadap penurunan nyeri
pada ibu post partum section caesarea. Diperoleh dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?

10
article=385031&val=6447&title=EFEKTIVITAS%20RELAKSASI%20BENSON
%20TERHADAP%20PENURUNAN%20NYERI%20PADA%20IBU
%20POSTPARTUMSECTIO%20CAESAREA.
5. Michail (2017). Effect of Music Therapy Intervention in Acute Postoperative Pain
among Obese Patients. Diperoleh dari
https://pdfs.semanticscholar.org/2c66/3980eea8370ea125d44370ee94f706e1dd96.pdf
6. McCormack, H.M., Horne, D.J., Sheather, S. (1998). Clinical applications of visual
analogue scales: a critical review. Psychological Medicine 18:1007– 19 dalam michail
2017
7. Laurion, S., Fetzer, S.J. (2003). The effect of two nursing interventions on the
postoperative outcomes of gynecologic laparoscopic patients. Journal of
Perianesthesia Nursing 18:254–261. Dalam michail 2017
8. Ebneshahidi, A., Mohseni, M. (2008). The effect of patient-selected music on early
postoperative pain, anxiety, and hemodynamic profile in cesarean section surgery.
Journal of Alternative and Complementary Medicine 14(7):827-831. Dalam michail
2017
9. Tetti (2013). The Effect of Benson Relaxation on Reduction of Pain Level Among
Post Caesarean Section Mother at Cibabat Hospital, Indonesia. GSTF International
Journal of Nursing and Health Care (JNHC) Vol.1 No.1, October 2013
10. Tetti ( 2015 ). Benson Relaxation Technique in Reducing Pain Intensity in Women
After Cesarean Section. Anesth Pain Med. 2015 June; 5(3): e22236

LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai