Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Pedoman Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Rumah Sakit Ibu dan Anak Perdana Medica ini berhasil disusun
Panduan Penilaian Kinerja merupakan salah satu komponen penting dalam
ketatalaksanaan Rumah Sakit.
Dalam Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Perdana Medica ini telah dirumuskan berbagai naskah yang terdiri dari produk hukum
berupa regulasi dan naskah yang bukan produk hukum yang berupa surat. Selain itu
dalam pedoman ini juga diatur tentang tata usaha, kearsipan dan singkatan dalam
mendukung keberadaan dokumen regulasi dan surat.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan Direktur PT. Perdana
Medica Sejahtera, Direktur RSIA Perdana Medica, Tim Medis dan seluruh staf di RSIA
Perdana Medica yang telah berpartisipasi aktif mulai dari proses penyusunan sampai
dengan penerbitan panduan ini. Semoga Buku Pedoman memberikan manfaat bagi
semua dalam proses penyelenggaraan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di
lingkungan rumah sakit Ibu dan Anak Perdana Medica.
Akhirnya saran dan koreksi demi penyempurnaan buku panduan ini sangat kami
harapkan.
Terima kasih
Tim Penyusun
i
PERATURAN DIREKTUR RSIA PERDANA MEDICA
NOMOR : ....../PER/RSPM/VII/2018
TENTANG
ii
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (berubah menjadi PP no. 74 tahun
2012);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (berbasis Akrual)
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK/2008 tentang
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan
Umum Surat Keputusan Direktur No
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di Lingkungan RSIA
Perdana Medica digunakan sebagai Pedoman dalam pengelolaan
Akuntansi dan Keuangan dilingkungan RSIA Perdana Medica.
Pasal 2
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di Lingkungan RSIA
Perdana Medica sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1 terdiri
atas:
a. Bab I : Pendahuluan
b. BAB II : Akuntansi
c. BAB III : Laporan Keuangan
d. BAB IV : Akuntansi Pendapatan
e. BAB V : Akuntansi Biaya
f. BAB VI : Akuntansi Aset
g. BAB VII : Akuntansi Kewajiban
h. BAB VIII : Akuntansi Ekuitas
ii
Pasal 3
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan di Lingkungan Rumah
Sakit Ibu dan Anak Perdana Medica sebagaimana yang dimaksud
pada Pasal 1 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini
Pasal 4
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal ……………………
Direktur,
iii
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
PERATURAN DIREKTUR RSIA PERDANA MEDICA ............................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................................ 2
C. RUANG LINGKUP ......................................................................................... 2
D. LANDASAN HUKUM ..................................................................................... 3
BAB II AKUNTANSI ................................................................................................... 4
A. SISTEM AKUNTANSI .................................................................................... 4
B. KOMPONEN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN ......................................... 5
BAB III LAPORAN KEUANGAN ................................................................................ 8
A. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN ................................................................. 8
B. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN ................................... 8
C. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN........................................................... 8
D. PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN.......................................................... 10
E. ILUSTRASI FORMAT LAPORAN KEUANGAN ........................................... 11
BAB IV AKUNTANSI PENDAPATAN ...................................................................... 17
A. PENGERTIAN ............................................................................................. 17
B. KLASIFIKASI PENDAPATAN RUMAH SAKIT ............................................ 17
BAB V AKUNTANSI BIAYA ..................................................................................... 19
A. PENGERTIAN ............................................................................................. 19
B. KLASIFIKASI BIAYA.................................................................................... 19
BAB VI AKUNTANSI ASET...................................................................................... 21
A. PENGERTIAN ASET ................................................................................... 21
B. KAS DAN SETARA KAS ............................................................................. 21
C. INVESTASI JANGKA PENDEK ................................................................... 22
D. PIUTANG USAHA ....................................................................................... 23
E. PIUTANG LAIN-LAIN................................................................................... 25
F. PERSEDIAAN ............................................................................................. 26
G. UANG MUKA ............................................................................................... 28
H. BIAYA DIBAYAR DIMUKA .......................................................................... 29
I. INVESTASI JANGKA PANJANG ................................................................. 30
J. ASET TETAP ............................................................................................... 31
K. ASET LAINNYA ........................................................................................... 36
BAB VII AKUNTANSI KEWAJIBAN ........................................................................ 38
A. PENGERTIAN KEWAJIBAN ........................................................................ 39
B. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK ................................................................. 40
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional
yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan
lainnya. Tujuan utama rumah sakit bukan hanya untuk mencari laba tetapi harus
ada fungsi sosial dengan memberikan pelayanan dalam bentuk pelayanan medis,
penyuluhan kesehatan, pelayanan rawat jalan dan rawat inap melaksanakan
pendidikan para medis umum maupun spesialis, membantu penelitian dan
pengembangan kesehatan, memberikan pelayanan rujukan kesehatan serta
pelayanan-pelayanan kesehatan yang lain.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi, sekarang ini
rumah sakit telah mensyaratkan pendidikan formal yang mampu bekerja sesuai
kemampuan dibidangnya. Hal ini ditandai dengan adanya sarana dan prasarana
yang memadai, seperti peralatan medis yang menggunakan teknologi canggih.
