Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Upaya Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta di UPTD Puskesmas Sobo. Buku ini
kami susun sebagai salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan
dalam pelaksanaan kegiatan UKM oleh koordinator maupun pelaksana program
UPTD Puskesmas Sobo.
Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan terima
kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam proses
penyusunan Pedoman Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kusta di UPTD Puskesmas Sobo. Semoga dengan digunakannya buku ini dapat
mempermudah karyawan dalam melaksanakan kegiatan.

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifi kasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Peta Wilayah
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang ada bukan saja dari segi
medisnya, tetapi juga masalah sosial, ekonomi, budaya serta keamanan dan
ketahanan nasional.
Penyakit Kusta bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan
cacat dan keadaan ini menjadi penghalang bagi pasien Kusta dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial ekonomi.
Pendapat yang keliru dari masyarakat tentang Penyakit Kusta serta rasa
takut yang berlebihan akan memperbesar persoalan sosial ekonomi penderita.
Angka penemuan penderita Kusta, berat ringan ringanya kasus sangat
dipengaruhi dari :
1. Terlambat ditemukan
2. Terlambat tegakkan diagnosa
3. Terlambat pemberian obat
4. Belum tersedianya laboratorium penunjang pemeriksaan Kusta
.
B. Tujuan Pedoman
Pedoman Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan dalam
pengendalian dan penemuan kasus melalui Upaya Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kusta yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Sobo,
sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal (SPM).
Tujuan Umum : Menurunkan angka kejadian Kusta
Tujuan Khusus :
a. Penemuan Kusta sedini mungkin
b. Penurunan angka kejadian Penyakit Kusta
c. Memutus mata rantai penularan Penyakit Kusta

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup kegiatan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kusta di UPTD Puskesmas Sobo meliputi :
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru;

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 3
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin;
3. RFT penderita Kusta;
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak
bertambah atau tetap;
5. Kasus defaulter Kusta;
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi;
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi;
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta

D. Batasan Operasional
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru adalah Pemeriksaan
kontak serumah dan tetangga sejumlah lebih kurang 10 (sepuluh)
rumah disekitar penderita Kusta baru yang diperiksa. Dengan asumsi
jumlah kontak yang ada disekitar penderita sejumlah 25 orang di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu;
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin adalah Penderita
Kusta yang diperiksa Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) yang masih
berobat secara rutin (12 kali untuk MB/Multi Basiler dan 6 kali untuk
PB/Pauci Basiler) diantara seluruh penderita dalam 1 (satu) tahun di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu;
3. RFT penderita Kusta adalah Release From Treatment (RFT) bila
penderita baru tipe PB 1 (satu) tahun sebelumnya dan tipe MB 2 (dua)
tahun sebelumnya menyelesaikan pengobatan tepat waktu di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu;
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak
bertambah atau tetap adalah Penderita Kusta tipe PB (dari 1 tahun
sebelumnya) dan tipe MB (dari 2 tahun sebelumnya) yang
menyelesaikan pengobatan tepat waktu dengan score kecacatan yang
tidak bertambah/ tetap dari total penderita baru tipe PB dan MB di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu;
5. Kasus defaulter Kusta adalah Defaulter yaitu penderita Kusta yang
tidak menyelesaikan pengobatan tepat waktu, meliputi penderita PB
tidak ambil obat lebih dari 3 (tiga) bulan, MB tidak ambil obat lebih dari
6 (enam) bulan, diantara kasus baru yang mendapat pengobatan
pada periode 1 (satu) tahun;
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi adalah Prosentase
tenaga kesehatan yang ada telah tersosialisasi Program P2 Kusta dari
seluruh tenaga kesehatan yang ada

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 4
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi adalah Kader kesehatan yang
telah tersosialisasi Program P2 Kusta terutama untuk membantu
penemuan suspect Kusta di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta adalah SD/ MI yang ada
Kusta telah dilakukan screening Kusta pada kurun waktu tertentu

E. Landasan Hukum
1. Undang - undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Penyakit Menular.

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Kegiatan Kualifikasi Realisasi
SDM
Upaya Pelayanan Pendidikan Diampu oleh 1 orang
Pencegahan dan minimal D III dengan latar
Pengendalian Penyakit belakang pendidikan DIII
Kusta Keperawatan

B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Kusta dan latar belakang profesinya adalah sebagai berikut :
Kegiatan Petugas Profesi
M KHOIRUL ANAM Perawat
Pelayanan
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Upaya KUSTA

C. Jadwal Kegiatan

1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para


pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun
tri bulanan / lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu
tahun, dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan
dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan
di koordinasikan oleh Kepala Puskesmas Sobo.
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Membuat rencana pelaksanaan
1 program dan kebutuhan Logistik
Program
Pemeriksaan POD kepada pasien
2
setiap bulan
3 Pemeriksaan Kontak Serumah
4 Pelacakan penderita mangkir
Perawatan diri/ pencegahan cacat
5
pada penderita Kusta
Sosialisasi Program P2 Kusta Pada
6
Kader dan Masyrakat
Melakukan pencatatan dan
7
pelaporan & evaluasi
Konsultasi Program KUSTA ke
8
Dinkes Kabupaten
Melaksanakan kerjasama lintas
7
program dan lintas sektor