Karena itu rumah sakit harus memiliki tenaga profesional yang telah menempuh
pendidikan formal yang mampu bekerja sesuai kemampuan dibidangnya masing-
masing.
Dengan perkembangan rumah sakit yang sedemikian rupa, maka rumah
sakit merupakan suatu usaha pelayanan kesehatan perlu dikelola secara
profesional. Hal ini karena rumah sakit adalah usaha yang padat modal, padat
teknologi, serta penuh dengan aturan regulasi. Dalam kondisi tersebut dibutuhkan
tenaga yang profesional termasuk dalam bidang keuangan dan akuntansi.
Diharapkan dengan hal tersebut akan membantu pimpinan rumah sakit dalam
melaksanakan tugas yang terkait dengan keuangan.
Untuk memimpin suatu rumah sakit dengan baik, pimpinan pada masing-
masing bagian membutuhkan informasi yang dapat dipercaya sebagai dasar untuk
membuat keputusan-keputusan, baik mengenai persoalan operasional rutin
B. TUJUAN
Pedoman Akuntansi bertujuan untuk:
1. Menjadi acuan dalam pengembangan standar akuntansi di rumah sakit,
khususnya dalam hal belum terdapat standar akuntansi keuangan yang
diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntansi Indonesia yang dapat diterapkan
oleh rumah sakit.
2. Menjadi acuan dalam pengembangan dan penerapan sistem akuntansi
keuangan di Rumah Sakit Perdana Medica Surabaya.
3. Sebagai pilihan prinsip dan metode akuntansi yang dipandang paling tepat
untuk diterapkan dalam penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan
di Rumah Sakit Perdana Medica dengan berbasis kepada standar akuntansi
keuangan dan peraturan perundangan-perundangan.
4. Sebagai acuan dalam menetukan perlakuan akuntansi atas transaksi dan
peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkungan rumah sakit dan pelaporan
keuangannya.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman akuntansi ini meliputi:
1. Gambaran umum
2. Jenis dan ilustrasi format laporan keuangan
3. Akuntansi pendapatan
4. Akuntansi biaya
5. Akuntansi aset
6. Akuntnasi kewajiban
7. Akuntansi ekuitas
A. SISTEM AKUNTANSI
Sistem akuntansi adalah serangkaian prosedur baik manual maupun
terkomputerisasi mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran
sampai pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan. Sistem akuntansi pada
umumnya meliputi: akuntansi pendapatan, akuntansi biaya, akuntansi aset,
akuntansi kewajiban, dan akuntansi ekuitas. Rumah Sakit setidak-tidaknya
mengembangkan tiga sistem akuntansi yang merupakan sub sistem dari sistem
akuntansi yaitu sistem akuntansi keuangan, sistem akuntansi aset tetap dan
sistem akuntansi biaya.
1. Sistem Akuntansi Keuangan
Sistem akuntansi adalah sistem akuntansi yang menghasilkan laporan
keuangan pokok untuk tujuan umum (general purpose). Tujuan laporan
keuangan adalah:
a. Akuntabilitas: mempertangungjawabkan pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercaya kepada rumah sakit dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, secara periodik.
b. Manajemen: membantu para pengguna untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan rumah sakit dalam periode pelaporan sehingga
memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian, atas
seluruh penerimaan, pengeluaran, aset kewajiban dan ekuitas rumah
sakit untuk kepentingan stakeholders.
c. Transparasi: memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur
kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat
memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas
pertanggungjawaban rumah sakit dalam pengelolaan sumber daya yang
dipercayakan kepadanya dan ketaatan pada peraturaan perundang-
undangan.
Realisasi Anggaran Laporan posisi Keuangan/Neraca, Laporan Arus
Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh ikatan profesi akuntansi
Indonesia/standar akuntansi industri spesifik.
KENAIAKAN (PENURUNAN)
URAIAN TAHUN 20X1 TAHUN 20X0
JUMLAH %
1 2 3 4 5
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 999.999 999.999 999.999 99.99
Investasi Jangka Pendek 999.999 999.999 999.999 99.99
Piutang Usaha 999.999 999.999 999.999 99.99
Piutang Lain-lain 999.999 999.999 999.999 99.99
Persediaan 999.999 999.999 999.999 99.99
Uang Muka 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya dibayar di Muka 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah Aset Lancar 999.999 999.999 999.999 99.99
investasi janka panjang 999.999 999.999 999.999 99.99
Aset tetap
Tanah 999.999 999.999 999.999 99.99
Gedung dan Bangunan 999.999 999.999 999.999 99.99
Peralatan dan mesin 999.999 999.999 999.999 99.99
jalan, irigasi,dan Jaringan 999.999 999.999 999.999 99.99
Aset Tetap lainya 999.999 999.999 999.999 99.99
Kontruksi dalam Pengerjaan 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah AsetTetap 999.999 999.999 999.999 99.99
Akumulasi Penyusutan 999.999 999.999 999.999 99.99
Nilai Buku Aset Tetap 999.999 999.999 999.999 99.99
Aset lainya
Aset kerjasama operasi 999.999 999.999 999.999 99.99
Aset sewa Guna Usaha 999.999 999.999 999.999 99.99
Aset Tak Berwujud 999.999 999.999 999.999 99.99
Aset Lain-lain 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah Aset Lainnya 999.999 999.999 999.999 99.99
JUMLAH ASET 999.999 999.999 999.999 99.99
KEWAJIBAN
Kewajiban janka pendek
Utang usaha 999.999 999.999 999.999 99.99
Utang Pajak 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya yang masih haru dibayar 999.999 999.999 999.999 99.99
Pendapatan diterima dimuka 999.999 999.999 999.999 99.99
Bagian Lancar utang jangka panjang 999.999 999.999 999.999 99.99
Utang jangka pendek 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah kewajiban jangka pendek 999.999 999.999 999.999 99.99
Kewajiban jangka panjang 999.999 999.999 999.999 99.99
JUMLAH KEWAJIBAN 999.999 999.999 999.999 99.99
EKUITAS
Ekuitas tidak terikat 999.999 999.999 999.999 99.99
Ekuitas Awal 999.999 999.999 999.999 99.99
Surplus & Defisit Tahun lalu 999.999 999.999 999.999 99.99
Surlpus & defisit Tahun Berjalan 999.999 999.999 999.999 99.99
Ekuitas Donasi 999.999 999.999 999.999 99.99
Ekuitas Terikat Temporary 999.999 999.999 999.999 99.99
Ekuitas Terikat Permanen 999.999 999.999 999.999 99.99
JUMLAH EKUITAS 999.999 999.999 999.999 99.99
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 999.999 999.999 999.999 99.99
KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN TAHUN 20X1 TAHUN20X0
JUMLAH %
1 2 3 4 5
PENDAPATAN
Hasil kerja sama dengan pihak lain 999.999 999.999 999.999 99.99
Sewa 999.999 999.999 999.999 99.99
jasa Lembaga Keuangan 999.999 999.999 999.999 99.99