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 6
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Peta Wilayah
Batas :
• Sebelah Utara : Kelurahan
Panderejo dan mandar
• Sebelah Timur : Selat bali
• Sebelah Selatan :
Kelurahan Kalirejo
• Sebelah Barat :
Kelurahan Mojopanggung

B. Standar Fasilitas
Kegiatan Sarana-prasarana
Upaya Pelayanan Pencegahan dan • PedomanTatalaksana Kusta
Pengendalian Penyakit Kusta • Lembar balik, leaflet, brosur, poster
• Regester harian
• Formulir laporan bulanan

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 7
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dilaksanakan

1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru;


2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin;
3. RFT penderita Kusta;
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score kecacatannya tidak
bertambah atau tetap;
5. Kasus defaulter Kusta;
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi;
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi;
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta

B. Metode Kegiatan
1. Upaya pencegahan dilakukan dengan memutus mata rantai penularan,
perlindungan spesifik, pengendalian faktor risiko, perbaikan gizi masyarakat
dan upaya lain sesuai dengan ancaman Penyakit Menular;
2. Upaya pengendalian dilakukan dengan mengurangi atau menghilangkan faktor
risiko penyakit dan/atau gangguan kesehatan;
3. Upaya pemberantasan dilakukan dengan meniadakan sumber atau agen
penularan, baik secara fisik, kimiawi dan biologi.
Melalui :
 Penyuluhan kesehatan KUSTA
 Penanganan kasus KUSTA
 Melakukan rujukan KUSTA

C. Langkah – langkah kegiatan


1. Perencanaan
a. Menyusun rencana usulan kegiatan program kesehatan KUSTA
b. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan program kesehatan
KUSTA
c. Menyusun panduan kegiatan program kesehatan KUSTA
d. Menyusun kerangka acuan kegiatan program kesehatan KUSTA
e. Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan kesehatan program
KUSTA
2. Pelaksanaan

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 8
a. Melaksanakan kegiatan program kesehatan KUSTA sesuai dengan
jadwal yang sudah tersusun
b. Menyusun hasil laporan kegiatan program kesehatan KUSTA
3. Monitoring
a. Memonitoring program kesehatan KUSTA dilaksanakan yang tekait
dengan kegiatan lintas program dan lintas sektor
b. Monitoring pelaksanaan kegiatan program kesehatan KUSTA terkait
dengan jadwal kegiatan
4. Evaluasi
a. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kesehatan
KUSTA
b. Evaluasi terhadap target program kesehatan KUSTA untuk
penyusunan rencana tindak lanjut

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 9
BAB V
LOGISTIK

Dukungan logistik sangat diperlukan dalam menunjukan pelaksanaan


Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mencakup peralatan,
bahan, dan sarana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan program
P2 KUSTA , sampai saat ini logistik kegiatan pemberantasan Penyakit Kusta yang
telah distandarisasi oleh program P2 KUSTA terdiri dari logistik untuk kegiatan
penemuan dan tatalaksana penderita untuk kegiatan komunikasi dan penyebaran
informasi.
Peralatan ;
1. PedomanTatalaksana Kusta;
2. Lembar balik, leaflet, poster
3. Register harian
4. Formulir laporan bulanan
.

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 10
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Upaya Pelayanan


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta perlu diperhatikan keselamatan
sasaran dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko terhadap
sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. upaya
tersebut yaitu penjangkauan pasien yang telah mendapatkan pengobatan sehingga
kesehatannya terpantau (tidak menularkan penyakit ke anggota keluarga yang lain).
Pemeriksaan kesehatan tersebut berupa pemeriksaan fisik yaitu suhu tubuh, nadi,
respirasi (pernafasan).

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 11
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Upaya Pelayanan


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta perlu diperhatikan keselamatan kerja
karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Melalui strategi :
1. Melindungi petugas dari setiap kecelakaan kerja yang
mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja;
2. Membantu petugas menyesuaikan diri dengan pekerjaannya;
3. Memelihara atau memperbaiki keadaan fisik, mental, maupun social
4. Pakai APD pada tindakan tertentu;
5. Senantiasa melaksanakan pelayanan sesuai dengan SOP.

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 12
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Kusta dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai
berikut ;
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang di gunakan
4. Tercapainya target program kesehatan KUSTA
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini puskesmas.

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 13
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas program /
lintas sektor terkait dalam pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kusta dipuskesmas. Keberhasilan Upaya Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta tergantung pada komitmen yang kuat
dari semua pihak sehingga dapat tercapai target dengan meningkatnya kesadaran,
sikap, dan prilaku masyarakat untuk memelihara kesehatan dalam menanggulangi
Penyakit Kusta

Pedoman Pelaksanaan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Sobo Page 14

Anda mungkin juga menyukai