dan lain-lain 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah Pendapatan 999.999 999.999 999.999 99.99
BIAYA
Biaya Layanan 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Pegawai 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Bahan 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Jasa Layanan 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Pemeliharaan 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Daya dan Jasa 999.999 999.999 999.999 99.99
dan lain-lain 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah Biaya Layanan 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya umum dan Administrasi
Biaya Peagawai 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Administrasi Perkantoran 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Pemeliharaan 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Langganan Daya dan Jasa 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya Administrasi Bank 999.999 999.999 999.999 99.99
dan lain-lain 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah Biaya Lainnya 999.999 999.999 999.999 99.99
Jumlah Biaya 999.999 999.999 999.999 99.99
SURPLUS /DEFISIT SEBELUM POS KEUNTUNGAN/KERUGIAN
Keuntungan/kerugian
Keuntungan penjualan Aset Non
Lanacar 999.999 999.999 999.999 99.99
Rugi Penjualan Aset Non Lancar 999.999 999.999 999.999 99.99
Rugi Penurunan Nilai 999.999 999.999 999.999 99.99
SURPLUS /DEFISIT SEBELUM POS-
POS LUAR BIASA 999.999 999.999 999.999 99.99
Pos-pos Luar Biasa
Pendapatan dari Kejadian Luar
Biasa 999.999 999.999 999.999 99.99
Biaya dari Kejadian Luar Biasa 999.999 999.999 999.999 99.99
SURPLUS/DEFISIT TAHUN
BERJALAN BERSIH 999.999 999.999 999.999 99.99
SURPLUS/DEFISIT TAHUN
BERJALAN DILUAR PENDAPATAN
APBN 999.999 999.999 999.999 99.99
KENAIKAN (PENURUNAN)
URAIAN TAHUN 20X1 TAHUN 20X0
JUMLAH %
1 2 3 4 5
A. PENGERTIAN
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas rumah sakit selama satu periode yang mengakibatkan penambahan
ekuitas bersih.
1. Pengakuan
A. PENGERTIAN
Biaya adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar kas atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban
yang mengakibatkan penurunan ekuitas bersih.
B. KLASIFIKASI BIAYA
Biaya rumah sakit dikalsifiaksikan sebagai berikut:
a. Biaya layanan
Merupakan seluruh biaya yang terkait langsung dengan pelayanan kepada
masyarakat, antara lain meliputi biaya pegawai, biaya bahan, biaya jasa
layanan, biaya pemeliharaan, biaya dan jasa, dan biaya langsung lainnya yang
berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
b. Biaya umum dan administrasi
Merupakan biaya-biaya yang diperlukan untuk administrasi dan biaya yang
bersifat umum dan tidak terkait secara langsung dengan kegiatan pelayanan
rumah sakit. Biaya ini antara lain meliputi biaya pegawai, biaya administrasi
perkantoran, biaya pemeliharaan, biaya langganan daya dan jasa, dan biaya
promosi.
c. Biaya lainnya
Merupakan biaya yang tidak dapat dikelompokan ke dalam biaya layanan dan
biaya umum dan administrasi. Biaya ini antara lain meliputi biaya bunga dan
biaya administrasi bank.
d. Rugi penjualan Aset Non Lancar
Merupakan selisih kurang anatara harga jual dengan nilai buku aset non lancar
yang dijual.
e. Biaya dari kejadian luar biasa
Merupakan biaya yang timbul di luar kegiatan normal rumah sakit, yang tidak
diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang, dan di luar kendali
rumah sakit.
A. PENGERTIAN ASET
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/dimiliki oleh rumah
sakit sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi atau
sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh serta dapat diukur dalam satuan
uang, dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah budaya.
Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset
tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung,
bagi kegiatan oprasional rumah sakit, berupa aliran pendapatan atau
penghematan belanja bagi rumah sakit.
Aset diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Suatu aset
diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut:
a. Diperkirkan akan drealisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
jangka waktu 12 bulan; atau
b. Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan
diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca;
atau
c. Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.
Aset lancar antara lain meliputi kas dan setara kas, investasi jangka
pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, persediaan, uang muka, biaya dibayar
dimuka. Aset non lancar adalah aset yang digunakan secara langsung atau tidak
langsung untuk kegiatan ruamh sakit dan tidak memenuhi kriteria aset lancar. Aset
non lancar antara lain meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset
lainnya.
D. PIUTANG USAHA
1. Definisi
Piutang usaha adalah hak timbul dari penyerahan barang atau jasa dalam
rangka kegiatan operasional rumah sakit. Transaksi piutang usaha memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a. Terdapat penyerahan barang, jasa, uang, atau timbulnya hak untuk menagih
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan;
b. Persetujuan atau kesepakatan pihak-pihak terkait; dan jangka waktu
pelunasan.
F. PERSEDIAAN
1. Definisi
Persediaan adalah aset yang diperoleh dengan maksud untuk;
a. Dijual dalam kegiatan usaha normal;
b. Digunakan dalam proses produksi; atau
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberian jasa.
Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali atau
diserahkan kepada masyarakat, misalnya, barang yang dibeli untuk dijual
kembali atau pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali.
Persediaan antara lain berupa barang jadi, barang dalam proses produksi, dan
bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi
2. Pengakuan
a. Persediaan diakui pada saat barang diterima atau dihasilkan.
b. Persediaan berkurang pada saat dipakai, dijual, kadaluarsa, dan rusak.
3. Pengukuran
a. Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebiha rendah (the lower of cost and net realizable value).
G. UANG MUKA
1. Definisi
Uang muka menurut tujuan penggunaanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Uang muka kegiatan adalah pembayaran di muka untuk suatu kegiatan
mendesak rumah sakit yang belum diketahui secara pasti jumlah
biaya/pengeluaran sebenarnya dan harus dipertanggungjawabkan setelah
kegiatan tersebut selesai.
b. Uang muka pembelian barang/jasa adalah pembayaran uang muka kepada
pemasok/rekanan pembeli barang jasa tyang saat pembayaran tersebut
barang dan jasa belum diterima.
Pembayaran di muka tersebut harus diperhitungkan sebagai bagian pembayaran
dari barang dan jasa yang diberikan pada saat penyelesaian. Uang muka
berfungsi untuk mempunyai kelancaran operasional rumah sakit.
2. Pengakuan
J. ASET TETAP
1. Definisi
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
a. Dimiliki untuk digunakan dalam proses produksi atau penyediaan barang
atau jasa. Untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk administrasi; dan
b. Diharapakan untuk digunakan lebih dari satu tahun.
Aset tetap antra lain meliputi:
a. Tanah;
b. Gedung dan bangunan;
c. Peralatan mesin;
d. Jalan, irigasi, dan jaringan.
e. Aset tetap lainya;
f. Konstruksi dalam pengerjaan.
Berikut defnisi-definisi yang berkaitan dengan aset tetap:
a. Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari
suatu aset selama umur manfaat.
K. ASET LAINNYA
1. Definisi
Aset lainnya adalah aset rumah sakit selain aset lancar, investasi jangka
panjang, dan aset tetap. Aset lainnya antara lain terdiri atas:
a. Aset tak berwujud
Aset tak berwujud adalah aset non-moneter yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa yang memiliki masa manfaat
lebih daari 12 bulan. Aset tak berwujud antara lain:
1) Perangkat lunak computer (software).
BAB VII
AKUNTANSI KEWAJIBAN
A. PENGERTIAN EKUITAS
Ekuitas adalah hak rumah sakit atas aset setelah dikurangi seluruh
kewajiban yang dimiliki. Ekuitas rumah sakit terdiri atas ekuitas tidak terikat,
ekuitas terikat temporer, dan ekuitas terikat permanen.